Sunteți pe pagina 1din 42

BAB I

PENDAHULUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan mahasiswa dalam rangka


pelaksanaan Tri Darma perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat.
Dalam melaksanakan KKN mahasiswa dituntut lebih aktif dalam memotivasi
kegiatan masyarakat, yang secara nyata hasilnya dapat di manfaatkan dan berguna
bagi masyarakat. Dalam kegiatan KKN mahasiswa diperkenalkan secara langsung
dengan masyarakat dan berbagai permasalahannya.

Pendidikan perguruan tinggi selain dituntut untuk menguasai berbagai macam


teori pembelajaran, mahasiswa juga ditutut untuk bisa terjun langsung ke
masyarakat untuk mengimplementasikan ilmu yang diperoleh selama proses
pendidikan di perguruan tinggi. Untuk mengimplementasi ilmu yang ada,
mahasiswa harus memilki wawasan dan intelektual yang sesuai dengan
perkembangan zaman, untuk itu mahasiswa harus menjadi individual yang kreatif,
inovatif dan dapat membaca peluang dalam berkarya.

Kegiatan KKN yang telah dilaksanakan di Kelurahan Bangun Jaya terdiri


dari dua program yaitu program unggulan dan program di masyarakat. Untuk
program unggulan terdapat beberapa bidang seperti Keanekaragaman hayati dan
Industri kreatif. Untuk bidang keanekaragaman hayati memiliki program
penanaman sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik sederhana dan pada
bidang industri kreatif memiliki program pengolahan kulit pisang menjadi es krim
serta program mengembangkan kreativitas warga dengan cara merajut dan
menyulam. Sedangkan program di masyarakat terdiri dari bidang pendidikan,
bidang keagamaan, bidang kesehatan dan lingkungan hidup, bidang kepemudaan
dan olahraga.

A. Program Unggulan
1. Latar Belakang
Kelurahan Bangun Jaya adalah sebuah kelurahan yang berada di
Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Kabupaten Musi Rawas Provisi
Sumatera Selatan. Daerah yang berkembang dengan masyarakatnya yang
penuh keinginan untuk berkerja keras untuk mengubah kehidupan yang
lebih baik lagi. Sebagian besar wilayah kelurahan Bangun Jaya ini terdiri
dari tanah gamut, komoditi unggulan yaitu karet, sawit dan sayuran.
Sehingga mata pencarian masyarakat di Kelurahan ini sebagian besar
adalah petani.
Kelurahan Bangun jaya memiliki 1627 kepala keluarga dan kurang
lebih lebih 3112 jiwa dengan golongan ekonomi menengah kebawah,
mayoritas masyarakat Kelurahan Bangun jaya berkerja sebagai petani,
buru tani wiraswasta, PNS, dan perdagangan. Terdapat beberapa
organisasi yang dijalankan di Kelurahan Bangun jaya yaitu PKK, KWT,
TPA, yang telah dilaksanakan setiap hari.
Di kelurahan bangun jaya memiliki potensi yang banyak untuk
dikembangkan. Melihat hal yang demikian kami memilih dua program
untuk dijalankan yaitu bidang keanekaragaman hayati memiliki program
penanaman sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik sederhana
dan pada bidang industri kreatif memiliki program pengolahan kulit pisang
menjadi es krim serta program mengembangkan kreativitas warga dengan
cara merajut dan menyulam.
Program penanaman melalui sistem hidroponik dipilih agar warga di
Kelurahan Bangun Jaya dapat mengetahui sistem penanaman yang baru
dan memudahkan dalam pekerjaannya. Hidroponik merupakan salah satu
seni menanam tanaman. Hidroponik merupakan sistem budidaya yang
memanfaatkan air yang diperkaya nutrisi dan unsur hara yang diperlukan
(Hendra,2017:2). Selain itu agar warga di Kelurahan Bangun Jaya
mengetahui jenis sayuran yang dapat di tanam dengan menggunakan
sistem hidroponik dan mengetahui lama waktu panen sayuran tersebut.
Selain itu sistem penanaman sayuran dengan memanfaatkan barang bekas
dapat mempermudah warga Bangun Jaya untuk menanam sayuran dengan
proses yang lebih praktis. Bila disesuaikan dengan keadaan cuaca di
Kelurahan Bangun Jaya. Berikut daftar beberapa sayuran yang dapat di
tanam menggunakan sistem hidroponik adalah seperti pada tabel berikut
ini:
No. jenis sayuran lama waktu panen cara penanaman
1 sawi pahit 40-60 hari dari biji Disemai setelah tumbuh
atau 25-30 hari 3-4 daun sejati
setelah tanam dari kemudian ditanam
bibit. (dijadikan bibit terlebih
dahulu) /Tanam
langsung dengan
disebar di media tanam
2 Bayam Mulai umur 25 hari, Tanam langsung
bertahap setiap 5 dengan disebar di
hari sekali. media tanam tutup
dengan tanah halus
setengah cm
3 Kangkung Mulai umur 27 hari Tanam langsung
bertahap setiap 5 dengan disebar di
hari media tanam tutup
dengan tanah halus
setengah cm
4 Panen dimulai usia 9 Disemai setelah
Tomat minggu setelah tumbuh 4 daun sejati
tanam kemudian ditanam
(dijadikan bibit terlebih
dahulu)
5. daun bawang panen dimulai usia tanam langsung bawang
15 hari. merah yang telah
dipotong bagian
atasnya. (dijadikan bibit
terlebih dahulu)
Tabel 1.3 sayuran yang dapat di tanam menggunakan sistem hidroponik
Program pengolahan kulit pisang menjadi ice cream dipilih agar
warga di Kelurahan Bangun Jaya lebih bisa memanfaatkan limbah kulit
pisang yang biasanya hanya dibuang atau dijadikan makan ternak. Dengan
adanya pemanafaatan kulit pisang menjadi suatu minuman yaitu berupa
ice cream, selain dapat menarik minat di kalangan masyarakat di Bangun
Jaya terutama pada anak-anak, ice cream ini memiliki daya jual yang
tinggi. Selain itu masyarakat umumnya telah banyak tahu bahwa di
samping rasa buah pisang yang enak dan memiliki banyak manfaat bagi
tubuh, kulit pisangpun juga memiliki kandungan zat yang baik bagi tubuh,
contohnya:
kandungan zat pada kulit pisang ambon
Air 68,9 % Karbohidrat 18,5 % Lemak 2,11 %

Protein 0,32 % Kalsium 715 mg Besi 1,6 mg

Fosfor 117 mg Vitamin C 17,5 mg Vitamin B 0,12 mg

Tabel 1.1 Kandungan zat gizi Kulit pisang Ambon


(Lies suprapti,2005:86)

Selain kulit pisang ambon, terdapat juga kulit pisang raja yang
memiliki banyak vitamin untuk kesehatan tubuh. Seperti yang telah
dijelaskan dalam jurnal Ermawati, dkk (2016) bahwa dalam kulit pisang
raja memiliki beberapa kandungan yang sangat bermanfaat. Kandungan
tersebut antara lain seperti tabel di bawah ini:

