Sunteți pe pagina 1din 5

amar Mesin (Engine Room), suatu ruangan khusus dikapal yang didalamnya dipasang mesin-mesin yang

dibutuhkan untuk operasi kapal (menjalankan kapal/berlayar) serta muatannya (muat dan bongkar),
termasuk untuk penunjang kehidupan awak kapal dan orang-orang lain diatas kapal.

1. Ruang Kontrol Mesin (Engine Control Room), salah satu ruangan didalam kamar mesin dimana
semua alat-alat kontrol mesin-mesin yang beroperasi dipasang, termasuk sistem kontrol energi
listrik, agar pengawasan terhadap mesin-mesin lebih efektif dan efisien.

2. Mesin Induk (Main Propulsion Engine), suatu instalasi mesin yang terdiri dari berbagai
unit/sistem pendukung dan berfungsi untuk menghasilkan daya dorong terhadap kapal,
sehingga kapal dapat berjalan maju atau mundur.

3. Mesin-mesin Bantu (Auxiliary Engines), unit-unit dan instalasi-instalasi permesinan yang


dibutuhkan untuk membantu pengoperasian kapal, termasuk untuk mesin induk, operasi
muatan, pengemudian, navigasi dll., termasuk, tetapi tidak terbatas pada mesin-mesin dibawah
ini.

4. Mesin Generator (Generator Engine), suatu instalasi mesin / unit penggerak generator atau
pembangkit tenaga listrik, merupakan salah satu mesin bantu yang paling penting dikapal untuk
menghasilkan tenaga / energi listrik. Jenis mesin ini biasanya mesin Diesel, kecuali dikapal yang
menggunakan uap sebagai energi panasnya, mesin ini digerakkan dengan turbin uap.

5. Generator, bagian yang menjadi satu dengan mesin generator yang mampu membangkitkan
energi atau arus listrik yang dibutuhkan untuk operasi kapal seperti menjalankan motor-motor
listrik untuk mesin kemudi, pompa, kompresor udara, dll., serta untuk penerangan, pemanas,
dll.,

6. Pompa-pompa (Pumps), alat untuk memindahkan zat cair seperti air tawar, air laut, bahan
bakar dan lain-lain, yang biasanya dilengkapi dengan sistem perpipaan, termasuk katup isap,
katup tekan dan katup-katup lain, saringan, tangki-tangki, alat-alat pengaman dll. Jenis-jenis
pompa a.l.:

7. Pompa Pendingin Air Tawar (Fresh Water Cooling Pump), untuk memindahkan sekaligus men-
sirkulasikan air tawar melalui berbagai sistem pipa-pipa, pendingin (cooler), tangki ekspansi,
berbagai katup, saringan dan lain-lain, berfungsi untuk mendinginkan blok silinder/badan mesin
penggerak akibat terjadinya pembakaran didalam silinder mesin.

8. Pompa Pendingin Air Laut (Sea Water Cooling Pump), yang mengisap air laut diluar kapal dan
mensirkulasikannya untuk mendinginkan air tawar, minyak lumas dan lain-lain agar
temperaturnya tetap pada temperatur yang dikehendaki. Setelah digunakan, air laut ini kembali
dibuang ke laut.

9. Pompa Servis Umum (General Service Pump), unit pemindah air laut yang mempunyai fungsi
ganda, artinya bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti pendingin air tawar, minyak
lumas, juga untuk mengalirkan air laut untuk pemadaman kebakaran, dan lain-lain.
10. Pompa Minyak Lumas (Lube Oil Pump), unit pemindah minyak lumas yang dibutuhkan untuk
melumasi bagian-bagian mesin yang saling bergesekan, sekaligus menyerap panas yang
ditimbulkan akibat gesekan tersebut. Minyak lumas ini disirkulasikan melalui unit pendingin agar
temperatur tidak melebihi ketentuan.

Lo cooler

1. Pompa Bahan Bakar (Fuel Oil Pump), terdiri dari berbagai unit, misalnya pompa transfer untuk
memindahkan bahan bakar dari satu tangki ke tangki lain, atau pompa booster untuk
mengalirkan bahan bakar ke unit-unit separator, dan/atau ke mesin-mesin dimana bahan bakar
ini akan dibakar didalam silinder.

2. Pompa Ballast (Ballast pump), pompa yang digunakan untuk mengisi dan mengosongkan air
laut ke dan dari tangki-tangki balas di kapal. Tangki-tangki ini dimaksudkan untuk
menyeimbangkan kapal agar tegak dan tidak miring, atau untuk memperbaiki stabilitas kapal
agar nilai GM-nya tetap positif, terutama sewaktu kapal dalam pelayaran tanpa muatan.

