Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
A. Tujuan Umum:
B. Tujuan Khusus:
C. Keluaran:
D. Alat pantau Kinerja ini terdiri dari 2 bagian:
E. Alat Pantau Kinerja
F Fungsi Alat Pantau Kinerja sebagai :
G Penyelia yang dibutuhkan:
1. Cara Penyeliaan Fasilitatif:
2. Sistim Pencatatan dan Monitoring Pemanfaatan Alat Pantau
Kinerja
H. Format Rencana Tindak Lanjut
1. Format Rencana Penyelia
Alat Pantau Kinerja merupakan suatu alat pantau yang berisi kinerja yang
disepakati bersama lintas program terkait (“performance standar”) dan diharapkan
dapat dicapai oleh suatu jejaring pelayanan rujukan agar dapat berfungsi dengan
efektif, efisien dan berkeadilan.
Metoda ini sudah dikenal dan dimanfaatkan bagi program KIA/KB (Pedoman
Penyeliaan Fasilitatif Pelayanan KIA dan KB Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta, 2001). Penyeliaan Fasilitatif yaitu penyeliaan dengan
pendekatan sistim dalam menemukan masalah atau penyebab rendahnya
kinerja, termasuk rencana perbaikannya dengan melibatkan dan persetujuan pihak
terkait.
A. Tujuan Umum:
Membangun jejaring sistim rujukan kegawat‐daruratan ibu dan neonatal yang
berfungsi secara efektif, efisien dan berkeadilan.
B Tujuan Khusus:
1. Melakukan penyeliaan fasilitatif jejaring sistim rujukan di wilayah kabupaten/
kota berkala dan berkesinambungan.
2. Melaksanakan rencana tindak lanjut manajemen dan pelayanan rujukan sesuai
hasil penyeliaan fasilitatif.
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
1 melalui Penyeliaan Fasilitatif
C Keluaran
Dengan memanfaatkan Alat Pantau Kinerja ini diharapkan Dinas Kesehatan
bisa memantau perkembangan secara berkala dan berkesinambungan untuk
mencapai dan mempertahankan kinerja 100%
(terlampir)
Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala, sebaiknya 3 bulan sekali agar dapat
terjadi peningkatan atau terpelihara kinerja secara berkesinambungan.
Kinerja (Alat
Pantau
Kinerja)
Tindak Bandingkan
lanjut dengan Situasi
Umpan Kinerja
Balik GAP/ diterima
Langkah‐ langkah:
• Membuat Rencana Kunjungan.
• Melaksanakan Penyeliaan Fasilitatif.
• Memberikan Umpan Balik yang Membangun.
• Membuat Rencana Tindak Lanjut untuk mengatasi temuan.
• Melaksanakan Penyeliaan berikut untuk Pemantauan Kemajuan.
Langkah langkah:
a). Lakukan penyeliaan.
b). Catat hasil penyeliaan dalam format alat pantau kinerja , data dimasukkan
ke dalam template yang ada (terlampir).
c). Isi format RTL Fasilitas.
d). Isi format RTL Penyelia.
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
3 melalui Penyeliaan Fasilitatif
H. Format Rencana Tindak Lanjut
Fasilitas ………………………………..
Rumah Sakit
1 Instrumen1: Jejaring Pelayanan
Rujukan
2 Instrumen 2: Persiapan Awal
Gawat Darurat
3 Instrumen 3: Pemanfaatan
Ambulan
4 Instrumen 4: AMP
5 Instrumen 5: Akuntailitas Publik
6 Instrumen 6: Pembinaan Kualitas
Pelayanan
7 Instrumen 7: Rujukan Kembali
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 4
1. Format Rencana Penyelia
Kabupaten ………………………………..
Rumah Sakit
1 Instrumen1: Jejaring Pelayanan
Rujukan
2 Instrumen 2: Persiapan Awal
Gawat Darurat
3 Instrumen 3: Pemanfaatan
Ambulan
4 Instrumen 4: AMP
5 Instrumen 5: Akuntailitas Publik
6 Instrumen 6: Pembinaan Kualitas
Pelayanan
7 Instrumen 7: Rujukan Kembali
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
5 melalui Penyeliaan Fasilitatif
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 6
Lampiran A:
Instrumen bagi
Rumah Sakit
Instrumen 1: Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Vanguard Kegawat‐daruratan Ibu dan BBL
(neonatal)
Kabupaten: Tanggal:
Penilai:
Pertunjukpengisian:
Beri Tanda‘√ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan.
