Sunteți pe pagina 1din 7

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 Pengkajian
a. Kaji riwayat kehamilan ibu, nutrisi saat hamil dan terjadi ganguan
pada saat hamil atau tidak.
b. Kaji riwayat partum dan post partum
c. Uji perkembangan
1. Psikososial
a) Menarik diri dan tidak responsive terhadap orang tua
b) Memiliki sikap menolak perubahan secara ekstrem
c) Keterikatan yang tidak pada tempatnya dengan objek
d) Perilaku menstimulasi diri
e) Pola tidur tidak teratur
f) Permainan stereotip
g) Perilaku destruktif terhadap diri sendiri dan orang lain
h) Tantrum yang sering
i) Peka terhadap suara-suara yang lembut bukan pada suatu
pembicaraan
j) Kemampuan bertutur kata menurun
k) Menolak mengonsumsi makanan yang tidak halus
2. Neurologis
a) Respons yang tidak sesuai terhadap stimulasi
b) Reflex mengisap buruk
c) Tidak mampu menangis ketika lapar
3. Gastrointestinal
a. Penurunan nafsu makan
b. Penurunan berat badan
4. Gangguan tingkah laku
a) Gangguan komunikasi verbal dan nonverbal.contoh:sulit bicara
atau bicara berulang-ulang
b) Gangguan pola bermain.contohnya: tidak suka bermain dengan
teman sebaya
c) Gangguan sensori,seperti tidak sensitive terhadap rasa
sakit/takut
d) Gangguan respon emosi.contoh:sering marah-marah dan
tertawa tanpa alasan
e) Gangguan interaksi social

3.2 Diagnosa Keperawatan


1. Hambatan komunikasi berhubungan dengan kebingungan terhadap
stimulasi
2. Risiko membahayakan diri sendiri atau orang lain yang berhubngan
dengan rawat inap di rumah sakit
3. Risiko perubahan peran orang tua berhubungan dengan gangguan
N Diagnosa NOC NIC Rasional
o
1 Hambatan Anak 1. Ketika 1. Kalimat yang
komunikasi mengkomunikasik berkomunik sederhana dan
b.d an kebutuhannya asi dengan diulang-ulang
kebingungan dengan anak, mungkin
terhadap menggunakan bicaralah merupakan
stimulasi kata-kata atau dengan satu satunya
gerakan tubuh kalimat cara
yang sederhana, singkat yang berkomunikasi
konkret; anak terdiri atas karena anak
dengan efektif satu hingga yang autistik
dapat tiga kata dan mungkin tidak
mengkomunikasik ulangi kata mampu
an kebutuhannya sesuai mengembangk
(keinginan akan keperluan. an tahap
makan, operasional
kenyamanan, dan yang konkret
sebagainya).
2. Gerakan fisik
2. Gunakan dan suara
irama, membantu
music, dan anak
gerakan mengenali
tubuh untuk integritas
membantu tubuh serta
perkembang batasan-
an batasannya
komunikasi sehingga
sampai anak mendorongnya
dapat terpisah dari
memahami objek dan
bahasa orang lain.

3. Memahami
konsep
3. Bantu anak penyebab dan
mengenali efek
hubungan membantu
antara sebab anak
akibat membangun
dengan cara kemampuan
menyebutka untuk terpisah
n dari objek
perasaannya serta orang
yang khusus lain dan
dan mendorongnya
mengidentifi mengekspresik
kasi an kebutuhan
penyebab serta
stimulus perasaannya
bagi mereka
4. Biasanya anak
autistik tidak
mampu
membedakan
4. Ketika antara realitas
berkomunik dan fantasi,
asi dengan dan gagal
anak, untuk
bedakan mengenali
kenyataan nyeri atau
dengan sensasi lain
fantasi serta peristiwa
dengan hidup dengan
pernyataan cara yang
yang singkat bermakna
dan jelas.

2 Risiko Anak 1. Sediakan 1. Anak yang


membahayak memperlihatkan lingkungan autistik dapat
an diri sendiri penurunan kondusif dan berkembang
sebanyak melalui
atau orang kecenderungan
mungkin lingkungan
lain yang melakukan rutinitas yang kondusif
berhubungan kekerasan atau sepanjang dan rutinitas,
dengan rawat perilaku merusak periode biasanya tidak
inap di rumah diri sendiri, yang perawatan di dapat
sakit ditandai oleh rumah sakit beradaptasi
frekuensi tantrum terhadap
perubahan
dan sikap agresi
dalam hidup
atau destruksi mereka.
berkurang, serta 2. Lakukan
peningkatan intervensi 2. Sesi yang
kemampuan keperawatan singkat dan
mengatasi frustasi. dalam sesi sering
singkat dan memungkinka
sering. n anak mudah
Dekati anak mengenal
dengan perawat serta
sikap lembut lingkungan
dan rumah sakit.
bersahabat, Mempertahank
jelaskan apa an sikap
yang akan tenang, ramah,
anda dan
lakukan mendemonstra
dengan sikan prosedur
kalimat yang pada orang tua
jelas dan dapat
sederhana membantu
anak
menerima
intervensi.

3. Gunakan 3. Restrain fisik


restrain fisik dapat
selama mencegah
prosedur anak dari
ketika tindakan
membutuhka mencederai
nnya, untuk diri sendiri.
memastikan Biarkan anak
keamanan terlibat dalam
anak dan perilaku yang
untuk tidak terlalu
mengalahka membahayaka
n amarah n
serta
frustasinya. 4. Pemberian
imbalan dan
4. Gunakan hukuman
teknik dapat
modifikasi membantu
perilaku mengubah
yang tepat perilaku anak
untuk dan mencegah
menghargai episode
perilaku kekerasan
positif dan
menghukum 5. Setiap
perilaku peningkatan
yang negatif. perilaku
agresif
5. Ketika anak menujukkan
berperilaku perasaan stress
destruktif, meningkat,
tanyakan kemungkinan
apakah ia muncul dari
mencoba kebutuhan
menyampaik untuk
an sesuatu mengkomunik
untuk asikan sesuatu
dimakan
atau
diminum
atau apakah
ia perlu
pergi ke
kamar
mandi
3 Risiko Orang tua 1. Anjurkan 1. Membiarkan
perubahan mendemonstrasika orang tua orang tua
peran orang untuk mengekspresik
n keterampilan
tua mengekspres an perasaan
berhubungan peran menjadi ikan dan
dengan orang tua yang perasaan kekhawatiran
gangguan dan mereka
tepat yang
kekhawatira tentang
ditandai oleh n mereka. kondisi kronis
ungkapan anak
membantu
kekhawatiran
mereka
mereka tentang beradaptasi
kondisi anak dan terhadap
2. Rujuk orang frustasi
mencari nasihat
tua ke dengan baik
serta bantuan. kelompok
pendukung 2. Kelompok
autis pendukung
setempat memperbolehk
dan ke an orang tua
sekolah menemui
khusus jika orang tua dari
diperlukan. anak lain yang
menderita
autis untuk
berbagi
informasi dan
3. Anjurkan memberikan
orang tua dukungan
untuk emosional.
mengikuti
konseling 3. Kontak
dengan
kelompok
swabantu
membantu
orang tua
memperoleh
informasi
tentang
masalah
terkini,dan
perkembangan
yang
berhubungan
dengan autis.

S-ar putea să vă placă și