Sunteți pe pagina 1din 17

PROPOSAL PROGRAM COMMUNITY EMPOWERMENT

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DUSUN KERUJUK, PEMENANG


BARAT DALAM PENGADAAN PAKAN BUATAN (PELET) IKAN NILA
UNTUK MENDUKUNG KAMPUNG EKO WISATA

Oleh:

Alifah Najmiatun (Ketua)


Universitas Mataram
Fina Para Mesti Cahyani (Koord. Administrasi Dan Keuangan)
Universitas Mataram
Muhammad Wisnu Alfiansyah (Koord. Produksi)
Universitas Mataram
Ni Kadek Immas Devita Giri (Koord. Pelatihan)
Universitas Mataram

BESWAN DJARUM ANGKATAN 33


2018
BAB 1
ASPEK MASALAH SOSIAL DAN SOLUSI
1.1 Hasil Preliminary Activities / Community Study
Desa Pemenang Barat merupakan bagian dari wilayah
administratif pemerintahan Kecamatan Pemenang. Pemenang barat
sekitar 1 km dari kota kecamatan dengan waktu tempuh 5 menit.
Sementara jarak ke kota kabupaten sekitar 13 Km dengan waktu tempuh
15 menit. Di bagian utara desan Pemenang berbatasan dengan Desa Gili
Indah, bagian timur berbatasan dengan Desa Pemenang Timur, bagian
selatan berbatasan dengan Desa Lembah Sari Kecamatan Batulayar dan
di bagian barat berbatasan dengan Desa Malaka.

Berdasarkan potensi, luas wilayah dan kepadatan penduduk Desa


Pemenang Barat di bagi menjadi 3 zona:
1. Zona Kota
Zona kota ini terdiri dari 6 dusun yang terbagi menjadi 3 kampung,
yaitu:
a. Kampung perdagangan (desa karang Subagan dan desa Karang
Subagan Daya)
b. Kampung Kerajinan dan Industri Kecil (Desa Karang Gelebeg
dan Desa Karang Desa)
c. Kampung Pariwisata (Desa Karang Pangsor dan Desa Mekar
Sari)
2. Zona Barat
Zona barat terdiri terbagi menjadi 2 kampung, yaitu:
a. Kampung Peternakan dan Perkebunan (Desa Montong bae, Desa
Karang Raden , Desa Bale Dana, Desa Dasan Kombol Madani,
Desa Telagawareng dan Sumbur Sari)
b. Kampung Perikanan dan KB (Desa Telok Kombal)
3. Zona Selatan
Zona Selatan terdiri dari 10 terbagi menjadi 5 kampug, yaitu:
a. Kampung Hijau (Desa Bentek dan Desa Koloh Berora)
b. Kampung Unggas dan Kampung Lebah Madu (Desa Lebah Sari
dan Desa Pengempus sari)
c. Kampung Budaya dan Seni (Desa Menggala, Desa Menggala
Barat dan Desa Menggala Timur)
d. Kampung Pendidikan dan Al-Quran (Desa Jeruk Manis)
e. Kampung Ekowisata (Desa Kerujuk dan Desa Kerujuk Barat)
4. Profil lokasi dan Masyarakat Lokal
a. Lokasi
Gambar 1.2. Peta Kecamatan Dusun Kerujuk

Daerah sasaran dalam program ini adalah Dusun Kerujuk, Desa


Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Jarak dari desa Pemenang Barat ke kota Mataram yang
merupakan ibu kota dari Nusa Tenggara Barat sekitar 23,3 Km dengan waktu
tempuh kurang lebih 49 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Lokasi dusun berada di sekitar persawahan, bukit, hutan, perumahan warga
dan aliran sungai yang jernih. Dusun ini juga dikenal sebagai kampung
Ekowisata.