Kandungan Zat Pada Kulit Pisang Raja


Protein 0.94% Lemak 0.07%
Glukosa 10,67% Dekstrin 5.30%
Tabel 1.2 Kandungan Zat Gizi Kulit Pisang Raja
Masih banyak sekali jenis kulit pisang yang dapat digunakan sebagai
bahan pembuatan ice cream, tetapi kami lebih menyarankan untuk
menggunakan kulit pisang raja dan pisang ambon. Karena kulit pisang
tersebut memiliki warna yang bersih dan kuning ketika sudah matang dan
memilliki tekstur yang lebut dan tidak kesat.
Program unggulan lainnya adalah meningkatkan kreativitas warga
dengan menyulam dan merajut. Merajut adalah sebuah kegiatan adalah
metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut.
Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling
tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Sebaris tusukan
yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya
tusukan yang baru. Sedangkan menyulam adalah suatu tehnik
keterampilan yang dimiliki oleh seseorang dalam mengembangkan
kreativitas untuk membuat media kerajinan yang berbentuk gambar atau
pola yang terdapat pada kain sebagai penghias dan memberikan
suatu keindahan diantara sisi-sisi kain.
Sasaran dari program yang ada adalah semua masyarakat kelurahan
Bangun jaya. Semua program dilaksanakan dengan keikut sertaan warga.
Mulai dari sosialisasi, demonstrasi dan pembuatan produk. semua warga
mengambil bagian dalam semua program dan membantu kelancaran
berjalannya program.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pelaksanaan program penanaman tanaman sayuran
dengan menggunakan sistem hidroponik di Kelurahan Bangun Jaya?
b. Bagaimana cara mengembangkan penanaman tanaman sayuran
dengan menggunakan sistem hidroponik di kelurahan Bangun Jaya?
c. Bagaimana respon dari warga kelurahan bangun jaya tentang
penanaman tanaman sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik?
d. Bagaimana cara mengolah kulit pisang menjadi ice cream di
kelurahan Bangun Jaya?
e. Bagaimana pelaksanaan program mengolah kulit pisang menjadi ice
cream di kelurahan Bangun Jaya?
f. Bagaimana respon dari warga kelurahan bangun jaya tentang
pengolahan kulit pisang menjadi ice cream?
g. Bagaimana cara mengembangkan kreativitas warga dengan cara
merajut dan menyulam di Kelurahan Bangun Jaya?
h. Bagaimana pelaksanaan program mengembangkan kreativitas warga
dengan cara merajut dan menyulam di Kelurahan Bangun Jaya?

3. Tujuan
a. Untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara
mengembangkan penanaman tanaman sayuran dengan menggunakan
sistem hidroponik di kelurahan Bangun Jaya
b. Untuk mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan program
penanaman tanaman sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik
di Kelurahan Bangun Jaya.
c. Untuk mengetahui tentang bagaimana respon atau tanggapan dari
warga Kelurahan Bangun Jaya tentang penanaman tanaman sayuran
dengan menggunakan sistem hidroponik.
d. Untuk memberi pengetahuan tentang bagaimana cara mengolah kulit
pisang menjadi ice cream di kelurahan Bangun Jaya.
e. Untuk mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan program mengolah
kulit pisang menjadi ice cream di kelurahan Bangun Jaya.
f. Untuk mengetahui bagaimana respon atau tanggapan dari warga
Kelurahan Bangun Jaya tentang pengolahan kulit pisang menjadi ice
cream.
i. Untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara
mengembangkan kreativitas warga dengan cara merajut dan
menyulam di Kelurahan Bangun Jaya.
g. Untuk mengetahui tentang bagaimana pelaksanaan program
mengembangkan kreativitas warga dengan cara merajut dan
menyulam di Kelurahan Bangun Jaya.

B. Program Di Masyarakat
1. Latar Belakang
Kelurahan Bangun Jaya adalah sebuah kelurahan yang berada di
Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu Kabupaten Musi Rawas Provinsi
Sumatera Selatan. Masyarakat Kelurahan Bangun jaya mayoritas
menganut agama islam tetapi ada pula beberapa warga yang menganut
agama kriten dan budha. Kelurahan bangun jaya terdiri dari 7 RW dan 14
RT, dan terdapat ±3112 jiwa. Jumlah jiwa dapat dilihat dari tabel berikut
ini:
Tabel. Data jumlah jiwa kelurahan bangun jaya
No Nama Lingkungan Jumlah Jiwa
1. RW I 1255
2. RW II 234
3. RW III 260
4. RW IV 267
5. RW V 405
6. RW VI 372
7 RW VII 319

Kelurahan Bangun jaya juga dilengkapi fasilitas ibadah, diantaranya


satu buah mushola yang bernama Agung Darusallam yang terletak di RW
7 dan satu buah masjid di setiap RT. Selain itu terdapat sebuah gereja di
Blok C. Kelurahan Bangun jaya memiliki sekolah yaitu TK/PAUD, SD,
SMP, dan SMA. Untuk TK/PAUD di Kelurahan Bangun jaya terdapat
dua, yaitu AL-Insan dan Baiturahman. Untuk SD juga ada dua, yaitu SD
Negeri 1 dan SD Negeri 2. Untuk SMP ini ada satu yaitu SMP Negeri
Cecar. Untuk SMA juga ada satu, yaitu SMA Negeri Bangun
Jaya.TK/PAUD tersebut merupakan tempat bermain dan belajar bagi
anak-anak Kelurahan Bangun jaya. Sedangkan untuk SD dilaksanakan
setiap hari dari senin sampai sabtu. Namun untuk di SMP hanya
dilaksanakan setiap hari senin sampai jumat. Dan untuk SMA sama saja
dengan yang dilaksanakana setiap hari dari hari senin sampai sabtu.
Kondisi awal kelompok sasaran masyarakat di Kelurahan Bangun
Jaya setelah dilakukan survey ialah masyarakat antusias dengan
kedatangan mahasiswa KKN, masyarakat mendukung dan akan ikut
berpartisipasi dalam setiap program yang akan dilaksanakan di Kelurahan
tersebut. perjalanan dari pusat kota Lubuklinggau menuju kelurahan
Bagun Jaya ± 2 jam perjalanan. Jumlah masyarakat yang akan terlibat
dalam program berkisar 1.941 jiwa dengan tingkat kesejahteraan: pra
sejahtera-165 dan sejahtera-343, sebagian besar penduduk Bangun Jaya
bekerja sebagai petani sedangkan yang lain bekerja sebagai pedagang
karyawan dan Pegawai Negeri sipil (PNS). Persentasi mata pencarian
masyarakat Bangun Jaya dapat dihitung menjadi:
Mata pencarian Presentase
Petani 75%
Peternak 10%
Wirasuasta 9%
Karyawan 3%
PNS 3%
Tabel 1.4 Presentasi mata pencarian masyarakat

Luas lahan atau wilayah yang akan digunakan untuk melaksanakan


program berkisar ± 4,8 km2. Semua jenis program yang akan dilaksankan
di Kelurahan Bangun Jaya sepenuhnya diketahui dan didukung oleh
seluruh perangkat Kelurahan dan seluruh masyarakat. Program
masyarakat ini direncakan untuk membantu kegiatan kemasyarakatan
yang ada. Dan sasaran utama dari program di masyarakat ini adalah
semuruh mastarakat kelurahan bangun jaya tanpa terkecuali. Mulai dari
anak-anak, orang dewasa, dan lansia.

2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana pelaksanaan membantu kegiatan pembelajaran di
SMP/SMA di Kelurahan Bangun Jaya?
b. Bagaimana pelaksanaan bimbingan belajar siswa di Kelurahan
Bangun Jaya?
c. Bagaimana pelaksanaan mengembangkan dan berpartisipasi dalam
kegiatan kerohanian di Kelurahan Bangun Jaya yang meliputi
pengajian anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak?
d. Bagaimana pelaksanaan kegiatan masjid atau musolah (sholat
berjamaah) di Kelurahan Bangun Jaya?
e. Bagaimana pelaksanaan dalam membantu keegiatan taman bacaan Al-
quran di Kelurahan Bangun Jaya?
f. Bagaimana pelaksanaan dalam membantu kegiatan posyandu dan
kegiatan gizi di Kelurahan Bangun Jaya?
g. Bagaimana pelaksanaan menggerakkan kebersihan dan keindahan
lingkungan hidup dengan menggalakkan penghijauan lingkungan
pertamanan (sosialisasi pembuangan atau pengelolahan sampah)?
h. Bagaimana pelaksanaan menggerakan kegiatan senam kebugaran di
Kelurahan Bangun Jaya?
i. Bagaimana pelaksanaan mengikuti dan menggalakkan kegiatan kerja
bakti/gotong royong di Kelurahan Bangun Jaya?
j. Bagaimana pelaksanaan kunjungan ke rumah-rumah perangkat desa,
tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama di Kelurahan
Bangun Jaya?
k. Bagaimana pelaksanaan menyikapi sistuasi apabila ada masyarakat
yang mengalami musibah di Kelurahan Bangun Jaya?
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pelaksanaan membantu kegiatan pembelajaran di
SMP/SMA di Kelurahan Bangun Jaya.
b. Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan belajar siswa di Kelurahan
Bangun Jaya.
c. Untuk mengetahui pelaksanaan mengembangkan dan berpartisipasi
dalam kegiatan kerohanian di Kelurahan Bangun Jaya yang meliputi
pengajian anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak.
d. Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan masjid atau musolah (sholat
berjamaah) di Kelurahan Bangun Jaya.
e. Untuk mengetahui pelaksanaan dalam membantu keegiatan taman
bacaan Al-quran di Kelurahan Bangun Jaya.
f. Untuk mengetahui pelaksanaan dalam membantu kegiatan posyandu
dan kegiatan gizi di Kelurahan Bangun Jaya.
g. Untuk mengetahui pelaksanaan menggerakkan kebersihan dan
keindahan lingkungan hidup dengan menggalakkan penghijauan
lingkungan pertamanan (sosialisasi pembuangan atau pengelolahan
sampah).
h. Untuk mengetahui pelaksanaan menggerakan kegiatan senam
kebugaran di Kelurahan Bangun Jaya.
i. Untuk mengetahui pelaksanaan mengikuti dan menggalakkan kegiatan
kerja bakti/gotong royong di Kelurahan Bangun Jaya.
j. Untuk mengetahui pelaksanaan kunjungan ke rumah-rumah perangkat
desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agama di
Kelurahan Bangun Jaya.
k. Untuk mengetahui pelaksanaan menyikapi sistuasi apabila ada
masyarakat yang mengalami musibah di Kelurahan Bangun Jaya.
BAB II
PROGRAM KERJA DAN STRATEGI PENCAPAIAN

