Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BAB I
PENDAHULUAN
sintesis dan kerja hormon pertumbuhan dan IGF (Ogilvy-Stuart, 2008). Disfungsi
tiroid pada masa bayi dan anak dapat berakibat kelainan metabolik yang
ditemukan pada dewasa, berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan,
karena maturasi jaringan dan organ atau jaringan spesifik yang merupakan
pengatur perkembangan bergantung pada efek hormon tiroid, sehingga
konsekuensi klinik disfungsi tiroid bergantung pada usia mulai timbulnya pada
masa bayi dan anak. Apabila hipotiroidisme pada janin atau bayi baru lahir tidak
diobati, menyebabkan kelainan intelektual dan atau fungsi neurologik yang
menetap, ini menunjukan betapa pentingnya peran hormon tiroid dalam
perkembangan otak saat masa tersebut. Setelah usia 3 tahun, sebagian besar
perkembangan otak yang tergantung hormon tiroid sudah lengkap,
hipotiroidisme pada saat ini mengakibatkan pertumbuhan lambat dan
keterlambatan maserasi tulang, biasanya tidak menetap dan tidak berpengaruh
pada perkembangan kognitif dan neurologik, sehingga perlu dilakukan skrinning
untuk deteksi dan terapi dini (Kliegman et al., 2007).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana patofisiologi short stature hipotiroid?
2. Bagaimana kriteria diagnosis short stature hipotiroid?
3. Bagaimana terapi yang tepat untuk short stature hipotiroid?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui patofisiologi short stature hipotiroid.
2. Mengetahui kriteria diagnosis short stature hipotiroid.
3. Mengetahui terapi yang tepat untuk short stature hipotiroid.
1.4 Manfaat
1. Referat ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
terutama terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan short stature
hipotiroid.
2. Bagi penulis, diharapkan referat ini bermanfaat sebagai sarana untuk belajar
berpikir kritis dalam mengembangkan ilmu pengetahuan serta
mengaplikasikan teori-teori yang dipelajari terkait short stature hipotiroid.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Saraf yang melewati tiroid adalah Nervus Rekurens. Saraf ini terletak di
dorsal tiroid sebelum masuk ke laring.1
Fisiologi Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan suatu kelenjar endokrin yang mensekresikan
hormon Tiroksin atau T4, triiodotironin atau T3 dan kalsitonin. Di dalam darah
sebagian besar T3 dan T4 terikat oleh protein plasma yaitu albumin, Thyroxin
Binding Pre Albumin (TBPA) dan Thyroxin Binding Globulin (TGB). Sebagian
kecil T3 dan T4 bebas beredar dalam darah dan berperan dalam mengatur sekresi
TSH. Hormon tiroid dikendalikan oleh thyroid-stimulating hormone ( TSH )
yang dihasilkan lobus anterior glandula hypofise dan pelepasannya dipengaruhi
oleh thyrotropine-releasing hormone ( TRH ). Kelenjar thyroid juga
mengeluarkan calcitonin dari parafolicular cell, yang dapat menurunkan kalsium
serum berpengaruh pada tulang (Anderson, 2008)
Fungsi hormon tiroid antara lain:1
1) Meningkatkan kecepatan metabolisme
2) Efek kardiogenik
3) Simpatogenik
4) Pertumbuhan dan sistem saraf
TSH resisten adalah suatu keadaan kelenjar tiroid refrakter terhadap rangsang
TSH. Hilangnya fungsi reseptor TSH, akibat mutasi reseptor TSH ditemukan
defek molekuler pada sebagian besar keluarga kasus dengan resisten TSH.
Resisten TSH ditandai dengan kadar serum TSH tinggi, dan serum hormon tiroid
normal atau menurun, disertai kelenjar tiroid normal atau hipoplastik.
Sintesis atau Sekresi TSH berkurang
Hipotiroidisme kongenital karena defisiensi hormon TSH, hanya terdeteksi
pada skrining bayi baru lahir yang program skriningnya menggunakan
pemeriksaan awal T4.
Obat-Obatan
Beberapa obat yang digunakan pada anak dapat berpengaruh pada fungsi
tiroid, antara lain obat antitiroid, beberapa obat antikonvulsan, litium, tiosianat,
asam salisilat, dan aminoglutetemid.
Hipotiroidisme Sekunder dan Tersier
Hipotiroidisme sekunder dan tersier biasanya terjadi akibat kerusakan pada
hipofise atau karena tumor hipofise(kraniofaringioma), penyakit granulomatous,
radiasi kepala, meningitis, pembedahan atau trauma.
Resisten Hormon Tiroid
Anak dengan resisten hormon tiroid biasanya ditemukan karena harus
dilakukan pemeriksaan fungsi tiroid, antara lain karena pertumbuhannya jelek,
hiperaktif, gangguan belajar, atau gejala lain. Resistensi hormon tiroid paling
sering disebabkan oleh mutasi pada region engsel atau domain ligand-binding
dari gen reseptor tiroid β.
yang berat dan berlangsung lama, sella turcica dapat melebar karena hyperplasia
hipofisis, insiden luksasi kaput femoris meningkat. Kombinasi hipotiroidisme
berat dan hipertrofi otot, menyebabkan anak tampak “Hercules”. Keadaan ini
disebutn sebagai sindrom “Kocher-Debre-Semelaign”.