3. Pompa Got (Bilge Pump), salah satu pompa yang fungsinya untuk membuang air berminyak
(oily water) yang ada di got (bilge) kamar mesin. Pompa ini harus dilengkapi unit separator air
berminyak (oily water separator), agar cairan yang dibuang kelaut mengandung minyak tidak
lebih dari 15 ppm.

4. Pompa Sanitair (sanitary pump), baik untuk air tawar maupun air laut, yaitu pompa untuk
menyalurkan air tawar maupun air laut ke sistem sanitair kapal, yaitu ke kamar-kamar mandi
dan WC.

5. Kompresor Udara (Air Compressor), unit yang berfungsi menyediakan udara dengan tekanan
tertentu, biasanya antara 20 – 30 bar) untuk berbagai kebutuhan, terutama untuk start mesin
induk.
6. Botol Udara (Air Bottle), unit penyimpan udara bertekanan tinggi

7. Mesin Pendingin (Refrigerator), suatu instalasi permesinan yang terdiri dari kompresor,
pendingin media pendingin, kondensor, katup ekspansi, evaporator dan lainlain, yang ditujukan
untuk mendinginkan satu ruangan atau lebih ruangan untuk menyimpan bahan makanan diatas
kapal.

8. Mesin AC, suatu instalasi permesinan seperti halnya mesin pendingin, tetapi tujuannya
mendinginkan ruangan-ruangan seperti salon, kabin-kabin awak kapal, dll., agar suhunya rendah
dan nyaman

9. Pemindah Panas (Heat Exchanger), terdiri dari: Pendingin (Cooler) untuk Udara, Air Tawar,
Minyak Lumas, dll., yaitu unit yang berfungsi menurunkan temperatur suatu zat yang menjadi
akibat operasi mesin, agar temperaturnya konstan dan tidak melebihi ketentuan. Di unit ini
selalu ada zat yang akan didinginkan dan zat atau media pendingin yang biasanya terdiri dari air
laut.

10. Pemanas (Heater) untuk Bahan Bakar, Minyak Lumas, Air Tawar, dll., yaitu peralatan untuk
memanaskan suatu zat, misalnya bahan bakar agar kekentalannya turun, atauk memanaskan
ruangan dimusin dingin, dll.

11. Kondensor (Condenser), yang pada dasarnya berfungsi untuk merubah bentuk zat dari uap atau
gas menjadi bentuk cair. Unit ini biasanya terdapat pada turbin uap dan mesin pendingin.

12. Ketel Uap (Steam Boiler), instalasi yang berfungsi untuk merubah air (tawar) menjadi uap yang
mem[unyai tekanan lebih dari 1 bar. Uap ini digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti
menjalankan mesin atau turbin uap, media pemanas berbagai zat atau ruangan-ruangan
akomodasi diwaktu musin dingin atau didaerah dingin. Bahkan sering digunakan didapur untuk
keperluan berbagai alat pemanas makanan / minuman.

13. Ketel Gas Buang (Exhaust Gas Boiler), yang terdapat pada kapal-kapal yang menggunakan
mesin Diesel sebagai mesin induknya. Sewaktu mesin induk jalan, untuk menghemat bahan
bakar, maka pemanasan air untuk dijadikan uap dilakukan dengan memanfaatkan panas gas
buang mesin induk yang tidak terpakai lagi.

14. Mesin-mesin Dek (Deck Machineries), unit-unit atau instalasi permesinan yang dibutuhkan
untuk operasi kapal, termasuk sewaktu berlayar dilaut, maupun selama operasi muatan di
pelabuhan. Unit-unit ini dioperasikan oleh awak kapal bagian dek, namun perawatan dan
perbaikannya dibawah tanggung jawab awak kapal mesin.

15. Mesin Kemudi (Steering Gear), instalasi penggerak daun kemudi untuk merubah arah / haluan
kapal. Unit mesinnya terletak diburitan, diatas batang kemudi, namun dapat dioperasikan dari
anjungan melalui unit telemotor.
16. Mesin Jangkar (Windlass), unit mesin yang berada dihaluan kapal, untuk menurunkan dan
menaikkan jangkar sewaktu berlabuh diluar pelabuhan.

17. Mesin Kapstan (Penarik tali tambat), unit yang dibutuhkan untuk menggulung dan/atau
mengulur tali tambat, sewaktu kapal akan sandar atau lepas dari dermaga.