Tuliskan pada kolom tersebu apabila diperluka tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan
halaman belakang jika diperlukan). Beri nilai 1 bila semua kriteria verifikasi dijawab “YA”
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
7 melalui Penyeliaan Fasilitatif
NO Standar Kinerja Kriteria Verifikasi Y T Nilai Catatan
2 Perjanjian Kerjasama Periksa PK Jejaring kabupaten/kota yang sudah
(PK) ditandatangani, yang berisi kesepakatan:
mempunyai kualifiasi
1. Mekanisme Rujukan riil antar fasilitas
minimal
privat dan publik
2. Alur riil pemetaan fasilitas
(nama fasilitas)
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 8
Instrumen 2: Penerimaan Awal Gawat Darurat dan Kesiapan UGD 24 Jam
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
9 melalui Penyeliaan Fasilitatif
Instrumen 3: PEMANFAATAN AMBULAN KEGAWAT‐DARURATAN IBU dan BBL
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 10
Instrumen 4: AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP)
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
11 melalui Penyeliaan Fasilitatif
Instrumen 5: AKUNTABILITAS PUBLIK
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 12
Instrumen 6: PEMBINAAN KUALITAS PELAYANAN
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
13 melalui Penyeliaan Fasilitatif
Instrumen 7: RUJUKAN KEMBALI
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 14
Lampiran B:
Instrumen bagi
Puskesmas
Kabupaten: Tanggal:
Penilai:
Pertunjukpengisian:
Beri Tanda‘√ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan.
Tuliskan pada kolom tersebu apabila diperluka tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan
halaman belakang jika diperlukan). Beri nilai 1 bila semua kriteria verifikasi dijawab “YA”
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
15 melalui Penyeliaan Fasilitatif
NO Standar Kinerja Kriteria Verifikasi Y T Nilai Catatan
2 Perjanjian Kerjasama Periksa PK Jejaring kabupaten/kota yang sudah
(PK) mempunyai ditandatangani, yang berisi kesepakatan:
kualifikasi minimal
1. Mekanisme Rujukan riil antar fasilitas privat
dan publik
2. Alur riil pemetaan fasilitas (nama fasilitas)
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 16
Instrumen 2: Persiapan Pra Rujukan Puskesmas
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
17 melalui Penyeliaan Fasilitatif
Instrumen 3 : Pengenalan Tanda Bahaya
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
19 melalui Penyeliaan Fasilitatif
Instrumen 5: Persiapan Layanan Rujukan
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
melalui Penyeliaan Fasilitatif 20
Instrumen 6 : Rujukan Kembali dan Umpan Balik
2. Kaji 5 Buku KIA dari ibu / BBL dengan komplikasi yang ditangani di fasilitas 3 bulan terakhir
Pemanfaatan Alat Pantau Kinerja Jejaring Rujukan Kegawatdaruratan Ibu dan Neonatal
21 melalui Penyeliaan Fasilitatif
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENYELIAAN FASILITATIF
RUMAH SAKIT
Instrumen 1. Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Vanguard Kegawat-daruratan Ibu dan BBL (Neonatal)
Tujuan
1. Menilai apakah kinerja jejaring pelayanan rujukan telah terbangun diantara fasilitas kesehatan
2. Menilai apakah Pokja telah menjalankan fungsinya dalam peningkatan kinerja jejaring rujukan.
Petunjuk umum :
Pemberian Nilai 1 pada standard kinerja , hanya diberikan bila semua kriteria verifikasi memenuhi ( Ya atau bernilai 1)
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Alur ini dapat berupa bagan, matriks atau peta yang . Nama faskes jelas
disebutkan. Nilai 1 pada kolom Ya diberikan bila ada informasi tertulis yang
menerangkan dengan jelas pembagian wilayah rujukan tercantum
dalam PK (nama faskes disebutkan ).
2. Alur riil pemetaan fasilitas (nama Contoh:
fasilitas) - wilayah A : PKM Bumi Jawa (pelayanan dasar), merujuk ke PKM Apabila nama faskes tidak disebutkan maka kriteria ini belum
Balapulang(rujukan horisontal), lalu rujukan vertikalnya ke RSUD Soeselo. memenuhi
- wilayah B : PKM Margasari (pelayanan dasar), merujuk ke PKM
Balapulang(rujukan horizontal), lalu rujukan vertikalnya ke RSUD Soeselo
dan seterusnya termasuk apabila ada yang ke fasilitas swasta
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENYELIAAN FASILITATIF
RUMAH SAKIT
Instrumen 1. Pelayanan Jejaring Sistem Rujukan Vanguard Kegawat-daruratan Ibu dan BBL (Neonatal)
