Sunteți pe pagina 1din 6

PENATAAN ULANG PERALATAN LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI DENGAN

METODE ARC
Achmad Ilham1), Joko Sutrisno 2), Muhamad Abdul Jumali3)
1
jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Ilhamachmad07121994@gmail.com

Abstrak

Laboratorium Sistem Produksi yang berada di bawah naungan Program Studi Teknik Industri Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya merupakan laboratorium yang di pakai untuk melaksanakan kegiatan praktikum bagi
mahasiswa yang dan dosen. Adanya pemborosan yang terjadi seperti perpindahan bolak-balik berlebihan pada
faslitas yang tidak tertata rapi saat melakukan praktikum. Solusi Pada penelitian ini yaitu dilakukan perancangan
ulang (relayout) tata letak fasilitas dengan menggunakan metode. activity relationship chart (ARC), dan
Prosedur activity relationship chart (ARC), Pada Laboratorium sistem produksi, Teknik Industri, Universitas
PGRI Adi Buana Surabaya memiliki luas 14,84 x 6,7 m yang terdapat mesin las listrik/DC 6, mesin bubut
universal, mesin gergaji, mesin gerindra tangan, mesin bor tangan, gerindra tangan, alat penekuk plat. Dalam
penyusunan laporan penelitian mengenai perancangan ulang tata letak lantai produksi pada Laboratorium sistem
produksi Teknik Industri Universitas PGRI data yang diperoleh dan dikumpulkan. layout awal untuk lantai
produksi pada laboratorium Sistem Produksi direncanakan masih sama seperti layout sebelum direlokasi. Luas
area yang tersedia adalah panjang 14,84 m dan lebar 6,7 m. Untuk perhitungan luas lantai total luas yang
dibutuhkan sebesar 99.428 m2. Sedangkan luas laboratorium pengujian yang akan dirancang ulang seluas 57.865
m2 sehingga tidak diperlukan penambahan lahan.

Kata Kunci : Laboratorium sistem produksi, Relayout, activity relationship chart.

Abstract

System laboratory under the auspices of industrial engineering program University PGRI Adi Buana
Surabaya is a laboratory in use to carry out practicum activities for students and lecturers. The existence of
waste that occurs such as displacement excessive on the faslitas not organized neatly when practicum. The
solution is implemented by method. Chart of activity relationship (ARC), in Production System Laboratory,
Industrial Engineering, PGRI University Adi Buana Surabaya has an area of 14.84m x 6.7m existing electric
welding machine /DC 6, universal lates, saw machine, hand drill machine, hand grip, bend plate. In the
preparation of research reports on the redesign of the product layout at the laboratory of industrial production
system PGRI University of industrial data obtained and comercialized. Initial layout for workplace before
relocation. The available area is 14.84M wide 6.7 m wide. To calculate the total area required is 99.428 m2.
The area of laboratory that will be rebuilt area of 57.865 m2 so that no additional land required.

Keywords : Laboratory Production System, Relayout, Activity Relation Chart.

