Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Y
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CLOSE FRAKTUR CRURIS DEXTRA 1/3 DISTAL
DI RUANG INAP EDELWEIS RSUD TIDAR KOTA MAGELANG
Disusun oleh:
A. IDENTITAS
1. Riwayat Keperawatan
Nomor RM : 111034
Ruang/Kamar : Edelweis/9B
2. Identitas klien
Nama : Tn. Y
Pendidikan : SMP
Pekerjaan :-
Status : Menikah
Agama : Islam
Usia : 52 tahun
Pekerjaan :-
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh nyei pada kaki kanannya.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 30 Mei 2018 jam 10.00 WIB pasien datang ke IGD RSU Tidar Magelang
dengan keluhan nyeri pada bagian kaki kanannya. Tn. Y mengalami kecelakaan lalu
lintas pada jam 01.30 WIB. Saat dilakukan pengkajian pasien mengeluh nyeri seperti
ditusuk-tusuk pada pergelangan kakinya, skala 8 dan terus-menerus. TD 130/90 mmHg,
Nadi 84x/menit, RR 16x/menit dan Suhu 36oC Pasien di rencanakan Orif pada tanggal
31 Mei 2018.
Genogram
Pasien
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Tinggal serumah :
Laki-laki meninggal :
Perempuan meninggal :
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum : Sedang
2. Kesadaran umum : Composmentis
3. Kesadaran
E4 : Membuka mata spontan
M6 : Respon motorik mematuhi perintah
V5 : Respon verbal terorientasi dengan baik
GCS 15 (sadar)
4. Tanda-Tanda Vital
a. TD : 150/100 mmHg
b. Nadi : 88 x/menit
c. RR : 18 x/menit
d. Suhu : 36.1 0C
e. SpO2 :-
f. GCS : 15
g. GDS :-
h. Akral : teraba hangat
5. Antropometri
a. BB sebelum sakit : 46
b. BB saat Sakit : 40
c. TB : 155 cm
d. IMT sebelum sakit : BB/TB(m)2
: 46/(1,55)2
: 70/2,4025
: 29,13
e. IMT setelah sakit : BB/TB(m)2
: 40/(1,55)2
: 40/2,4025
: 16.65
6. Kepala
a. Rambut
Kepala Keterangan
b. Wajah
Wajah Keterangan
c. Mata
Mata Keterangan
d. Hidung
Hidung Keterangan
e. Mulut
Mulut Keterangan
f. Telinga
Telinga Keterangan
Inspeksi Bentuk simetris, warna kulit sama dengan warna
kulit sekitarnya, telinga sedikit kotor, tidak
terpasang alat bantu pendengaran. Pendengaran
klien baik. Tidak terdapat lesi atau jaringan parut.
7. Leher
Leher Keterangan
8. Dada
a. Paru-paru
Dada dan Paru-paru Keterangan
b. Jantung
Jantung Keterangan
9. Abdomen
Abdomen Keterangan
10. Genitalia
Tidak terdapat masalah pada genitalia
11. Anus dan Rektum
Tidak terdapat gangguan pada anus
Saat sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan √
Mandi √
Berpakaian √
Toiletting √
Tingkat mobilitas di tempat tidur √
Berpindah √
Berjalan √
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu orang lain
2 : Dengan alat bantu
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
2. Kebutuhan Hygiene dan Integritas Kulit
Parameter Sebelum sakit Saat sakit
Mandi Pasien mandi 2x kali Pasien mengatakan tidak
sehari secara mandiri di mandi di kamar mandi saat
kamar mandi. sakit, sehari-hari pasien di
lakukan sibin pada pagi
dan sore dengan bantuan
orang lain.
Gosok gigi Pasien mengatakan Saat sakit, pasien
sebelum sakit menggosok mengatakan 1x
gigi 2 kali sehari saat menggosok gigi.
mandi.
Potong kuku Pasien biasa memotong Pasien mengatakan belum
kuku sebulan sekali. memotong kuku selama
sakit
Keramas Pasien mengatakan Pasien mengatakan belum
sebelum sakit keramas pernah keramas saat sakit.
sekali dalam 2 hari.
