Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran Matematika
Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental
dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau
gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses yang dialami siswa, baik
ketika siswa berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri (Muhibbin
Syah, 1997:89).
Adapun definisi belajar menurut pendapat para ahli yang dikutip Syaiful Bahri Djamarah
(2002:12-13) adalah sebagai berikut :
a) James O. Whittaker merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
b) Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by change in behaviour as a result of
experience, artinya belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
c) Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by which behaviour (in
the broader sense) is originated or changed through practice or training. Belajar adalah
proses di mana tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau
latihan.
d) Slameto mendefinisikan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar yang dikemukakan di atas,
dapat disimpulkan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan maupun usaha yang ditunjukkan
dengan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu untuk membangun makna
yang dipengaruhi oleh interaksi antara pengetahuan sebelumnya dan peristiwa belajar baru
maupun interaksi dengan lingkungan.
1. guru cenderung mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga siswa tidak aktif dilibatkan
dalam pembelajaran
2. guru tidak menggunakan media sebagai alat bantu kegiatan belajar mengajar
3. siswa tidak dapat memecahkan permasalahan yang kontekstual
4. siswa tidak memahami dan tidak tertarik untuk membaca buku siswa
Alternatif pemecahan masalah:
Penerapan model CTL variasi media komik dan permainan ular tangga