A. Program Unggulan
1. Program kerja
Mahasiswa KKN di Kelurahan Bangun Jaya memiliki beberapa
program kerja. Salah satunya adalag program unggulan. Program kerja
tersebut telah disusun sebelum pelaksanaan dan telah dilaksanakan
selama masa KKN berlangsung. Program kerja tersebut dapat dilihat pada
tabel 2.1
Tabel 2.1 program kerja program unggulan
Rencana Pelaksanaan Program
No Kegiatan
Tanggal Waktu Tempat
1. Sosialiasi Sistem 03, pagi, 10.00 wib Gor
Hidroponik dan 08,09 siang, 14.00 wib Bangun
Pembuatan Media Februari Jaya,
Tanam Hidroponik 2018 Rumah pak
RW/RT,
Rumah
ketua KWT
2. Demonstrasi Sistem 10,11,17 pagi, 10.00 wib Gor
Hidroponik dan Februari siang, 14.00 wib Bangun
Pembuatan Media 2018 Jaya,
Tanam Hidroponik Rumah pak
RW/RT,
Rumah
ketua KWT
3. Pelaksanaan 18 siang, 14.00 wib Lahan
Pembuatan media Februari warga.
tanam Hidroponik dan 2018
penanaman
menggunakan sitem
hidroponik
4. Pemantauan siang, 14.00 wib
perkembangan media
tanam Hidroponik dan 24
Lahan
penanaman Februari
Warga
menggunakan sistem 2018
hidroponik

5. Evaluasi keberhasilan siang, 14.00 wib


media tanam
03
Hidroponik dan Lahan
Maret
penanaman Warga
2018
menggunakan sistem
hidroponik
6 pagi, 10.00 wib Gor
siang, 14.00 wib Bangun
03,
Sosialiasi tentang Ice Jaya,
11,12
Cream dari kulit Rumah pak
februari
pisang RW/RT,
2018
Rumah
Warga
7 pagi, 10.00 wib Gor
siang, 14.00 wib Bangun
Demonstrasi cara 14, 15, Jaya,
pembuatan Ice Cream Februari Rumah pak
dari kulit pisang 2018 RW/RT,
Rumah
warga
8 Pelaksanaan 16 pagi, 10.00 wib Gor
Pembuatan Ice Cream Februari siang, 14.00 wib Bangun
dari kulit pisang 2018 Jaya,
Rumah pak
RW/RT,
Rumah
warga
9 Pemantauan Ice Cream 27 pagi, 11.00 wib
Rumah
dari kulit pisang yang Februari siang, 16.00 wib
Warga
telah di olah 2018
10 Evaluasi keberhasilan 05 malam, 20.00 wib
Ice Cream dari kulit Maret posko 19
pisang 2018
11 sosialisasi tentang 24 siang, 14.00 wib ruang
program merajut dan februari serbaguna
menyulam 2018 kelurahan
bangun
jaya
12 demonstrasi cara 2 maret pagi, 10.30 wib ruang
merajut dan menyulam 2018 serbaguna
serta pelaksanaan kelurahan
pembuatan produk bangun
rajutan dan sulaman jaya

Setiap program yang ada memiliki empat langkah pelaksanaan


utama yaknni, sosialisasi, demonstrasi, pelaksanaan dan eveluasi. Dari
setiap program yang telah direncanakan semuanya telah terlahsana
dengan baik dan lancar.

2. Strategi pencapaian
Dalam pelaksanaan program unggulan untuk mencapai indikator
keberhasilan yang telah ditentukan diawal penyusunan program terdapat
beberapa strategi yang dilakukan. Strategi tersebut antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan program dilakukan dengan kekompakan team dan
bekerja secara merata dalam pembagian tugas.
b. Aktif dalam mensosialisasikan program yang akan dilaksanakan.
c. Pelaksanaan program dilakukan berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan dan berdassarkan kondisi situasi warga.
d. Selalu kompak dan saling mendukung dalam pelaksanaan program
e. Selalu siap siaga di dalam posko ketika ada warga yang ingin belajar
lebih lanjut tentang program unggulan yang telah dilaksanakan.
f. Untuk mensukseskan program dilakukan demonstrasi pada setiap
bidang program unggulan.
g. Berkoordinasi dan meminta bantu dan dari perangkat desa/kelurahan
serta ibu-ibu PKK, kumpulan PPL dan kelompok KWT.
h. Semua anggota KKN posko 19 bergerak dalam pelaksanaan program
kecuali anggota yang mendapat tugas menjaga posko di hari kegiatan
dilaksanakan.