Tujuan
1. Menilai apakah kinerja jejaring pelayanan rujukan telah terbangun diantara fasilitas kesehatan
2. Menilai apakah Pokja telah menjalankan fungsinya dalam peningkatan kinerja jejaring rujukan.
Petunjuk umum :
Pemberian Nilai 1 pada standard kinerja , hanya diberikan bila semua kriteria verifikasi memenuhi ( Ya atau bernilai 1)
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada (termasuk Apabila data dilaporkan tapi tidak termasuk kewajiban laporan
3. Alur data, kewajiban laporan kematian
lampiran) , lihat apakah kesepakatan alur data dst ...baik dari fasilitas privat kematian dan audit , maka kriteria verifikasi tetap diberi nilai 0
dan audit
maupun publik ke dinkes setempat. (karena tidak lengkap)
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada, lihat apakah Nilai 1 dituliskan pada kolom Ya, apabila tertulis tugas pokok dan
4. Tugas pokok dan fungsi sesuai ada lampiran/ klausul yang menentukan tugas kewenangan masing-masing fungsi dari tiap kelompok fasilitas kesehatan yang tergabung dalam
kewenangan masing masing fasiitas riil. fasilitas. Mis: RS A, B mampu PONEK, Pusk A, B, C, D mampu PONED, Pusk E, PK.
F, ....mampu stabilisasi, BPS, dan BDD mampu APN, PPGDON, stabilisasi.
Untuk meninjau apakah sudah ada catatan yang menunjukkan kesiapan Rumah Sakit dalam menghadapi situasi kegawatdaruratan
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Untuk meninjau bahwa Rumah Sakit telah memiliki mekanisme transportasi tersedia bagi pasien kegawat-daruratan ibu dan BBL dalam 24 jam.
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Tujuan:
Untuk melihat mekanisme audit maternal dan perinatal dilakukan rutin dan ditindak lanjuti
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Pemberian nilai 1 bila ada mekanisme identifikasi dan Pemberian nilai 0 bila tidak ada
1. Laporan identifikasi semua kematian
laporan semua kematian ibu di semua bangsal RS ke laporan identifikasi semua kematian
Maternal di semua bangsal RS
Mengecek adakah catatan kematian ibu hamil dari dalam dan di luar bangsal Dinas Kesehatan dalam 1x24 jam, maksimal 3x24 jam ibu di semua bangsal RS
1 Identifikasi kematian di RS kebidanan dan neonatal, karena merupakan penyebab, kematian langsung Pemberian nilai 1 bila ada mekanisme identifikasi dan
Pemberian nilai 0 bila tidak ada
2. Laporan identifikasi semua kematian dan tidak langsung. Adakah mekanisme laporan kematian 1 x laporan semua kematian Neonatal di semua bangsal
laporan identifikasi semua kematian
Neonatal di semua bangsal RS 24 jam ke Dinkes setempat, Bisa lewat RS ke Dinas Kesehatan dalam 1x24 jam, maksimal
Neonatal di semua bangsal RS
SIJARI EMAS 3x24 jam.
Pemberian nilai 0 bila tidak ada
3. Laporan kematian ke Dinas Kesehatan Pemberian nilai 1 bila ada laporan kematian di Dinkes
laporan kematian di Dinkes setempat
setempat dalam 1 x 24 jam setempat dalam 1 x 24 jam
dalam 1 x 24 jam
Memeriksa catatan yang menunjukan bahwa puskesmas / klinik swasta mempunyai:
Pemberian nilai 1 bila ada format otopsi verbal (form Pemberian nilai 0 bila tidak ada
1. Memberi informasi pengisian format otopsi Mengecek apakah RS memberi informasi pada saat petugas puskesmas atau
OVM dan OVP) yang diisi dengan benar yang di bawa format otopsi verbal (form OVM dan Panduan Operasional
verbal (form OVM dan OVP) Dinas Kesehatan mengisi autopsi verbal (OVM dan OVP)
oleh Tim Penyelia. OVP) yang diisi dengan benar pelayanan
kegawatdaruratan
Pemberian nilai 1 bila ada format Rekam Medis (Form Pemberian nilai 0 bila tidak mengisi
2. Mengisi Format Rekam Medis (Form RMM Mengecek apakah RS berkewajiban mengisi format Rekam Medis (Format Maternal dan
2. Berperan-serta dalam proses AMP RMM dan RMP) yang diisi dengan benar oleh setiap kematian di format Rekam
dan RMP) RMM, RMP) untuk melengkapi bahan untuk dikaji pada proses AMP Neonatal (PANOP) dan
pemberi layanan Medis (Form RMM dan RMP).
