Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Transplantasi ginjal adalah suatu metode terapi dengan cara "memanfaatkan"
sebuah ginjal sehat (yang diperoleh melalui proses pendonoran) melalui prosedur
pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari individu yang masih hidup (donor
hidup) atau yang baru saja meninggal (donor kadaver). Ginjal ‘cangkokan’ ini
selanjutnya akan mengambil alih fungsi kedua ginjal yang sudah rusak.
Transplantasi (cangkok) ginjal adalah proses pencangkokan ginjal ke dalam tubuh
seseorang melalui tindakan pembedahan. Ginjal baru bersama ginjal lama yang
fungsinya sudah memburuk akan bekerja bersama-sama untuk mengeluarkan
sampah metabolisme dari dalam tubuh. Kedua ginjal lama, walaupun sudah tidak
banyak berperan tetap berada pada posisinya semula, tidak dibuang, kecuali jika
ginjal lama ini menimbulkan komplikasi infeksi atau tekanan darah tinggi.
Pada umumnya seseorang dapat hidup normal dengan satu ginjal. Bila kedua
ginjal tidak berfungsi dengan normal, dialisis dilakukan dimana darah disaring
diluar tubuh.Transplantassi pertama kali berhasil diumumkan pada 4 Maret 1945
di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini
dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada tahun 1990 menerima nobel
dalam fisiologi atau kedokteran.
Terapi pengganti pada pasien gagal jantung terminal (Renal Replacement
Therapy) bisa dilakukan dengan dialisis (hemodialisis, dialisis peritoneal) atau
dengan transplantasi ginjal. Transplantasi ginjal merupakan terapi yang ideal
karena menghasilkan rehabilitasi yang lebih baik dibanding dialisis kronik dan
akan menimbulkan perasaan sehat seperti orang normal. Ada beberapa
keuntungan untuk transplantasi dari donoryangmasih hidup, termasuk kecocokan
lebih bagus, donor daapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan
ginjal tersebut cenderung mempunyai jangka hidup lebih panjang.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan transplantasi organ ?
2. Apa yang dimaksus dengan transplantasi ginjal?
3. Bagaimana anatomi fisiologi ginjal ?
4. Apa etiologi transplantasi ginjal ?
5. Apa saja terminologi transplantasi ginjal ?
6. Faktor-faktor apa saja yang berperan dalam keberhasilan transplantasi
ginjal?
7. Apa saja persiapan sebelum operasi transplantasi ginjal?
8. Bagaimana proses transplantasi ginjal ?
9. Komplikasi apa saja yang muncul setelah transplantasi ginjal ?
10. Apa saja keuntungan dan kerugian transplantasi ginjal ?
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Perkemihan dan untuk
menambah pengetahuan mahasiswa tentang transplantasi ginjal.
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui definisi tentang transplantasi organ.
b. Untuk mengetahui definisi tentang transplantasi ginjal.
c. Untuk mengetahui anatomi fisiologi ginjal.
d. Untuk mengetahui etiologi transplantasi ginjal.
e. Untuk mengetahui terminologi tentang transplantasi ginjal.
f. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi transplantasi
ginjal.
g. Untuk mengetahui persiapan operasi transplantasi ginjal.
h. Untuk mengetahui proses transplantasi ginjal.
i. Untuk mengetahui komplikasi setelah transplantasi ginjal.
j. Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian transplantasi ginjal.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Transplantasi Organ
A. Definisi Transplantasi Organ
Donor organ atau lebih sering disebut transplantasi adalah pemindahan
suatu jaringan atau organ manusia tertentu dari suatu tempat ke tempat lain pada
tubuhnya sendiri atau tubuh orang lain dengan persyaratan dan kondisi tertentu.
Syarat tersebut melipui kecocokan organ dari donor dan resipen.
Donor organ adalah pemindahan organ tubuh manusia yang masih memiliki
daya hidup dan sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak
berfungsi dengan baik apabila diobati dengan teknik dan cara biasa, bahkan
harapan hidup penderita hampir tidak ada lagi. Sedangkan resipien adalah orang
yang akan menerima jaringan atau organ dari orang lain atau dari bagian lain dari
tubuhnya sendiri. Organ tubuh yang ditansplantasikan biasa adalah organ vital
seperti ginjal, jantung, dan mata. namun dalam perkembangannya organ-organ
tubuh lainnya pun dapat di transplantasikan untuk membantu orang yang sangat
memerlukannya.