B. Program Di Masyarakat
1. Program kerja
Selain program unggulan, terdapat pula program di masyarakat.
Program ini bertujuan untuk lebih menyesuaikan diri dengan linkungan
kelurahan dan untuk menerapkan teori yang telah didapat di kampus
kekeadaan yang sesungguhnya. Adapun program yang telah di laksanakan
sebagai berikut:
Rencana Pelaksanaan Program
No kegiatan
Tanggal waktu tempat
1 Diskusi dengan pagi, 11.00 wib
02 Februari Rumah
perangkat desa tentang
2018 Kediaman
pelaksanaan program
2 Silaturrahmi dengan pagi, 11.00 wib
02, 03, 24
ibu-ibu PKK siang, 14.00 wib Rumah
Februari
Kelurahan Bangun Kediaman
2018
Jaya
3 Observasi lingkungan pagi, 09.00 wib
sekolah 03 Februari
Sekolah
(SMP/SMA/SD/TK) 2018
dan masyarakat
4 Membantu kegiatan 5,6,7,8,11,1 pagi, 09.00 wib
akademik dan non 2,13,15,18,1 siang, 15.00 wib
akdemik di sekolah 9,20,21,22,
Sekolah
26,27,28
Februari
1, 2,8 Maret
5 Pembagian brosur siang, 14.00 wib Mushola
03 04
Bimbel kepada malam,19.00 wib RW 06,
Februari
masyarakat RT 01 dan
2018
02
6 Pelaksanaan 5,6,7,11,12, pagi, 10.00 wib
bimbingan belajar 13,14,15,16, siang, 14.00 wib
Mushola
17,18,19,20, 15.00 wib
RW 06,
21,22,23,24,
RT 01 dan
25,26,27,28
02 &
Februari
Posko 19
1,2,3,4,5,6
Maret
7 Evaluasi pelaksanaan 7 dan 8 malam, 20.00 wib
Posko 19
bimbingan belajar Maret 2018
8 Silaturahmi dengan 2, 15, 19 pagi, 11.00 wib Rumah
pengurus Karang Februari siang 14.00 wib kediaman
Taruna 2018
9 Menggerakkan 2,3,5,6,8,9,1 pagi, 08.00 wib GOR
kegiatan senam 0,12,13,16,1 sore, 16.30 wib Bangun
kebugaran 7,19,22,23,2 Jaya dan
5,26,27 pelataran
Februari rumah
2,4,5 Maret warga
10 Memotivasi kegiatan sore, 15.00 wib GOR
kebugaran ( Joging, 2,3,4,7,11,1 17.00 wib Bangun
voly, badminton) 7,18,22,28 Jaya dan
Februari pelataran
1,5 Maret rumah
warga
11 Mengikuti dan pagi, 10.00 wib Lingkung
11, 25,
menggalakakkan sore, 16.00 wib an
Februari &
kegiatan kerja Bangun
5 Maret
bakti/gotong royong. Jaya
12 Silaturahmi ke rumah 1,2,3,4,5,7,8 siang, 15.00 wib
perangkat desa, tokoh ,9,10,11,12, malam, 19.00 wib
masyarakat, tokoh 13,15,16,17,
pemuda dan tokoh 18,19,21,23, Rumah
agama 24,25,26,27, kediaman
28 Februari
1,2,3,4,5,6,7
,8,9 Maret
13 Bersilaturahmi dengan pagi, 09,00 wib
27 Februari Rumah
warga yang
& 4 Maret kediaman
mengalami musibah.
14 Mengembangkan dan 3, 8, 9, 15, siang, 14.00 wib Masjid,
atau berpartisipasi 16, 18, 23, 15.00 wib mushola,
dalam kegiatan 26 Februari rumah
kerohanian di 2, 4 Maret warga
desa/kelurahan
(Pengajian anak-anak
remaja, ibu-ibu/bapak-
bapak)
15 Membantu kegiatan 3,4,5,6,7,10, malam, 19.00 wib
mengajar TPA 11,12,13,16,
17,18,19,20,
21,23,24,25,
Mushola
26,27,28
rw 06
Februari
2,
3,4,5,5,6,7,8
Maret
16 Memotivasi kegiatan 2,4,5,6,7,8,9 waktu sholat
masjid/mushola ,10,11,12,13
(sholat berjamaah) ,
15,16,17,18,
19,20,21,22, Mushola
23,24,25,26, rw 06
27,28
Februari
1,2,3,4,5,6,7
,8,9 Maret
17 Membentuk kegiatan pagi, 09.00 wib Posyandu
posyandu dan 10, 13 Bangun
perbaikan gizi Februari Jaya,
1, 3 Maret puskesma
s dan
rumah
warga
18 Kebersihan dan pagi, 08.00 wib
keindahan lingkungan sore, 16.00 wib
hidup dengan
menggalakan Lingkung
9, 11, 25
penghijauan an
Februari
lingkungan Bangun
4 Maret
pertamanan Jaya
(sosialisasi
pembuangan atau
pengelolahan sampah).

Program di masyarakat yang telah direncanakan dapat dijalankan


dengan baik dan lancar di kelurahan bangun jaya. Warga masyarakat
kelurahan bangun jaya dapat menerima mahasiswa KKN dengan senang
hati. Setiap program yang kami susun dan rencanakan sesuai dengan
kondisi yang ada di lapangan.

2. Strategi pencapaian
Program di masyarakat dilaksanakan sesuai dengan kondisi dan
situasi di masyarakat. Dalam menjalankan program di masyarakat
terdapat beberapa strategi dan cara untuk membaur serta diterima di
masyarakat. Selain itu strategi dan cara diperlukan untuk menjalankan
program dan mencapai indikator keberhasilan program. Strategi yang
diperukan pada saat pelaksanaan antara lain dalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan program dilakukan dengan kekompakan team dan
bekerja secara merata dalam pembagian tugas.
b. Selalu aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh masyarakat,
walaupun tidak terdapat dalam jadwal rencana kegiatan
c. Selalu aktif membaur dengan masyarakat.
d. Pembagian tugas perorang dibagi berdasarkan keahlianya dalam
bidang kemasyarakatan, seperti bisa mengajar TPA anak-anak
Kelurahan Bangun Jaya, bisa mengikuti olah raga masyarakat seperti
voli, dan lain-lain. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk semua
anggota bisa melakukan segala hal.
e. Kompak dan saling mendukung dalam pelaksanaan program selalu di
utamakan
f. Selalu berusaha bertanya kepada masyarakat sekitar akan kebiasaan
masyarakat di Kelurahan Bangun Jaya.
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Program Unggulan
1. Pelaksanaan perbidang kegiatan
a) Program penanaman sayuran dengan sistem hidroponik.
1) Pengumpulan masyarakat Kelurahan Bangun Jaya
Kelurahan Bangun Jaya dikenal sebagai pusat dari seluruh
kecamatan Cecar, karena kelengkapan kebutuhan harian yang
mudah dijumpai di daerah tersebut terlebih lagi di daerah tersebut
telah menjadi pusat perkantoran desa, sehingga pembentukan ibu-
ibu PKK cukup aktif di Kecamatan tersebut. Dengan kerja sama
dengan aparat kepemerintahan Kecamatan dan ibu-ibu PKK akan
mempermudah pengumpulan masyarakat dengan tujuan
mengenalkan program-program KKN.

2) Sosialisasi pengenalan program penanaman sayuran dengan


sistem hidroponik.
Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan program
unggulan yang akan di aplikasikan di Kecamatan Bangun Jaya.
Dalam kegiatan sosialisasi pertama-tama masyarakat dikenalkan
dengan apa yang di maksud dengan sistem hidroponik dan jenis
sayuran apa saja yang bisa ditanam dengan menggunakan sistem
ini, lalu pengelolahan barang bekas seperti botol bekas yang kerap
ditemui disekitar tempat tinggal untuk dimanfaatkan sebagai
media bercocok tanam berbagai jenis sayur dengan sistem
hidroponik.
3) Mendemonstrasikan cara penanaman sayuran dengan sistem
hidroponik.
(a) Alat dan bahan
(1) Botol bekas
(2) Air bersih
(3) Bibit tananaman (sayuran)
(4) Gunting, pisau atau cutter
(b) Cara penanaman
(1) Pertama-tama potong botol bekas menjadi dua bagian
dengan menggunakan pisau, gunting atau cutter
(2) Lalu buat lubang pada bagian tutup botol
(3) Kemudian masukan sumbu atau kain dan letaktan
pada bagian tutup botol
(4) berikutnya balik bagian leher botol ke bagian dalam
badan botol
(5) lalu semaikan benih sayur (tanam)
(6) tahap akhir ialah siram benih sayur menggunakan air
secukupnya
(c) Pelaksanaan kegiatan
(1) Tahap awal dari pelaksanaan program yaitu
diadakannya sosialisasi kepada masyarakat dan ibu-
ibu PKK di Kecamatan Bangun Jaya.
(2) Tahap selanjutnya yaitu tahap penyiapan bahan dan
alat dari sistem penanaman hidroponik. Dalam hal ini
masyarakdapat membawa barang keperluan secara
individu. dalam tahap awal ini mahasiswa dibantu
oleh ibu-ibu PKK dan masyarakat yang ikut
berpartisipasi untuk melaksanakan kegiatan program.
(3) Tahap pelaksanaan yang terakhir yaitu tahap
pengaplikasian, bahan dan perlengkapan yang telah
disiapkan di gunakan dengan baik sesuai prosedur
dalam penanaman hidroponik, setelah bibit
disemaikan maka botol bekas menjadi media dapat
diletakan di pekarangan rumah.

(d) Pengembangan dan sosialisasi hasil


Setelah masyarakat mengenal bahwa barang bekas
dapat dimanfaatkan sebagai media tanam berbagai jenis
sayur dengan sistem hidroponik, masyarakat tertarik dan
ingin mengaplikasikan program ini.

