Sunteți pe pagina 1din 8

SIMPLE PRESENT TENSE

Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) atau linking verb “be” (is, am, are). Apa itu
verb-1? Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (contoh verb-1: does, goes, wants)
khusus untuk subject berupa singular noun (kata benda tunggal: Tita, book, car) atau third person singular
pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal: she, he, it); atau tanpa tambahan apapun (contoh verb-1: do, go, want)
untuk subject berupa plural noun (boys, men, books) atau plural pronoun (we, they), pronoun I/you, atau
compound subject (you and me, Tina and Ratih).
A. RUMUS
Kalimat Rumus Simple Present Tense Contoh Simple Present Tense

S + V-1
S +/- auxiliary (do/does) + bare infinitive She likes eating out
Positif (+)

S + be (am/is/are) The children are naughty.

S + auxiliary (do/does) + not + bare infinitive She doesn’t like eating out
Negative (-)
S + be(am/is/are) + not The children aren’t naughty

Do/Does + S + bare infinitive Does she like eating out


Interogatif (?)
Be(am/is/are) + S Are the children naughty

B. FUNGSI DAN CONTOH

Fungsi Contoh Kalimat Simple Present Tense

Simple present tense untuk He always consumes low GI rice.


menyatakan habitual action (Dia selalu mengonsumsi beras rendah GI.)
(kebiasaan) dimana sering
digunakan adverb of
frequency(always, often, She sends much money to her parents in the villageevery month.
usually, every day/week, month, (Dia mengirimkan banyak uang kepada orangtuanya di desa setiap
all the time, etc) sebagai time bulan.)
signals.

The sun rises from the east and sets in the west.
(Matahari terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.)
Factual (kebenaran umum/fakta
yang tak terbantahkan)
Water boils at 100 degrees Celcius.
(Air mendidih pada suhu 100 derajat celcius.)

Simple present tense digunakan I live in Jakarta.


untuk membuat simple (Saya tinggal di Jakarta)
statementyang
berlaku general (berlaku kapan
saja) maupun She is so beautiful.
tidakgeneral (menggunakan verb (Dia sangat cantik.)
be).
He’s angry.
(Dia marah.) [tidak general: terjadi sekarang]

She loves dancing.


(Dia suka menari.)

Simple present I see tears in your eyes.


tense menggunakan stative (Saya melihat air mata di matamu.)
verb untuk menyatakan perasaan
(feeling), indera (sense), pikiran
(mental state), atau kepemilikan We agree with the speaker’s opinion.
(possession). (Kami setuju dengan pendapat pembicara tersebut.)

My brother owns a new house.


(Saudaraku memiliki rumah baru.)

Simple present tense digunakan The ship leaves the harbour this night at 7 o’clock.
untuk membicarakan rencana (Kapal meninggalkan pelabuhan malam ini jam 7.)
atau jadwal di masa depan
namun memiliki jangka waktu
dekat dengan sekarang. He arrives from Osaka at 1 pm.
Umumnya membicarakan (Dia tiba dari Osaka jam 1 siang.)
tentang transportasi
atau event.Verb yang biasa
digunakan antara The ceremony starts at nine.
lain: arrive, come, leave. (Upacara dimulai jam sembilan.)

You add a glass of coconut milk into a pan and thenboil it.
Simple present tense digunakan (Kamu tambah segelas santan ke dalam panci lalu rebus.)
untuk memberikan instruksi atau
serial aksi. You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.)

If you meet the naughty boy, your parents will be angry.


(Jika kamu bertemu dengan anak nakal itu, orangtuamu akan
Simple present tense digunakan marah.)
pada conditional sentence tipe
1.
I will go swimming if I have free time.
(Saya akan pergi berenang jika ada waktu.)

C. CATATAN
Pada kalimat positif, normalnya auxiliary verb (do/does) tidak digunakan, melainkan hanya
digunakan jika perlu untuk memberi penekanan pada keharusan melakukan aksi.
Simple Present Tense vs. Present Continuous Tense
Aktivitas atau kejadiaan pada simple present tense terjadi pada saat ini (present) namun tidak benar-benar
sedang berlangsung seperti present continuous tense. Berikut perbandingannya.
• Simple present tense: He sleeps without a pillow. (Dia tidur tanpa bantal. ≈ habit)
• Present continuous tense: He is sleeping without a pillow. (Dia sedang tidur tanpa bantal)
SIMPLE PAST TENSES

Simple past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian
terjadi di masa lampau. Pada simple past tense, waktu kejadian (yesterday, last two days, last year) atau periode
waktunya (for two months, for a day, for an hour) dapat disebutkan secara spesifik.
Simple past tense dibentuk dari verb-2 (past tense) atau linking verb “be” (was, were). Apa itu verb-2?
Verb-2 merupakan bare infinitive (bentuk dasar verb) dengan tambahan -ed, -en, -d, -t, -n, atau -
ne untuk regular verb atau bentuk yang tidak konsisten pada irregular verb. [Baca juga: Regular dan Irregular
Verb]
Was yang merupakan singular verb digunakan pada singular subject (seperti: I, she,he, it, Andi, dan the
cat) kecuali “you”, sebaliknya were yang merupakan plural verb digunakan pada plural
subject (seperti: you, they, we, Andi and Susi, dan the cats). [Baca juga: Subject-Verb Agreement]