18. Mesin Pengangkat Muatan (Crane), unit-unit mesin untuk mengangkat muatan keatas kapal
dan memasukkannya kedalam palka (ruang muat kapal) atau menaikkan muatan jika akan
dibongkar ke dermaga.

19. Pembangkit Air Tawar (Fresh Water Generator), suatu unit pembangkit air tawar, atau
merubah air laut menjadi air tawar dengan cara menguapkan air laut kemudian diembunkan
sehingga menjadi air tawar.

20. Pemisah Zat Cair (Separator), terdiri dari: Pemisah Bahan Bakar (Fuel Oil Separator), suatu unit
permesinan yang gunanya untuk memisahkan bahan bakar dengan zat-zat lain, terutama air dan
endapan-endapan yang terkandung didalam bahan bakar sehingga bahan bakar yang akan
disuplai ke mesin tetap murni dan bersih.

21. Pemisah Minyak Pelumas (Lube Oil separator), unit pemisah minyak lumas, biasanya hanya
untuk minyak lumas mesin induk, agar terpisah dari air dan kotoran-kotoran lain, sehingga
kualitas minyak lumas tetap terjaga.

22. Pembersih Bahan Bakar (Purifier), hampir sama dengan separator bahan bakar, tetapi disini
fungsinya untuk memisahkan bahan bakar dengan air dan zat-zat lain yang tidak diinginkan.

23. Penjernih (Clarifier) untuk bahan bakar, yang fungsinya hampir sama dengan separator, hanya
disini bahan bakar akan dijernihkan dan dipisahkan dari endapan-endapan atau lumpur-lumpur
yang belum dapat dipisahkan oleh purifier. Biasanya unit ini dipasang seri dengan purifier untuk
menghasilkan bahan bakar yang benar-benar murni dan jernih.

24. Separator Air Berminyak (Oily Water Separator), untuk memisahkan air got kamar mesin dari
kandungan minyak akibat kebocoran minyak yang jatuh ke got kamar mesin. Sesuai peraturan
MARPOL, air yang dibuang ke laut tidak boleh mengandung minyak lebih dari 15 ppm.

25. Pembakar (Incinerator), suatu unit yang digunakan untuk membakar sampah-sampah dan
minyak-minyak kotor yang tidak boleh dibuang ke laut sesuai peraturan yang tercantum didalam
MARPOL.

26. Instalasi Pembuang Kotoran (Sewage Plant), digunakan untuk menampung dan kemudian
membuang ke laut, kotoran-kotoran manusia setelah diberi bahan penetral.

27. Main Switch Board (Papan Penghubung Induk), suatu unit sistem listrik kapal yang biasanya
dipasang di ruang kontrol, dimana arus listrik dari setiap generator dikontrol dan didistribusikan
keseluruh bagian kapal yang perlu melalui papan-papan distribusi.
28. Lo Cooler Lub Oil Cooler adalah suatau alat yang digunakan untuk mendinginkan Oli yang keluar
dari Mesin Induk atau Mesin bantu dengan pendinginan Air Laut

29. Distribution Board (Papan Distribusi), bagian sistem distribusi dari main switchboard yang
ditempatkan diberbagai lokasi untuk memudahkan kontrol pemakaian arus listrik. Dari sini arus
listrik didistribusikan lagi ke unit-unit yang memerlukan melalui kotak-kotak distributor.

30. Distribution Box (Kotak Distribusi), bagian dari papan distribusi, biasanya dilengkapi dengan
switch-switch untuk starter jika arus listriknya digunakan untuk menjalankan motor listrik.

31. Motor Listrik (Electric Motor), suatu unit penggerak dengan energi listrik untuk menggerakkan
alat-alat tertentu seperti pompa, kompresor, separator dan lain-lain.

32. Mesin-mesin Darurat (Emergency Engines) Generator Darurat (Emergency Generator), yang
digunakan jika tiba-tiba terjadi “black-out) akibat tidak berfungsinya generator. Generator ini
bekerja secara otomatis atau manual atau dapat juga digantikan dengan sistem baterei
(accumulator) yang bekerja secara otomatis. Generator darurat dapat distart dengan tangan
atau dengan baterei.

33. Kompresor Udara Darurat (Emergency Air Compressor), yang akan difungsikan jika kompresor
udara rusak dan tidak dapat difungsikan karena tidak ada arus listrik yang menggerakkan
motornya. Kompresor ini dijalankan dengan mesin tersendiri dan dapat distart dengan tangan.

S-ar putea să vă placă și