I. PENDAHULUAN letak fasilitas pada dasarnya merupakan salah satu


elemen dasar dalam perancangan stasiun kerja.
Pemilihan dan penempatan tata letak Pada Tata letak fasilitas dan peralatan di
merupakan suatu proses perencanaan fasilitas laboratorium pada stasiun kerja perlu dirancang
peralatan di laboratorium sistem produksi program dengan baik dan benar. Supaya aliran produksi dapat
studi Teknik industri di Universitas PGRI Adi berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
Buana Surabaya. Tata letak yang dipilih akan Pada dasarnya hal ini dapat di lakukan dengan
menentukan hubungan fisik dari aktivitas aktivitas cara mengatur layout pada laboratorium dengan
mahasisiwa saat melakukan praktikum. Tata letak sedemikian rupa berdasarkan hubungan
fasilitas yang baik dapat menunjang proses kedekatannya. Laboratorium Teknik Industri juga
dilaboratorium terhadap mahasiwa yang melakukan berfungsi sebagai sarana untuk menganalisis dan
praktek. Tata letak yang buruk akan menghambat merancang suatu sistem kerja dan peralatan yang
proses kreativitas mahasiswa, sehingga akan aman, nyaman, dan sehat laboratorium ini
berakibat buruk pada kreativitas mahasiswa. Tata mempunyai peralatan utama yaitu: mesin bubut,
mesin bor, dan beberapa peralatan bengkel lainnya. Relationship Chart). adapun teknik layout memiliki
Masalah tata letak fasilitas merupakan salah satu keuntungan yaitu :
faktor yang berperan penting dalam produktivitas
(Qoriyana dkk,2014). Masalah tata letak fasilitas a. Mengurangi waktu, investasi material
berkaitan dengan mengatur sekumpulan departemen berkurang karena alirannya yang teratur
(fasilitas, stasiun kerja, mesin) dalam batas luas sehingga tidak perlu waktu tunggu.
lantai yang diberikan untuk mencapai matriks yang b. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien.
optimal dan berkaitan dengan biaya penanganan c. Kemudahan pengendalian sehingga
material (Sarin, Wang, & Wang, 2009). dapat mengurangi permasalahan yang
Oleh karena itu berdasarkan alasan – alasan terjadi.
tersebut, kemungkinan untuk melakukan evaluasi d. Mengurangi ruang storage gang-gang
dan relayout maka dilakukan langkah penelitian yang tidak bermanfaat.
dengan tujuan mengidentifikasi kekurangan tata
letak fasilitas laboratorium sistem produksi saat Adapun lokasi dari pelaksanaan penelitian dilakukan
di Laboratorium Sistem Produksi Teknik Industri
ini dan.memberikan usulan rancangan tata letak
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
fasilitas untuk diterapkan di laboratorium sistem
produksi. III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Data
II. METODE Dalam perancangan tata letak fasilitas
Metode Activity Relationship Chart laboratorium sistem produksi Teknik Industri
(ARC) Universitas PGRI Adi Buana Surabaya mengadopsi
metode perancangan tata letak pabrik. Terdapat
Aktifitas atau kegiatan antara masing-masing beberapa teknik yang umum digunakan dalam
atau bagian yang menggambarkan penting tidaknya perancangan tata letak fasilitas (Apple, 1990)
kedekatan ruangan. Dalam suatu organisasi harus diantaranya adalah teknik konvensional. Tahapan
ada hubungan yang terikat antara suatu kegiatan metode teknik konvensional dapat dilihat pada
dengan kegiatan lainya yang dianggap penting dan Gambar letak fasilitas laboratorium berbeda dengan
selalu berdekatan demi kelancaran aktifitasnya. Oleh tata letak produksi karena aliran aktivitas tidak harus
karena itu dibuatlah suatu peta hubungan aktifitas, berurutan sedangkan aliran pada produksi selalu
dimana dapat diketahui bagaimana hubungan yang berurutan.
terjadi dan harus dipenuhi sesuai dengan tugas-tugas Pada perancangan tata letak fasilitas pabrik ada
dan hubungan yang mendukung. 2 hal yang di atur letaknya yaitu pengaturan mesin
dan pengaturan mesin (Wignjosoebroto, 1996)
Tujuan secara umum hubungan dengan sehingga tahapan pertama yang dilakukan adalah
kegiatan dapat didefinisikan sebagai berikut, yaitu mengidentifikasi mesin dan departemen yang ada
teknik ideal untuk merencanakan keterkaitan antara beserta ukurannya serta membuat layout
setiap kelompok kegiatan yang saling berkaitan. laboratorium existing. Tahapan yang kedua adalah
ARC ini akan berhubungan dengan struktur menentukan luas lantai yang dibutuhkan. Dimana
organisasi dan tabel-tabel perhitungan luas lantai. luas lantai dihitung berdasarkan ukuran mesin
Tujuan utama ARC adalah agar dapat diketahui ditambahkan dengan luas ruang operator dan
hubungan kedekatan dari setiap kelompok kegiatan. kelonggaran. Kelonggaran diberikan dalam bentuk
Keterkaitan kegiatan serupa dengan peta dari- presentase terhadap luas area. Kelonggaran untuk
ke, tetapi hanya perangkat lokasi saja yang operator dan gang diberikan sebesar 150% dari luas
ditunjukkan. Kenyataan ini serupa dengan tabel mesin (Apple, 1990). Namun karena penelitian ini
jarak sebuah jalan jaraknya diganti dengan huruf luas lantai operator telah dihitung sehingga
sandi kuaitatif, dan angka menunjukkan keterkaitan kelonggaran yang diberikan adalah 100% dari luas
suatu kegiatan dengan yang lainya dan seberapa total. Kelonggaran ini ditambahkan sebagai luas area
penting setiap kedekatan hubungan yang ada. untuk gang, tempat penyimpanan sementara. Dan
untuk keluwesan apabila diperlukan penambahan
Huruf – huruf (a,e,i,o,u dan x)diletakkan pada kapasitas pada laboratorium.
bagian atas kotak, kadang juga digunakan warna Pada Tahapan ketiga adalah membuat
untuk menunjukkan alasan-alasan yang mendukung ARC(Activity relationship chart) yaitu menentukan
setiap hubungan kedekatan simbol-simbol yang hubungan antara mesin/fasilitas pengujian dengan
digunakan. berdiskusi dan wawancara dengan kepala
laboratorium. Hubungan antar fasilitas sering
Dalam teknik pembuatan layout laboratorium ditafsirkan sebagai persyaratan kedekatan (Tomkins,
Teknik Industri digunakan ARC (Activity White, Bozer, Tanhoco, & JaimeTrevino, 1996).
Jika ada dua mesin/fasilitas tersebut perlu diletakkan Pada Fasilitas/mesin dilaboratorium sistem
berdekatan dan sebaliknya. Alasan kedekatan yang produksi Teknik Industri Universitas PGRI Adi
digunakan antara lain urutan aliran kerja, Buana Surabaya terbagi kedalam satu bagian
menggunakan operator dan catatan yang sama. yaitu berdasarkan product layout. Mesin yang
termasuk ke dalam product layout adalah mesin
Untuk Tahapan keempat adalah menyusun
yang hanya digunakan untuk 1 lingkup produk.
ARD (Activity Relationship Diagram) yaitu
menyusun diagram balok yang menunjukan Berikut adalah hasil identifikasi mesin uji
kedekatan fasilitas. ARD disusun berdasarkan hasil berdasarkan product layout beserta perhitungan
dari ARC. Tahap terakhir adalah membuat template kebutuhan luas lantai:
relayout laboratorium sistem produksi Teknik
Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
berdasarkan ARD yang telah disusun.
Perhitungan Luas Lantai