Pedoman AMP 2010
Pemberian nilai 0 bila format rekam
3. Mengirim Format Rekam Medis (Form RMM Pemberian nilai 1 bila rekam medis dikirim ke Dinas
Mengecek apakah RS mengirim Rekam Medis ke Dinkes setelah dilakukan medis tidak dikirim ke Dinas
dan RMP) ke Dinas Kesehatan setelah dilakukan Kesehatan secara rahasia setelah dilakukan audit
audit medik RS secara rahasia untuk setiap kematian Kesehatan setelah dilakukan audit
audit medik di RS manual/ elektronik medik di RS manual/ elektronik
medik di RS manual/ elektronik
Melihat dokumen-dokumen Perencanaan Berkaitan dengan gawat-darurat yang berisi:
Pemberian nilai 0 bila tidak ada
Pemberian nilai 1 bila ada dokumen RS yang berisi
1. RTL AMP untuk RS dilaksanakan di RS Mengecek apakah ada dokumen RS yang menindaklanjuti RTL AMP yang ada dokumen RS yang berisi kegiatan
kegiatan tindak lanjut dari AMP
tindak lanjut dari AMP
3 Memanfaatkan hasil AMP
Pemberian nilai 0 bila tidak ada
Pemberian nilai 1 bila ada proposal tertulis untuk
2. RS membuat usulan perbaikan ke Mengecek apakah ada proposal tertulis untuk mengatasi masalah yang ada, proposal tertulis untuk mengatasi
mengatasi masalah yang ada, baik ke Dinkes ataupun
Dinas Kesehatan/ PEMDA baik ke Dinas Kesehatan ataupun ke PEMDA masalah yang ada, baik ke Dinkes
ke PEMDA
ataupun ke PEMDA
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENYELIAAN FASILITATIF
RUMAH SAKIT
Instrumen 5. Akuntabilitas Publik
Tujuan:
Untuk meninjau bahwa Rumah Sakit mengaplikasikan pelayanan yang akuntabel terhadap publik
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Ada berita acara/ laporan distribusi, sosialisasi MP ke semua pemangku Pemberian nilai 0 apabila tidak ada
3. Membagikan/ mensosialisasikan Pemberian nilai 1 apabila ada berita acara/ laporan
kepentingan baik POKJA, FMM, provider dalam jejaring rujukan dalam PK berita acara/ laporan kegiatan
pengumuman Maklumat Pelayanan ke jejaring kegiatan sosialisasi MP ke jejaring
perlu juga mengetahui sosialisasi MP ke jejaring
PANOP
Memantau apakah tersedia:
Pemberian nilai 0 apabila tidak ada
Mengecek apakah mekanisme umpan balik tersedia di RS, untuk Program Pemberian nilai 1 apabila ada mekanisme umpan
mekanisme umpan balik di RS yang
1. Pemanfaatan SMS gateway (SIGAPKU) EMAS dikembangkan SIGAPKU (Sistim Informasi Gerbang Aspirasi Publik …) balik di RS yang dikembangkan oleh program EMAS,
dikembangkan oleh program EMAS,
telah berfungsi SIGAPKU
SIGAPKU
2. Mekanisme umpan balik, misalnya kotak Pemberian nilai 0 apabila tidak ada
Pemberian nilai 1 apabila ada mekanisme umpan
saran, temu pelanggan, Kartu Laporan Warga Mengecek apakah ada mekanisme umpan balik yang berjalan dan efektif mekanisme umpan balik yang
2. Tersedia Mekanisme Umpan Balik balik yang berjalan dan efektif
(KLW) , KPK, Pemantauan Bersama. berjalan dan efektif
Pemberian nilai 0 apabila mekanisme
Mengecek apakah ada mekanisme pembahasan umpan balik yang Pemberian nilai 1 apabila mekanisme pembahasan
3. Mekanisme Pembahasan umpan balik pembahasan umpan balik tidak
terdokumentasi umpan balik terdokumentasi
terdokumentasi
Pemberian nilai 0 apabila tidak ada
Pemberian nilai 1 apabila ada dokumen berkaitan
4. Dokumen Rencana Tindak Lanjut Mengecek apakah ada dokumen berkaitan dengan RTL dan aksinya dokumen berkaitan dengan RTL dan
dengan RTL dan aksinya
aksinya
3. Rekomendasi Monitoring Pelayanan Melihat apakah tersedia:
oleh Forum Masyarakat Madani 3.1. Laporan Monitoring yang Disampaikan Cek apakah ada dokumen laporan hasil monitoring oleh FMM, dari salah satu Panduan Monitoring
ditindaklanjuti oleh Rumahsakit ke Rumah sakit oleh FMM kegiatan monitoring pelayanan yaitu Pelayanan, EMAS,
1.KLW atau 2013
Catatan: Monitoring Pelayanan oleh 2. Kartu Penilaian Komunitas atau
FMM dapat dilakukan melalui salah satu 3. Pemantauan Bersama
mekanisme dibawah ini: 3.2. Dokumen Dialog/Pertemuan Tatap Bila dokumen tersedia Bila dokumen tidak tersedia
1. Kartu Laporan Warga (KLW) Muka antara Rumah sakit dengan FMM
2. ,Kartu Penilaian Komunitas (KPK), membicarakan hasil monitoring Cek apakah ada dokumen berupa notulensi hasil dialog
3. Monitoring Kolaboratif 3.3 Dokumen/Bukti bahwa Rekomendasi
monitoring oleh FMM diimplementasikan
oleh Rumahsakit Cek apakah ada dokumen hasil rekomendasi yang diimplementasikan.
