Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
ABSTRACT
One of the challenges faced by cement company is how to produce the final product in the
form of cement as expected by the customer, both in terms of quality and quality, to maintain the
trust of the costumer toward the product. The high of market demand lead to the need for the
application of technology for the efficiency, in this case the application of bag weight statistics
method to suppress or minimize the high case of overloaded or under loaded on the delivery of
cement packaging bags of 40 kg and 50 kg. The data in 2013, the total tonnage reaches over 128
831 tons per month. Potential of inefficiencies reaches 1.04 billion dollars. It does not include the
distribution time wasted on re-checking. Bag Weight Statistics Method Using SAP ECC 6 in
weighbridge is an effort to suppress the loss due to improper calibration system. This method
observes the trend of weighbridge generated through monitoring SAP ECC 6 then take the lowest
error values of the system as a reference. The lowest error values will then become a reference
for the calibration of the system if any value exceeds the average of error values.
Muchtar, Fitriati, Analisis Penerapan Metode Bag Weight Statistics Menggunakan SAP ECC 6 25
dan Pengaruh Sistem Kalibrasi Berkala Di Weighbridge…
1.2 Rumusan Masalah mill, pryro processing, finish mill hingga
proses packing.
Seringkali peralatan yang berjalan terus
menerus mengalami pergeseran pengukuran. Gambar 1 berikut merupakan illustrasi
Karena itulah dibutuhkan metode yang dapat proses pembuatan semen yang diambil dari
dijadikan acuan untuk melakukan kalibrasi situs PT. Semen Padang di
pada alat tersebut. Sehingga dapat http://www.semenpadang.co.id/?mod=profil
dirumuskan sebuah masalah yaitu &kat=&id=4. Proses awal adalah
pemanfaatan metode bag weight statistics penambangan bahan mentah. Bahan mentah
melalui aplikasi SAP ECC 6 sebagai dasar yang dimaksud adalah batu kapur, tanah liat,
untuk melakukan kalibrasi alat pada sistem pasir besi, dan pasir silica. Namun sebelum
otomasi di weighbridge yang diharapkan proses awal dimulai, tim Quality Assurance
dapat meminimalkan masalah kelebihan terlebih dahulu akan meneliti kadar bahan
berat (over weight) yang pada akhirnya akan baku tersebut, apakah sudah sesuai dengan
meminimalkan kerugian perusahaan. standar yang ditetapkan atau tidak. Jika tidak,
maka proses tidak dapat dilanjutkan, namun
1.3 Batasan Masalah jika iyya, maka mulailah dilakukan
Pada penelitian ini, penulis membatasi penambangan (quarry).
masalah pada :
1. Penanganan over weight pada semen
kantong, baik yang kemasan 40 kg
maupun yang 50 kg.
2. Penggunaan metode bag weight statistics
melalui aplikasi SAP ECC 6 untuk
kebutuhan kalibrasi sistem pada
weighbridge.
Muchtar, Fitriati, Analisis Penerapan Metode Bag Weight Statistics Menggunakan SAP ECC 6 dan 27
Pengaruh Sistem Kalibrasi Berkala Di Weighbridge…
4. HASIL DAN PEMBAHASAN dibutuhkan untuk melalui proses
pengecekan ulang di packer adalah :
Desain dari penelitian ini terbagi atas
Rata-rata waktu pengecekan =
beberapa tahapan pengerjaan, yakni analisis 𝒕𝟏+𝒕𝟐+⋯.𝒕𝒏
dan uji coba sebelum penerapan metode bag 𝒏
,
weight statistics dan analisis dan uji coba yang mana tn = Waktu pengecekan truk ke n
setelah penerapan metode bag weight n = Jumlah truk yang akan dicek
statistics. Dari table di atas diperoleh :
4.1. Analisis sebelum penerapan metode Rata rata waktu pengecekan =
17.38+20.17+21:31+15.26+14.02+10:28+10:46+15.02+32.25
Bag Weight Statistics
9
Kejadian over weight pada tahun 2013 = 17,35 menit
dapat dilihat pada table berikut ini : Jadi rata-rata waktu pengecekan ulang yang
Tabel 1. Kejadian Over Wight Tahun 2013 dibutuhkan adalah 17:35 menit, dan hal ini
Bulan Total Total Total masih dipengaruhi oleh banyaknya jumlah
Rotase Rotase Tonase muatan dan banyaknya antrian baik di
Over Over packer maupun di weighbridge.