Tabel 4.1 Luas lantai fasilitas Laboratorium

Dimensi Dimensi
No Nama Stasiun Nama Mesin mesin (m) operator Luas Kelon Luas total
Kerja (m) total ggaran akhir (m)
(m)

P L P L
1 Alat uji tarik Alat uji tarik 1 0.5 1 0.5 1 1.5 2.5
2 Alat tekan I Alat uji tekan I 1.5 0.8 1.5 0.5 1.95 2.295 4.875
3 Alat ukur tekanan Alat ukur
II tekanan II 1 0.5 1 0.5 1 1.5 2.5
4 Kompresor Kompresor 1 1 1 1
5 Meja uji Meja uji 3.9 0.8 3.9 0.5 5.07 0.57 10.14
Meja gambar Meja gambar
6 miring miring 1.5 1.5 1.5 0.5 3 3 6
7 Lemari Lemari 0.5 0.5 0.25 0.25
8 Meja tuils Meja tulis 2 1 0 0 2 2

Tabel 4.2 Luas Lantai Fasilitas Preparasi

Dimensi Dimensi
No Nama Stasiun Nama Mesin mesin (m) operator Luas Kelongg Luas total
Kerja (m) total aran akhir (m)
(m)
P L P L
1 Mesin bubut Mesin bubut 2 0.8 2 0.5 2.6 3.9 6.5
Grinding untuk Grinding untuk
2 spektro dan spektro dan 0.6 0.6 0.6 0.5 0.66 0.99 1.5
hardness hardness
Mesin gergaji Mesin gergaji
3 logam logam 0.4 1 0.4 0.5 0.6 0.9 1.5
Mesin freis dan Mesin freis dan
4 ragum ragum 2 1.5 2 0.5 4 6 10