Menurut pasal 1 ayat 5 Undang-undang kesehatan, transplantasi organ
adalah rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan
tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka
pengobatan untuk menggantikan organ dan atau jaringan tubuh. Pengertian lain
mengenai transplantasi organ adalah berdasarkan UU No. 23 tahun 1992 tentang
kesehatan, transplantasi adalah tindakan medis untuk memindahkan organ dan
atau jaringan tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri
dalam rangka pengobatan untuk mengganti jaringan dan atau organ tubuh yang
tidak berfungsi dengan baik.
Jika dilihat dari fungsi dan manfaatnya transplantasi organ dapat
dikategorikan sebagai ‘life saving’. Live saving maksudnya adalah dengan
dilakukannya transplantasi diharapkan bisa memperpanjang jangka waktu
seseorang untuk bertahan dari penyakit yang dideritanya.
B. Klasifikasi Transplantasi Organ
Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi:
1. Autotransplantasi: pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain
dalam tubuh orang itu sendiri.
2. Homotransplantasi : pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh
seseorang ke tubuh orang lain.
3. Heterotransplantasi : pemindahan organ atau jaringan dari satu spesies ke
spesies lain.
4. Autograft
Transplantasi jaringan untuk orang yang sama. Kadang-kadang hal ini
dilakukan dengan jaringan surplus, atau jaringan yang dapat memperbarui,
atau jaringan lebih sangat dibutuhkan di tempat lain (contoh termasuk kulit
grafts , ekstraksi vena untuk CABG , dll) Kadang-kadang autograft dilakukan
untuk mengangkat jaringan dan kemudian mengobatinya atau orang, sebelum
mengembalikannya (contoh termasuk batang autograft sel dan penyimpanan
darah sebelum operasi ).
5. Allograft
Allograft adalah suatu transplantasi organ atau jaringan antara dua non-
identik anggota genetis yang sama spesies . Sebagian besar jaringan manusia
dan organ transplantasi yang allografts. Karena perbedaan genetik antara
organ dan penerima, penerima sistem kekebalan tubuh akan mengidentifikasi
organ sebagai benda asing dan berusaha untuk menghancurkannya,
menyebabkan penolakan transplantasi .
6. Isograft
Sebuah subset dari allografts di mana organ atau jaringan yang
ditransplantasikan dari donor ke penerima yang identik secara genetis (seperti
kembar identik ). Isografts dibedakan dari jenis lain transplantasi karena
sementara mereka secara anatomi identik dengan allografts, mereka tidak
memicu respon kekebalan.
7. Xenograft dan xenotransplantation
Transplantasi organ atau jaringan dari satu spesies yang lain. Sebuah contoh
adalah transplantasi katup jantung babi, yang cukup umum dan sukses.
Contoh lain adalah mencoba-primata (ikan primata non manusia)-
transplantasi Piscine dari pulau kecil (yaitupankreas pulau jaringan atau)
jaringan.
8. Transplantasi Split
Kadang-kadang organ almarhum-donor, biasanya hati, dapat dibagi antara
dua penerima, terutama orang dewasa dan seorang anak. Ini bukan biasanya
sebuah pilihan yang diinginkan karena transplantasi organ secara keseluruhan
lebih berhasil.
9. Transplantasi Domino
Operasi ini biasanya dilakukan pada pasien dengan fibrosis kistik karena
kedua paru-paru perlu diganti dan itu adalah operasi lebih mudah secara
teknis untuk menggantikan jantung dan paru-paru pada waktu yang sama.
Sebagai jantung asli penerima biasanya sehat, dapat dipindahkan ke orang
lain yang membutuhkan transplantasi jantung.(parsudi,2007).
Jika ditinjau dari sudut penyumbang atau donor alat dan atau jaringan tubuh,
maka transplantasi dapat dibedakan menjadi :
1. Transplantasi dengan donor hidup
Transplantasi dengan donor hidup adalah pemindahan jaringan atau organ
tubuh seseorang ke orang lain atau ke bagian lain dari tubuhnya sendiri tanpa
mengancam kesehatan. Donor hidup ini dilakukan pada jaringan atau organ
yang bersifat regeneratif, misalnya kulit, darah dan sumsum tulang, serta
organ-organ yang berpasangan misalnya ginjal.
2. Transplantasi dengan donor mati atau jenazah
Transplantasi dengan donor mati atau jenazah adalah pemindahan organ atau
jaringan dari tubuh jenazah ke tubuh orang lain yang masih hidup. Jenis organ
yang biasanya didonorkan adalah organ yang tidak memiliki kemampuan
untuk regenerasi misalnya jantung, kornea, ginjal dan pankreas.