(e) Evaluasi akhir kegiatan


Pada akhir kegiatan diharapkan sebagian masyarakat
telah mengetahui cara menanam sayur-sayuran dengan
memanfaatkan barang bekas dengan sisitem hidroponik
serta mengetahui jenis tanaman sayur apa saja yang bisa
diterapkan dengan penanaman sistem hidroponik dan pada
akhirnya masyarakat akan menghijaukan pekarangan rumah
dengan memanfaatkan barang bekas sebagai media
penanaman berbagai jenis sayur dengan sistem tanam
hidroponik.

b) Program pengolahan kulit pisang menjadi olahan Ice Cream


1) Observasi Potensi Pohon pisang di Kelurahan Bangun Jaya
Melalui pengamatan saat diadakannya survey lokasi
mengindikasikan potensi daerah yang baik, selain banyaknya pohon
karet dan sawit, di temukan juga pohon pisang yang cukup banyak di
sekitaran rumah masyarakat. Biasanya masyarakat hanya
memanfaatkan buah, batang dan daunnya saja. Tetapi sekarang
dengan adanya program yang diusung mahasiwa KKN masyarakat
dapat memanfaatkan juga kulit pisang yang ada.
2) Sosialisasi pengenalan pengolahan kulit pisang menjadi olahan
Ice Cream
Kelurahan Bangun Jaya dikenal sebagai pusat dari seluruh
kecamatan Cecar, karena kelengkapan kebutuhan harian yang
mudah dijumpai di daerah tersebut terlebih lagi di daerah tersebut
telah menjadi pusat perkantoran desa, sehingga pembentukan ibu-
ibu PKK cukup aktif di Kecamatan tersebut. Dengan kerjasama
dengan aparat kepemerintahan Kecamatan dan ibu-ibu PKK akan
mempermudah pengumpulan masyarakat dengan tujuan
mengenalkan program-program KKN.
Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan program
unggulan yang akan di aplikasikan di Kecamatan Bangun Jaya.
Dalam kegiatan sosialisasi masyarakat di perkenalkan dengan hal-
hal yang berkaitan dengan pengelolahan kulit pisang menjadi ice
cream. Dimulai dari manfaat dan kandungan vitamin yang
terdapat di dalam kulit pisang serta pengelolahannya menjadi
sesuatu yang baru dan memiliki daya nilai jual. Sosialisasi
dilakukan di setiap RW dan dikelurahan setelah kegiatan senam
rutin pagi jum’at dilaksanakan. Sosialisasi dilakukan di setiap
RW agar masyarakat lebih banyak yang tahu dan paham tentang
program pengolahan es cream dari kulit pisang.

3) Demonstrasi cara pengolahan kulit pisang menjadi olahan Ice


Cream.
Cara pengolaan kulit pisang menjadi olahan Ice Cream
adalah sebagai berikut:
(a) Alat-alat yang diperlukan
(1) Panci
(2) Blender
(3) Mixer
(4) Saringan
(5) Sendok
(6) Cup es krim
(7) Baskom
(b) Bahan-bahan yang dibutuhkan
(1) Satu sisir kulit pisang
(2) Gula pasir
(3) Air bersih
(4) Dua tepung es krim
(5) Susu cair/susu bubuk
(6) Perasa/aroma pisang
(7) Topping (jika ingin ditambahkan)
(c) Cara pembuatan
(1) Kupas pisang lalu ambil bagian kulitnya untuk dijadikan
bahan olahan dasar.
(2) Potong kulit pisang dan ambil bagian tengahnya saja,
Lalu cuci kulit pisang dengan air bersih.
(3) Setelah itu, rebus kulit pisang dengan air yang dicampur
gula sampai kulit pisang lunak.
(4) Setelah kulit pisang sudah lunak, blender kulit pisang
dengan air sedikit.
(5) Lalu, saring kulit pisang yang sudah di blender untuk
mengambil ekstaknya saja.
(6) Tuangkan tepung ice cream dan perasa pisang ke wadah,
lalu campurkan susu cair/bubuk susu. Setelah itu mixer
sampai tercampur.
(7) Masukan ekstrak atau perasa pisang secukupnya
(8) Masukan adonan ke dalam cup ice cream yang telah
disiapkan.
(9) Selanjutnya, masukkan ke dalam freezer dan tunggu
hingga ice cream mengeras minimal 6 jam.
4) Pelaksanaan kegiatan
(a) Tahap awal dari pelaksanaan program yaitu diadakannya
sosialisasi kepada masyarakat dan ibu-ibu PKK di Kecamatan
Bangun Jaya.
(b) Tahap selanjutnya dari pembuatan ice cream ialah
pengambilan bahan pokok dari ice cream yaitu kulit pisang
yang berada di sekitaran pekarangan rumah warga, dalam
tahap awal ini mahasiswa dibantu oleh ibu-ibu PKK dan
masyarakat yang ikut berpartisipasi.
(c) Tahap pelaksanaan yang terakhir yaitu tahap pembuatan ice
cream kulit pisang, pembuatan ice cream ini bisa dilakukan di
posko KKN, balai desa, kantor ibu-ibu PKK atau di salah satu
rumah warga.

5) Pengembangan dan sosialisasi hasil pembuatan Ice Cream.


Setelah masyarakat mengenal bahwa selain buah pisang,
jantung pisang, pohon seta daun pisang, kulit dari buah pisangpun
apabila dapat dimanfaatkan dengan baik akan menciptakan suatu
hal yang baru dan bahkan memiliki nilai jual.

6) Evaluasi akhir kegiatan


Pada akhir kegiatan diharapkan sebagian masyarakat telah
mengetahui bahwa kulit pisang yang biasanya dibuang ternyata
dapat di olah menjadi ice cream yang enak dan bahkan memiliki
daya jual dan masyarakat secara mandiri telah dapat
memproduksi sendiri ice cream kulit pisang sehingga masyarakat
dapat memanfaatkan program ini untuk membuka peluang usaha
tersendiri.
c) Mengembangkan kreativitas warga dengan cara merajut dan
menyulam
1) Pengumpulan masyarakat Kelurahan Bangun Jaya
Meninjau dari berbagai jenis kegiatan yang rutin diadakan
oleh para ibu-ibu rumah tangga dalam berbagai bidang sangatlah
aktif, mulai dari pengajian, kerohanian, olahraga, PKK dan KWT,
maka Mahasiswa KKN tertarik untuk membuat suatu bentuk
kreativitas ibu-ibu rumah tangga dengan merajut dan menyulam
sebagai suatu bentuk program tambahan yang memiliki peluang
baik untuk para ibu rumah tangga selain program pembuatan ice
cream kulit pisang.

2) Sosialisasi pengenalan program kreativitas warga dengan cara


merajut dan menyulam
Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan program
unggulan yang akan di aplikasikan di Kecamatan Bangun Jaya.
Dalam kegiatan sosialisasi masyarakat di perkenalkan dengan hal-
hal yang berkaitan dengan kekreavitasan dalam membuat produk
dari rajut dan sulaman.
Dimulai dari mensosialisasikan pentingnya memiliki
bentuk kekreatifitasan diri yang memiliki daya nilai jual.
Sosialisasi dilakukan dengan memininta izin dan bantuan kepada
ibu lurah dan ibu-ibu PKK untuk menghadirkan perwakilan dari
setiap masing-masing RW agar pada pertemuan berikutnya dapat
langsung melakukan dikelurahan setelah kegiatan senam rutin pagi
jum’at dilaksanakan.
3) Mendemonstrasikan cara merajut dan menyulam
(a) Alat dan bahan
(1) Benang rajut dan benang sulam
(2) Jarum sulam dan jarum sulam
(3) Ram
(4) Kain sulam

4) Pelaksanaan kegiatan
(a) Tahap awal dari pelaksanaan program yaitu diadakannya
sosialisasi kepada masyarakat dan ibu-ibu PKK di
Kecamatan Bangun Jaya.
(b) Tahap selanjutnya yaitu tahap penyiapan bahan dan alat.
Dalam hal ini mahasiswa membawa barang keperluanyang
diperlukan. Mahasiswa memperkenalkan beberapa contoh
tas rajut hasil buatan sendiri untuk di kenalkan oleh
masyarakat yang ikut berpartisipasi.
(c) Tahap pelaksanaan yang terakhir yaitu tahap pengaplikasian,
bahan dan perlengkapan yang telah disiapkan di gunakan
dengan baik sesuai prosedur dalam pembuatan barang dari
benang rajut dan sulam. Pembuatan barang rajut dan sulam
di mulai dari bentuk dan model yang sederhana.

5) Pengembangan dan sosialisasi hasil


Setelah masyarakat mengetahui cara dasar pembuatan barang
rajut dan sulam yang sederhana. Ibu-ibu dan masyarakat sangat
tertarik dan ingin terus mengembangkan kekreativasan rajut dan
sulam.