A. RUMUS
Bentuk Rumus Contoh Kalimat
+ Verbal S + Verb-2 She killed a snake yesterday
Nominal S + was/were + nominal I was there but you did not see me
– Verbal S + did + not + Infinitive She did not know where to go.
Nominal S + was/were + not + nominal When I was a child, I used to cry.
? Verbal Did + S + Infinitive Did you take my money?
Nominal Was/were + S + nominal? Was the case hard to solve?

B. FUNGSI DAN CONTOH

Fungsi Contoh kalimat Simple Past Tense

Vina and I went to the Ragunan zoo three months ago.


(Saya dan Vina pergi Ragunan tiga bulan lalu.)

Simple past tense untuk Did he come on time yesterday?

membicarakan aksi yang terjadi (Apakah dia datang tepat waktu kemarin?)

dengan durasi waktu tertentu di


The party started at 10.00 a.m.
masa
(Pesta mulai jam sepuluh pagi.)
lampau.Preposition “for” dapat
digunakan untuk menyatakan Did you sleep enough last night?
periode waktu kejadian. (Apa kamu cukup tidur semalam?)

I studied civil engineering for almost 4 years.


(Saya belajar teknik sipil selama hampir 4 tahun.)

Simple past tense untuk I often did exercises in the gym when I lived in Bandung.
membicarakan kebiasaan pada (Saya sering berlatih di gym ketika tinggal di Bandung.)
masa lampau. Subordinate
conjunction “when” biasanya When I was a senior high school student, I always got up at 4 am to
digunakan pada situasi ini. study.
(Ketika saya sma, saya selalu bangun jam 4 pagi untuk belajar.)

Untuk menunjukkan bahwa ada


aksi berdurasi pendek (simple I was reading a journal in the library when someoneburped out
past tense) yang terjadi ketika loud.
suatu aksi berdurasi panjang (Saya sedang membaca jurnal di perpustakaan ketika seseorang
(past continuous tense) sedang bersendawa keras.)
berlangsung.

Untuk menunjukkan bahwa


suatu aksi (simple past tense)
I had already finished my breakfast when he picked meup.
langsung mengikuti aksi yang
(Saya telah selesai sarapan ketika dia menjemput.)
telah selesai (past perfect
tense).

If she studied hard, she would be pass.


Simple past tense digunakan (Jika dia belajar keras, dia akan lulus.)
padaconditional sentence type
2. I would buy a sport car if I had much money.
(Saya akan membeli mobil sport jika punya uang banyak.)

C. CATATAN
Simple past tense menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan masa lampau, seperti yesterday
(kemarin), last week (minggu lalu), last night (kemarin malam), one year ago (setahun yang lalu), the day
before (sehari sebelum), once upon a time (pada suatu waktu).
• Was not dapat disingkat menjadi wasn’t
• Were not dapat disingkat menjadi weren’t
• Did not dapat disingkat menjadi didn’t

Dari rumus-rumus diatas, yang dimaksud dengan “S” adalah subjek, subjek sendiri dapat berupa
noun, pronoun, ataupun noun phrase. Sedangkan penggunaan was atau were tergantung dengan subjeknya :
Subjek Was/were

I Was

You Were

She Was

He Was

It Was

We Were

They Were

Girl Was

Girls Were

Teacher Was

Teachers Were
CONDITIONAL SENTENCE TYPE 1
Conditional sentence itu sendiri adalah merupakan gabungan dua kalimat dimana salah satunya adalah
kalimat bersyarat (if clause) dan kalimat lain adalah akibat yang ditimbulkan dari terpenuhi atau tidaknya syarat
tersebut. Misal, jika kamu datang ke rumah (syarat), maka aku akan memasak opor ayam (akibat). Artinya, jika
kamu datang, maka niat saya untuk memasak opor ayam akan terjadi, tapi jika tidak datang, maka saya tidak jadi
masak opor ayam. Sedangkan type 1 adalah bentuk conditional sentence yang peluang terpenuhinya syarat masih
terbuka lebar karena baru akan terjadi di masa yang akan datang.
A. RUMUS
• If di awal kalimat:
if + condition, result/consequence
if + simple present, (will + bare infinitive)/imperative
• If di tengah kalimat:
result/consequence + if + condition
(will + bare infinitive)/imperative + if + simple present

Lebih Mudahnya :
• If + simple present + simple future.
atau bisa juga dibalik menjadi:
• Simple future + If + simple present.

