Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
juga terjadi akibat jaringan parut oklusif karena sebelumnya terjadi cedera atau
infeksi. Kelainan pada hymen dapat berupa Hymen Imperforata, Kribiformis atau
sering disebabkan oleh gangguan pada masa embriologi organ genitalia pada
wanita.
kejadiannya bervariasi dari 1 kasus per 1000 populasi hingga 1 kasus per 10.000
dideteksi pada umur berapa saja melalui inspeksi genitalia eksterna, hymen
imperforata sering luput dari diagnosa. Para peneliti melakukan review selama
imperforata.
disertai rasa sakit di abdomen secara periodik setiap bulan atau secara progresif
terus menerus akibat akumulasi dari darah menstruasi yang tertahan di dalam
cavum uteri (hematometra) serta di dalam vagina (hematokolpos) yang tidak dapat
keluar.
1
BAB 2
LAPORAN KASUS
2.1. ANAMNESIS
Nama : An.N
Usia : 14 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
No. RM : 09.32.XX
Pasien datang ke Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Cut Meutia
dengan keluhan nyeri perut bagian bawah yang menjalar sampai ke belakang.
Nyeri dirasakan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Nyeri muncul di
2
2.1.4. Riwayat Penyakit Dahulu
diabetes mellitus.
- Menarche :-
- Lama :-
- Siklus :-
- Dismenore :-
- Flour albus :-
-P0A0
3
Frekuensi nafas : 20 x/menit
Temperatur : 36,9°C
diameter 3 mm/3 mm
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada napas cuping hidung, tidak ada
perdarahan
Leher : Simetris
4
Thorax : Cor I : Ictus cordis tidak terlihat
midklavikularis
Gallop (-)
P : Sonor +/+
Ronchi -/-
5
2.3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi Rutin
Index Eritrosit
6
Tampak gambaran hipoechoic pada kanalis servikalis dan vagina, kesan:
hematokolpos. Kedua adneksa dalam batas normal. Tidak tampak cairan bebas,
kesan: Hematometra+Hematokolpos.
RESUME
Daerah Rumah Sakit Cut Meutia dengan keluhan nyeri perut bagian bawah. Nyeri
rumah sakit. Nyeri muncul di setiap waktu sampai mengganggu aktivitas pasien.
merah kebiruan, hymen buldging (+), darah (-), hidrokolpos (+). Hasil
Hymen Imperforata
2.6. TATALAKSANA
- Hymenoplasti
7
- Ringer Lactat 20 gtt/i
- Amoxicilin 3x 250 mg
- Gentamycin zalf
2.7. PROGNOSIS
2.8. FOLLOW UP
Tanggal S O A P
28/09/2017 - Nyeri perut KU: Baik Hymen - IVFD Ringer
(+) Kesadaran: CM imperforate laktat 20 gtt/i
TD: 120/60 - Hymenoplasti
- Nyeri RR: 20 x/i
pinggang di HR: 76 x/i
bagian T : 36,9oC
belakang (+)
Hb: 12,7 gr/dl
Eritrosit :
4,56x103/mm3
Leukosit:
11,89x103/mm3
Trombosit:
329x103/mm3
3.1 Embriologi
juga terjadi akibat jaringan parut oklusif karena sebelumnya terjadi cedera atau
Hymen berasal dari endoderm epitel sinus urogenital, bukan berasal dari duktus
menutupi sebagian orifisium vagina, terletak mulai dari dinding bawah uretra
membran urogenital dan terjadi ketika mesoderm dari primitive steak yang
imperforata tanpa mukokolpos yang berasal dari jaringan fibrous dan jaringan
lunak antara labium minora sulit di bedakan dengan tidak adanya vagina. Aplasia
sehingga vagina tidak terbentuk dan lubang vagina hanya berupa lekukan kloaka.
