Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. KONSEP MEDIS
1. Pengertian
Pelayanan antenatal adalah pelayanan terhadap individu yang bersifat
preventif care untuk mencegah masalah yang kurang baik bagi ibu maupun
janin agar melalui persalinan dengan sejat dan aman, diperlukan kesiapan
fisik dan mental ibu sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan oftimal,
karena kesehatan ibu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
janinnya (Departemen Kesehatan, 2007).
Asuhan antenatal adalah suatu program yang terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, untuk memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalianan yang aman dan memuaskan (Handaya,
2008).
2. Tujuan
a.Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan Ibu dan
tumbuh kembang bayi.
b. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental,
dan sosial ibu dan bayi.
c.Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
d. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, Ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
e.Mempersiapkan peran Ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal (Saifuddin, dkk., 2002).
4. Bukti Kehamilan
a. Presumtif (Bukti Subjektif)
1) Amenorea
2) Perubahan payudara
3) Mual & muntah (morning sickness)
4) Frekuensi berkemih
5) Leukorea , Tanda Chadwiek’s
6) Quickening
b. Probabilitas (Bukti Objektif)
1) Pertumbuhan & perubahan uterus
2) Tanda Hegar’s ( melunaknya segmen bawah uterus)
3) Ballotement (lentingan janin dlm uterus saat palpasi)
4) Braxton hick’s (kontraksi selama kehamilan)\
5) Perubahan Abdomen
6) Pembesaran abdomen
7) Striae Gravidarum
8) Pigmentasi pada linea nigra
c. Absolut (Bukti Positif)
1) Terdengar DJJ
2) Teraba bagian anak oleh pemeriksa
3) Terlihat hasil konsepsi dengan USG
4) Teraba gerakan janin oleh pemeriksa
5. Fisiologi Kehamilan
a. Sistem Kerja Hormon
1) Sistem endoktrin
Kelenjar dari sistem endoktrin menghasilkan bahan-bahan kimia yang
mempengaruhi seluruh tubuh. Selama masa kehamilan, banyak
perubahan yang terjadi pada kelenjar ini.
2) Ovarium dan Plasenta
Ovarium merupakan sumber estrogen dan progesterone pada wanita
tidak hamil. Pada saat konsepsi, perubahan dramatis terjadi. Korpus
luteum tempat ovum berasal mulai menghasilkan estrogen dan
progesterone. Segera setelah plasenta terbentuk dengan baik, ia
menjadi sumber utama kedua hormon tersebut. Plasenta juga
membentuk steroid dan tiga jenis hormon lainnya: human chorionic
gonadotropin (hGC), human placental lactogen (hPL). Jugadisebut
chorionic somatommotropin (hCS), dan human chorionic thyrotropin
(hCT)
3) Kelenjar Tiroid
Selama masa kehamilan, basal metabolic rate (MBR) meningkat
hampir 20 % dan kelenjar tiroid membesar, tetapi jumlah hormon yang
dihasilkan tetap sama (tiroksin). Ukurannya meningkat karena
pertumbuhan sel-sel acinar, dan meingkatnya metabolic rate
disebabkan karena oksigen yang digunakan lebih banyak.
4) Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid ukurannya meningkat selama masa kehamilan,
terutama selama minggu ke-15 sampai ke-30 ketika kebutuhan kalsium
janin lebih besar. hormon paratiroid penting untuk mempertahankan
kecukupan kalsium dalam darah, tanpa hormon tersebut matabolisme
tulang dan otot terganggu.
5) Pankreas
Insulin dihasilkan oleh sekelompok sel-sel kecil yang disebut Pulau
langerhans, yang terjadi di seluruh jaringan pankreas. Selama masa
kehamilan sel-sel ini tumbuh dan menghasilkan lebih banyak insulin
untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat. Walaupun demikian,
karena keterbatasan penyimpanan glikogen, wanita sehat yang hamil
kurang mampu mengatasi jumlah gula yang lebih banyak, sehingga
beberapa dari mereka mengeluarkannnya ke dalam urin. Bagi ibu yang
diabetes, kehamilan merupakan hal yang riskan dan membutuhkan
pengawasan medis yang berkelanjutan.
6) Kelenjar Pituitari
Lobus anterior dari kelenjar pituitari mengalami sedikit pembesaran
selama kehamilan dan terus menghasilkan semua hormon tropic, tetapi
juga dengan jumlah yang sedikit berbeda. Follicle-Stimulating hormoe
(FSH) ditekan oleh chorionic gonadotripon (hCG) yang dihaslkan
dalam plasenta. Hormon pertumbuhan berkurang dan hormon
melanotropik meningkat, menyebabkan peningkatan pigmentasi
putting usus, wajah dan abdomen. Pembentukan prolaktin meningkat
dan berlanjut setelah persalinan selama menyusui.
Sebagaimana bayi telah matur, pembentukan prolaktin oleh lobus
posterior meningkat dan menyiapkan perannya menstimulasi kontraksi
otot uterus dalam proses persalinan.
