Sunteți pe pagina 1din 11

PENGKAJIAN

a. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Ny. T
2. Usia : 80 Tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : IRT
5. Alamat : Rt 3/Rw 01 Kel. Ngadirgo
6. Komposisi Anggota Keluarga :

Pekerjaa
No Nama JK Hub. Dg KK Umur Pendidikan
n
Ny. T P 80 SD IRT
1

7. Genogram :

NY. J

Keterangan:

: Tinggal serumah
: Pasangan
: Anak
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
Ny. J mempunyai 4 orang anak, keempatnya sudah menikah dan tidak
tinggal serumah dengan Ny. J sehingga Ny. J sering sendirian dirumah sejak
kematian suaminya, anak ketiga Ny. J tinggal di belakang rumah dan
merawat Ny. J.
8. Tipe Keluarga :
Tipe keluarga Ny. J termasuk keluarga Usila, karena sebelumnya Ny. J
tinggal bersama suaminya, namun suaminya sudah meninggal dan
tinggal sendiri.
9. Suku Bangsa :
Ny. J berasal dari suku Jawa. Ny. J mengatakan tidak ada kebiasaan
yang bertentangan dengan kesehatan.
10. Agama :
Agama yang dianut keluarga Ny.J adalah agama Islam. Ny. J biasa
beribadah dirumah. NY. J rutin tidak mengikuti kegiatan seperti
pengajian, dll..
11. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Menurut Ny. J pendapatan keluarga cukup untuk mencukupi kehidupan
sehari-hari, Ny. J untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di tanggung
oleh anak ke tiga
12. Aktifitas Rekreasi Keluarga :
Ny. J tidak pernah rekreasi keluar rumah. Ny. J menghabiskan waktunya
dirumah.

b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini:
Keluarga Ny. J termasuk dalam tahap perkembangan keluarga
dengan keluarga usia lanjut . Tugas perkembangan keluarga yang
harus dipenuhi adalah :
a. Mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan
b. Adaptasi dengan perubahan, kehilngan pasangan, teman dll
c. Mempertahankan keakraban suami-istri dan saling merawat
d. Mempertahankan hubungan dengan anak & sosial masyarakat
e. Melakukan life review
Tugas perkembangan Ny.J saat ini yang sudah terpenuhi adalah . Ny.J
sudah mampu mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan hal
ini terlihat dari Ny.J sudah mampu mempunyai rumah sendiri. Ny.J
dapat menyesuaikan terhadap pendapatan yang menurun, hal ini terlihat
dalam pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari Ny.J makan seadanya
diantar oleh anaknya.
Ny.J sudah mampu menyesuaikan diri terhadap kehilangan pasangan
atau orang terdekat, hal ini terlihat dari Ny.J mengatakan yang namanya
orang hidup itu tidak selamanya hidup, suatu saat pasti akan diambil
oleh sang pencipta dan Ny.J sudah ikhlas ditinggalkan oleh
pasangannya.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi:


Tugas pertama sudah terpenuhi karena Ny. J bisa membuat suasana
rumah yang menyenangkan
Tugas kedua sudah terpenuhi karena Ny.J bisa beradaptasi dengan
perubahan, semenjak suaminya meninggal Ny.J sering dikunjungi anak
cucunya sehingga tidak merasa kesepian. Ny.J sudah mampu
menyesuaikan diri untuk hidup sendiri dan tidak menyesali yang sudah
terjadi
Tugas ketiga tidak bisa terpenuhi karena suami Ny. J sudah meninggal
dunia
Tugas keempat tidak terpenuhi, terbukti Ny. J tidak aktif mengikuti
kegiatan PKK dan pengajian dilingkungannya. Setiap hari anak dan
cucu yang tinggal dekat rumah selalu mengunjungi.
Tugas kelima sudah terpenuhi, terbukti klien tidak menyesali yang sudah
terjadi. Klien mengatakan bersyukur dengan kehidupannya. Klien
mengatakan rajin beribadah untuk bekal nanti.
c. Riwayat keluarga inti:
NY. J merupakan orang asli semarang. Ny. J memiliki 4 anak. 2 orang
anak tinggal di limgkungan Ny. J, dan 2 orang anaknya tiggal di luar
kota.
Ny.J :
Wanita ini lahir 80 tahun silam dari keluarga sederhana yang dikaruniai
4 anak.
d. Riwayat keluarga sebelumnya:
Keluarga Ny.P tidak diketahui apakah ada yang menderita nyeri sendi
atau tidak karena tidak pernah diperiksakan. Ny. P tidak menderita
hipertensi
c. Lingkungan
a. Karakteristik rumah:
Ny.P mengatakan bahwa rumahnya adalah rumah sendiri dan sudah
menjadi hak milik sendiri. Rumah berbentuk semi permanen berukuran
6 x 10 M2 terdiri dari ruang tamu, 1 kamar tidur, dan dapur. Sumber air
minum menggunakan air ARTETIS. WC terletak di bagian belakang
rumah. Lantai rumah tanah, di setiap ruang hanya terdapat 1 jendela,.
Ventilasi rumah Ny.P kurang mencukupi, pencahayaan disetiap ruang
kurang baik.