Pada anak hipotiroid, pubertas cenderung terlambat, namun pada anak
hipotiroidisme berat dan lama kadang didapatkan pubertas dini. Pada anak
perempuan dapat menstruasi, dan umumnya payudara berkembang, namun
rambut pubis sedikit. Mungkin didapatkan kista ovarium karena sekresi FSH
berlebihan, dapat ditunjukkan dengan pemeriksaan USG. Kadang juga
didapatkan galaktorea karena didapatkan hiperprolaktinemia. Pada laki-laki
mungkin didapatkan pembesaran testis (Behrman et al., 2005).
Hernia umbilicalis 2
Makroglossi 1
Hipotoni 1
Konstipasi 1
Total 15
15
Pemeriksaan fisik
a. Gejala hipotiroid yang dapat diamati adalah konstipasi, lidah besar, kulit
kering, hernia umbilical, ubun ubun besar lebar atau terlambat menutup, kutis
marmomata, suara serak, bayi kurang aktif.
b. Penampilan fisik sekilas seperti sindroma down , namun pada sindroma down
bayi lebih aktif.
c. Pada saat ditemukan pasien pada umumnya tampak pucat.
d. Pada anak yang lebih besar mungkin ditemukan wajah bodoh, lidah membesar,
retardasi pertumbuhan dan tanda-tanda retardasi mental. Pada remaja, pubertas
prekok dapat terjadi, dan mungkin ada pembesaran sella tursika di samping
postur tubuh pendek.
Pemeriksaan penunjang
– Pemeriksaan penunjang rutin:
Pemeriksaan kadar tiroksin serum
Pemeriksaan kadar TSH
Pemeriksaan kadar TBG
↓ ↑ N hipotiroidisme primer
↓ ↓ /N N hipotiroidisme sekunder/tertier
↓ ↓ ↓ defisiensi TBG
N ↑ N hipotiroidisme subklinik
N N N eutiroid
16
2.8 Penatalaksanaan
Pengobatan hipotiroid adalah dengan memberikan penggantian hormon
tiroid yang kurang dengan tablet hormon tiroid sintetik, disebut levotiroksin atau
L-tiroksin(L-T4) setiap hari. hormon sintetik ini khasiatnya sama seperti hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Pada pemberian dengan dosis yang benar,
tidak ada efek samping dari pengobatan dengan hormon tiroid buatan.
Pada hipotiroid kongenital permanen yang merupakan penyebab tersering
hipotiroid kongenital, kekurangan hormon tiroid tidak dapat dicegah. Namun
gejala akibat kekurangan hormon tiroid dapat diatasi dengan pemberian
pengganti atau suplemen hormon tiroid dalam bentuk tablet. Pemberian obat ini
harus dimulai sedini mungkin (usia < 1 bulan) dan diberikan seumur hidup,
terutama pada usia 0-3 tahun. Dengan pemberian yang teratur dan terkontrol,
anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal.
Tujuan dari pengobatan yaitu mengembalikan secepatnya kadar T4 serum
normal, harus dihindari timbulnya hipotiroidisme, namun harus merangsang
pertumbuhan dan perkembangan kembali normal. Setelah terdiagnosis segera
berikan pengobatan dengan L-T4 10 – 15 µg/ kgBB agar T4 kembali secepatnya.
Bayi dengan hipotiroid kompensasi dapat dimulai dari dosis rendah, sedangkan
hipotiroidisme berat (kadar t4 < 5 μg/L atau 64 nmol/L) seperti pada agenesis
tiroid harus dimulai dengan dosis tinggi 15 µg/ kgBB. Dengan dosis yang
diberikan diatas, sebagian besar bayi kadar T4 serum kembali normal dalam
waktu satu minggu dan TSH dalam waktu satu bulan (Behrman et al.,, 2005).
Umur Dosis µg/KgBB/hari
0-3 bulan 10-15
3-6 bulan 8-10
6-12 bulan 6-8
1-5 tahun 5-6
2-12 tahun 4-5
>12tahun 2-3
17
2.9 Prognosis
Dengan adanya program skrining neonatus untuk mendeteksi
hipotiroidisme kongenital, prognosis untuk bayi yang terkena adalah baik.
Diagnosis awal dan pengobatan yang cukup sejak umur minggu-minggu
pertama memungkinkan pertumbuhan linier yang normal dan inteligensinya
setingkat dengan saudara kandung yang tidak terkena.
Oleh karena itu diagnosa dini sangat penting, namun sangat sulit
ditegakan secara klinis karena seringkali pada waktu lahir bayi tampak normal,
kalaupun memperlihatkan gejala sangat samar dan tidak spesifik. Gejala khas
hipotiroid biasanya tampak jelas pada saat bayi berumur beberapa bulan.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kelainan tiroid pada bayi dan anak berpengaruh pada pertumbuhan dan
perkembangan, juga dapat berakibat kelainan metabolik yang ditemukan pada
masa dewasa, sehingga konsekuensi klinik disfungsi tiroid bergantung pada usia
mulai timbulnya pada masa bayi atau anak. Apabila hipotiroidisme pada janin
atau bayi baru lahir tidak diobati, maka dapat menyebabkan kelainan intelektual
dan atau fungsi neurologik yang menetap. Ini menunjukkan betapa pentingnya
peran hormon tiroid dalam kehidupan pada perkembangan otak saat tersebut.
Setelah usia 3 tahun, pada saat tersebut sebagian besar perkembangan otak yang
bergantung hormon tiroid sudah lengkap, hipotiroidisme pada saat ini
mengakibatkan pertumbuhan lambat dan kelambatan maturasi tulang
3.2 Saran
Untuk tenaga kesehatan agar lebih memahami cara mendiagnosa dan
tatalaksana pada bayi dan anak dengan hipotiroid agar dapat mengurangi resiko
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan