Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
1. Keadaan suhu tubuh seseorang yang meningkat di atas rentang normalnya.(nic noc.2007)
2. Keadaan dimana seorang individu mengalami peningkatan suhu tubuh di atas 37,80C
peroral atau 38,80C perrektal karena factor eksternal (Carpenito, 1995)
3. Hipertermi adalah peningkatan suhu tubuh inti akibat kehilangan mekanisme termorgulasi.
(ensiklopedia keperawatan)
B. Patofisiologi
Dengan adanya peningkatan titik patokan tersebut, maka hipotalamus mengirim sinyal
untuk menaikkan suhu tubuh. Tubuh berespon dengan menggigil dan peningkatan metabolisme
basal.Demam timbul sebagai respon terhadap pembentukkan interleukin-1, yang disebut pirogen
endogen. Interleukin-1 dibebaskan oleh neurofil aktif, makrofag, dan sel- sel yang mengalami
cedera. Interleukin-1 tampakanya menyebabkan panas dengan menghasilkan prostaglandin, yang
merangsang hipotalamus.
C. Etiologi
Hipertermi dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan toksik yang
mempengaruhi pusat pengaturan suhu . zat yang dapat menyebabkan efek perangsangan terhadap
pusat pengaturan suhu sehingga menyebabkan demam disebut pirogen . zat pirogen ini dapat
berupa protein , pecahan protein , dan zat lain . terutama toksin polisakarida , yang dilepas oleh
bakteri toksik / pirogen yang dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh dapat menyebabkan
demam selama keadaan sakit .
Faktor penyebabnya :
Dehidrasi
Penyakit atau trauma
Ketidakmampuan atau menurunnya kemampuan untuk berkeringat
Pakian yang tidak layak
Kcepatan metabolism meningkat
Pengobatan/anesthesia
Terpajan pada lingkungan yang panas(jangka panjang)
Aktivitas yang berlebihan.
D. Manifestasi Klinis atau tanda dan gejala
Subjektif
· Mual
Objektif
· Kulit memerah
· Suhu tubuh meningkat
· Kejang/konvulsi
· (kulit) hangat bila disentuh
· Takikardia
Fase – fase terjadinya hipertermi
Fase I : awal
Peningkatan denyut jantung .
Peningkatan laju dan kedalaman pernapasan .
Kelemahan , keletihan dan nyeri ringan pada otot akibat katabolisme protein .
Menggigil ringan .
1. Pengkajian
a. Identitas : umur untuk menentukan jumlah cairan yang diperlukan
b. Riwayat kesehatan
a) Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian) : panas.
b) Riwayat kesehatan sekarang (riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah
sakit): sejak kapan timbul demam, sifat demam, gejala lain yang menyertai demam
(misalnya: mual, muntah, nafsu makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakah
menggigil, gelisah.
c) Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang pernah
diderita oleh pasien).
d) Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang
pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak).
2. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : kesadaran, vital sign, status nutrisi
b. Pemeriksaan persistem
- Sistem persepsi sensori
- Sistem persyarafan : kesadaran
- Sistem pernafasan
- Sistem kardiovaskuler
- Sistem gastrointestinal
- Sistem integumen
- Sistem perkemihan
a) laboratorium
b) foto rontgent
c) USG
J. Rencana Keperawatan
Rencana Keperawatan
3.
Rasional
suhu 38,9
o
– 41,1
Adanya peningkatan
metabolismemenyebabkan kehilangan
banyak energi.Untuk itu diperlukan
peningkatan intakecairan dan nutrisi
Mengontrol panas
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Monitor suhu basal secara kontinyu
sesui dengan kebutuhan.