B. CONTOH
Kalimat Contoh Kalimat conditional Sentence type 1

If I have free time, I will go swimming.


(Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi berenang.)

If the bell rings, I’ll go home.


(+)
(Jika bel berbunyi, saya akan pulang ke rumah.)

If you meet Andy, ask him to call me. [imperative]


(Jika kamu bertemu Andy, minta dia menghubungi saya.)

If you don’t finish your homework, your teacher will be angry.


(Jika kamu tidak menyelesaikan pekerjaan rumahmu, gurumu akan marah.)

If he doesn’t come, I won’t be angry. / Unless he comes, I won’t be angry.


(-)
(Jika kamu tidak datang, saya tidak akan marah.)

If he comes, I won’t be angry.


(Jika dia datang, saya tidak akan marah.)

If they invite you, will you come?


(?)
(Jika mereka mengundangmu, akankah kamu datang?)

C. CATATAN
If…not dapat digantikan dengan unless
CONDITIONAL SENTENCE TYPE 2
Conditional sentence type 2 atau second conditional adalah conditional sentence yang digunakan ketika
result/consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit kemungkinan untuk terwujud
karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi di masa sekarang (present unreal situation) atau condition-nya
sulit untuk dipenuhi di masa depan (unlikely to happen).

A. RUMUS
• If di awal kalimat:
if + condition, result/consequence

if + simple past, would/could/might + bare infinitive

• If di tengah kalimat:
result/consequence + if + condition

would/could/might + bare infinitive + if + simple past

B. CONTOH KALIMAT

Kalimat Contoh Kalimat Conditional Sentence type 2

If it rained tomorrow, I would sleep all day.


(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)

Fakta:

but I don’t have much hope it will rain (tapi saya tidak punya cukup keyakinan bahwa
besok akan hujan)

If Nisa studied hard, she would pass.


(Jika Nisa belajar keras, dia akan lulus.)

Fakta:

(+) but Nisa doesn’t study hard (tapi Nisa tidak belajar keras.)

If I had much money, I would buy a sport car.


(Jika saya punya banyak uang, saya akan membeli sebuah mobil sport.)

Fakta:

but I don’t have much money (tapi saya tidak punya banyak uang)

If I were a millionaire, I would donate my money to charity.


(Jika saya seorang millionaire, saya akan mendonasikan uang saya untuk amal.)

Fakta: but I’m not a millionaire (tapi saya bukan seorang milioner)
If Nisa studied hard, she wouldn’t fail.
(Jika Nisa belajar keras, dia tidak akan gagal.)

(-) If Nisa didn’t study hard, she would fail. atau Unless Nisa studied hard, she would fail.
(Jika Nisa tidak belajar keras, dia akan gagal.)

If I were a millionaire, I wouldn’t donate my money to charity.

If Nisa studied hard, would she pass?

(?) If you had much money, would you buy a sport car?

If you were a millionaire, would you donate my money to charity?

C. FUNGSI DAN CONTOH


Conditional Sentence type 2 berfungsi untuk membuat kalimat yang kemungkinan terjadinya sangat
sulit diwujudkan pada masa sekarang (present tense) atau di masa yang akan datang (future tense).
Contoh:
1. Present tense: If Jack was here, he would know what to do. (jika Jack ada di sini, dia akan tahu apa
yang harus dilakukan) Tapi pada kenyataannya Jack saat ini tidak ada di sini.
2. Past tense : If I lost my job tomorrow, I would move to Jogjakarta. (jika besok aku kehilangan
pekerjaanku (dipecat), maka aku akan pindah ke Jogjakarta. Usaha pemecatan tidak
dilakukan oleh
aku sendiri, tapi oleh atasan. Jadi sulit bagiku untuk memecat diriku sendiri).

D. CATATAN
Negatif if + condition
Rumus: if…not dapat digantikan dengan unless.

Were Menggantikan Was


Pada conditional sentence type 2, were digunakan menggantikan was meskipun subjek yang
digunakan merupakan 3rd person pronoun (she, he, it) maupun kata benda tunggal. Hal ini untuk
menunjukkan bahwa pengandaiannya benar-benar hanya berupa khayalan semata
karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi (present unreal situation).

if + condition, result/consequence

if + S + were, would (could/might) + bare infinitive

Inverted Word Order pada Conditional Sentence Type 2


Inverted word order berarti verb muncul sebelum subject. Kondisi ini dapat terjadi dengan menghilangkan
kata “if” dan menukar posisi subject dan verb. Contohnya sebagai berikut.

Normal Inverted

Were (V) I (S) the


If I (S) were (V) the shopkeeper, I would give you discounts.
shopkeeper, I would
(Jika saya pemilik toko, saya akan memberimu potongan harga.)
give you discounts.
Disusun Oleh:

SMK Islam 1 Blitar

Abi Zainur Muzakki

083846951493

abizainurmuzakki@gmail.com

S-ar putea să vă placă și