5
Mesin las Mesin las 0.4 1 0.4 0.5 0.6 0.9 1.5
6 Penekuk plat Penekuk plat 1 1 1 1
Mesin bor tangan Mesin bor tangan
7 1.5 0.5 1.5 0.5 1.5 1.5 3
8 Alat Alat
penyimpanan penyimpanan 2.4 0.5 0 0 1.2 1.2
9 Meja kerja dan Meja kerja dan
lemari lemari 2 1.2 0 0 2.4 2.4

Gambar 4.1 Layout awal (Lama) Laboratorium sistem produksiooduksi

Gambar 4.2 Layout Baru Laboratorium sistem produksi


Tabel 4.3 Keterangan perpindahan barang dari layout lama kelayout baru

No Jenis/Nama barang layout lama No Jenis/Nama barang layout baru

1. Rak buku 1. Rak buku


2. Rak peralatan 2. Rak peralatan
3. Meja dan kursi Kepala laboratorium 3. Meja dan kursi Kepala laboratorium
4. Lemari 4. Lemari
5. Cpu 5. Alat Uji Tekan
6. Generator 6. Cpu
7. Conveyor Proses Produksi 7. Generator
8. Gerindra Permukaan 8. Conveyor Proses Produksi
9. Mesin Gergaji 9. Gerindra Permukaan
10. Gerindra Tangan 10. Gerindra Tangan
11. Mesin Las 11. Mesin Gergaji
12. Mesin Bor Tangan 12. Mesin Las
13. Mesin Bubut Universal 13. Mesin Bor Tangan
14. Alat Penekuk Plat 14. Perlengkapan Las
15. Alat Uji Tarik 15. Mesin Bubut Universal
16. Alat Pengecek Mesin 16. Alat Penekuk Plat
17. Perlengkapan Las 17. Alat Uji Tarik
18. Alat Uji Tekan 18. Alat Pengecek Mesin
19. Wastafel 19. Wastafel