9
Gambar 1. Embryologic origin of the hymenal membrane
3.2.1 Definisi
Hymen adalah suatu membran tipis tidak utuh yang melingkari orifisium
vagina dan mempunyai satu atau beberapa lubang yang memungkinkan keluarnya
aliran darah menstruasi. Bentuk dan ukuran lubang hymen bervariasi, tetapi
umumnya robek pada waktu koitus pertama. Himen yang “intak” danggap suatu
tanda keperawanan, tetapi ini tidak dapat diandalkan karena beberapa kasus koitus
tidak berhasil menimbulkan robekan dan pada orang lain hymen dapat robek.
tidak keluar) yang bersifat kongenital dan abnormalitas ini terjadi pada bagian
10
3.2.2 Insidensi
wanita usia pubertas. Satu kasus dari 1000 populasi sampai 1 kasus dari 10.000
3.2.3 Etiologi
Acquired disebabkan oleh pembentukan jaringan parut pada luka atau trauma.
membran urogenital dan terjadi ketika mesoderm dari primitive streak yang
Imperforata tanpa mukokolpos yang berasal dari jaringan fibrous dan jaringan
lunak antara labium minora sulit dibedakan dengan tidak adanya vagina. Aplasia
sehingga vagina tidak terbentuk dan lubang vagina hanya berupa lekukan kloaka.
Sebagian kelainan ini tidak dikenali sebelum menarche, setelah itu akan
terjadi, molimenia menstrualia (nyeri yang siklik tanpa haid), yang dialami setiap
11
bulan. Sesekali hymen imperforata ditemukan pada neonatus atau anak kecil.
Vagina terisi cairan (sekret) yang disebut hematokolpos. Bila diketahui sebelum
hymenektomi, maka dari vagina akan keluar cairan mukoid yang merupakan
kumpulan dari sekresi serviks. Kebanyakan pasien datang berobat pada usia 13-15
tahun, dimana gejala mulai tampak, tetapi menstruasi tidak terjadi. Darah
menstruasi dari satu siklus menstruasi pertama atau kedua yang terkumpul di
membrane mukosa hymen. Keluhan yang timbul pada pasien adalah rasa nyeri,
kram pada perut selama menstruasi dan haid tidak keluar. Bila keadaan ini
dibiarkan berlanjut maka darah haid akan mengakibatkan over distensi vagina dan
kanalis servikalis, sehingga terjadi dilatasi dan darah haid akan mengisi kavum
uteri (hematometra).
adhesi (perlengketan) dan fimbriae dan ujung tuba, sehingga darah tidak masuk
atau hanya sedikit yang dapat masuk ke cavum peritoneum. Gejala yang paling
sering terjadi akibat over distensi vagina, diantaranya rasa sakit perut bagian
bawah, nyeri pelvis dan sakit di punggung bagian belakang. Gangguan buang air
kecil terjadi karena penekanan dari vagina yang distensi ke uretra dan
menghambat pengosongan kandung kemih. Rasa sakit pada daerah supra pubik
12
bersamaan dengan gangguan buang air kecil menimbulkan disuria, urgensi,
inkontinensia overflow, selain ini juga dapat disertai penekanan pada rektum yang
3.2.5 Diagnosis
a. Anamnesis
13-15 tahun, dimana gejala mulai tampak, tetapi menstruasi tidak terjadi.
Darah menstruasi dari satu siklus menstruasi pertama atau kedua yang
menimbulkan gejala.
2. Riwayat nyeri abdomen dengan eksaserbasi per bulan (akut dan siklik) =
terjadi molimenia menstrualia (nyeri yang siklik tanpa haid), yang dialami
setiap bulan.
darah haid akan mengakibatkan over distensi vagina dan kanalis servikalis,
13
sehingga terjadi dilatasi dan darah haid akan mengisi kavum uteri
(Hematometra).
defekasi.
6. Retensi urin = Gangguan buang air kecil terjadi karena penekanan dari
kemih.
b. Pemeriksaan fisik
tidak ada lubang pada himen dan penonjolan pada himen yang berwarna kebiruan.
Penonjolan bisa jelas terlihat dengan maneuver Valsalva. Pada inspeksi dan
palpasi abdomen bisa ditemukan pembesaran dinding abdomen dengan atau tanpa
Gambar 2: Gambar menunjukkan penonjolan himen yang berwarna kebiruan pada himen
imperforata dan akumulasi cairan menstruasi atau hematokolpos pada potongan sagital
vagina.
14
Gambar 3: Pemeriksaan fisik pada penderita hymen imperforata. Pada inspeksi bisa
ditemukan penonjolan atau pembesaran pada abdomen (kiri) dan penonjolan pada hymen yang
berwarna kebiruan akibat dari hematokolpos (kanan)
c. Laboratorium
d. Ultrasonografi (USG)
hematometra dan hematosalping pada pasien yang didiagnosa pada usia pubertas.