b. Denah rumah:
Dapur K.MNDI

KAMAR

R.TAMU

c. Karakteristik tetangga dan komunitas:


Rumah NY. J berada pada lingkungan yang berdekatan dengan tetangga.
Belakang rumah Ny. J terdapat rumah anak ke tiganya. Setiap rumah
tidak memiliki pagar pembatas. Tetangga dan komunitas mayoritas
beragama Islam .Tetangga sebagian besar merupakan sanak saudara dan
kerabat dekat keluarga.
d. Mobilitas geografis keluarga:
Keluarga Ny. J merupakan penduduk asli desa ngadirgo. Keluarga Ny. J
tinggal sendiri. Keluarga Ny. J jarang berpergian karena kondisi
ekonomi yang cukup dan sebagian besar kerabat tinggal di sekitar desa
ngadirgo
e. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat:
Ny. J mengatakan bahwa dirinya senantiasa bergaul dengan tetangga,
namun keadaan yang tidak memungkinkan karena keterbatasan fisik.
Ny. J mengatakan dirinya tidak aktif dalam kegiatan di daerah
rumahdikarenakan keterbatasan fisik yang sudah tua.
f. System pendukung:
Menurut Ny. J, bila ada masalah dan butuh bantuan, keluarga mendapat
dukungan baik dari tetangga maupun dari keluarga besar karena
hubungan kedekatan yang cukup erat dan letak rumah yang saling
berdekatan.
d. Struktur Keluarga
a. Pola komunikasi
Menurut Ny.J, masing-masing anggota keluarga senantiasa
berkomunikasi secara terbuka. Setiap ada permasalahan selalu
diselesaikan bersama-sama anggota keluarga yang lain. Ny. J sudah
mengalami penurunan pendengaran.
b. Pola Struktur kekuatan/ kekuasan keluarga
Menurut Ny. J pemegang kekuasaan dan penentu keputusan dalam
keluarga adalah suaminya yaitu Ny. JM anak ketiganya. Cara keluarga
dalam mengambil keputusan yaitu dengan cara musyawarah yang
dilakukan bersama-sama anggota keluarga.

c. Struktur peran (formal dan informal)


Ibu R: ibu, ora Ibung tua tunggal. seorang wanita yang hidup sendiri
tidak bekerja.

d. Nilai dan Normal


Ny.P cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya yaitu ibadah
sholat lima waktu dan mengikuti pengajian. Ny.P hidup dalam nilai dan
norma budaya jawa Ny.P mengatakan selalu berusaha untuk menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitarnya.

e. Fungsi Keluarga
a. Fungsi afektif
Anggota keluarga saling menyayangi, memiliki dan mendukung.
Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan bersama keluarga sehingga
tidak memicu terjadinya masalah komunikasi keluarga
b. Fungsi ekonomi
Ny J sudah tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Ny. J
bergantung dengan anaknya..
c. Fungsi reproduksi
Ny. J sudah dikaruniani anak dan mempunyai suami namun sudah
meninggal dunia.
d. Fungsi sosialisasi
Diantara anggota keluarga berusaha selalu berinteraksi satu dengan yang
lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat sekitarnya
e. Fungsi perawatan kesehatan
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Ny. J mengatakan merasakan nyeri pada sendi sudah lama. akhir-
akhir ini mengeluh sering nyeri pada sendi-sendinya. Ny.J
mengatakan belum tahu apa itu hipertensi dan nyeri sendi namun
belum mengetahui sepenuhnya tentang penyakit tersebut dan cara
perawatan pada hipertensi dan nyeri sendi secara pasti.
2. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan untuk mengatasi
masalah kesehatan,
Ny.J mengatakan ketika nyeri sudah tidak dapat ditahan ke tempat
pelayanan kesehatan dan Ny. J belum mampu mengambil
keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan, akan tetapi
pengambilan keputusan tersebut tidak didasari oleh pengetahuan
tentang masalah kesehatan yang dialami, dibuktikan Ny.J
memeriksakan kesehatan jika sakit.
3. Kemampuan keluarga dalam merawat
Ny.J belum mampu merawat dirinya yang menderita nyeri sendi
karena usia yang sudah tua sehingga keluarga yang melakukan
perawatan.
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga Ny.J sudah mampu memodifikasi lingkungan dengan
mengurangi stressor yang ada dan sering berkumpul dengan keluarga
dekat dan tetangga.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny.J sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada yaitu
dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan seperti dokter praktik,
klinik dan puskesmas jika sakit.
f. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang : Stressor jangka pendek
bagi Ny.J adalah keluhan pegal-pegal, linu di daerah sendi. Stressor
jangka panjang bagi Ny.J adalah Ny.J ingin selalu merasa bahagia
dimasa tuanya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah: Respon Ny.J baik


