Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Kolaborasi Kolaborasi
3. Kekurangan Setelah diberikan tindakan 1) Observasi dan catat jumlah, tipe, dan 1) Perkiraan kehilangan darah, arterial
volume cairan keperawatan selama (..x..), sisi perdarahan. Timbang dan hitung versus vena, dan adanya bekuan
berhubungan diharapkan volume cairan pembalut. Simpan bekuan dan membantu membuat dignosis
dengan perdarahan adekuat dengan kreteria jaringan untuk dievaluasi oleh banding serta menentukan kebutuhan
pervaginam hasil : dokter. penggantian (1 gram peningkatan
a. Tanda-tanda vital dalam berat pembalut sama dengan kurang
batas normal lebih 1ml kehilangan darah).
b. Pengisian kapiler cepat 2) Perhatikan hipotensi dan takikardi, 2) Tanda-tanda menunjukkan
(kurang dari 3 detik) perlambatan pengisian kapiler atau hipovolemik dan terjadinya syok.
c. Input dan output cairan sianosis dasar buku, serta membran Perubahan tekanan darah tidak dapat
seimbang mukosa dan bibir. dideteksi sampai volume cairan telah
d. Berat jenis urine dalam menurun hingga 30-50%. Sianosia
batas nornal. adalah tanda akhir dari hipoksia.
3) Monitor intake dan output setiap 5- 3) Bermanfaat dalam memperkirakan
10 menit luas/signifikansi kehilangan cairan.
Volume perfusi/ sirkulasi adekuat
ditunjukkan dengan keluaran 30-
4) Lakukan masase uterus dengan satu 50%.
tangan serta tangan lainnya diletakan 4) Penempatan satu tangan di atas
diatas simpisis. simfisis pubis mencegah
kemungkinan inversi uterus selama
masase.
5) Berikan infus atau cairan intravena 5) Mengganti cairan yang hilang
4 Ansietas Setelah diberikan tindakan 1) Anjurkan klilen untuk 1) Mengungkapkan perasaan tentang
berhubungan keperawatan selama mengemukakan hal-hal yang hal-hal yang dicemaskan dapat
dengan perubahan (…x…) diharapkan klien dicemaskan mengurangi beban pikiran klien
keadaan atau tidak cemas dan dapat 2) Beri penjelasan tentang kondisi klien 2) Mengurangi kecemasan klien
ancaman kematian mengerti tentang mengenai kondisinya
keadaannya, dengan kriteria 3) Anjurkan keluarga untuk 3) Dukungan keluarga dapat
hasil : mendampingi dan memberi memberikan rasa aman kepada klien
a. Klien melaporkan cemas dukungan kepada klien dan mengurangi kecemasan klien
berkurang 4) Anjurkan penggunaan teknik 4) Memberikan perasaan rileks sehingga
b. Klien tampak tenang pernapasan dan latihan relaksasi. dapat menurunkan kecemasan klien
dan tidak gelisah
5. Resiko infeksi Setelah diberikan tindakan 1) Kaji TTV 1) Mengetahui perkembangan kondisi
berhubungan keperawatan selama …x… klien.
dengan perdarahan diharapkan tidak terjadi 2) Observasi adanya tanda-tanda 2) Deteksi dini perkembangan infeksi
akibat inversio infeksi dengan kriteria hasil infeksi memungkinkan untuk melakukan
uteri : tindakan dengan segera dan
a. Tidak ada tanda-tanda pencegahan terhadap konflikasi
infeksi selanjutnya
3) Berikakan perawatan aseptik dan 3) Cara pertama untuk menghindari
antiseptik, pertahankan tehnik cuci terjadinya infeksi nasokomial
tangan yang baik 4) Gejala ISK dapat tampak pada hari
4) Kaji terhadap tanda – tanda infeksi ke-2 sampai ke-3 pascapartum karena
saluran kemih naiknya infeksi traktus dari uretra ke
kandung kemih.
5) Antibiotik mencegah infeksi
5) Lakukan kolaborasi untuk
pemberian antibiotic
2.1.4 Implementasi
Implementasi disesuaikan dengan intervensi
2.1.5 Evaluasi
Dx 1 :
1. Mengungkapkan nyeri dan tegang di perutnya berkurang
2. Skala nyeri 0-1
3. Dapat melakukan tindakan untuk mengurangi nyeri
4. Kooperatif dengan tindakan yang dilakukan
5. TTV dalam batas normal ; Suhu : 36-37 0 C, TD : 120/80 mmHg, RR :18-
20x/menit, Nadi : 80-100 x/menit
Dx 2 :
1. TD, nadi darah arteri, Hb/Ht dalam batas normal; pengisian kapiler cepat; fungsi
hormonal normal
Dx 3 :
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal
2. Pengisian kapiler cepat (kurang dari 3 detik)
3. Input dan output cairan seimbang
4. Berat jenis urine dalam batas nornal.
Dx 4 :
1. Klien melaporkan cemas berkurang
2. Klien tampak tenang dan tidak gelisah
Dx 5 :
1. Tidak ada tanda-tanda infeksi