Sunteți pe pagina 1din 63

TOGA ( Taman Obat Keluarga )

= sebidang tanah baik di halaman,


pekarangan , atau di kebun yang
dimanfaatkan untuk menumbuhkan
tanaman yang berkhasiat obat dalam
upaya memenuhi kebutuhan obat
keluarga.
1. Sebagai sarana mendekatkan tanaman obat kepada
masyarakat untuk upaya kesehatan mandiri
2. Melestarikan budaya pengobatan tradisional sebagai
warisan leluhur dengan memanfaatkan tanaman
berkhasiat obat
3. Upaya pelestarian tanaman obat dari proses kelangkaan
4. Meningkatkan kesejahteraan keluarga antara lain sebagai
sarana untuk :
a. Memperbaiki status gizi keluarga
b. Menambah penghasilan keluarga
c. Meningkatkan kesejahteraan lingkungan
pemukiman
d. Melestarikan tanaman obat dan budaya bangsa
5. Pemenuhan upaya kesehatan :
a. Preventif : pencegahan penyakit
b. Promotif : peningkatan derajat kesehatan
c. Kuratif : Penyembuhan penyakit
d. Rehabilitatif : Pemulihan kesehatan
Penataan dalam penanaman
obat dapat didasarkan pada :
1.Fisik tanaman
2.Warna daun
3.Bentuk daun
4.Khasiatnya
5.Kegunaan lainnya
1. Keilmuan

- Nama tanaman
- Morfologi tanaman
- Bagian tanaman yang umum
digunakan
- Khasiat tanaman
- Ilmu penyakit
2. Peresepan
3. Jenis

7. PIL
1. PIPISAN
8. TEH
2. SERBUK 5. DEKOKTA
( DEKOK ) 9. SIRUP
6. KAPSUL

3. SEDUHAN
10. PAREM,
4. INFUSA
PILIS,
LULUR,
MANGIR
1. PIPISAN

Merupakan cara pembuatan obat tradisionalkhas Indonesia.


Cara ini biasanya menggunakan bahan baku yang segar ( kecuali
kayu keras, akar )
Cara pembuatan ;
Bahan dihaluskan dengan cara ditambah sedikitair matang
dengan alat pipisan. Caranya mula-mula ditumbuk
kemudian digerus, kemudian diperas, diambil airnya
2. SERBUK

Serbuk umumnya dibuat dari bahan yang sudah


dikeringkan.
Cara membuat :
Bahan kering digiling kemudian diayak dengan derajat
kehalusan tertentu.

Ada 2 cara membuat ramuan serbuk :


a. Bahan diserbuk kemudian dicampur dengan
beberapa bahan lain sesuai ramuan yang
dikehendaki
b. Bahan kering diramu dulu baru kemudian dibuat
serbuk
3. SEDUHAN

Menyari bahan baku dengan cara menyeduh mirip dengan teh.


Bahan baku umumnya dipotong kecil-kecil untuk bahan yang
lunak. Untuk bahan yang keras biasanya digiling dengan derajat
kehalusan seperti serbuk atau teh.
4. INFUSA

Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan cara mengekstraksi


simplisia nabati dengan air pada suhu 90 derajat celcius selama 15
menit.
Cara penyarian dilakukan dengan mengambil 10 g ramuan seperti
yang tertera pada monografi bersangkutan, serta menambahkan
air sebanyak 110 ml – 120 ml dan didihkan selama 15 menit,
kemudian saring dengan kain bersih dan peras.
5. DEKOKTA ( DEKOK )

Sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi sediaan


herbal dengan air pada Suhu 90 derajat Celcius selama 30
menit.