Monitor TD, Nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor penurunan tingkat kesadaran
Monitor WBC,Hb, Hct
Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk mengatasi
penyebab demam
Selimuti pasien
Lakukan Tapid sponge
Berikan cairan intra vena
Kompres pasien pada lipat paha,
aksila dan leher
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk mencegah
terjadinya menggigil
Temperature Regulation
Monitor tanda- tanda hipertermi
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Ajarkan pada pasien cara mencegah
keletihan akibat panas
Diskusikan tetang pentingnya
pengaturan suhu dan kemungkinan efek
negative dari kedinginan
Berikan obat antipiretik sesuai
dengan kebutuhan
Gunakan matras dingin dan mandi air
hangat untuk mengatasi gangguan suhu
tubuh sesuai dengan kebutuhan
Lepasakan pakaian yang berlebihan
dan tutupi pasien dengan hanya
selembar pakaian.
Vital Sign Monitoring
Monitor TD, Nadi, Suhu, dan RR
Catat adanya fluktuasi tekanan darah
Monitor vital sign saat pasien berdiri,
duduk dan berbaring
Auskultasi TD pada kedua lengan dan
bandingkan
Monitor TD, Nadi, dan RR sebelum,
selama, dan sesudah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan abnormal
Monitor suhu, warna dan kelembaban
kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya tekanan nadi yang
melebar , bradikardi, peningkatan
sistolik (Chusing Triad)
Identifikasi penyebab dari perubahan
vital Sign
2. Resiko injurySetelah dilakukan Sediakan lingkungan yang aman
berhubungan tindakan keperawatanuntuk pasien
dengan infeksiselama …x 24 jam, Identifikasi kebutuhan keamanan
mikroorganisme pasien tidak mengalamipasien sesuai dengan kondisi fisik dan
injury. fungsi kognitif pasien dan riwayat
Risk Injury penyakit terdahulu pasien
Kriteria Hasil : Menghindari lingkungan yang
Klien terbebas dariberbahaya misalnya memindahkan
cidera perabotan
Klien mampu Memasang side rail tempat tidur
menjelaskan Menyediakan tempat tidur yang
cara/metode untuknyaman dan bersih
mencegah injury atau Meletakan saklar lampu ditempat
cedera yang mudah dijangkau pasien
Klien mampu Membatasi pengunjung
menjelaskan factor Memberikan penerangan yang
resiko dari lingkungacukup
atau perilaku personal Menganjurkan keluarga untuk
Mampu memodifikasimenemani pasien
gaya hidup untuk Mengontrol lingkungan dari
mencegah injury kebisingan
Menggunakan fasilitas Memindahkan barang-barang yang
kesehatan yang ada dapat membahayakan
Mampu mengenali Berikan penjelasan pada pasien dan
perubahan statuskeluarga atau pengunjung adanya
kesehatan perubahan status kesehatan dan
penyebab penyakit.
3 Resiko kekuranganSetelah dilakukanFluid management:
volume cairantindakan keperawatan Pertahankan catatan intake dan
dengan faktor resikoselama …x 24 jam, fluidoutput yang akurat
faktor yangbalance dengan kriteria Monitor status
mempengaruhi hasil : dehidrasi( kelembaban membrane
kebutuhan cairan Mempertahankanmukosa, nadi adekuat, tekanan darah
(hipermetabolik) urine output sesuaiortostatik)
dengan usia dan BB, BJ Monitor vital sign
urine normal, HT normal Monitor asupan makanan/ cairan
Tekanan darah, nadi,dan hitung intake kalori harian
suhu tubuh dalam batas Lakukan terapi IV
normal Monitor status nutrisi
Tidak ada tanda- Berikan cairan
tanda dehidrasi, Berikan cairan IV pada suhu
elastisitas turgor kulitruangan
baik, membrane mukosa Dorong masukan oral
lembab, tidak ada rasa Berikan penggantian nasogastrik
haus yang berlebihan. sesuai output
Dorong keluarga untuk membantu
pasien makan
Anjurkan minum kurang lebih 7-8
gelas belimbing perhari
Kolaborasi dokter jika tanda cairan
berlebih muncul memburuk
Atur kemungkinan transfusi
I. Discharge Planning
1. ajarkan keluarga mengenal tanda-tanda kekambuhan dan laporkan dokter atau perawat
2. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai dengan dosis dan waktu