Sunteți pe pagina 1din 5

BAB III

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

3.1 Pengumpulan Data


3.1.1 Data Hasil Forcasting
Hasil peramalan jumlah permintaan produk Lampu minyak dengan metode
regresi pada modul I untuk peramalan di tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Sebagai berikut :

Tabel 3.1 Data Peramalan Permintaan Produk


Lampu minyak Untuk Tahun 2018
Hasil Peramalan
Periode Indeks
(Unit)
Januari 0,075 835

Februari 0,110 765

Maret 0,105 565

April 0,085 835

Mei 0,060 628

Juni 0,095 319

Juli 0,080 767

Agustus 0,090 877

September 0,070 729

Oktober 0,095 892

November 0,085 597

Desember 0,050 804

Total 1 8613
Sumber : Data Peramalan

3.1.2 Bill Of Material


Bill of Material (BOM) merupakan daftar jumlah komponen, campuran bahan,
dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Selain itu, BOM
memberikan informasi yang lebih lengkap tentang produk yang akan dibuat. Selain
untuk menspesifikasikan produksi, BOM juga berguna untuk pembebanan biaya,dan
dapat dipakai sebagai daftar bahan yang harus dikeluarkan untuk karyawan produksi
atau perakitan.

20
21

Tabel 3.2. Bill of Material ProdukLampu Emergency


Jumlah Harga Jum
No Level Nama Komponen Satuan Ket
(unit) (Rp) lah
1 1 (A) semprong kaca Unit 1 3000 1 Beli
2 1 (A) inti lampu Unit 1 1500 1 Beli
3 1 (B) gantungan Unit 1 500 1 Beli
4 1 (C) kaca minyak Unit 1 5500 1 Beli
5 2 (A) penjepit sumbu Unit 1 2000 1 Beli
6 2 (B) rumah keong Unit 1 1000 1 Beli
pengikat kaca
7 2 (C) Unit 1 2000 1 Beli
semprong
pengontrol
8 2 (D) Unit 1 500 1 Beli
sumbu
9 2 (E) kawat Unit 1 500 1 Beli
lempengan
10 2(F) Unit 1 1500 1 Beli
bulat (besar)
11 3(A) sumbu Unit 1 3000 1 Beli
lempengan
12 3(B) Unit 1 1000 1 Beli
bulat (kecil)
TOTAL 22000
(Sumber: Data pengamatan)

3.1.3 Data Waktu Elemen Kerja


Masing-masing komponen lampu minyak dirakit sesuai dengan urutan
pekerjaan yang terdapat pada Flow Proses Chat. Waktu kegiatan masing-masing
elemen kerja pada perakitan lamu minyak dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut

Tabel 3.2 Data Waktu Elemen Kerja Pada Perakitan lampu minyak
Waktu
Kegiatan Deskripsi Tugas
(Detik)
1 Pemasangan semprong kaca 3,9
2 Pemasangan inti lampu 4,6
3 Pemasangan gantungan 2,1
4 Pemasangan kaca minyak 4,6
5 Pemasangan penjepit sumbu 29,0
6 Pemasangan rumah keong 3,4
7 Pemasangan pengikat kaca semprong 24,8
22

8 Pemasangan pengontrol sumbu 5,00


9 Pemasangan kawat 3,00
10 Pemasangan lempengan bulat (besar) 5,00
11 Pemasangan sumbu 2,50
12 Pemasangan lempengan bulat (kecil) 3,02
Total 90,92

3.1.4 Perhitungan Rating Factor


Perhitungan faktor penyesuaian (rating factor) untuk operator pada perakitan
Lampu minyak dapat dilihat pada Tabel 3.3 Sebagai Berikut :
Tabel 3.3 Rating Factor Operator
Penilaian Kelas Lambang Bobot
Skill Good C2 + 0,03
Effort Good C2 + 0,02
Condition Good C + 0,02
Consistency Good C + 0,01
Jumlah +0,08

Jadi rating factor untuk operator adalah :


RF = 100% + 0,08%
= 100,08 %

Maka rating factor adalah :

P = 1 + jumlah bobot
= 1 + 0,08
= 1,08

3.1.5 Perhitungan Allowance


Perhitungan besaarnya nilai kelonggaran (allowance) untuk operator pada
perakitan lampu minyak dapat dilihat pada Tabel 3.4 Sebagai Berikut:

Tabel 3.4 Perhitungan Allowance


Kelongga
Faktor keterangan
ran (%)
1. kebutuhan pribadi Pria 7
2. Menghilangkan fatique
a. Tenaga yang dikeluarkan Dapat diabaikan 1
b. Sikap Kerja Berdiri 0
c. Gerakan Kerja Normal 0
d. Kelelahan Mata Pandangan yang hampir terus menerus 7
e. Keadaan Temperatur Normal 4
23

f. Keadaan Atmosfer Baik 0


g. Keadaan Lingkungan Kebisingan Tinggi 5
3. Hambatan Tak Terhindar
Jumlah 24 %

3.1.6 Perhitungan Waktu Baku


Perhitungan waktu baku untuk setiap elemen kerja pada perakitan lampu
minyak dapat dilihat pada Tabel 3.5 Sebagai Berikut:

Tabel 3.5 Perhitungan Waktu Baku


Waktu Waktu Waktu
No Nama Elemen Kerja RF All (%)
Siklus Normal Baku
Pemasangan kawat dan
1 lempeng bulat (besar) 1,08 1,08 2,24 24 2,77
dengan pengontrol sumbu
Pemasangan pengontrol
2 0,8 1,08 1,66 24 2,05
sumbu dengan inti lampu
Pemasangan penjepit kaca
3 2,45 1,08 5,09 24 6,31
dengan inti lampu
Pemasangan penjepit sumbu
4 2,8 1,08 5,82 24 7,21
dengan inti lampu
Pemasangan rumah keong
5 0,66 1,08 1,37 24 1,69
dengan inti lampu
Pemasangan sumbu dengan
6 0,60 1,08 1,24 24 1,53
inti lampu
Pemasangan kawat dengan
7 0,42 1,08 0,87 24 1,07
inti lampu
Pemasangan lempeng bulat
8 (kecil) dengan gantungan 0,42 1,08 0,87 24 1,07
lampu
Pemasangan gantungan
9 0,55 1,08 1,14 24 1,41
lampu dengan kaca minyak
Pemasangan inti lampu
10 0,76 1,08 1,58 24 1,95
dengan kaca minyak
Jumlah 27,06
Sumber : pengolahan data

3.1.7 Precedence Diagram


Precedence Diagram pada perakitan lampu minyak dapat dilihat pada Gambar
3.1 Sebagai berikut :

1 4

Start 2 3 7

5 6
24

Gambar 3.1 Precedence Diagram perakitan Lampu minyak


Keterangan:
1 = Pemasangan kawat dan lempeng bulat (besar) dengan pengontrol sumbu
2 = Pemasangan pengontrol sumbu dengan inti lampu
3 = Pemasangan penjepit kaca dengan inti lampu
4 = Pemasangan penjepit sumbu dengan inti lampu
5 = Pemasangan rumah keong dengan inti lampu
6 = Pemasangan sumbu dengan inti lampu
7 = Pemasangan kawat dengan inti lampu
8 = Pemasangan lempeng bulat (kecil) dengan gantungan lampu
9 = Pemasangan gantungan lampu dengan kaca minyak
10 = Pemasangan inti lampu dengan kaca minyak

S-ar putea să vă placă și