Caranya :
Campur simplisia dengan derajat halus dalam panci dengan
secukupnya,panaskan selama 30 menit, mulai dengan suhu
90 C sambilsesekali diaduk. Saring selagi panas dengan kain
fanel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas
sehingga diperoleh volume dekok yang diinginkan.
6. KAPSUL

Pembuatan kapsul adalah dengan memasukkan


bahan simplisia serbuk atau ekstrak kedalam
wadah/cangkang kapsul
7. PIL

Cara Membuat :
Bahan-bahan setelah diramu kemudian diserbuk sampai halus
dan tercampur homogen. Serbuk tersebut kemudian ditanak
seperti nasi. Upaya tersebut di samping untuk membuat masa
pil yang lengket juga untuk mensterilkan. Terjadi masa pil,
bahan tersebut dibulatkan dengan alat atau dengan tangan
yang bersih kemudian dikeringkan. Berat kisaran 150 mg sd
200 mg
8. TEH

Cara membuat :
Bahan simplisia digiling kemudian diayak dengan derajat
kehalusan lebih kasar dari serbuk

Ada 2 bentuk :
a. Teh Tubruk
b. Teh Celup
9. SIRUP

Cara membuat :
Bahan simplisia/segar direbus seperti tekhnik infusa
dicampur dengan gula atau madu sampai dengan
tingkat kekentalan yang dikehendaki.
10. PAREM, PILIS, LULUR, MANGIR

Cara membuat :
Seperti membuat jamu dengan cara memipis atau
menyerbuk dengan lumpang. Setelah dihaluskan bisa
langsung digunakan karena masih mengandung air sehingga
dapat melekat pada tunuh
MACAM SIMPLISIA
Ada 3 macam simplisia, yaitu :
1) Simplisia Nabati ( asal dari tumbuh-
tumbuhan )
2) Simplisia Hewani ( asal dari hewan )
3) Simplisia Pelikan ( mineral )
PROSES PENYIAPAN SIMPLISIA

Pemanenan Sortasi Basah Pencucian

Pengeringan Perajangan Penirisan

Sortasi Kering Pengemasan Penyimpanan


Hal-hal yang diperhatikan dalam proses pembuatan simplisia

Bagian tanaman yang akan digunakan :


1) Berwarna cerah
2) Yang telah tua/masak sempurna dalam keadaan segar,
buah tidak keriput, kulit batang tidak retak, daun tidak
busuk
3) Pilih yang masih utuh dan tidak rusak oleh serangan ulat
atau hama dan penyakit tanaman lainnya
4) Tidak bercendawan atau berjamur atau akar yang
berlumut
5) Tidak memilih bagian yang telah berubah warna atau layu
4. PENYIAPAN BAHAN RAMUAN

Tanaman yang digunakan Berapa jenis ?

Bagian tanaman yang digunakan

Pengukuran/penakaran

Pencucian
Bagian tanaman yang digunakan

Radix : Akar
Rhizoma : Rimpang
Bulbus : Umbi Lapis
Tubera : Ubi/umbi
Cortex : Kulit Kayu
Semen : Biji
Lignum : Batang Kayu
Pericarpium : Kulit Buah
Fructus : Buah
Flos : Bunga
Caulis : Batang
Folium : Daun
Herba : Seluruh tanaman kecuali akar
Ukuran & Takaran

Ukuran dan takaran yang digunakan adalah yang biasa dikenal oleh
masyarakat, seperti :

Gelas : Gelas belimbing , 1 gelas = 200 cc


Cangkir : cangkir teh, 1 cangkir = 100 cc
Sendok : sendok makan, 1 sdm = 15 cc
Genggam : 1 genggam penderita
Jari Tangan : 1 jari = ukuran panjang 1 telunjuk penderita
Ibu Jari : sebesar ibu jari penderita
Helai : lembar, satuan ukuran daun yang lebar
Pelepah : 1 pelepah tanaman lidah buaya yang panjangnya 10 cm
Sejimpit : 1 ukuran pengambilan dengan menggunakan 3 jari
Seujung kuku : digunakan pada bahan yang penggunaannya sedikit
5. Hygiene & Sanitasi