PETUNJUK PENGISIAN INSTRUMEN PENYELIAAN FASILITATIF
RUMAH SAKIT
Instrumen 6. PEMBINAAN KUALITAS PELAYANAN
Tujuan:
Untuk meninjau tersedianya pembinaan kualitas pelayan terhadap jejaring dan masyarakat
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Tujuan
1. Menilai apakah kinerja jejaring pelayanan rujukan telah terbangun diantara fasilitas kesehatan
2. Menilai apakah Pokja telah menjalankan fungsinya dalam peningkatan kinerja jejaring rujukan.
Petunjuk umum :
Pemberian Nilai 1 pada standard kinerja , hanya diberikan bila semua kriteria verifikasi memenuhi ( Ya atau bernilai 1)
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Tujuan
1. Menilai apakah kinerja jejaring pelayanan rujukan telah terbangun diantara fasilitas kesehatan
2. Menilai apakah Pokja telah menjalankan fungsinya dalam peningkatan kinerja jejaring rujukan.
Petunjuk umum :
Pemberian Nilai 1 pada standard kinerja , hanya diberikan bila semua kriteria verifikasi memenuhi ( Ya atau bernilai 1)
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
( ),
- Beri catatan apabila kriteria verifikasi belum
Nilai 1 pada kolom Ya diberikan bila ada informasi tertulis yang lengkap/ terpenuhi dengan alasan tertentu
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada (termasuk lampiran) , 2. Pedoman Teknis Perjanjian Kerjasama
sesuai dengan kriteria verifikasi tersebut .
1. Mekanisme Rujukan riil antar fasilitas privat dan publik lihat apakah ada klausa mekanisme rujukan riil, seperti yang telah disepakati dalam
jejaring. '- Usulkan dalam RTL agar ada peninjauan (PK)
Informasi dapat berupa bagan atau diagram. kembali PK oleh Dinkes guna perbaikan kinerja.
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada (termasuk pada Nilai 1 pada kolom Ya diberikan bila ada informasi tertulis yang
lampiran) , lihat apakah ada alur rujukan dari faskes (sesuai dengan menerangkan dengan jelas pembagian wilayah rujukan
kewenangannya) yang kemudian dibagi berdasarkan wilayah tercantum dalam PK (nama faskes disebutkan ).
2. Alur riil pemetaan fasilitas (nama fasilitas)
Alur ini dapat berupa bagan, matriks atau peta yang . Nama faskes jelas disebutkan. Apabila nama faskes tidak disebutkan maka kriteria ini belum
memenuhi
Nilai 1 pada kolom Ya diberikan bila ada informasi tertulis yang
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada (termasuk lampiran) , menerangkan dengan jelas bagaimana data dan laporan
lihat apakah ada sistematika alur data dari semua faskes tersebut diatas, ke Dinkes kematian disampaikan hingga ke tingkat Dinkes setempat, serta
3. Alur data, kewajiban laporan kematian dan audit
setempat. Kemudian periksa apakah kewajiban melaporkan kematian dan audit kewajiban pelaksanaan audit.
tertulis dalam PK.
PK mempunyai kualifikasi Apabila data dilaporkan tapi tidak termasuk kewajiban laporan
2
minimal
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada, lihat apakah Nilai 1 dituliskan pada kolom Ya, apabila tertulis tugas pokok
4. Tugas pokok dan fungsi sesuai kewenangan masing pembagian tugas dan fungsi sesuai dengan kewenangan masing- masing faskes dan fungsi dari tiap kelompok fasilitas kesehatan yang
masing fasiitas riil. tersebut diatas (nama kelompok faskes disebutkan, misalnya Poskesdes/ pustu, tergabung dalam PK.
