Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
NUGRAHA / REGULER C
- Baptisan Roh Kudus yang tertulis dalam buku “ Doktrin Kristen : Prespektif
Pentakosta, Vol 3 adalah “Pembenaman total roh seseorang ke dalam Roh Allah”.
Berarti dapat kita simpulkan bahwa baptisan Roh Kudus menurut penulis buku ini
adalah proses pertama atau awal dari penyatuan roh manusia dengan Roh Allah. Penulis
buku tersebut juga menulis baptisan Roh Kudus itu pembenaman secara total. Itu
berarti roh manusia yang telah dibaptis Roh Kudus sudah benar menyatu dengan Roh
Allah tanpa ada yang memisahkan lagi. Baptisan Roh Kudus juga hanya bisa berlaku
satu kali dan tidak dapat di ulang lagi.
- Sedangkan dipenuhi Roh Kudus adalah tindakan dari Roh Allah yang sudah ada
(dibaptiskan) dalam manusia tersebut. Dalam buku ini dipenuhi Roh Kudus
digambarkan dengan persahabatan antara dua orang. Dari contoh ini dapat kita
simpulkan bahwa maksud penulis tentang dipenuhi Roh Kudus adalah hubungan yang
kita jalin dengan anugerah Roh Kudus yang sudah diberikan kepada seseorang
sehingga memberikan dampak positif yang banyak bagi manusia yang telah menerima
anugerah ini. Kepenuhan Roh Kudus dapat juga terjadi berulang-ulang
- Jadi Kesimpulan perbedaan baptisan Roh Kudus dan kepenuhan Roh Kudus dari buku
Doktrin Kristen : Prespektif Pentakosta, Vol 3. ini menurut saya adalah : baptisan Roh
Kudus itu adalah langkah awal masuknya Roh Allah di dalam diri seseorang yang bisa
juga disebut lahir baru, sedangkan kepenuhan Roh Kudus adalah karya dari Roh Kudus
yang sudah ada dalam manusia tersebut.
- Pemahaman ini muncul ketika adanya “Gerakan Kesucian” (Holiness Movement) yang
dipelopori oleh John Wesley, pendiri Methodis, pada tahun 1880-an. Gerakan tersebut
di awali dengan menekankan kesucian dan kesempurnaan hidup, sebagai bukti
pertobatan dan kelahiran kembali (yang disebut “berkat pertama”). Hal tersebut
terinspirasi oleh kenyataan di dalam gereja Methodist yang kelihatannya tidak lagi
memelihara kesucian hidup
- Paham Methodis berbicara bahwa pengudusan (Sanctification) merupakan manifestasi
baptisan Roh Kudus dalam diri orang percaya. Di samping itu, paham Pentakosta
memahami baptisan Roh Kudus sebagai pemberdayaan untuk pelayanan (Empowering
for service). Sedangkan yang terbaru, Gerakan Kharismatik kerapkali menafsirkan
TUGAS LUKAS DAN KISAH PARA RASUL YEREMIA D. NUGRAHA / REGULER C
baptisan dalam Roh Kudus sebagai aktualisasi pengalaman lanjutan dari Roh Kudus
yang telah diberikan lebih dini dalam pertobatan/konfirmasi.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang konsep First Blessing, Second Blessing,
dan Third Blessing perspektif Pentakosta dan Kharismatik :
- Morris Cerullo menambahkan bahwa tujuan pencurahan Roh Kudus di akhir zaman ini
adalah :
a. Mempersiapkan orang percaya untuk menyambut kedatangan Kristus
b. Memberikan kuasa kepada tubuh kristus untuk menggenapi perjanjian rohani di akhir
zaman.
c. Memulai panen besar jiwa
d. Memanifestasikan kuasa dan kemuliaan Allah sebagai kesaksian akhir pada akhir
zaman kepada bangsa-bangsa di dunia.