HYGIENE SANITASI
6. PENGOLAHAN & PENGEMASAN

1. SEDUHAN

Serbuk

Bahan Segar Simplisia


2. REBUS
Teh

Serbuk
Simplisia
Bahan Segar

Api Kecil
Hal-hal yang harus diperhatikan pada proses
perebusan :

 Jika merebus sebaiknya menggunakan api kecil


 Alat-alat yang digunakan harus bersih
 Tidak boleh menggunakan alat perebus dari
aluminium, besi, baja dan kuningan. Gunakan
alat perebus dari tanah, keramik, email, kaca,
atau stainless steel
 Biasanya dalam dalam merebus simplisia, air
disisakan menjadi setengahnya
Bahan segar

Diparut

Diperas

Disaring
7. PERALATAN YANG DIGUNAKAN

 Periuk ( kuali ) Tanah atau panci dari


bahan kaca atau stainless stell

 Pisau dari bahan stainless stell

 Spatula/pengaduk dari bahan kayu

 Saringan dari bahan plastik atau nilon


TANAMAN
OBAT
ASLI
INDONESIA
Bagian yang digunakan :
ADAS PULASARI Fructus dan herba
( Foeniculum vulgare Mil )
Sifat :
Aromaticum

Rasa :
Manis, pedas, hangat

Efek Farmakologi :
Antipiretik, ekspektorant,
stimulansia, karminatif, corrigens

Khasiat secara empiris :


Perut kembung, memperbanyak
ASI, sesak napas, sakit perut, sakit
kuning, nyeri haid, haid tidak
teratur

Perbanyakan :
Dengan biji atau memisahkan anak
Page 1
Bagian yang digunakan :
ALANG-ALANG Flos dan Radix
( Imperata cylindrica ( L).Beauv ) Sifat :
Sejuk

Rasa :
Manis

Efek Farmakologi :
Antipiretik, diuretik, hemostatik

Khasiat secara empiris :


Peluruh kencing, penghenti
pendarahan, kencing nanah,
penurun tekanan darah tinggi,
demam panas, penyakit gangguan
ginjal

Perbanyakan :
Berkembang biak dengan
Page 2 sendirinya
Bagian yang digunakan :
BANDOTAN Herba

( Ageratum conyzoides L ) Sifat : Netral

Rasa :
Sedikit pahit, pedas

Efek Farmakologi :
Antipiretik, antitoksik, hemostatik,
emenagog, diuretik, karminatif,
stimulansia, tonik

Khasiat secara empiris :


Demam, malaria, radang paru,
radang tenggorok, pendarahan
rahim, diare, perut kembung,
mencegah kehamilan,
mengeringkan luka

Perbanyakan :
Page 3 Dengan biji
BANGLE Bagian yang digunakan :
Rhizoma
( Zingiber purpureum Roxb )
Sifat : Aromatik

Rasa :
Agak pahit dan agak pedas

Efek Farmakologi :
Antipiretik, karminatif,
ekspektoran, laksativ ringan,
vermifuge, hepatoprotektor

Khasiat secara empiris :


Demam, sakit kepala, batuk, perut
nyeri, sakit kuning, sembelit,
cacingan, mengecilkan perut
setelah melahirkan, kegemukan

Perbanyakan :
Page 4 Dengan rimpang
BARU CINA Bagian yang digunakan :
Herba
( Artemisia vulgaris Linn )
Sifat : Hangat

Rasa :
Pahit, Pedas

Efek Farmakologi :
Hemostatik, analgesik,
stimulantsia, Sirkulasi

Khasiat secara empiris :


Ayan, penyubur rahim, penguat
rahim, perdarahan usus, nyeri
haid, keputihan, disentri

Perbanyakan :
Dengan stek

Page 5
BELIMBING WULUH Bagian yang digunakan :
( Averrhoa bilimbi L ) Folium, Fructus, Flos

Sifat : Sejuk

Rasa : Asam

Efek Farmakologi :
Analgesik, antiinflamasi, astringent,
antipiretik

Khasiat secara empiris :