Turgor kulit Turgor kulit elastis Turgor kulit elastis
Capillary Refill time <2 detik <2 detik
Oedema Tidak ada Tidak ada
kulit Kulit bersih Kulit sedikit kusam
3. Kebutuhan Oksigenasi
Saat pengkajian pasien tidak menggunakan alat bantu pernafasan, namun pasien tampak
sesak saat inspirasi.
4. Kebutuhan Eliminasi
a. Pola Eliminasi BAB
Parameter Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi BAB 1x /hari Belum BAB
Jumlah Banyak -
Warna Kuning kecoklatan -
Konsistensi Padat -
Cara BAB Mandiri -
6. Kebutuhan Termoregulasi
Badan klien teraba hangat dalam suhu 36.1 °C
8. Kebutuhan Stress-koping
a. Sebelum sakit :
Pasien mengatakan jika pikiran terasa penat maka beliau akan berkumpul dengan
keluarga untuk menenangkan pikiran. Ketika pasien merasa lelah setelah bekerja maka
klien akan mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
b. Selama sakit :
Klien mengatakan saat sakit tidak merasakan cemas ataupun stress. Bagi klien sakit
yang dideritanya dapat kembali membaik seperti semula.
9. Kebutuhan Komunikasi-Informasi
a. Sebelum sakit :
Pasien dapat berkomunikasi dengan orang lain, klien dapat berbicara dengan jelas
dan tidak cadel. Kebutuhan informasi klien dapat terakses melalui media seperti
televisi, radio dan lingkungan pasien..
b. Selama sakit :
Kebutuhan komunikasi klien tetap terpenuhi dengan bersosialisasi dengan
lingkungan klien. Klien juga mendapatkan informasi dari lingkungan klien. Klien
cukup terbuka dalam menceritakan setiap masalah yang dideritanya dengan keluarga
dan lingkungannya.
E. DATA PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 01 April 2018
Pukul : 18.10 WIB
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan Metode
MATOLOGI
PAKET DARAH LENGKAP
Hemoglobin L 7.2 gr/dL 13.0 – 18.0 SLS
JUMLAH SEL DARAH
Leukosit 10.6 10^3/uL 4.0 – 11.0 Hidro Dynamic
Eritrosit L 2.4 10^6/uL 4.50 – 6.50 Hidro Dynamic
Hematokrit LL 20.3 % 40.0 – 54.0 Calculated
Angka Trombosit 208 10^3/uL 150 - 450 Hidro Dynamic
DIFF COUNT PERSENTASE
Eosinofil 3 % 1-6 Laser Fc
Basofil 1 % 0–1 Laser Fc
Netrofil Segmen 65 % 40 – 75 Laser Fc
Limfosit 26 % 20 – 45 Laser Fc
Monosit 6 % 2 – 10 Laser Fc
DIAMETER SEL / SIZE
RDW-CV H 14.9 % 11.6 – 14.4 Scatered Light
RDW-SD H 43.4 fL 35.1 – 43.9 Scatered Light
D-LCR 17.8 % 9.3 – 27.9 Scatered Light
CALCULATED
MCV 83.5 fL 76 – 96 Calculated
MCH 29.6 Pg 27.5 – 32.0 Calculated
MCHC H 35.5 g/dL 30.0 – 35.0 Calculated
KIMIA KLINIK
Gula Darah Sewaktu L 61 mg/dL 70 - 140 Hexokinase
Elektrolit
Natrium L 134 mEq/L 136-146
Kalium H 6.30 mEq/L 3.50 – 5.10 ISE
Clorida H 109 mmol/L 98.0 – 106.0 ISE
Fungsi Ginjal
Ureum H 188.8 mg/dL 16.6 – 48.5 Kinetic Urease
Creatinin H 12.86 mg/dL 0.67 – 1.17 Enzymatic
H
Fungsi Hati
SGOT 16.0 U/L < 40 IFCC
SPOT 16.0 U/L < 41 IFCC
F. PROGRAM TERAPI
Terapi Obat
Jenis Dosis Rute Indikasi dan Cara Kontra Indikasi Efek samping
Terapi Kerja
Infus 500 ml Intravena Perawatan darah dan Hipertonik Sakit perut atau
Asering kehilangan cairan, uterus, pembengkakan,
tingkat kalsium rendah, hiponatremia sensasi kesemutan,
hipokalsemia, sensasi terbakar,
kekurangan kalsium, mual, feses hitam dan
ketidak seimbangan kesemutan di kulit.
elektrolit.
Irbesartan 1x1 Oral Menuunkan tekanan Hamil, Alergi : gatal-gatal,
tablet (150 darah membantu hipersensitivitas susah bernafas,
mg) mencegah stroke, dan menyusui bengkak wajah, bibir,
serangan jantung dan lidah dan
masalah ginjal. Kerja tenggorokan. Nyeri
dengan melemaskan otot dan persendian,
pembuluh darah agar mual, letih, terasa
darah dapat mengalir ingin pingsan dan
dengan mudah. pusing
Amlodipine 1x1 Oral Obat untuk mengatasi hipersensitivitas Bengkak, sakit
Tablet (10 hipertensi atau tekanan kepala, lemas, pusing
mg) darah tinggi memutar, nyeri perut,
mual dan mengantuk
Osteocal 3x1 Oral Mengurangi Gangguan fungsi Kembung, diare atau
tablet (500 ketidaknyamanan pada ginjal, riwayat konstipasi
mg) saluran cerna batu saluran
kemih, pasien
dengan
fenilketonuria,
ibu hamil dengan
kadar alanine
tinggi.
Anemolat 3x1 Oral Pengobatan anemia Anemia Reaksi alergi,
tablet (1 karena kekurangan pernisiosa anoreksia, mual,
mg) asam folat. Bekerja atas distensi abdomen,
sumsum tulang perut kembung, rasa
megaloblastik untuk pahit di mulut
menghasilkan sumsum
normoblastik
Ranitidine 2x1 Injeksi Digunakan sebagai Hipersensitivitas Diare, gangguan
ampul (50 obat untuk mengobati , riwayat porfiria cerna, konstipasi,
gr) dan mencegah berbagai akut nyeri otot, pusing
penyakit perut dan merasa letih, timbul
gangguan sistem ruam pada kulit.
pencernaan yang
disebabkan terlalu
banyak asam lambung
G. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
Pasien mengeluh kepala terasa pusing, badan TD : 150/100 mmHg
lemas dan mual Nadi : 88 x/menit
Pasien mengatakan sesak nafas RR : 18 x/menit
Pasien mengatakan mempunyai riwayat Suhu : 36.1 0C
penyakit hipertensi sejak dahulu. Penurunan berat badan dari 46 ke 40 kg
Pasien mempunyai riwayat sering meminum IMT kurang 16.65
jamu akar daun dan kopi. Pasien mengatakan Konjungtiva anemis
dahulu sering merasa pegal di bagian
Pasien tampak lemas
pinggangnya dan selalu dipijatkan ke dukun
Wajah pasien tampak pucat
pijat.
HB 7.2 g/dL
Pasien mengatakan tidak berselera makan
GDS 61 mg/dL
Pasien mengatakan baru mengetahui
Terdapat edema pada ektremitas bawah
penyakitnya setelah dilakukan pemeriksaan
pasien
laboratorium
HB 7.2 g/dL
Pasien mengatakan dalam sehari meminum ±
Ureum 188.8 mg/dL
1 liter namun BAK hanya sedikit (±500 liter) Kreatinin 12.86 mg/dL
Natrium 134 mEq/L
Kalium 6.30 mEq/L
Klorida 109 mEq/L
Hematokrit 20.3 %
ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. D
No. Rekam Medik : 389139
Ruang Rawat : Ruang Gladiol/20
No. Data Fokus Etiologi Problem
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. D
No. Rekam Medik : 389139
Ruang Rawat : Ruang Gladiol/20
No Diagnosa Keperawatan Tgl. Ditemukan Tgl. Teratasi
.
1. Kelebihan volume cairan b.d 2 April 2018
gangguan mekanisme regulasi
(00026)
2. Ketidakseimbangan nutrisi : 2 April 2018
kurang dari kebutuhan tubuh
b.d Kurang asupan makanan
(00002)
3. Defisiensi Pengetahuan b.d 2 April 2018 4 April 2018
kurang informasi (00126)
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Tn. D
No. Rekam Medik : 389139
Ruang Rawat : Ruang Gladiol/20
No Hari, Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Tanggal Keperawatan
1. Senin, 2 Kelebihan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Elektrolit / cairan Manajemen Elektrolit / cairan
April 2018 volume cairan keperawatan selama 2 x 24 jam (2080) (2080)
b.d gangguan diharapkan kelebihan voume 1. Siapkan pasien untuk dilakukan 1. Hemodialisa dapat
mekanisme cairan pada tubuh pasien dapat hemodialisa (2G-2080-35) menyeimbangkan cairan dan
regulasi berkurang dengan kriteria hasil : elektrolit
2. Pantau tanda dan gejala
Keseimbangan Cairan (0601) 2. Menghindari komplikasi
(00026)
overhidrasi yang memperburuk
1. Edema ekstremitas pasien lebih lanjut
(2G-2080-3)
berkurang (12) 3. Monitor hasil laboratorium untuk 3. Memantau perkembangan
2. Keseimbangan intake dan
mengetahui perkembangan cairan dan elektrolit untuk
output cairan pasien (2G-
elektrolit dan asam basa (2G- menentukan tindakan yang
0601-07)
2080-4) sesuai
3. Hematocrit pasien dapat
4. Terapi yang sesuai dapat
meningkat (2G-0601-19) 4. Berikan larutan intravena yang
berkolaboratif dalam proses
Keseimbangan Elektrolit dan mengandung elektrolit dengan
peningkatan keseimbangan
Asam Basa (0600) aliran sesuai (2G-2080-14)
cairan tubuh
5. Monitor asupan intake dan output
1. Kenormalan nilai serum 5. Dapat menentukan seberapa
cairan (2G-2080-18)
kreatinin keseimbangan cairan
6. Minimalkan asupan makanan dan
2. Kenormalan nilai serum 6. Makanan dan minuman
minuman dengan diuretic atau
ureum pencahar memperburuk kerja
3. Kenormalan nilai serum pencahar sepeti kopi, teh, air
ginjal
klorida kelapa) (2G-2080-13)
4. Kenormalan nilai natrium 7. Monitor tanda-tanda vital pasien 7. Memantau kondisi dapat
5. Kenormalan nilai hematocrit (2G-2080-22)
menentukan keadaan pasien
6. Kenormalan nilai kalium
2. Senin, 2 Ketidakseimba Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi (1100) Manajemen Nutrisi (1100)
April 2018 ngan nutrisi : keperawatan selama 2 x 24 jam 1. Tentukan status gizi pasien dan 1. Untuk mengetahui tingkat
kurang dari diharapkan ketidakseimbangan kemampuan pasien memenuhi gizi pasien saat ini
2. Pengetahuan mengenai
kebutuhan nutrisi pasien dapat teratasi kebutuhan gizi (1D-1100-1)
2. Instruksikan pasien mengenai pentingnya nutrisi dapat
tubuh b.d dengan kriteria hasil :
Status Nutrisi (1004) kebutuhan nutrisi (1D-1100-3) meningkatkan motivasi
Kurang asupan
1. Asupan makanan pasien pasien
makanan 3. Bantu pasien menentukan menu
3. Dengan memilih makanan
dapat terpenuhi(2K-1004-02)
(00002) makanan yang memenuhi
2. Berat badan pasien dapat yang disukai dapat
kebutuhan nutrisi (1D-1100-5)
meningkat 2-5 Kg (2K-1004- 4. Monitor kalori dan asupan meningkatkan selera makan
4. Memantau asupan makanan
05) makanan (1D-1100-22)
3. Energi pasien kembali dapat memilih tindakan
membaik (2K-1004-03) lebih lanjut
3. Senin, 2 Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Pendidikan Kesehatan (5510) Pendidikan Kesehatan (5510)
1. Tentukan pengetahuan kesehatan 1. Mengetahui pengetahuan
April 2018 Pengetahuan keperawatan selama 2 x 24 jam
dan gaya hidup perilaku individu pasien dapat menentukan
b.d kurang diharapkan kurang pengetahuan
saat ini (3S-5510-05) tindakan yang sesuai
informasi pasien dapat berkurang dengan
2. Tekankan pentingnya perilaku 2. Perubahan perilaku dapat
(00126) kriteria hasil :
kesehatan pada individu (3S- meningkatkan pemeliharaan
Pengetahuan : Proses
5510-29) kesehatan
Penyakit (1803) 3. Berikan informasi mengenai 3. Pemeliharaan kesehatan
1. Klien dapat memahami tanda
pentingnya menjaga kesehatan dapat meningkatkan
dan gejala penyakit (4S-
(3S-5510-22) kualitas hidup
1803-06)
2. Klien dapat mengetahui
strategi untuk meminimalkan
perkembangan penyakit (4S-
1803-08)
3. Klien dapat memanajemen
penyakitnya (4S-1803-15)
4. Klien dapat mengetahui
sumber-sumber informasi
penyakit spesifik yang
terpercaya (4S-1803-17)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
CATATAN TINDAKAN
Nama Pasien : Tn. D
No. Rekam Medik : 389139
Ruang Rawat : Ruang Gladiol/20
TGL No. dx Jam TINDAKAN KEPERAWATAN DAN HASIL Paraf
2 April 2018 1 20.15 Manajemen Elektrolit / cairan (2080)
1. Pantau tanda dan gejala overhidrasi yang memperburuk (2G-2080-3)
S : pasien mengatakan sesak nafas
O : terdapat edema di ekstremitas bawah pasien
2. Berikan larutan intravena yang mengandung elektrolit dengan aliran sesuai (2G-
2080-14)
S:-
O : pasien terpasang infusan asering dengan 30tpm
3. Siapkan pasien untuk dilakukan hemodialisa (2G-2080-35)
S : pasien mengatakan bersedia dilakukan hemodialisa
O : pasien terlihat gelisah setelah diberikan persetujuan
4. Monitor hasil laboratorium untuk mengetahui perkembangan elektrolit dan asam
basa (2G-2080-4)
S:-
O:-
5. Monitor asupan intake dan output cairan (2G-2080-18)
S : pasien mengatakan sehari hanya meminum 1 liter dengan BAK hanya sedikit ±
500 ml
O:-
6. Minimalkan asupan makanan dan minuman dengan diuretic atau pencahar sepeti
kopi, teh, air kelapa) (2G-2080-13)
S : pasien mengatakan sudah tidak ingin meminum kopi lagi
O : setiap pagi pasien meminum setengah gelas air teh
7. Monitor tanda-tanda vital pasien (2G-2080-22)
S : pasien terlihat komposmentis dengan keadaan umum baik
O:-
2 April 2018 2 20.30 Manajemen Nutrisi (1100)
1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien memenuhi kebutuhan gizi (1D-
1100-1)
S :Pasien mengatakan tidak menyukai sayur dan makan hanya sedikit serta berat
badannya turun dari 46 menjadi 40
O:-
2. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (1D-1100-3)
S : pasien mengatakan sedang tidak berselera makan
O : pasien terlihat lemas
3. Bantu pasien menentukan menu makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi (1D-
1100-5)
S : pasien mengatakan banyak meninggalkan makanan karena penyakit yang
dideritanya
O:-
4. Monitor kalori dan asupan makanan (1D-1100-22)
S : pasien mengatakan makan hanya sedikit sekitar setengah porsi dan tidak
menyukai sayuran
O:-
2 April 2018 3 20.45 Pendidikan Kesehatan (5510)
1. Tentukan pengetahuan kesehatan dan gaya hidup perilaku individu saat ini (3S-
5510-05)
S : pasien mengatakan tidak mengetahui mengenai penyakit CKD saat ini. Pasien
selama ini mengkonsumsi akar daun dan kopi yang memperburuk penyakitnya
O:-
2. Tekankan pentingnya perilaku kesehatan pada individu (3S-5510-29)
S : pasien mengatakan susah mengubah perilakunya. Pasien merasa masih malas
menjaga kesehatannya
O:-
3. Berikan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan (3S-5510-22)