Januari 8775 721 82,44
Februari 7867 852 111,58 4.2. Analisis dan uji coba
Maret 6464 720 95,42 setelahpenerapan metode Bag
April 7316 805 107.02
Weight Statistics
Mei 8197 964 118,59
Juni 5994 808 102,18 Kejadian over weight memperlihatkan
Juli 7512 937 129,05 bahwa selama tahun 2013 terdapat 10 bulan
Agustus 7966 916 127,08 yang memiliki trend semakin tinggi dispatch
September 8539 1198 165,31 semen semakin tinggi pula kejadian over
Oktober 8319 1044 142,63
weight sementara di bulan Februari
November 7614 1135 172,66
Desember menunjukkan bahwa disaat total dispatch
Sumber: System Aplication Product (SAP) menurun ternyata total over weight justru
ECC 6 meningkat dan sebaliknya di bulan Agustus
Dari data yang diambil dari System disaat total dispatch meningkat, kejadian
Application Product (SAP) ECC 6 di tahun over weight justru menurun. Ini
2013 tersebut terlihat bahwa jika kita menunjukkan bahwa tingginya kejadian
mengalikan jumlah total tonase kelebihan over weight tidak 100% berbanding lurus
semen dengan rupiah maka potensi dengan tingginya produksi cement dispatch
inefisiensi dapat mencapai Rp. 1,04 M. sebagaimana analisa awal beberapa pihak
Belum lagi waktu distribusi yang terbuang baik weighbridge maupun packer.
akibat adanya persyaratan pengecekan ulang Untuk itu perlu dicari penyebab mengapa
jumlah muatan untuk memastikan kembali hal tersebut bisa terjadi. Dari hasil olah data
kesesuaian antara permintaan dengan over weight yang diambil di tahun 2013
pengiriman. Sebagaimana data di bawah ini: khususnya dibulan September, Oktober,
Tabel 2. Kejadian Over Wight Tahun 2013 Nopember dimana ketiga bulan inilah total
Police No Qty Over Total Time dispatch semen mengalami pencapaian
(zak) Weight tertinggi untuk pencapaian kombinasi total 3
9566 480 0,29 0:17:38 bulan berturut-turut sebagaimana informasi
1841 CY 600 0.04 0:10:17 berikut :
9750 LA 500 0,16 0:21:31
Tabel 3. Trend total dispatch dan total over
9891 IZ 480 0,25 0:15:26
9651 OD 480 0,1 0:14:02 weight
9912 EA 480 0.11 0:10:28 Bulan Total Ton Total Total Ton
9825 OH 500 0,06 0:10:46 dispatch tonase Bag vs
9518 BY 480 0,17 0:15:02 bag 40 & over Ton Over
9554 XX 500 0,59 0:32:25 50
Sumber: System Aplication Product (SAP) Januari 133,596 82,44 0,06
Februari 118,895 111,58 0,09
ECC 6 Maret 101,872 95,42 0,09
Data yang diperoleh dari SAP tersebut April 115,738 107.02 0,09
menunjukkan bahwa rata-rata waktu yang Mei 124,465 118,59 0,10
Muchtar, Fitriati, Analisis Penerapan Metode Bag Weight Statistics Menggunakan SAP ECC 6 dan 29
Pengaruh Sistem Kalibrasi Berkala Di Weighbridge…
5. KESIMPULAN 6. DAFTAR PUSTAKA
5.1. Kesimpulan [1] ABB Team, ABB Dispatch Automation
System. ABB.
Dari uraian di atas dapat diberikan
[2] Tim SOP PT. Semen Bosowa Maros,
kesimpulan sebagai berikut:
2012. Prosedur Kerja Cement Dispatch
1. Perpaduan penerapan bag weight
(SOP-SBM-PRD-006). PT. Semen
statistics dengan sistem kalibrasi dapat
Bosowa Maros, Makassar.
menekan besarnya kerugian akibat over
[3] Tim SOP PT. Semen Bosowa Maros,
weight.
2012. Prosedur Kerja Weighbridge
2. Pengontrolan kalibrasi alat sangat
(SOP-SBM-WRH-004). PT. Semen
dibutuhkan untuk ketepatan hasil akhir
Bosowa Maros, Makassar
yang diinginkan.
[4] Semen Padang, 2014. Proses
Pembuatan Semen. [Online] (Updated
5.2. Saran
10 Juli 2014)
Untuk memaksimalkan fungsi dan Available at:
pengendalian peralatan, sebaiknya http://www.semenpadang.co.id/?mod=
dibuatkan sistem kalibrasi otomatis, yang profil&kat=&id=4
mana setiap kejadian over weight, sistem [Accessed 12 Juli 2014]
akan langsung mendeteksinya dan [5] Sukma Adam. 2013. Karya Tulis
melakukan kalibrasi ulang secara otomatis. BMMP Batch 5. PT. BMDI, Makassar