Pegel linu, gondongan, batuk,
sariawan, rheumatik, darah tinggi

Perbanyakan :
Dengan biji, cangkok

Page 6
BROTOWALI Bagian yang digunakan :
Lignum
( Tinospora crispa(L.) )
Sifat : Sejuk

Rasa : Pahit

Efek Farmakologi :
Analgesik, antipiretik,
hypoglikemik, stimulant,
antiinfalamasi

Khasiat secara empiris :


Kencing manis, eksem, demam
kuning, rheumatik

Perbanyakan :
Dengan stek

Page 7
CABE JAWA Bagian tanaman yang digunakan :
Fructus
( Piper retrofractum Vahl )
Sifat : Panas

Rasa :
Pahit, Pedas

Efek Farmakologi :
Hemostatik, analgesik, stomakik,
stimulant, abortivum

Khasiat secara empiris :


Kejang perut, kurang nafsu
makan, sakit kepala, sakit gigi,
batuk, demam, lemah syahwat,
tekanan darah rendah,
rheumatik, pembersih rahim

Perbanyakan :
Page 8 Dengan biji
CIPLUKAN Bagian yang digunakan :
Herba
( Physalis peruviana Linn )
Sifat : Sejuk

Rasa : Pahit

Efek Farmakologi :
Analgesik, diuretik, detoksifikasi,
antipireutik

Khasiat secara empiris :


Batuk, kencing manis, ayan,
prostat, gondongan, mengaktifkan
fungsi kelenjar

Perbanyakan :
Dengan biji

Page 9
DAUN DEWA Bagian yang digunakan :
Seluruh tanaman
( Gynura segetum ( Lour.) Merr )

Sifat : netral

Rasa : Khas

Efek Farmakologi :
Antikoagulant, stimulasi sirkulasi,
hemostatik, antipiretik, diuretik

Khasiat secara empiris :


Tumor, jantung, stroke, tulang
patah, memar, bengkak, tidak
datang haid

Perbanyakan :
Dengan umbi, stek batang

Page 10
DAUN UNGU Bagian yang digunakan :
Folium
( Graptophylum pictum ( Linn) Griff )
Sifat : Dingin

Rasa : Manis

Efek Farmakologi :
Diuretik, hemostatik, laksativ
ringan

Khasiat secara empiris :


Wasir, sembelit, bisul, melancarkan
haid

Perbanyakan :
Dengan biji dan stek batang

Page 11
DAUN SENDOK Bagian yang digunakan :
Herba, Semen
( Plantago mayor L )
Sifat : Dingin

Rasa : Manis

Efek Farmakologi :
Antiinflamasi, diuretik,
antiseptik, aprodisiak

Khasiat secara empiris :


Radang ginjal, prostat, radang
selaput mata, batu empedu,
lemah syahwat

Perbanyakan :
Dengan biji

Page 12
JAHE Bagian yang digunakan :
Rhizoma
( Zingiber officinale L )
Sifat : Panas

Rasa : Pedas

Efek Farmakologi :
Analgesik, stimulasi sirkulasi,
antitusiv

Khasiat secara empiris :


Masuk angin, pegellinu, batuk,
mual, memperbaiki
pencernaan

Perbanyakan :
Dengan rimpang

Page 13
Bagian yang digunakan :
KUNYIT Rhizoma, Folium
( Curcuma domestica ) Sifat : Sejuk

Rasa :
agak pahit, sediikit pedas

Efek Farmakologi :
Antibiotik, antiinflamasi,
emenagog, astringent, karminatif,
hepatoprotektor

Khasiat secara empiris :


Mengharumkan badan, maag,
radang usus, lever, haid tidak
lancar, keputihan, eksem, darah
tinggi

Perbanyakan :
Page 14 Dengan rimpang
SAMBILOTO Bagian yang digunakan :
Herba
( Andrographis paniculata Ness )
Sifat : Dingin

Rasa : Pahit

Efek Farmakologi :
Antipireutik, antibiotik,
antiinflamasi, hypotensif,
hepatoprotektor, hypoglikemik