6) Evaluasi akhir kegiatan


Pada akhir kegiatan diharapkan sebagian masyarakat telah
mengetahui cara merajut dan menyulam dan mampu membuat
produk rajut dan sulam yang sederhana serta mampu
mengembangkan produk ke dalam bentuk yang lebih baik.
Sehingga masyarakat dapat menjadikan program ini menjadi
suatu produk yang memiliki nilai jual.

2. Hambatan-hambatan yang ditemui dan solusi pemecahan masalah


Selama proses pelaksanaan program unggulan di Kelurahan
Bangun Jaya menemui beberapa hambatan. Hambatan yang ditemui untuk
program unggulan ini mayoritas adalah masalah bahan–bahan pembuatan
produk. hal ini dikarenakan kondisi pasar yang kurang lengkap dan
bahan- bahan yang jarang ditemui di masyarakat.
Yang pertama adalah masalah sulit ditemukannya tepung ice cream.
Tepung ice cream sendiri adalah bahan campuran utama untuk pembuatan
olahan ice cream dari kulit pisang. Tetapi di pasar kelurahan bangun jaya
tidak ditemui tepung tersebut. Solusi untuk hambatan ini adalah dengan
kami mahasiswa KKN menyetok tepung ice cream yang kami beli dan
dibawa dari Lubuklinggau. Ketika akan melakukan sosialisasi,
demonstrasi dan pelaksanaan kami menggunakan tepung ice cream yang
di bawa dari Lubuklinggau. Selain itu, ketika ada warga yang ingin
membuat atau mencoba olahan ice cream dari kulit pisang dirumah
sendiri dapat membeli tepung tersebut dengan mahasiswa KKN.
Kedua, hampir sama dengan tepung ice cream yang sulit ditemui
adalah benang rajut, ram dan kain sulam. Sama dengan masalah
sebelumnya solusi dari permasalah ini adaalah kami mahasiwa KKN
menyediakan benang rajut dan perlengkapan lainnya untuk warga Bangun
Jaya.
Permasalahan yang ditemui pada program hidroponik ialah
mengenai ketidak tahuan masyarakat dengan jenis sistem tanam
hidroponik dengan media barang bekas, pemahaman terkait jenis
tanamman apa saja yang bisa digunakan dalam sistem taman hidroponik
dan pengolahan pupuk organik yang bisa digunakan dalam penanaman
hidroponik. Untuk mengatasi masalah dan kendala tersebut Mahasiswa
melakukan sosialisasi dan demonstrasi setra memberi pemahaman kepada
setiap perkumpulan KWT di setiap RW di Kelurahan Bangun Jaya.

3. Pembahasan
Pelaksanaan program unggulan pembuatan ice cream dari kulit
pisang dan program penanaman sayur dengan media barang bekas dengan
sistem hidroponik dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan pada
program kerja yaitu pada tanggal. program ini dilaksanakan dalam
beberapa tahapan, yaitu:
a) Tahap sosialisasi program unggulan
b) Tahap demonstrasi pembuatan ice cream kulit pisang dan
penanaman sayur menggunakan media barang bekas dengan sistem
hidroponik
c) Tahap pelaksan pembuatan ice cream kulit pisang, penanaman sayur
menggunakan media barang bekas dengan sistem hidroponik dan
membuat produk dari benang rajut dan anyaman
d) Pemantauan program di masyarakat
Keempat tahap diatas dilaksanakan sesuai dengan rencana yang
terdapat pada program kerja. Masing-masing tahapan memiliki kesulitan
atau hambatan yang berbeda. Mulai dari kurangnya pemahaman terkait
jenis tanamman apa saja yang bisa digunakan dalam sistem taman
hidroponik, pengolahan pupuk organik yang bisa digunakan dalam
penanaman hidroponik.
Kendala yang ditemui dalam pembuatan ice cream yaitu pada
tepung ice cream yang merupakan salah satu campuran bahan untuk
adonan, masalah ini serupa dengan permasalahan program unggul yang
ketiga yaitu program kreativitas masyarakatdalam menciptakan produk
rajut dan sulam. Hal ini dikarenakan kurangnya kelengkapan alat dan
bahan yang ada di pasar Kelurahan Bangun Jaya. Solusi dari masalah ini
ialah diperlukanya stok alat dan bahan dari kota Lubuklinggau yang
menjual alat dan bahan yang diperlukan.
Hambatan dan permasalahan yang ditemui dalam pelaksanaan
program dapat diatasi dengan baik sehingga program-program yang
direncanakan berjalan sesuai semestinya, hal ini terjadi tidak lepas dari
antusiasnya warga masyarakat Kecamatan Bangun Jaya dalam mengikuti
sosialisasi dan pelaksanaan program, disamping itu kehadiran dosen pada
saat pelaksanaan program membuat masyarakat lebih bersemangat dan
sangat antusias mengikuti pelaksanaanya program.
Keantusiasan masyarakat terlihat dari kesiapannya dalam
menyaiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam pelaksanaan
program setra terlihat dari reaksi warga yang ingin langsung
mempraktekan program secara mandiri di rumah masing-masing, terlebih
masyarakat memesan alat dan bahan kepada Mahasiswa KKN untuk
mempraktekan program di lain hari secara mandiri.

B. Program Di Masyarakat
1. Pelaksanaan perbidang kegiatan
a. Bidang Pendidikan
1) Membantu kegiatan pembelajaran di SMP/SMA di Kelurahan
Bangun Jaya.
a) Membantu belajar mengajar
Kegiatan ini dilakukan di SMP dan SMA Kelurahan
Bangun Jaya. Dari dilakukanya kegiatan membantu proses
pembelajaran maka ditemukannya masalah kekurangan tenaga
pengajar khususnya pada bidang study matematika dan
pendidikan ilmu pengetahuan, oleh karena itu kegiatan
membantu belajar mengajar ini diserahkan kepada anggota
kelompok dengan jurursan matematika dan pendidikan biologi
atau yang serumpun. Kegiatan ini berlangsung setiap hari senin,
kamis,sabtu dan minggu dan jum’at sesuai dengan jadwal
pelajaran disekolah.
b) Bimbingan Ekstrakurikuler
Kegiatan ini dilakukan di SMP dan SMA Kelurahan Bngun
Jaya.Ekstrakurikuler yang dibimbing pada kegiatan ini adalah
les TIK, Kerohisan, Seni drama dan puisi. Dikarenakan tidak
seimbangnya jumlah kegiatan ekstrakulikuler dengan jumlah
pelatih yang hanya beberapa orang melatih dalam 1 minggu
sekali, maka mahasiswa KKN posko 19 membantu kegiatan
tersebut sehingga siswa-siswi yang mengikuti kegiatan dapat
terkontrol dan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan baik.
2) Membentuk kelompok bimbingan belajar siswa.
a) Bimbingan Belajar di mushola
Bimbingan belajar di mushola diadakan selain untuk
menambah wawasan dan belajar bersama anak-anak Kelurahan
Bangun Jaya yaitu untuk mengembangkan rasa sosialisasi mereka
anak-anak. Kegiatan bimbingan belajar ini ditargetkan unttuk
anak-anak usia sekolah dasar, namun tidak menutup batas ruang
bimbingan ini juga dapat di ikuti oleh anak-anak yang belum
sekolah ataupun yang sudah menduduki bangku sekolah tingkat
pertama (SMP). Bimbingan belajar ini diadakan di dua tempat
dalam satu RW. Jadwal pelaksanaan bimbel di mushola Rt.01
dilaksan pada setiap hari Senin, Selasa dan rabu pada pukul 15.00,
sedangkan kegiatan bimbel Rt.02 dilakukan pada setiap hari Senin
dan selasa pada pukul 14.00

b) Bimbingan belajar di posko


Selain memanfaatkan fasilitas umum sebagai tempat
diadakannya bimbingan belajar, posko 19 juga menjadi tempat
diadakannya bimbingan belajar untuk anak-anak Kelurahan
Bangun Jaya, kegiatan bimbingan belajar yang diadakan diposko
berlangsung setiap hari selain hari minggu setiap jam 10 pagi.
Sistem pembagian jadwal untuk melaksanakan kegiatan ini
adalah secara bergilir untuk setiap anggota KKN posko 19.
b. Bidang Keagamaan
1) Mengembangkan dan berpartisipasi dalam kegiatan kerohanian di
Kelurahan Bangun Jaya yang meliputi pengajian anak-anak,
remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak.