BPS, Puskesmas non perawatan, dan lain- lain)
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada, apakah mekanisme
Nilai 1 dituliskan dalam kolom Ya, apabila dicantumkan tata cara
5. Mekanisme Pembiayaan Jaminan Sosial yang ada pembiayaan jaminan sosial (Jamkesmas, Jampersal, Jamkesda) telah dituangkan
/ mekanisme pembiayaan jaminan sosial yang ada
secara tertulis.
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada, lihat apakah ada Nilai 1 dituliskan dalam kolom Ya, apabila dalam PK dicantumkan
6. Komunikasi antar fasilitas
mekanisme komunikasi dan metodenya (sms, telephone, dll) . metode dan bentuk komunikasi antar fasilitas
Tinjau dokumen Perjanjian Kerjasama antar fasilitas yang ada, lihat apakah ada Nilai 1 dituliskan dalam kolom Ya, apabila dalam PK dicantumkan
7. Pembinaan antar fasilitas dalam jejaring kesepakatan yang menjelaskan bagaimana metode pembinaan faskes dalam metode/ langkah - langkah pembinaan antar faskes dalam
jaringan tersebut (misalnya, pendampingan, magang, pelatihan, e- learning dll). jaringan tersebut .
1. Menjadi anggota POKJA kegawatdaruratan di Tinjau dokumen SK POKJA , lihat apakah PKM/ klinik swasta sudah dimasukkan
tingkat kabupaten dalam pokja kegawatdaruratan tingkat kabupaten 1. Sosialisasikan perlunya bergabung dan aktif
Nilai 1 dituliskan pada kolom Ya apabila PKM / Klinik swasta
dalam POKJA
Puskesmas aktif dalam sudah tergabung dalam SK Pokja.
3
POKJA Kegawat daruratan
2. Arahkan PKM agar mengalokasikan anggaran 1. Panduan Operasional Jejaring sistem Rujukan
untuk kegiatan POKJA Kegawatdaruratan Ibu dan Bayi Baru Lahir
2. PKM/klinik swasta ikut dalam POKJA di tingkat
Nilai 1 diberikan apabila ada dokumen tertulis yang menunjukkan (PANOP) ,EMAS
kabupaten
keikutsertaan PKM/ Klinik swasta dalam kegiatan POKJA secara
-Tinjau apakah ada dokumen tindak lanjut hasil dari rapat POKJA aktif. 2. Pedoman Teknis POKJA
- Apabila ada, maka tanyakan kembali apakah alokasi anggaran ini dapat
dimanfaatkan untuk mengikuti kegiatan POKJA.
Bila ada anggaran (baik dari Dinkes maupun PKM) untuk
3. Tersedia anggaran untuk mengikuti POKJA - Tinjau apakah kegiatan POKJA dibiayai oleh Dinkes
kegiatan POKJA maka diberikan nilai 1.
Instrumen 2. Persiapan Pra rujukan Puskesmas
Tujuan:
Untuk menilai kinerja Puskesmas dalam mempersiapkan Ibu Hamil dan bayi baru lahir menghadapi situasi kegawatdaruratan.
Untuk meninjau apakah sudah ada catatan yang menunjukkan dukungan dan kesiapan masyarakat / warga siaga apabila terjadi situasi kegawatdaruratan
Tinjau catatan register kohort Ibu dan Bayi Baru lahir yang ada di faskes, cocokkan dengan laporan
PWS KIA dengan periode yang sama (range tanggal yang sama)
Nilai 1 pada kolom ya diberikan, apabila register kohort di PKM
2. Semua ibu hamil dan BBL tercatat dikohort ibu
Catatan: Catatan register kohort Ibu merupakan sumber data/ input dalam pelaporan di PWS KIA diisi dan difungsikan (yaitu data PWS KIA diambil dari register
dan bayi
kohort)
Arahkan agar
mengaktifkan register Pedoman pemantauan wilayah setempat ibu dan Anak, Kemenkes RI, 2004
kohort
Tinjau catatan register kohort Ibu hamil dan laporan PWS KIA berkaitan dengan deteksi resiko.
3. Semua ibu hamil di deteksi risiko oleh Pemberian nilai 1 apabila ada pemantauan Ibu hamil beresiko
Catatan:
bidan/dokter yang dicatat di register kohort dan PWS KIA .
- Cek beberapa buku KIA di ruang tunggu KIA, apakah format kesepakatan sudah terisi dan tanyakan
6. Semua ibu hamil disiapkan kesepakatan tertulis Pemberian nilai 1 bila buku KIA yang ditinjau sesuai dengan
apakah stiker sudah dilengkapi dan ditempel. Minimal 5 Ibu hamil yang di tinjau
dan diisi stiker (Buku KIA) kriteria
Instrumen 2. Persiapan Pra rujukan Puskesmas
Tujuan:
Untuk menilai kinerja Puskesmas dalam mempersiapkan Ibu Hamil dan bayi baru lahir menghadapi situasi kegawatdaruratan.