USG juga bisa digunakan untuk menentukan tipe kelainan pada pasien seperti
defek Mullerian, Septum Vagina Obstruktif atau anomali ginjal sehingga bisa
15
Gambar 4: USG menunjukkan distensi pada vagina akibat dari hematokolpos yang
ditemukan pada penderita himen imperforata.
Gambar 5: USG menunjukkan distensi pada vagina dan uterus pada penderita
himen imperforata. (posisi sagittal)
Amenorea primer terjadi akibat hambatan aliran keluar atau akibat tidak
adanya jalan keluar. Aliran keluar darah saat menstruasi yang normal adalah
vagina yang paten disertai uterus dan serviks yang fungsional. Kelainan anatomi
vagina yang menyebabkan hambatan aliran keluar darah saat menstruasi antara
16
lain adalah himen imperforata, septum vagina transversal dan Agenesis
Vagina/Sindrom Mayer-Rokitansky-Kuster-Hauser.
Gambar 6: Jalur evaluasi dan diagnosis amenorea primer. Pada kasus amenorea primer
dengan kelainan anatomi pada vagina, ditemukan penyebab utama adalah Hymen
Imperforata, Septum Vagina Transversal dan Agenesis Vagina.
obstruksi pada vagina. Kelainan ini merupakan suatu kelainan pada masa
ini tidak mengalami obstruksi total sehingga penderita masih secara reguler
mengalami menstruasi. Namun, siklus haid penderita biasa lebih panjang dari 4-7
hari.
17
Gambar 7: Septum Vagina Transversal. Septum/dinding horizontal intra-vaginal (kiri) dan
derajat posisi septum pada penderita (kanan).
dalam. Pada kasus dengan obstruksi total, cairan menstruasi yang tidak dapat
hematometra. Hal ini memberikan gambaran gejala klinis yang sama seperti
himen imperforata.
vagina. Pada kelainan ini, bisa terjadi agenesis pada vagina posterior saja atau
pada uterus (uterus kecil atau agenesis uterus) disebut sebagai Sindrom Mayer-
18
Gambar 8: Agenesis Vagina. Kelainan pada pembentukan vagina
sehingga tidak adanya vagina pada bagian posterior (kiri) atau secara
total (kanan) (9,121
Pada agenesis vagina dengan uterus yang fungsional, terjadi akumulasi
hamatokolpos dan hematometra. Hal ini memberikan gambaran gejala klinis yang
sama dengan kelainan obstruksi vagina yang lain yaitu penonjolan pada abdomen
dan nyeri yang akut dan siklik per bulan. Penanganan pada kasus seperti ini
berupa tindakan bedah yang disebut vaginoplasty pada agenesis vagina posterior
dan neo-vaginoplasty pada agenesis vagina yang total. Prognosis pada agenesis
reproduksi yang normal. Namun, pada agenesis vagina yang total atau pada
3.2.7 Terapi
aliran keluar cairan menstruasi dari agenesis vagina dengan uterus yang
fungsional, terjadi akumulasi darah saat menstruasi akibat hambatan aliran keluar
gejala klinis yang sama dengan kelainan obstruksi vagina yang lain yaitu
19
penonjolan pada abdomen dan nyeri yang akut dan siklik per bulan. Penanganan
pada kasus seperti ini berupa tindakan bedah yang disebut vaginoplasty pada
agenesis vagina posterior dan neo-vaginoplasty pada agenesis vagina yang total.
Prognosis pada agenesis vagina posterior post-operatif baik dan penderita bisa
mempunyai fungsi reproduksi yang normal. Namun, pada agenesis vagina yang
total atau pada MRKH, tindakan bedah hanya untuk memperbaiki fungsi
a. Medikamentosa
20
b. Bedah
masyarakat dunia sehingga faktor budaya dan stigma masyarakat tertentu harus
dipertimbangkan karena hasil akhir dari tindakan ini merubah bentuk himen.
Informed consent dan penerangan yang jelas tentang prosedur ini harus dilakukan
Himenektomi
Teknik:
dan10. Tiap kuadran dieksisi ke arah lateral, tepi dari mukosa hymen dijahit
Pada insisi silang tidak dilakukan eksisi membrane hymen, sementara pada
insisi stellate setelah insisi dilakukan eksisi pada kuadran hymen dan pinggir
kembali.