Kegiatan pengajian yang diadakan di Kelurahan Bangun Jaya


sangat aktif dan memiliki anggota pengajian yang banyak
meliputi pengajian per-RW, per-Rt dan pengajian PKK, Khotmil
Qur’an dan Payingan ( yasinan bergilir). Kegiatan kerohanian ini
bisa diikuti dengan baik dan berjalan sesuai semestinya.

2) Memotivasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang


dilaksanakan di masjid atau musolah (sholat berjamaah, pengajian,
dan lain-lain).

Kegiatan sholat berjamaah dilaksanakan oleh masyarakat


pada setiap-setiap musholah yang berada di dekat rumah mereka.
Mahasiswa KKN posko 19 ikut serta dalam mengikuti kegiatan-
kegiatan yang diadakan di masjid atau musholah meliputi sholat
berjamaah dan pengajian dengan baik.

3) Membantu pelaksanaan kegiatan taman bacaan Al-Quran (TPA)

Kegiata taman baca Al-Qur’an dapat diikuti dengan baik


setiap harinya kecuali hari kamis dikarenakan kegiatan memang
diliburkan, kegiatan ini dilakukan setelah dilaksanakannya sholat
magrib berjamaah di musholah Rt.02 Rw.06 yang berlokasi di
sekitar posko 19.
c. Bidang Kesehatan Dan Lingkungan Hidup
1) Membantu kegiatan posyandu dan kegiatan gizi.

Kegiatan posyandu yang diikuti yaitu posyandu lansia yang


kegiatannya meliputi pendataan lansia baru, pengecekan
kesehatan yang dilakukan oleh bidan Kelurahan Bngun Jaya yang
berlokasi di salah satu rumah warga serta membantu kegiatan
posyandu balita yang di lakukan di balai desa, kegiatannya
meliputi pendataan bayi, imunisasi dan pengecekan kesehatan
bayi.

2) Kebersihan dan keindahan lingkungan hidup dengan


menggalakan penghijauan lingkungan pertamanan (sosialisasi
pembuangan atau pengelolahan sampah).

Salah satu bentul penghijaukan lingkungan yang dilakukan


adalah dengan mengenalkan dan menanam sayur dengan sistem
hidroponik serta ikut membantu menanam bberbagai jenis sayur
dan tanaman obat-obaatan di kantor Kelurahan Bangun Jaya.

d. Bidang Kepemudaaan Dan Olahraga


1) Menggerakan kegiatan olahraga senam kebugaran.
Program kegiatan senam sudah diterapkan oleh masyarakat
Kelurahan Bangun Jaya yang pelaksanaannya dilakukan setiap
hari dan diadakan di setiap RW secara bergilir, kegiatan senam
selalu di ikuti dengan baik oleh seluruh Mahasiswa KKN posko
19. Pembagian kegiatan di lakukan secara bergilir.
Selain mengikuti kegiatan senam kebugaran Mahasiswa
KKN posko 19 mengenalkan beberapa senam moderen terbaru
yang bisa diikuti masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan
tersebut.
e. Bidang Sosial Masyarakat
1) Mengikuti dan menggalakakkan kegiatan kerja bakti/gotong
royong.
Kegiatan gotong royong dilakukan untuk membantu warga
membersihkan perkebunan sayur-sayuran milik kelompok tani
KWT yang di miliki oleh setiap Rw di Kecamatan Bangun Jaya.
kegiatan gotong royong juga dilakukan di SMP membersihkan
aliran air, rumput liar dan pembersihan lapangan. Hal ini
dilakukan agar lingkungan menjadi asri dan bersih.
Selain kegiatan gotong royong dalam membersihkan
lingkungan, kegiatan gotong royongpun dilakukan oleh
perwakilan kelompok dalam membantu pembangunan masjid/
mushola yang ada di rw.06 Kelurahan Bangun Jaya.

2) Silaturahmi ke rumah perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh


pemuda dan tokoh agama.

Selain mensosialisasikan proggram-program yang akan


dilaksanakan di balai Kelurahan, berkunjung ke rumah-rumah
warga, Rw, Rt dan para tokoh masyarakatpun dilakukan sembari
mengenalkan program-program yang akan dilaksanakan di
Kelurahan Bangun Jaya. Selain untuk membuat hubungan lebih
baik masyarakat berkunjung ke setiap-tiap rumah akan membuat
masyarakat lebih merasa nyaman dengan keberadaan Mahasiswa
KKN posko 19.

3) Bersilaturahmi dengan warga yang mengalami musibah.

Tujuan diadakannya program ini ialah untuk


mengembangkan sikap saling peduli terhadap sesama manusia
dan agar tetap terjalin hubungan yang baik anatar sesama.
Program ini dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan dengan
semestinya saat ada warga yang mengalami musibah kecelakaan
dan saat ada warga yang meninggal dunia.
2. Hambatan-hambatan yang ditemui dan solusi pemecahan masalah.
Masalah
a. Bidang Pendidikan
1) Membantu kegiatan pembelajaran di SMP/SMA di Kelurahan
Bangun Jaya.
kendala akses perjalanan menju SMA, jarak tempuh ke SMA
dengan berjalan kaki ialah berkisar ±30 menit perjalanan, dan
apabila menggunakan motor maka jaln untuk menuju ke SMA
tidak terlalu baik dikarenakan banyaknya aspal jalan yang
berlubang dan tidak merata serta banyaknya genangan air di jalan
utama menuju lokasi.
Jumlah guru yang minim menjadi permasalahan di SMP dan
SMA Kelurahan Bangun Jaya, hal ini membuat pembagian
Mahasiswa yang membantu kegiatan belajar mengajar menjadi
kesulitan dalam pembagian waktu.
Solusi dari masalah ini ialah Mahasiswa KKN harus
berangkat sangat awal untuk dapat tiba di SMA tepat waktu,
mengingat jarak tempuh yang cukup jauh untuk berjalan kaki.
Membantu kegiatan di SMP/SMA di koordinasi dengan masing-
masing pihak sekolah agar jadwal pembagian mahasiswa dapat
tersusun dengan baik dan tidak menimbulkan gangguan pada
proses belajar siswa.

2) Membentuk kelompok bimbingan belajar siswa.


Hambatan dalam melaksanakan bimbingan belajar siswa
ialah akses perjalanan menuju mushola cukup jauh, jarak tempuh
mushola di lokasi yang sama dengan posko berkisar ± 30 menit
menuju mushola Rt.01 Rw.06
Lokasi atau tempat untuk melaksanakan bimbingan belajar
yang kurang luas dibandingkan dengan jumlah siswa yang datang
ingin mengikuti les membuat mahasiswa KKN kesulitan dalam
mengatur tempat dan cara menfokuskan anak-anak dalam
mengikuti bimbingan belajar. Penyediaan papan tulis untuk
mengajar yang berjumlah satu dan berukuran sedang
mengharuskan mahasiswa KKN untuk membagi jadwal bimbingan
belajar dalam bentuk kelompok perkelas.
Motivasi dari keluarga atau dari orang tua yang mendorong
anak-anak untuk rajin mengikuti pendidian yang kurang membuat
para anak-anak menjadi kurang semangat dan bermalas-malasan
mengikuti proses pembelajaran.