Pada keterangan Ini menunjukkan rancangan yang tersedia adalah panjang 14,84 meter dan lebar
layout awal ( lama) pada laboratorium sistem 6,7 meter. Layout awal belum mengakomdasi pada
produksi, dimana telah mengindikasikan adanya Untuk perhitungan luas lantai total luas yang
aliran material yang tidak teratur dan Terletak dibutuhkan sebesar 99.428 m2. Sedangkan luas
Berjauhan. (Bisa dilihat diagram aliran pada gambar laboratorium pengujian yang akan dirancang ulang
4.1) seluas 57.865 m2 sehingga tidak diperlukan
Pada Laboratorium sistem produksi Teknik penambahan lahan. Penyusunan ARC (Activity
Industri Universitas PGRI Adi Buana Surabaya Relationship Chart) Dari seluruh fasilitas pengujian
memiliki luas 14,84 x 6,7 M yang terdapat mesin las yang dibutuhkan kemudian dianalisa tingkat
listrik/DC 6, mesin bubut universal, mesin gergaji, hubungan keterkaitannya dengan fasilitas lain
mesin gerindra tangan, mesin bor tangan, gerindra dengan melakukan wawancara dan diskusi dengan
tangan, alat penekuk plat. kepala laboratorium. Dari hasil wawancara dan
Dalam penyusunan laporan penelitian diskusi kemudian dibuat ARC (Activity Relationship
mengenai perancangan ulang tata letak lantai Chart) yang dirangkum menjadi lembar kerja
produksi pada Laboratorium sistem produksi Teknik keterkaitan kegiatan seperti pada Tabel di bawah ini
Industri Universitas PGRI data yang diperoleh dan dimana untuk tingkat hubungan A akan menjadi
dikumpulkan dapat dijelaskan pada sub bab prioritas ke-1, E prioritas ke-2, I prioritas ke-3, O
dibawah ini. layout awal untuk lantai produksi pada prioritas ke-4, U prioritas ke-5.
laboratorium Sistem Produksi direncanakan masih Faktor-faktor yang menentukan keterkaitan
sama seperti layout sebelum direlokasi. Luas area kegiatan antara lain urutan aliran pekerjaan,
mempergunakan peralatan yang sama, menggunakan II. UCAPAN TERIMA KASIH
catatan yang sama, menggunakan ruangan yang
sama, memudahkan pemindahan bahan, dan Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis
bising/kotor/debu/getaran. Dari lembar kerja mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh
keterkaitan kegiatan selanjutnya dapat diperoleh karena itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima
Activity Relationship Diagram (ARD) yang kasih kepada :
merupakan diagram balok yang menunjukkan
pendekatan keterkaitan kegiatan. Fasilitas disusun 1. Bapak H. Sugito ST., MT. selaku Dekan
berdasarkan tingkat keterkaitannya. Fasilitas yang Fakultas Teknik.
tingkat keterkaitannya tinggi maka akan didekatkan. 2. Ir.Joko Sutrisno, M.Kom. dan Muhamad
Berdasarkan perhitungan dihasilkan ARD diagram Abdul Jumali, ST., MT. selaku Dosen
untuk kegiatan di laboratorium sistem produksi Pembimbing atas bimbingan, saran, dan
Teknik industri Universitas PGRI Adi Buana motivasi yang diberikan.
Surabaya. Hasil ARD yang telah disusun menjadi 3. Seluruh Dosen beserta staf di progam studi
dasar dalam pembuatan template laboratorium yang Teknik Industri dan fakultas Teknologi
sesuai dengan kondisi bangunan laboratorium. Industri
4. Orang tua dan saudara atas doa, bimbingan,
I. KESIMPULAN serta kasih sayang yang selalu tercurah
selama ini.
A. KESIMPULAN 5. Teman - teman mahasiswa Teknik Industri
2013 yang telah berjuang dan berproses
Pada perancangan ulang tata letak fasilitas bersama, dukungan dan kekompakannya.
laboratorium sistem produksi Teknik Industri
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya berdasarkan
tingkat hubungan antar fasilitas disusun berdasarkan DAFTAR PUSTAKA
proses layout. Fasilitas yang direncanakan proses
Apple, J, M, (1990). Tata Letak Pabrik dan
layout adalah fasilitas yang memiliki fungsi yang
Pemindahan Bahan Penerjemah;,
sama diletakkan pada area yang sama. Fasilitas yang
Nurhayati Mardiono. Bandung:
disusun berdasarkan layout adalah fasilitas yang
Penerbit ITB.
digunakan untuk praktek mahasiswa.
Qoriyana, F., Mustofa, F. H., Susanty,. S
Hasil dari perancangan ulang fasilitas
(2014). Rancangan Tata Letak Fasilitas
Laboratorium sistem produksi Teknik Industri
Bagian Produksi Pada CV. Visa Insan
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya memerlukan
Madani. Reka Integra.
pemindahan beberapa fasilitas antara lain:
Sarin, S. C., Wang, Y., & Wang, L.(2009)
1. Mesin gergaji, alat penekuk plat, Mesin Layout Facilities involving Arbitary-
bubut, mesin las, mesin las, mesin gerindra Shaped Departements. Conference Of
permukaan, Gerindra tangan merupakan The13th IFAC Symposium om
mesin untuk preparasi. Pada awalnya mesin Information Controls Problem
tersebut diletakkan tidak beraturan sehingga Manufacturing (hal.1239). Moscow:
ketujuh mesin tersebut dipindahkan dan IFAC
diletakkan pada area tempat preparasi. Tomkins, J. A., White, J, A., Bozer, Y. A.,
2. Area untuk uji material berpindah dari Frazelle, E. H., Tanhoco, J., & Jaime
tempat lama ketempat yang baru agar sesuai Trevino (1996). Facilities planning.
dengan area pengujian. Canada: John Willey & sons.
3. Mesin-mesin produksi ditempatkan pada Wignjosoebroto, S. (1996). Tata letak pabrik
area tempat produksi/praktek. pemindahan bahan. Surabaya: Guna
Widya.

S-ar putea să vă placă și