Untuk meninjau apakah sudah ada catatan yang menunjukkan dukungan dan kesiapan masyarakat / warga siaga apabila terjadi situasi kegawatdaruratan
Tinjau catatan register kohort Ibu hamil, apakah sudah dicatat perencanaan pendanaan kelahiran dan
status kelengkapan administrasinya, misalnya Jampersal .
8. Semua ibu hamil disiapkan persyaratan
Tujuannya agar pada saat kelahiran atau terjadi komplikasi, ibu dapat segera ditangani tanpa terkendala Arahkan agar menyiapkan
administrasi untuk mendapatkan
masalah administratif. persyaratan administrasi Pedoman Jampersal, Jamkesmas, Jamsostek
Jampersal/Jamkesmas/lain2 (tercatat di kohort
dari awal (K1, ANC)
ibu)
Apabila tidak ada pencatatan di kohort Ibu, tanyakan apakah ada dokumen lain yang mencatat
perencanaan pendanaan kelahiran bagi Ibu beserta persyaratannya.
· Daftar “ambulan desa” Tinjau catatan bidan di Desa, apakah ada daftar "ambulan desa" yang tersedia di desa tersebut
· Jadwal pertemuan rutin desa yang melibatkan Tanyakan apakah ada jadwal pertemuan rutin desa, mengingat Puskesmas dan BDD wajib mengikuti
Bidan di desa/BPS pertemuan bulanan di desa
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Tinjau apakah ada daftar kontak utama dan kontak - Pemberian nilai 1 bila Puskesmas telah
alternatif (no telp ) tertera dalam maklumat pelayanan mencantumkan daftar kontak utama dan
atau di Bidan di desa/ Bidan Praktek Swasta, agar alternative di maklumat pelayanan atau di
· Adanya daftar kontak dan alternative
mudah ketika akan merujuk BDD/ BPS.
kontak yang bisa dihubungi apabila ada
kasus rujukan
'- Apabila si Jari EMAS sudah dimanfaatkan, tinjau '- No hotline dan sms hotline si Jari EMAS
apakah no hotline dan sms hotline ditempelkan di terpampang, bia aplikasi tersebut sudah
lokasi yang mudah dilihat ketika ada kasus rujukan. dimanfaatkan.
NO Standard Kinerja Kriteria Verifikasi Cara verifikasi Indikator pemberian nilai 1 (YA) Fasilitasi bila jawabannya 0 Referensi
Tujuan:
Untuk meninjau sejauh mana kesiapan Puskesmas dalam situasi kegawatdaruratan dan perlu merujuk, antara lain dalam melakukan tindakan stabilisasi , peralatan, sarana transportasi ,
administrasi dan tata kelola yang penting dilakukan pada saat melakukan rujukan.
Tujuan:
Untuk meninjau sejauh mana kesiapan Puskesmas dalam situasi kegawatdaruratan dan perlu merujuk, antara lain dalam melakukan tindakan stabilisasi , peralatan, sarana transportasi ,
administrasi dan tata kelola yang penting dilakukan pada saat melakukan rujukan.
Apabila sudah ada daftar Berikan pengarahan bahwa check list ini
· Tersedia informasi yang tertempel di Periksa apakah sudah ada daftar peralatan yang
peralatan yang harus dibawa berguna agar tidak ada alat penunjang
dinding mengenai daftar peralatan yang harus dibawa pada saat rujukan, tertempel di
pada saat rujukan, tertempel di yang tertinggal pada saat pasien dibawa
harus dibawa dinding?
dinding. merujuk
Tujuan:
Untuk meninjau sejauh mana kesiapan Puskesmas dalam situasi kegawatdaruratan dan perlu merujuk, antara lain dalam melakukan tindakan stabilisasi , peralatan, sarana transportasi ,
administrasi dan tata kelola yang penting dilakukan pada saat melakukan rujukan.