terhadap stressor dengan memecahkan secara musyawarah dan dan
menyerahkan sepenuhnya dengan anak-anaknya.
3. Strategi koping yang digunakan: Koping yang digunakan Ny.j
adalah keluarga bermusyawarah untuk memecahkan masalah
bersama-sama seluruh anggota keluarga yang dekat.
4. Strategi adaptasi disfungsional: Strategi adaptasi disfungsional yang
digunakan Ny.J dengan selalu bermusyawarah dengan anak-anaknya.

g. Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN NY.J
80 TAHUN
PEMERIKSAAN UMUM
1. penampilan Umum
a. Tahap perkembangan Usia Lanjut
b. Jenis kelamin Perempuan
c. Cara berpakaian Rapi,pakaian dari bahan katun sesuai dengan bentuk
tubuhnya, tidak ketat,
d. Kebersihan personal bersih
e. Postur dan cara berjalan bungkuk, berjalan pelan – pelan (merambat)tidak
sempoyongan
f. Bentuk dan ukuran tubuh TD:130/90 mmHg,RR:22x/menit,N:88x/menit,S:36,30C

2. Status mental dan cara Stabil


berbicara Rata – rata
a. Status emosi
b. Tingkat kecerdasan Baik, dapat mengenal waktu,tempat,dan orang
c. Orientasi Baik, tidak loncat dalam berbicara,tanggap dalam
d. Proses berfikir / berkomunikasi
kecerdasa
e. Gaya berbicara Bicara dengan gerakan dan lancer
PEMERIKSAAN KULIT, RAMBUT
& KUKU
1. Pemeriksaan kulit Kulit bersih, sawo matang, tidak tercium bau badan,
suhu tubuh 36,30C, arteri dan vena terlihat jelaas, kulit
keriput, tak ada lesi, dapat merasakan dengan baik saat
di tes dengan cubitan
2. Pemeriksaan rambut dan Rambut hitam dan sedikit putih, tidak ada lesi, rambut
kulit panjang
3. Pemeriksaan kuku Kuku bersih, rata capilarry revil < 3 detik
PEMERIKSAAN KEPALA DAN
LEHER
1. Pemeriksaan kepala Kepala mesocepal, kulit kepala ada ketombe sedikit,
rambut tipis, warna hitam dan sebagian putih, tekstur
rambut agak kasap, rontok, klien mencuci rambut 1
minggu sekali, tak ada lesi.
2. Pemeriksaan muka Muka simetris, tak ada benjolan, sensasi klien normal (N
5) dimana klien merasakan sentuhan dengan cubitan,
tidak nyeri pada dahi, gerakan muka normal (N V DAN
VI) dimana dapat mengembungkan pipi, alis terangkat,
dahi berkerut.
3. Pemeriksaan mata Alis simetris, bulu mata lurus,arah pertumbuhan merata,
dapat mengedipkan mata, bola mata simetris, pupil,
isokor, hitam, ukuran, diameter 2-3mm, bila diberi
cahaya terjadi kontriksi.
4. Pemeriksaan telinga Daun telinga simetris kiri dan kanan, bersih, tak ada
benjolan, tak ada nyeri, tak ada cairan yang keluar, klien
kurang bisa mendengar.
5. pemeriksaan hidung dan Hidung simetris, tidak terdapat lesi atau cairan test
sinus kepatenan baik yaitu klien dapat menghembuskan nafas
dengan kuat. Terdapat bulu hidung.
6. pemeriksaan mulut dan Bibir simetris, bibir bewarna coklat, klien dapat
tenggorok merasakan manis, pahit, asam
7. pemeriksaan leher Leher simetris, tidak terdapat pembengkakan limfe,
arteri karotis teraba, ROM leher dapat digerakan ke
segala arah, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
8. pemeriksaan dada RR : 22x/menit, irama reguler, pada saat klien bernafas
pernafasan tidak ada otot pernafasan yang tertinggal suara nafas
vesiculer
9. pemeriksaan dada Tak ada pembesara vena jugularis, suara jantung 2 (S2)
kardiovaskuler terdengar lebih keras dibanding suara jantung 1 (S1)
10. pemeriksaan payudara dan Payudara simetris, tidak ada benjolan pada payudara
aksila
11. pemeriksaan abdomen Abdomen simetris, tidak ada benjolan, umbilikus berada
di tengah, bising usus terdengar dengan jumlah 8
x/menit
12. pemeriksaan ektermitas atas
 bahu Bahu kanan kiri simetris, sendi bahu dapat di gerakan
fleksi, ektensi, abduksi, adduksi, rotasi, dengan leluasa.
Kekuatan otot bahu normal dengan nilai 5 normal