Khasiat secara empiris :


Typus, kencing manis, darah tinggi,
asam urat, eksem, TB Paru, lever,
kencing nanah, kanker, influenza

Perbanyakan :
Dengan biji dan stek

Page 15
1. MIMISAN

Bahan :
- Akar alang-alang 1 jumput
- Herba Sambiloto 1 jumput
- Herba Pegagan 1 genggam

Cara Rebus :
Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air menjadi 1 gelas

Aturan Minum :
Pengobatan : 3 x 1 gelas sehari 1 jam sebelum makan
Perawatan : 2 hari sekali 1 gelas 1 jam sebelum makan

Jika ada gangguan lambung diminum 2 jam setelah makan


2. PERUT KEMBUNG & MAAG

Bahan :
- Rimpang Kencur 2 ibu jari
- Umbi Lapis Bawang merah 1 siung
- Rimpang Kunyit 1 jari
- Rimpang Temulawak 3 ibu jari

Cara Rebus :
Seluruh bahan diparut, peras, tambahkan 1 gelas air hangat, aduk

Aturan Minum :
Pengobatan : 3 x 1 gelas sehari 1 jam sebelum makan
Perawatan : 2 hari sekali 1 gelas 1 jam sebelum makan
3. Cacing Kremi pada Anak

Bahan :
- Biji pete cina 1 sdm
- Rimpang Kunyit 1 jari, dipotong-potong
- Rimpang Temu Ireng 1 jari, dipotong-potong
- Gula Merah Secukupnya

Cara Rebus :
Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih,
masukkan gula merah, rebus sampai gula larut, matikan api, angkat,
saring.

Aturan Minum :
Pengobatan : 1 x 1 gelas sehari 1 jam sebelum makan
Perawatan : 2 hari sekali 1 gelas 1 jam sebelum makan
4. Stamina Badan/Kebugaran

Bahan :
- Rimpang Jahe 1 ibu jari, geprek
- Batang Sereh 2 batang, geprek
- Kulit Kayu Manis 1 jari
- Buah Lada Hitam ¼ sdm, pecahkan
- Gula Merah Secukupnya

Cara Rebus :
Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih,
masukkan gula merah, rebus sampai gula larut, matikan api,
angkat, saring.

Aturan Minum :
Pengobatan : 3 x 1 gelas sehari 1 jam sebelum makan
Perawatan : 2 hari sekali 1 gelas 1 jam sebelum makan

Jika ada gangguan lambung diminum 2 jam setelah makan


5. PELANCAR ASI

Bahan :
- Daun Katuk 1 jumput
- Daun Kelor 1 jumput
- Rimpang Kencur 1 ibu jari
- Rimpang jahe 1 ibu jari
- Rimpang Temulawak 3 jari
- Adas ½ sdm

Cara Rebus :
Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air menjadi 1 gelas

Aturan Minum :
Pengobatan : 3 x 1 gelas sehari 1 jam sebelum makan
Perawatan : 1 x 1 gelas 1 jam sebelum makan
6. Sulit Tidur

Bahan :
- Herba Kangkung 1 jumput
- Rimpang Bangle 1 ibu jari, potong-potong
- Rimpang Jahe 1 ibu jari, potong-potong

Cara Rebus :
Seluruh bahan direbus dengan 2 gelas air menjadi 1 gelas

Aturan Minum :
Pengobatan : 1 gelas sehari diminum 1 jam menjelang tidur

Pemakaian selama 1 minggu dihentikan


DAFTAR PUSTAKA :

BUKU PEDOMAN PEMANFAATAN TOGA UNTUK SELF CARE


KEMENTERIAN KESEHATAN RI TAHUN 2012

MODUL PELATIHAN BATTRA RAMUAN INDONESIA TINGKAT


PRATAMA

BUKU PEDOMAN CARA PEMBUATAN SIMPLISIA YANG BAIK


BADAN POM RI TAHUN 2013

S-ar putea să vă placă și