Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
D
alam posting ini saya akan membahas tentang ice breaking. Salah satu
teknik penting pendukung kesuksesan presentasi yang perlu diketahui
oleh setiap presenter.
Dalam arti yang lebih luas ice breaking adalah suatu aktivitas di dalam kegiatan yang
dirancang untuk mencairkan suasana tegang, bosan, dan jenuh menjadi
menyenangkan sehingga audiens menjadi bergairah kembali untuk mengikuti
kegiatan yang dijalani.
Karena itulah ice breking tidak hanya digunakan untuk mencairkan suasana beku,
namun juga sering digunakan melibatkan audiens secara fisik maupun mental,
membangun hubungan antara presenter dengan audiens, dan audiens satu dengan
audiens lainnya.
RUMAH BELAJAR KURSUS PUBLIC SPEAKING
Namun begitu saat Anda memilih games sebagai cara untuk memecah kebekuan,
atau membuat suasana presentasi menjadi menyenangkan, pastikan games yang
Anda gunakan tidak terlalu umum, sehingga audiens lebih tertantang untuk
melakukan dan lebih antusias untuk mengikuti. Dalam hal ini kreativitas Anda
pribadi dan referensi yang banyak akan cukup menolong Anda.
Anda bisa memutar lagu, kemudian mengajak audiens bernyanyi atau bergerak
bersama-sama. Bahkan jika Anda kreatif Anda bisa membuat gerakan atau
merancang koreo yang mendukung nyanyian atau lagu yang kemudian Anda
ajak audiens bergerak mengikuti gerakan Anda.
Itulah tiga bentuk pemecah kebekuan yang perlu Anda ketahui. Dari tiga bentuk
di atas, lelucon adalah bentuk pemecah kebekuan yang dapat dilakukan secara
spontan maupun disiapkan, tapi untuk dua yang lain perlu dipersiapkan, sangat
sulit dilakukan secara spontan.
Anda harus memulainya dengan memilih bentuk yang paling tepat dan Anda
kuasai. Tidak hanya memilih tapi Anda juga harus bepikir relevansi dari bentuk
pemecah kebekuan dengan topik presentasi Anda. Ini adalah saran terbaik, jika
Anda mau bekerja keras saya yakin Anda bisa menemukan bentuk yang paling
tepat untuk Anda gunakan.
struktur yang jelas. Kalau ini tidak masuk perencanaan, bisa-bisa membuat lama
presentasi Anda dan merusak struktur presentasi Anda.
Kecuali untuk humor, bagi Anda yang memiliki sense of humor tinggi, Anda
bisa berimprovisasi kapan saja, menyelipkan joke atau lelucon singat di sela-sela
presentasi Anda. Ini tidak akan menganggu waktu dan struktur presentasi.
Namun jika Anda memikirkan lelucon yang panjang Anda perlu merencakannya.
Menggunakan games, atau nyanyian dan gerakan mungkin bisa melibatkan audiens,
tapi bagaimana jika saya menggunakan humor?
Untuk humor mungkin tidak melibatkan audiens untuk bergerak atau berinteraksi
satu sama lain seperti gamas atau nyanyian, tapi harus kita akui humor yang berhasil
bisa melibatkan emosi audiens, kalau pun tidak tertawa semuanya, tapi jika berhasil
membuat sebagian besar audiens tertawa berarti Anda sudah berhasil.
Sebenarnya kenapa audiens boring, jenuh, ngantuk, bisa jadi karena materi Anda
tidak menarik, tidak terstruktur, dan tidak tepat sasaran. Bisa juga karena slide Anda
yang membosankan, Anda sering membaca slide sehingga sering membelakangi
audiens. Bisa juga dikarenakana cara pembawaan Andayang garing tidak
meyakinkan, bahasa verbal Anda lemah atau body lenguage Anda yang lemah.
Intinya jika Anda ingin audiens Anda tidak bosan tidak jenuh, perbaiki keterampilan
presentasi Anda secara menyeluruh, bukan hanya pada satu aspek saja. Tidak hanya
terbatas pada ice breaking saja, karena sepintar apapun Anda menggunakan teknik
pemecah kebekuan jika aspek lain Anda lemah, itu semua tidak ada artinya.