 siku Kedua siku simetris, sendi siku dapat di gerakan dengan


fleksi, ektensi, pronasi, supinasi. Kekuatan otot bahu
normal dimana klien dapat menahan dorongan dan
tarikan dari otot biceps dan triceps dengan nilai 5 reflek
biceps dan triceps positif.

 pergelangan tangan Kedua pergelangan simetris, tektur kulit


dan telapak tangan baik,pergelangan tangan dan jari – jari dapat melakukan
oposisi antara ibu jari dan jari lainnya, kekuatan otot 5,
dimana pergelangan dan jari dapat menahan dorongan.
Gerakan fleksi dan supinasi setelah dilakukan pukulan
dengan refleks yaitu terlihat adanya gerakan fleksi dan
supinasi dari telapak tangan

PEMERIKSAAN EKTERMITAS
BAWAH
1. p Panggul simetris, tampak tulang panggul, tak ada nyeri
anggul
Nyeri pada lutut, lutut sejajar dengan paha dan
2. l tumit,lutut dapat melakukan fleksi ektensi, klien dapat
utut menahan dorongan.
Dapat bergerak dengan baik

3. p
ergelangan kaki dan
telapak kaki

Kesimpulan Ny. J mengeluh nyeri sendi

h. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga


Ny.J berharap masalah kesehatan yang dialami oleh Ny.J bisa terkontrol
serta tidak menjadi parah, dan Ny.J dapat hidup bahagia sampai ajal
menjemputnya.
III.1 Analisis Data dan Pohon Masalah
A. Analisis Data

Data Diagnosis Keperawatan


Data Subjektif: Keterbatasan rentang gerak sendi
a. Ny.S mengatakan belum mampu merawat pada Ny.S berhubungan dengan
dirinya yang menderita nyeri sendi dibuktikan Ketidakmampuan keluarga
dengan Ny.S mengatakan tidak tahu cara mengenal masalah dan merawat
perawatan nyeri sendi.
anggota yg sakit dengan masalah
b. Ny.S mengatakan bahwa sering mengeluh nyeri
sendi.
persendian.
c. Ny.S mengatakan kakinya sering kesemutan.
d. Ny.S mengatakan pegal pada seluruh tubuh
juga merasa kaku pada tengkuk.
e. Ny.S mengatakan bahwa dulu pernah terjatuh
f. Ny.S mengatakan belum tahu tentang nyeri
sendi, penyebab, tanda dan gejala, serta
komplikasi dan cara perawatannya.
g. Ny.S mengatakan apabila nyeri sudah tak
tertahankan Ny. S berobat ke pelayanan
kesehatan terdekat
h. P : - nyeri bertambah saat beraktivitas
- nyeri berkurang pada saat istirahat
Q : nyeri terasa cekot-cekot
R : nyeri di daerah lutut, kaki
S : skala 4
T : Intermitten.
Data Objektif :
a. Ny. S tampak berjalan dengan sangat hati-
hati (merambat)
b. Ny. S tampak memijit – mijit bagian lutut
dan kaki
c. Kekuatan gerak rentang sendi pada derajat III
yaitu rentang gerak tidak penuh ada
hambatan (50%)
d. Ny. S tampak gelisah
e. TD : 140/100 mmhg
f. N : 96x/mn
g. RR : 20x/mnt

III.2 DIAGNOSIS KEPERAWATAN


Keterbatasan rentang gerak sendi pada Ny.S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah dan merawat anggota
yg sakit dengan masalah persendian.
11

S-ar putea să vă placă și