Pemilihan lokasi ini sebagai desa mitra didasarkan pada beberapa


factor yang menjadi pertimbangan tim kami, antara lain:

- Hasil survei awal kami menunjukkan bahwa masyarakat di dusun


Kerujuk membutuhkan mitra serta pendampingan perihal pembuatan dan
pengadaan pakan buatan (pelet) untuk budidaya ikan nila. Tujuannya
agar masyarakat desa kerujuk dapat lebih mudah untuk mendapatkan
pakan buatan (pelet). Selain itu, dapat menghemat biaya pembelian pelet
yang mahal. Selama ini pembudidaya di dusun Kerujuk membeli dari
luar pulau Lombok.
- Dusun Kerujuk merupakan 1 dari 10 kampung unggulan yang ada di Desa
Pemenang Barat, Kecematan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Di kampung ekowisata ini menyediakan paket wisata outbond, arum jeram,
wisata budaya, dan kolam pemancingan. Di kolam pemancingan pasokan
ikan di ambil dari kolam budidaya masyarakat setempat. Namun, kolam
budidaya tersebut tidak optimal karena pengetahuan masyarakat tentang
budidaya ika nila merah sangat kurang.
- Dusun Kerujuk sejak 2 tahun yang lalu sudah terkenal dengan kampung
ekowisata dan sebagai pusat pemancingan. Hal ini menguntungkan desa
Kerujuk sebagai kampung ekowisata. Harapan kami dengan adanya
pemberdayaan masyarakat untuk pengadaan pakan buatan (pelet) ikan
dapat membantu masyarakat di desa kerujuk untuk terus melanjutkan
pembudidayaannya.
1.2 Karakterisitik Masyarakat
Dusun Kerujuk lumayan padat penduduk dengan jumlah 520 Kepala
Keluarga dengan latar belakang mata pencaharian masyarakat dusun Kerujuk
sebagai petani dan berkebun, sisanya menjadi pengelola kampung Ekowisata.
Pengelola kampong ekowisata teridir dari beberapa kelompok yang memiliki
tugas masing-masing.
1.3 Stakeholder Mapping
Masyarakat di dusun Kerujuk bermata pencaharian sebagai petani
karena kawasannya yang berada di dataran tinggi. Profesi petani di dominasi
secara umum oleh kaum laki-laki. Sedangkan ibu-ibu selain menjadi ibu rumah
tangga juga mengelola lesehan yang ada disekitar kolam pemancingan.
Di dusun Kerujuk sudah memiliki kelompok pengelola kolam ikan,
kelompok pengelola lesehan, kelompok perikanan dan kolompok yang
menangani pariwisata. Semua kelompok-kelompok tersebut sudah memiliki
kesekrekriatan masing-masing sehingga terorganisir dengan baik.
Kelemahannya berada pada kelompok perikanan yang kelompok pengelolanya
masih kurang pengetahuannya di bidang budidaya perikanan.
Sekitar tahun 2015 pemerintah setempat membangun kolam budidaya
sebanyak 20 kolam yang ukurannya 5 x 7 meter. Akan tetapi karena posisi
kolamnya menggunakan sistem parallel bersusun mengakibatkan saluran
pembuangan tidak optimal. Sehingga hasil budidayanya belum memenuhi
kriteria dan permintaan pasar.
Selain kolam yang tidak strategis, menurut Pak Hirsanudin selaku
ketua kelompok Perikanan mengatakan bahwa mereka kesusahan mengenai
pakan ikan menurut penjelasan beliau 70% dari modal budidaya habis hanya
untuk pembelian pakan ikan yang mengakibatkan kerugian.
Untuk meningkatkan atau mengoptimalisasikan kelompok perikanan
masyarakat Kerujuk kami ingin merangkul masyarakat Kerujuk untuk
mengoptimalkan system budidaya air tawar dan pengadaan pakan buatan.
1.5 Deskripsi Masalah
Terdapat beberapa permasalahan yang lazim dihadapi dan menjadi
focus kajian kami, yaitu:
a. Kawasan kolam budidaya air tawar di Dusun Kerujuk, baik dari segi sistem
maupun penataannya dapat dinilai kurang optimal. Intelasi perairan kolam
budidaya yang rusak dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
bagaimana cara melaukukan sistem budidaya air tawar yang tepat,
mengakibatkan hasil produksi yang tidak mampu memenuhi permintaan
pasar dan kualitas ikan yang rendah (dalam hal ini ikan berukuran kecil).
b. Belum lagi permasalahan pakan, harganya yang mahal menghabisi 70%
dari biaya operasional dalam budidaya ikan air tawar. Karena hal tersebut,
seringkali kelompok masyarakat dusun Kerujuk yang fokus pada perikanan
mengalami kerugian.
c. Masyarakat tidak mampu memenuhi permintaan pasar dan kualitas ikan
yang dihasilkan masih kalah dengan tempat lain. Selain itu, masalah pakan
ikan juga sangat berpengaruh disini.
1.6 Solusi Yang Ditawarkan
- Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara
memberdayakan masyarakat dusun kerujut dalam optimalisasi system
budidaya air tawar yang baik dan benar serta proses pengadaan pakan
buatan (pelet) ikan Nila Merah.
BAB 2

ASPEK RENCANA KEBERLANJUTAN

Dilihat dari potensi dari dusun Kerujuk kami optimis dengan keberlanjutan
proyek CE kami, karena program kami sudah disetujui oleh stakeholder di dusun
Kerujuk,. Dengan mendapatkan mitra untuk melakukan pemberdayaan pada
masyarakat disana untuk belajar bagaiamana melakukan pengadaan pakan buatan
(pelet) ikan Nila akan menambah kemampuan masyarakat disana.

Pengadaan pakan buatan (pelet) ikan Nila oleh masyarakat dusun Kerujuk
untuk kedepannya selain untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian
masyarakat dalam membuat pakan ikan yang akan mampu membantu program
ekowisata pemancingan, jika berkembang lebih pesat lagi kedepannya diharapkan
mampu menjarah pasar dan menjadi pemasok pakan ikan (pelet) bagi pembudidaya
ikan air tawar lainnya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dusun


Kerujuk dalam optimalisasi budidaya ikan air tawar serta pengadaan pakan buatan
sehingga mampu bersaing dengan produk sejenisnya di pasaran. Lalu
berkembangnya wisata kolam pemancingan dusun kerujuk yang pasokan ikannya
dari hasil budidaya yang lebih optimal.
BAB 3

ASPEK PROJECT MANAGEMENT

3.1 Logical Framework

Untuk menjalankan CE ini kami akan menggunakan panduan Logical Framework


sebagai berikut:

INDICATORS
OBJECTIVES (SUCCES VERFICATION ASSUMPTIONS
MEASURES)
GOAL Meningkatnya Dengan Adanya 20 Diadakan pelatihan
kesejahteraan memberdayakan kolam ikan Nila pengadaan pakan
masyarakat di masyarakat merah
dusun Kejuruk disana untuk Masyarakat kelompok
dengan belajar Adanya kolam pembudidaya ikan nila
pengadaan melakukan pemancingan dapat mempraktikkan
pakan buatan pengadaan yang dibuka apa yang telah dilatihkan
(pelet) ikan pakan buatan untuk umum .
nila merah (pelet) ikan nila Biaya pakan jauh lebih
yang akan merah nantinya Banyaknya murah
mendukung akan tumbuhan yang
daya tarik bagi mengurangi dapat
dusun Kerujuk biaya pembelian dimanfaatkan
sebagai pakan yang untuk diolah
kampong notabene di menjadi pakan
Ekowisata impor dari luar
pulau Lombok

Meningkatnya
wawasan,
pengetahuan,
dan skill
masyarakat
dusun Kerujuk
khususnya bagi
kelompok
pembudidaya
ikan Nila merah.
Kelompok
pembudidaya
ikan Nila merah
sudah tidak
perlu lagi
kesesusahan dan
mengeluarkan
dana lebih besar
untuk membeli
pakan karena
pakan bahan
dasarnya
memanfaatkan
tumbuhan yang
ada di dusun
Kerujuk.
OUTCOMES Peningkatan Pakan buatan Laporan Ikan Nila yang
produksi ikan dapat pengingkatan dihasilkan kualitasnya
Nila merah dipasarkan ke hasil produksi sangat bagus
untuk seluruh ikan nila dan
memenuhi pembudidaya pakan
kebutuhan ikan nila merah
pasar
Pakan buatan
(pelet) dapat
dipasarkan di
wilayah
Lombok
Utara,
Lombok
Barat, dan
Mataram
OUTPUTS Ikut sertanya Keberlanjutan Daftar hadir Pembudidaya ikan air
semua keikutsertaan tawar siap bekerjama
masyarakat masyarakat Dokumentasi untuk kebutuhan pakan
dusun Kerujuk surat kontrak

