Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUANPENDAHULUAN
TSUNAMI
Paska tsunami 26 Desember 2004 di Srilanka mengakibatkankehilangan nyawa, harta,
tempat tinggal dan pekerjaan yangmempengaruhi status kesehatan jiwa
individu(http://www.psychological)
Jika PSTD tidak ditangani dengan benar, maka akan mempengaruhi kepribadian
seseorang (perubahan kepribadian). Seperti paranoid (mudah curiga) misalnya.
Kesulitan hal ini adalah jarang sekali penderita dengan kesadaranya datang ke
para ahli. Apalagi stigma yang beredar dimasyarakat bahwa psikiater identik
dengan orang sakit jiwa atau gila.
3. Reaksi Stress Terhadap Bencana
a. Dampak Emosional
4
• Kaget
• Marah
• Sedih
• Mati rasa
• Merasa dihantui
• Bersalah
• Duka yang mendalam
• Terlalu perasa
• Merasa tidak berdaya
• ‘Tumpul’ dan tak lagi mampu merasa senang serta bahagia dengan aktifitas
sehari-harinya
• Disosiasi, berupa keberulangan dalam pikiran tentang bencana yang telah
terjadi, merasa terpaku dan dikendalikan oleh kejadian-kejadian, atau
keterpakuan pada bencana.
b. Dampak fisik
• Kelelahan fisik yang sangat
• Sulit atau bahkan tidak bisa tidur
• Gangguan tidur
• Sangat mudah tersentuh perasaan dan ingatannya
• Keluhan-keluhan yang mengarah pada gangguan syaraf
• Sakit kepala
• Reaksi-reaksi yang menggambarkan kegagalan sistem kekebalan tubuh
• Selera makan terganggu
• Libido meningkat atau justru menurun drastic
c. Dampak kognitf
• Sulit atau tak bisa lagi berkonsentrasi
• Tidak mampu membuat keputusan-keputusan
• Gangguan mengingat
• Sulit mempercayai informasi-informasi
• Kebingungan
• Mudah teralihkan atau perhatian mudah terpecah
• Menurunnya penilaian terhadap keadaan diri
• Menurunnya penilaian terhadap kemampuan diri
• Menyalahkan diri sendiri
• Merasa mudah diganggu oleh pikiran ataupun ingatan
• Khawatir atau cemas
d. Dampak Interpersonal
• Membatasi dan menarik diri
5
Keluarga:
Menjelaskan masalah risiko yang dialamioleh pasien
Menjelaskan cara mencegah terjadinyasindroma pasca trauma
Memperagakan cara merawat pasien untukmencegah sindroma pasca trauma
Memanfaatkan sumber bantuan yangtersedia di masyarakat
Lathan : 1
Mendiskusikan peristiwa trauma yang dialami oleh pasien, Sindroma yang terjadi, cara
mengatasi, danbelajar satu cara mengatasi Sindroma pasca trauma
ORIENTASI :
Assalamualaikum. Nama Saya …. Saya senang dipanggil …. Nama Ibu siapa?
Senang dipanggil apa?
Bagaimana perasaan Ibu setelah mengalami kejadian trauma yang lalu?
Bagaimana kalau kita berbincang tentang apa yang Ibu alami dan perasaan saat
ini berhubungan dengan kejadian tersebut?
Mau berapa lama kita berbincang- bincang?
Bagaimana kalau 30 menit?
Mau di mana?
Bagaimana kalau di ruang tamu ini saja?
KERJA :
Coba Ibu ceritakan peristiwa yang Ibu alami!
Apa yang Ibu rasakan? Apa yang Ibu pikirkan saat ini dengan adanya peristiwa itu?
Bagaimana kondisi fisik setelah peristiwa itu?
Bagaimana kehidupan beribadah Ibu setelah peristiwa itu terjadi?
Bagaimana hubungan Ibu dengan orang lain? Apakah ada perubahan?
Bagus. Ibu sudah mau menceritakan peristiwa yg Ibu alami, & apa yang Ibu alami saat ini
Apa yang Ibu lakukan untuk mengatasi rasa tidak nyaman selama ini?
11
KESIMPULAN :
Post Trauma Syndrome Disorder (PTSD) merupakan bentuk gangguan psikologis yang
diakibatkan oleh trauma terhadap kejadian yang dialami seseorang. Trauma ini dapat
menyebabkan berbagai macam reaksi stress baik secara emosional, fisik, kognitif maupun
interpersonal. Oleh sebab itu membutuhkan penanganan secara sungguh-sungguh sesuai
dengan tingkat traumatis yang dialami.
BUKU PUSTAKA :
Smith, M., Segal R., Segal, J. (November, 2008). "Post-traumatic Stress Disorder (PTSD):
Symptoms, Treatment, and Self-Help." This data retrieved from http://www.
helpguide.org/mental/post_traumatic_stress_disorder_symptoms_treatment.htm.
12