7) Kelenjar Adrenal
Ukuran kelenjar adrenal meningkat selama kehamilan, terutama bagian
kortika yang membentuk kortin. Jumlah ion natrium dan kalium dalam
darah diatur oleh kortin.
Bagian medula dari kelenjar adrenal mensekresi epinephrine, hormon
yang sangat penting. Kehamilan tidak mengubah ukuran atau fungsi
bagian medula
Hormon-hormon yang signifikan pada kehamilan:
1) HCG (Human Chrionic Gonadotropin)
a) Dihasilkan oleh sel-sel trofoblast
b) Puncaknya pada minggu ke 9-13
c) Mempertahankan korpus luteum sampai plasenta mengambil
alih HPL (Human Placental Lactogen)
d) Dihasilkan oleh sel-sel synsitio trofoblast
e) Kerjanya berlawanan dengan insulin
f) Mempunyai pengaruh peninghkatan asam lemak bebas dan
menurunkan metabolisme glukosa.
2) Estrogen
a) Dihasilkan oleh ovarium dan plasenta
b) Berperanan dalam perkembangan uterus dan mamae,
meningkatkan pigmen kulit, meretensi Na dan air, serta
menurunkan hidrokloric asam lambung
3) Progesterone
a) Dihasilkan oleh korpus luteum plasenta dan ovarium
b) Berperan dalam mempertahankan kehamilan, memelihara
endometrium dan merelaksasikan otot-otot uterus.
c) Menurunkan tonus dan motilitas lambung dan saluran cerna.
d) Merelaksasikan otot-otot kaki dan pembuluh darah ekstremitas
4) Relaksin
a) Dihasilkan oleh korpus luteum, plasenta dan desidua.
b) Berfungsi untuk menurunkan kontraksi uterus, melunakkan
serviks, dan pengubahan kolagen.
5) Prostaglandin
Substansi lipid yang disimpan dalam sedisua selam hamil dan juga
terdapat dalam cairan semen. Berperan kompleks untuk memulai
persalinan.
6. Cara Pelayanan
Cara pelayanan antenatal, disesuaikan dengan standar pelayanan antenatal
menurut Depkes RI yang terdiri dari :
a. Kunjungan Pertama
1)Catat identitas ibu hamil
2)Catat kehamilan sekarang
3)Catat riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
4)Catat penggunaan cara kontrasepsi sebelum kehamilan
5)Pemeriksaan fisik diagnostic dan laboratorium
6)Pemeriksaan obstetric
7)Pemberian imunisasi tetanus toxoid (TT)
8)Pemberian obat rutin seperti tablet Fe, calsium, multivitamin, dan
mineral lainnya serta obat-obatan khusus atas indikasi.
9)Penyuluhan/konseling.
b. Jadwal Kunjungan Ibu Hamil
Setiap wanita hamil menghadapi resiko komplikasi yang bisa mengancam
jiwanya. Oleh karena itu, wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali
kunjungan selama periode antenatal:
1) Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu).
2) Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14
– 28).
3) Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28
– 36 dan sesudah minggu ke 36) (Saifudin, dkk.,2002)
4) Perlu segera memeriksakan kehamilan bila dilaksanakan ada
gangguan atau bila janin tidak bergerak lebih dari 12 jam
(Pusdiknakes, 2003:45).
Pada setiap kunjungan antenatal, perlu didapatkan informasi yang
sangat penting.
1) Trimester pertama sebelum minggu ke 14
a) Membangun hubungan saling percaya antara petugas
kesehatan dan ibu hamil.
b) Mendeteksi masalah dan menanganinya
c) Melakukan tindakan pencegahan seperti tetanus
neonatorum, anemia kekurangan zat besi, penggunaan praktek
tradisional yang merugikan
d) Memulai persiapan kelahiran bayi dan kesiapan untuk
menghadapi komplikasi
e) Mendorong perilaku yang shat (gizi, latihan dan
kebersihan, istirahat dsb.
2) Trimester kedua sebelum minggu ke 28
Seperti diatas, ditambah kewaspadaan khusus mengenai preeklampsia
(tanya ibu tentang gejala – gejala preeklamsia, pantau tekanan darah,
evaluasi edema, periksa untuk apakah ada kehamilan ganda
3) Trimester ketiga antara minggu 28-36
Sama seperti diatas, dtambah palpasi abdominal untuk mengetahui
apakah ada kehamilan ganda.
4) Trimester ketiga setelah 36 minggu
Sama seperti diatas, ditambah deteksi letak bayi yang tidak normal,
atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di rumah sakit
(Saifuddin, dkk., 2002)
7. Pelayanan Standar
Pelayanan/asuhan standar minimal termasuk “7 T”
a.(Timbang) berat badan
b. Ukur (Tekanan) darah
c.Ukur (Tinggi) fundus uteri
d. Pemberian imunisasi (Tetanus Toxoid)
e.Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan
f. Tes terhadap penyakit menular sexual
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan. (Saifudin,
2002).