Terbentuknya Surat kontrak


kemitraan kerjasama
dengan dengan
pembudidaya pembudidaya
ikan air tawar ikan air tawar di
di Lombok Lombok
ACTIVITIES Produksi Inputs: Costs: Adanya halangan saat
pakan buatan penyelenggaran kegiatan
Alat dan mesin Biaya karena faktoe
Pelatihan produksi pengggadaan cuaca/birokrasi/perijinan
masyarakat alat dan mesin
dusun Kerujuk Bahan baku produksi pakan
pembuatan
Memperbaiki pakan Biaya perbaikan
system Trainer dan kolam
pengairan di pelatihan
kolam ikan dengan Biaya pelatihan
HIMAPIKA
Dusun (Himpunan
Kerujuk Mahasiswa
Perikanan )
Social Universitas
mapping di Mataram
dusun
Kerujuk, Desa Dana dari
Pemenang Djarum
Barat, Foundation
Kecamatan
Pemenang,
Kabupaten
Lombok
Utara, NTB
3.2 Sumber Daya Tim

Tim kami terdiri dari 4 orang yang merupakan beswan angkatan 33.
Anggota tim sudah diberikan tanggungjawab yang sesuai dengan kemampuan diri.
Berikut kami jabarkan potensi dari masing-masing anggota tim

1. Alifah Najmiatun
Dalam tim ini Alifah memiliki kedudukan sebagai ketua tim. Alifah
merupakan mahasiswa pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram.
Kami memilih Alifah sebagai ketua tim karena Alifah memiliki pengalaman
dalam hal pengabdian masyarakat dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat
dalam hal kepemimpinan. Sebelumnya Alifah pernah mengikuti pengabdian
yang di lakukan oleh Hamada Foundation yang merupakan NGO yang bergerak
di bidang kerelawanan. Alifah pernah menjadi relawan di bidang pendidikan.
Komitmen waktu 1 hari / minggu karena tahun ini alifa tidak
mengambil KKN dan tidak ada kesibukan keorganisasian.
2. Fina Para Mesti Cahyani
Dalam tim ini Fina memegang jabatan sebagai koordinator administrasi
dan keuangan. Kami memilih Fina karena latar belakangnya dari jurusan
akuntansi FEB Universitas Mataram sehingga menurut kami Fina mampu
untuk melakukan jabatan ini. Komitmen waktu 2 hari / minggu karena Fina
sudah tidak disibukkan lagi dengan kegiatan keorganisasian yang ain dan juga
tahun ini mata kuliah yang di ambil tidak terlalu banyak sehingga memiliki
waktu luang yang cukup.
3. Ni Kadek Immas Devita Giri
Devita ditunjuk sebagai koordinator pelatihan. Karena menurut kami
Devita memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan juga memiliki koneksi
yang luas. Selain itu karena Devita dari jurusan teknik sipil Fakultas Tehnik
Universitas Mataram yang notabene Devita sudah sering kali turun ke lapangan
dan mengikuti berbagai pelatihan. Komitmen waktu 1 hari/ minggu karena pada
tahun ini Devita akan melaksanakan KKN.
4. Muhammad Wisnu Alfiansyah
Wisnu kami tunjuk sebagai koordiantor produksi karena menurut kami
Wisnu merupakan mahasiswa tehnik Informatika Universitas Mataram. Wisnu
merupakan satu-satunya laki-laki dalam kelompok ini dan Wisnu mengerti
bagaimana cara-cara membuat pakan buatan. Komitmen waktu 2 hari per
minggu karena Wisnu belum melaksanakan KKN tahun ini.
3.3 BIAYA
a. Biaya investasi
millmixer Rp. 7.000.000
Steam Rp. 17.000.000
hammer Rp. 13.000.000
Mesin Pelet Rp. 11.000.000
Total biaya investasi Rp. 48.000.000