Pada kasus dengan hematokolpos, sering terjadi semburan darah pada awal
insisi dilakukan. Hal ini karena terdapat tekanan intravaginal yang tinggi sebelum
melakukan insisi. Bila terjadi, insisi sebaiknya dihentikan dan darah dikeluarkan
21
terlebih dahulu menggunakan suction cannulae. Insisi dilanjutkan setelah evakuasi
interruptus dan menggunakan jarum yang bisa diserap (4-0 polyglycolic acid
suture).
Post-operatif:
operasi adalah suatu hal yang normal. Kram dan nyeri abdomen masih tetap bisa
pada introitus vagina dan pemberian analgesia oral seperti NSAID. Pemberian
22
HIMENOPLASTI
Teknik :
robekan dan masih ada yang tersisa. Pada bagian yang robek, dilakukan
penjahitan, biasanya dengan benang yang dapat diserap, sehingga selaput dara
kembali ke bentuknya semula. Tetapi, jika selaput dara sudah rusak berat atau
hilang sehingga tidak mungkin lagi dijahit, operasi dilakukan dengan teknik
alloplant.
Himen yang tersisa akan diikat bersama untuk menutupi kerusakan yang
terjadi. Kemudian jaringan himen akan terangkat, sehingga vagina akan kembali
terlapiskan himen. Jadi selaput dara akan dilukai dulu, kemudian dijahit kembali.
Penyatuan kembali lapisan mukosa selaput dara itu dilakukan oleh benang yang
tipis yang bersifat terserap oleh tubuh. Kadang dibutuhkan pemindahan jaringan
dari vagina bagian luar untuk membuat lagi selaput dara tersebut.
Post-operatif :
Pasien dinasihatkan untuk menggunakan air hangat untuk membersihkan
3.2.8 Komplikasi
post-operatif dan nyeri abdomen yang berlanjut harus dievaluasi dan ditangani
dengan baik. Infeksi pada post-operatif himen imperforata biasa bersifat asenden
dan akumulasi cairan akibat obstruksi yang tidak ditangani dengan baik berisiko
23
menjadi penyakit radang panggul antara lain pyokolpos, pyometra,
Komplikasi lain yang dapat terjadi seperti trauma pada urethra, rektum
atau vesika urinaria. Hal ini dapat terjadi pada kasus dimana gambaran dan posisi
anatomi pada pemeriksaan radiologi sebelum operasi tidak jelas atau pada kasus
3.2.9 Prognosis
24
BAB 4
KESIMPULAN
pengaruh obat teratogenik, dan infeksi khususnya infeksi virus. Salah satunya
adalah himen imperforata. Himen adalah suatu membran tipis tidak utuh yang
melingkari orifisium vagina dan mempunyai satu atau beberapa lubang yang
terbentuk lubang himen (hiatus himenalis). Sehingga tidak mungkin terjadi aliran
darah pada saat menstruasi, molimina menstruasi (rasa sakit saat waktunya
menstruasi tanpa diikuti pengeluaran darah) terjadi tiap bulan. Suatu kegagalan
25
DAFTAR PUSTAKA
2. Saladin K., Anatomy and Physiology – The unity of form and function, 3rd
edition, 2003; Mc-Graw Hill, Chapter 28- The Female Reproductive
System; p1056
3. Netter F.H., Netter Atlas of Human Anatomy, Elsevier. Med Saint, January
2013. Perineum and External Genitalia: Female; Plate 354
5. Howard W., Jones I., Wentz A.C. Burnett L.S., Novak’s textbook of
Gynecology, 14th Edition. Lippincott Williams and Wilkins, 2007.
P1006,1047-50
26
9. Laufner M.R, MD. Paediatric Adolescent Gynecology; Congenital
Anomalies. Brigham and Women’s Hospital. T.A. Harvard Medical School.
Update : March 29th, 2013. Available from:
http://www.brighamandwomens.org/departments_and_services/obgyn/servi
ces/pediatric/services.aspx
11. Cook J., Sankara B., Wasunna, A.E.O.,Surgery at the District Hospital:
Obstetric, Gynecology, Orthopaedics and Traumatology. Pub: WHO; 1991.
Image - cruciate incision. Available from :
http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/40002/1/9241544139_eng.pdf?ua=1
.
12. Smith. R.P., MD, Netter's Obstetrics and Gynecology. 2nd Edition.
Chapter: Reproductive, Genetic, and Endocrine Conditions. Vaignal
Agenesis. Elsevier. P.444 Available from :
http://www.netterimages.com/image/10757.htm
27