S : pasien mengatakan paham dengan apa yang diedukasikan, mengenai definisi
CKD, tanda dan gejala, perjalanan penyakit dan penatalaksanaan CKD
O : pasien dapat mengulangi apa yang telah dijelaskan
3 April 2018 1 08.00 Manajemen Elektrolit / cairan (2080)
1. Siapkan pasien untuk dilakukan hemodialisa (2G-2080-35)
S : pasien mengatakan cemas saat akan dilakukan HD
O:-
2. Pantau tanda dan gejala overhidrasi yang memperburuk (2G-2080-3)
S:-
O : edema ekstremitas pasien sudah mulai berkurang
3. Monitor asupan intake dan output cairan (2G-2080-18)
S : pasien mengatakan asupan minumnya masih sama dan BAKnya masih sedikit
O:-
4. Monitor tanda-tanda vital pasien (2G-2080-22)
S : Pasien terlihat pucat dan lemas
O:-
3 April 2018 2 09.00 Manajemen Nutrisi (1100)
1. Monitor kalori dan asupan makanan (1D-1100-22)
S : pasien mengatakan masih tidak berselera makan. Makan pagi setengah porsi
dengan tidak memakan sayurnya
O : pasien masih terlihat lemas
3 April 2018 3 09.00 Pendidikan Kesehatan (5510)
1. Tekankan pentingnya perilaku kesehatan pada individu (3S-5510-29)
S : pasien mengatakan ingin merubah perilakunya
O:-
2. Berikan informasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan (3S-5510-22)
S : pasien mengatakan memahami apa yang telah dijelaskan, mengenai komplikasi
lanjut CKD
O : pasien terlihat mendengarkan dengan seksama apa yang telah dijelaskan
EVALUASI KEPERAWATAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Tn. D
No. Rekam Medik : 389139
Ruang Rawat : Ruang Gladiol/20
TGL No. dx Jam EVALUASI SUMATIF / SOAP Paraf
4 April 2018 1 15.00 S : Pasien mengatakan asupan minumnya masih sama dan BAKnya masih sedikit -
O : edema sudah berkurang
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor ttv
- Monitor output input cairan
- Monitor lab
4 April 2018 2 15.00 S : pasien mengatakan masih tidak berselera makan dengan makan hanya setengah
porsi dengan memilah-milah makanan
O : pasien masih terlihat lemas
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
4 April 2018 3 15.00 S : pasien mengatakan telah memahami apa yang sudah diedukasikan
O : pasien dapat menjelaskan ulang apa yang diedukasikan
A : masalah teratasi
P : Intervensi selesai
PEMBAHASAN
Dari hasil pengkajian yang dilakukan, Tn. D mengeluh kepala terasa pusing, badan lemas
dan terasa mual. Pasien mengalami sesak nafas. Pasien mengatakan abdomen region kiri terasa
pegal. Terdapat edema pada ekstremitas bawah. Pasien pucat dan konjungtiva anemis. Pasien
tampak composmentis dengan KU sedang. Hasil vital sign pasien TD 150/100 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 18 x/menit dan suhu 36.1ºC. Hasil lab menunjukkan HB 7.2 g/dL, GDS 61 mg/dL,
Hematokrit 20.3 %, ureum 188.8 mg/dL, kreatinin 12.86 mg/dL, natrium 134 mEq/L, kalium 6.30
mEq/L dan klorida 109 mEq/L. Pasien mengatakan mempunyai riwayat penyakit hipertensi sejak
dahulu. Pasien mempunyai riwayat sering meminum jamu akar daun dan kopi. Pasien mengatakan
dahulu sering merasa pegal di bagian pinggangnya dan selalu dipijatkan ke dukun pijat. Pasien
mengatakan sudah menderita masalah pencernaan lambung (maag) sejak dahulu namun pasien
hanya melakukan pengobatan dengan meminum obat penetral asam lambung yang dibeli dari
warung. Dari data-data tersebut diambil 3 diagnosa yaitu Kelebihan volume cairan b.d gangguan
mekanisme regulasi (00026), Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Kurang
asupan makanan (00002) dan Defisiensi Pengetahuan b.d kurang informasi (00126).