Solusi dari permasalahan tersebut ialah Mahasiswa KKN harus


berangkat lebih awal agar datang tepat waktu, sehingga proses
bimbingan belajar dapat berjalan sesuai waktu yang telah
disepakati. Selain itu permasalahan mengenai media papan tulis
yang harusnya menjadi media yang efektif dapat digantikan dengan
media pembelajaran yang baik agar anak-anak yang mengikuti
bimbingan belajar tidak hanya terpaku pada papan tulis sehingga
proses bimbingan belajar tetap dapat berjalan dengan baik.
Minimnya motivasi anak-anak untuk mengikuti bimbingan
belajar dapat diatasi dengan meningkatkan motivasi dari dalam diri
anak-anak adalah dengan membacakan cerita yang berkaitan
dengan kesemangatan belajar.

b. Bidang Keagamaan
Mengembangkan dan berpartisipasi dalam kegiatan
kerohanian di Kelurahan Bangun Jaya yang meliputi pengajian
anak-anak, remaja, ibu-ibu dan bapak-bapak dan Memotivasi
masyarakat untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di masjid
atau musolah (sholat berjamaah, pengajian, dan lain-lain). Serta
Membantu pelaksanaan kegiatan taman bacaan Al-Quran (TPA).
Kendala yang ditemui ialah pada Jarak tempuh tempat
diadakannya pengajian dalam satu Kelurahan yang cukup jauh,
dan berjalan kaki menuju ketempat pengajian, hal ini membuat
kami terlambat datang kepengajian dan juga disebabkan oleh
faktor cuaca yang tak menentu, menjadi salah satu hambatan
dalam melaksanakan kegiatan pengajian, pengajian TPA, ibadah
dimasjid, maupun mengikuti yasinan bergilir.
Solusi dari permasalahan di bidang kerohanian ini ialah
Ketika ada jadwal pengajian yang jarak nya cukup jauh maka
kami berangkat lebih awal dan Ketika cuaca sedang hujan maka
ibadah berjamaah dilakukan dirumah/posko.

c. Bidang Kesehatan Dan Lingkungan Hidup


1) Membantu kegiatan posyandu dan kegiatan gizi.
Permasalahn yang di temui ialah kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap kesehatan diri sendiri dan kesehatan gizi
anak. Seperti misalnya ketika imunisasi, para ibu-ibu khawatir
dan kasihan pada anaknya akan efek setelah imunisasi. Dan
ketika diadakan posyandu lansia benyak dari para lansia lebih
mementingkan berkebun di pagi hari atau menjalankan
aktifitas rutinitas mereka.
Solusinya ialah Harus diadakan sosialisasi kepada
masyarakat oleh dinas kesehatan , tentang bagaimana proses-
proses dari imunisasi, manfaat imunisasi, pentingnya
memeriksakan kesehatan dan pentingnya memahami kesehatan
tubuh.
2) Kebersihan dan keindahan lingkungan hidup dengan
menggalakan penghijauan lingkungan pertamanan (sosialisasi
pembuangan atau pengelolahan sampah).

Para warga banyak yang menganggap menggunakan


masker hanya dilakukan oleh para petugas kesehatan, sehingga
banyak dari mereka yang malu menggunakan masker saat
bepergian. Masih banyak warga yang tidak membuang sampah
pada tempatnya serta kurangnya pemanfaatan lahan oleh
masyarakat untuk dijadiakan lahan bercocok tanam.
Solusi dari permasalahan ini ialah, Menjelaskan kepada
masyarakat bahwa masker adalah alat untuk melindungi alat
pernapasan dari debu dan polusi. Sehingga semua orang harus
memakai masker ketika kondisi udara penuh dengan debu
polusi guna melindungi alat pernapasan nya tetap sehat. Serta
memberikan pemahaman akan bahaya membuang sampah
sembarangan dan memberikan pemahaman tentang bagaimana
memanfaatkan lahan kosong untuk dii jadikan sebuah lahan
bercocok tanam.

d. Bidang Kepemudaaan Dan Olahraga


a) Menggerakan kegiatan olahraga senam kebugaran.
Permasalahan yang ditemui dalam bidang ini yaitu
kurangnya rasa peduli para remaja atau pemuda terhadap
kesehatan jasmani mereka, para pemuda di Kelurahan Bangun
Jaya masih merasa malu untuk mengikuti kegiatan senam
bersama sehingga jarang sekali pemuda atau remaja yang
mengikuti kegiatan senam rutin setiap harinya.
Solusi untuk permasalahan ini yaitu dengan mejmberikan
pengertian dan motifavasi kepada para pemuda untuk tidak
perlu malu, karena menjaga kesehatan jasmani adalah sebuah
hal yang harus dilakukan oleh setiap orang dari berbagai usia.

e. Bidang Sosial Masyarakat


a) Mengikuti dan menggalakakkan kegiatan kerja bakti/gotong
royong.
Kurangnya rasa kerja sama dan saling membantu di
masyarakat membuat kegiaatan gotong royong atau kerja bakti
hanya di ikuti oleh beberapa orang saja, ditambah dengan
kurangnya sikap kesadaran dari pemuda-mudi membuat
kegiatan berjalan kurang baik karena membutuhkan waktu
yang lama.
Solusi dari masalah ini yaitu setiap-tiap perangkat desa
memberikan arahan dan pengertian kepada masyarakat untuk
menjaga solidaritas dan kerja sama antar masyarakat. Peran
orangtuapun dibutuhkan untuk memberi arahan dan nasihat
kepada para pemuda untuk ikut berpartisipasi mengikuti semua
kegiatan yang ada termasuk kegiatan gotong royong.

b) Silaturahmi ke rumah perangkat desa, tokoh masyarakat,


tokoh pemuda dan tokoh agama.
Permasalahan yang ditemui tidak terlalu serius karena
terkadang saat akan berkunjung ke rumah warga atau ingin
bersilahturahmi terkendala dengan cuaca yang hujan atau
karena ada kegiatan lain. Maka solusi dari permasalahan ini
ialah kegiatan bersilahturahmi Silaturahmi ke rumah
perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh
agama dapat di gantikan di hari berikutnya atau di kesempatan
lain.

3. Pembahasan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan program unggulan bidang keanekaragaman hayati yaitu
program penanaman sayuran dengan menggunakan sistem hidroponik
sederhana dan pada bidang industri kreatif berupa program pengolahan kulit
pisang menjadi ice cream serta program mengembangkan kreativitas warga
dengan cara merajut dan menyulam berjalan dengan baik dan lancar di
Kelurahan Bnagun Jaya. Semua program dilaksanakan dengan antusiasme
dari warga dan keikutsertaan warga. Pelaksanaan program tertata dengan rapi
sesuai dengan jadwal dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi warga.
Program di masyarakat juga berjalan dengan lancar. Hampir semua
kegiatan yang dilakukan masyarakat diikuti juga oleh kami mahasiswa KKN.
Banyak sekali pengetahuan dan kebiasaan baru yang ditemui selama
melaksanakan program kemasyarakatan. Mayarakat di Bangun Jaya
menerima kedatangan dan keberadaan kami mahasiswa KKN dengan baik
dan ramah.
Keberhasilan KKN tidak lepas dari kerja sama antara mahasiswa dengan
perangkat kekelurahan, masyarakat, serta semua pihak yang membantu dan
mendukung terlaksananya kegiatan KKN tanpa adanya kerja sama yang baik,
program kerja KKN tidak akan berjalan dengan lancar.

B. Saran
Setiap kegiatan tidak lepas dari kekurangan meskipun terdapat banyak
manfaat didalamnya. Begitupun dengan kegiatan KKN yang telah
dilaksanakan oleh tim kelompok 19 ini di Kelurahan Bangun Jaya selama
kurang lebih 40 hari pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh karena
itu, izinkan kami memberikan beberapa saran yang dapat menjadi bahan
pertimbangan bagi penyusun atau kelompok KKN berikutnya:
1. Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik dan
saran dari masyarakat. Ini akan memudahkan tim KKN untuk berbaur dan
memahami karakter masyarakat.
2. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada di masyarakat baik yang
tertulis maupun tidak tertulis.
DAFTAR PUSTAKA

Boesra, A.J. 2013. Teknik menyulam aneka bunga. Ciganjur: Kawan Pustaka

Ermawati, Wa Ode, Sri Wahyuni, dan Sri Rejeki. 2016. Kajian Pemanfaatan
Limbah Kulit Pisang Raja (Musa Paradisiaca Var Raja) Dalam
Pembuatan Es Krim. Sulawesi tenggara. Jurnal Sains dan Teknologi
Pangan. Vol. 1, No. 1, p. 67-72, Th. 2016 ISSN:2527-6271

Erwandi, Rudi. 2018. Pedoman Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)


Angkatan XXXI. Lubuklinggau
Idris, Noe. 2009. Teknik merajut untuk pemula. Ciganjur: Kawan Pustaka
Istiqomah, siti. 2007. Menanam Hidroponik. Jakarta: Azka Press.
Setiawan, Hendra. 2017. Kiat sukses budidaya Hidroponik. Yogyakarta: Bio
Genesis
Suprapti, Lies. 2005. Aneka olahan pisang. Yogyakarta: Kanisius.

S-ar putea să vă placă și