Tinjau apakah ada daftar pengantar, bidan/ perawat '- Manfaatkan format yang ada di PANOP
Tersedianya ambulan/kendaraan
2. dengan kompetensi tertentu misalnya resusitasi,
pengantar 24 jam · Daftar tenaga pengantar bidan / perawat
mengatasi pendarahan post partum, dll. Agar
dengan kompetensi pada bulan ini
kompetemsi pengantar sesuai dengan pasien yang
dibawa
Tinjau apakah ada daftar dokter jaga 24 jam yang
· Daftar dokter jaga 24 jam pada bulan ini
ada dalam 1 bulan
Pemberian nilai 1 bila dana
operasional BBM sudah
· Dana operasional BBM Tanyakan apakah tersedia dana operasional BBM dialokasikan. Dana tersebut
dapat berasal dari BOK
maupun APBD Buat catatan, untuk dibahas dalam
Instrumen 4. Paket Persiapan Rujukan
Tujuan:
Untuk meninjau sejauh mana kesiapan Puskesmas dalam situasi kegawatdaruratan dan perlu merujuk, antara lain dalam melakukan tindakan stabilisasi , peralatan, sarana transportasi ,
administrasi dan tata kelola yang penting dilakukan pada saat melakukan rujukan.
,
pertemuan POKJA
Tanyakan apakah tersedia dana operasional bagi Pemberian nilai 1 bila dana
· Dana operasional pengantar (Sopir dan pengantar (sopir / tenaga medis), yang terencana dimaksud dialokasikan
tenaga medis) dan jelas cara mengakses dan pemanfaatannya. terencana dan tata cara akses
Catat asal dana tersebut, apakah dari BOK / APBD dan pemanfaatannya jelas .
Instrumen 4. Paket Persiapan Rujukan
Tujuan:
Untuk meninjau sejauh mana kesiapan Puskesmas dalam situasi kegawatdaruratan dan perlu merujuk, antara lain dalam melakukan tindakan stabilisasi , peralatan, sarana transportasi ,
administrasi dan tata kelola yang penting dilakukan pada saat melakukan rujukan.
· Tersedia daftar tilik ketersediaan alat dan Periksa apakah ada daftar tilik ketersediaan alat
obat di UGD / Gawat darurat Ibu dan BBL dan obat di UGD untuk penanganan
(neonatus) kegawatdaruratan maternal dan neonatus Apabila daftar tilik alat dan
Manfaatkan petunjuk yang ada pada
obat tersedia, dan
3. Tersedianya alat dan obat Panduan Operasional atau panduan lain
ketersediaannya selalu di cek/
Tanyakan apakah Bidan di Desa dan Bidan Praktek di update. yang ada
· Tersedia daftar tilik ketersediaan alat dan Swasta juga diberikan daftar tilik alat dan obat yang
obat di bidan di desa / BPS harus dipakai untuk meninjau kesiapan mereka
dalam menangani gawat darurat.
Untuk meninjau bahwa Puskesmas telah memiliki pencatatan berupa daftar tilik yang berisi persiapan rujukan Ibu dengan kehamilan beresiko.
· Tersedianya daftar tilik yang berisi persiapan rujukan (kartu Periksa apakah ada kartu daftar tilik yang dibuat. Atau
1. Persiapan pelayanan rujukan
daftar tilik persiapan rujukan) buku yang memuat daftar tilik persiapan rujukan
Pilih 5 daftar tilik yang telah terisi dan lakukan kajian apakah
semua persiapan dilakukan
· Kontak kendaraan dan supir yang jaga di daftar jaga bulan ini
- Pemberian nilai 1:
Tinjau apakah ada
- Bila ada surat rujukan balik dari RS ;
'- surat rujukan balik dari RS.
· Puskesmas menerima notifikasi rujukan
- apabila sudah tergabung dalam sistem Si Jari EMAS,
dari rumah sakit '- Ada informasi pada aplikasi Si Jari EMAS
adanya rujukan balik dapat di cek pada aplikasi di Jari
tentang adanya rujukan balik dari RS kembali ke
EMAS
Puskesmas.
Rujukan kembali dilakukan - Tinjau buku KIA, apakah ada informasi rujukan balik ,
1. /diberi pelayanan dengan baik melalui surat rujukan balik atau si Jari EMAS
adekuat - Pemberian nilai 1 bila ada catatan di Buku KIA,
,yang berisi data tentang diagnosa, penanganan yang
· Rujukan kembali di tulis di Buku KIA informasi rujukan balik ;
sudah dilakukan, waktu kontrol dan dokter/bidan yang
menangani di RS.
· Maklumat Pelayanan disepakati bersama Tinjau notulensi pertemuan, nota kesepakatan atau - pemberian nilai 1 bila ada dokumentasi berupa
forum perwakilan masyarakat sipil, fasilitas berita acara pertemuan yang menginformasikan berita acara, notulensi pertemuan berisi
dan Kepala Dinas Kesehatan dengan melihat Puskesmas dan masyarakat menyepakati pelayanan kesepakatan tentang pelayanan fasilitas terhadap
berita acara. yang tersedia dan diberikan masyarakat.