Diagnosa utama yaitu kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme regulasi (00026).
Hal ini didukung oleh hasil laboratorium pasien yang menunjukkan ketidakseimbangan elektrolit
dan cairan. Terdapat edema di ekstremitas bawah pasien dan pasien mengeluh sesak nafas. Dari
masalah tersebut diambil intervensi untuk hemodialisa. Tujuan hemodialisa adalah untuk
memperbaiki komposisi cairan sehingga mencapai keseimbangan cairan yang diharapkan untuk
mencegah kekurangan atau kelebihan cairan (Jeager & Mehta, 1999). Selain itu juga memonitor
asupan intake dan output cairan serta ttv pasien. Minimalkan asupan makanan dan minuman dengan
diuretic atau pencahar sepeti kopi, teh, air kelapa juga berpengaruh dalam perbaikan regulasi ginjal
dalam memfiltrasi. Berikan larutan intravena yang mengandung elektrolit dengan aliran sesuai, saat
ini pasien sudah terpasang infusan asering yang dapat menyeimbangkan elektrolit pasien. Pantau
tanda dan gejala overhidrasi yang memperburuk, saat ini terdapat edema di ekstremitas bawah
pasien. Selain itu pentingnya memonitor hasil laboratorium untuk mengetahui perkembangan
elektrolit dan asam basa pasien dari hari ke hari. Dari hasil tindakan, pasien mengatakan minum
masih sama 1 liter perhari dengan BAK masih sedikit namun edema pasien berkurang.
Diagnosa kedua yaitu Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d Kurang
asupan makanan (00002). Hal ini didukung oleh keadaan saat ini dengan pola makan keseharian
pasien. Pasien tidak menyukai sayur-sayuran sehingga kesehariannya lebih memakan lauk pauk.
Porsi makan pasien juga cenderung sedikit hanya 2 – 5 sendok perhari. Pasien mengeluh tidak
berselera makan dan merasa mual. Penunjang didukung dengan perubahan berat badan pasien dari
46 menjadi 40 dengan IMT underweight. Dari masalah tersebut diambil intervensi manajemen
nutrisi dengan mengkaji lebih lanjut kebutuhan gizi pasien dan edukasi mengenai pentingnya
kebutuhan nutrisi. Selain itu dengan memonitor asupan makanan setiap hari. Dari hasil tindakan
pasien masih tidak berselera makan dan terlihat masih lemas.
Diagnosa ketiga yaitu defisiensi Pengetahuan b.d kurang informasi (00126). Data
pendukungnya, pasien mempunyai riwayat sering meminum jamu akar daun dan kopi. Pasien
mengatakan dahulu sering merasa pegal di bagian pinggangnya dan selalu dipijatkan ke dukun pijat.
Pasien mengatakan mengetahui penyakitnya setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium di rumah
sakit. Tindakan keperawatan dengan pemberian penkes pada pasien mengenai penyakit CKD yang
diderita pasien, mulai dari definisi, tanda dan gejala, perjalanan penyakit, penatalaksanaan serta
komplikasi penyakit. Dari hasil tindakan pasien mengatakan ingin merubah perilaku kurang
memelihara kesehatannya dan pasien memahami mengenai konsep penyakit CKD.