b. Biaya tetap
Penyusutan hammer 10% Rp. 150.000
Penyusutan mixer Rp. 95.000
Penyusutan steam Rp. 175.000
Perawatan mesin Rp. 100.000
Pemasaran dan promosi Rp. 470.000
Total biaya tetap RP. 990.000 / bulan

c. Biaya Tidak Tetap


Jagung Rp. 40.000
Dedak padi Rp. 350.000
Bungkil kedelai Rp. 250.000
Tepung ikan Rp.150.000
Minyak kelapa Rp.250.000
Kapur Rp.230.000
Premix Rp.240.000
Garam Rp.100.000
Anti jamur Rp.250.000
Antioksidan Rp.4.500
Vitamin c Rp.130.000
Listrik Rp.50.000
Pengangkutan Rp.100.000
Kemasan Rp.150.000
Keperluan lain Rp.250.000
Total biaya tidak tetap Rp. 2.194.500,-

Biaya produksi pakan ikan :


Biaya Inventasi+Biaya tetap + biaya tidak tetap = Rp. 48.000.000+Rp.
990.000 + Rp. 2.194.500= Rp. 51.184.500,-

Time Schedule
BULAN KEGIATAN
NO AKTIVITAS MAR APRIL MEI JUNI JULI AGU. SEP. OKT. NOV. DES
.
1. PEMBENTUKAN
KELOMPOK
KERJA
2. PEMBELIAN
MESIN
PRODUKSI
3. PEMBELIAN
PERALATAN
DAN
PERLENGKAPAN
PRODUKSI
4. SEWA
BANGUNAN
5. PELATIHAN
SDM
6. PENGURUSAN
PERIZINAN
PENGADAAN
PAKAN
8. PRODUKSI
9. PERCOBAAN
PRODUK PAKAN
BUATAN
11. DISTRIBUSI
PRODUK
12. RAPAT
ANGGOTA
KELOMPOK
BAB 4
ASPEK DAMPAK

4.1 POTENSI DAMPAK SECARA KUALITATIF


Secara kualitatif, potensi impact yang muncul dari kegiatan pemberdayaan
masyarakat dusun Kerujuk dengan pengadan pakan buatan ikan nila merah
antara lain:
a. Meningkatnya tingkat kesejahteraan social masyarakat dusun Kerujuk,
Desa Pemenang Barat, Keamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara,
NTB.
b. Dengan adanya pemberdayan ini nantinya saluran air/pengairan untuk
kolam ikan nila lebih bagus dan optimal
c. Wawasan, pengetahuan dan skill masyarakat dusun Kerujuk bertambah
mengenai pembuatan pakan buatan ikan Nila merah
d. Meningkatnya jumlah pemancing yang memancing di kolam
pemancingan di kampong EKowisata dusun Kerujuk
4.2 POTENSI DAMPAK SECARA KUANTITAS
Secara kuantitatif, potensi impact yang muncul dari kegiatan pemberdayaan
masyarakat dusun Kerujuk dengan pengadan pakan buatan ikan nila merah
antara lain:
a. Meningkatnya haisl produksi ikan nila merah yang akan mengakibatkan
meningkatnya pendapatan masyarakat dusun Kerujuk sebagai kampong
ekowisata
b. Meningkatnya nilai mutu ikan nila merah yang akna meningkatkan
harga jualnya
BAB 5
INFORMASI TAMBAHAN
5.1 FOTO KOLAM IKAN
Foto
1 merupakan foto kolam yang tidak terpakai dan yang foto 2 merupakan foto yang
digunakan untuk budidaya ikan Nila Merah

Spot Foto di Kampung Ekowisata Dusun Kerujuk

S-ar putea să vă placă și