IV. Etiologi
Yang menyebabkan seseorang harus dilakukan transplantasi ginjal adalah
penyakit gagal ginjal terminal atau biasa disebut dengan stadium akhir.
IX. Komplikasi
Dalam transplantassi ginjal tidak semuanya berhasil, tapi kadang akan
menimbulkan berbagai komplikasi.komplikasi - komplikassi tersebut yaitu :
1. Penolakan pencangkokan
Yaitu sebuah kekebalan terhadap organ donor asing yang dikenal oleh
tubuh sebagai jarringan asing. Reaksi tersebut dirangsang oleh reaksi antigen
terhadap kesesuaian organ asing. Reaksi penolakan yang terjadi adalah reaksi
penolakan secara klinik yaitu hiperakut, akut dan kronis.
2. Infeksi
Infeksi meninggalkan masalah yang potensial dan mewakili komplikasi
yang serius memberikan ancaman pada tingkatatan kehidupan. Infaksi yang
sering dijumpai adalah infeksi sistem urinari, pneumonia dan sepsis adalah
yang paling sering terjadi.
3. Komplikasi sistem urinari
Komplikasi sistem urinari adalah dikarenakan terputusnya ginjal secara
spontan. Selain itu,ada juga komplikasi lain yaitu bocornya urine dari ureteral
bladder anastomosisyang menyebabkan terjadinya urinoma yang dapat
memberikan tekanan pada ginjal dan ureter yang mengurangi fungsi ginjal.
4. Komplikasi kardiovasskular
Komplikasi ini bisa berupa komplikasi lokal atau sistem. Hiperrtensi
daapat terjadi pada 50%-60% pada dewasa yang mungkin disebabkan oleh
beberapa faktor yaitu stenosis arteri ginjal, nekrosis tubular akut, penolakan
pencangkokan jenis kronik dan akut, hidronefrosis.
5. Komplikasi pernafasan
Komplikasi pada pernafasan yang sering terrjadi adalah pneumonia yang
disebabkan oleh jamur dan bakteri.
6. Komplikasi gasstrointestinal
Komplikasi yang mungkin terjadi adalah komplikasi hepatitis B dan
serosis yang dihubungkan dengan pengunaan obat-obatan hepatotoksik.
7. Komplikassi kulit
Karsinoma kulit adalah yang paling sering terjadi.Penyembuhan luka
dapat menjadi lama karena status nutrisi yang tidak adekuat, serum albumin
yang sedikit dan terapi steroid.
8. Komplikasi – komplikasi yang lain
Komplikasi lain yang mungkin terjadi setelah pencangkokan ginjal adalah
diabetes mellitus yang disebabkan oleh steroid. Akibat terhadap
musculoskeletal yang termasuk adalah osteoporosis dan miopaty. Nekrosis
tulang aseptik adalah disebabkan oleh terapi kortikosteroid. Masalah
reproduksi yang digambarkan dalam frekuensi CRF muncul setelah
transplantasi.
9. Kematian
Rata-rata kematian setelah 2 tahun pelaksanaan transplantasi tersebut
hanya 10%. Biasanya kematian ini diakibatkan oleh infeksi pada dua tahun
pertama setelah dua tahun pencangkokan telah terjadi.
A. SIMPULAN
Transplantasi adalah pemindahan organ tubuh yang masih mempunyai daya
hidup sehat untuk menggantikan organ tubuh yang tidak sehat dan tidak bisa
berfungsi lagi dengan baik. Transplantasi ginjal atau cangkok ginjal adalah suatu
metode terapi dengan cara memanfaatkan sebuah ginjal sehat (yang diperoleh
melaui pendonoran) melalui prosedur pembedahan. Ginjal sehat dapat berasal dari
individu yang masih hidup (donor hidup) atau yang baru saja meninggal (donor
kadaver). Yang menyebabkan seseorang harus dilakukan transplantasi ginjal
adalah penyakit gagal ginjal terminal atau biasa disebut dengan stadium akhir.
Komplikasi yang terjadi setelah pencangkokan ginjal adalah penolakan
pencangkokan, infeksi, komplikasi sistem urinari, komplikasi kardiovasskular,
komplikasi pernafasan, komplikasi gastrointestinal, komplikassi kulit, komplikasi
– komplikasi yang lain, kematian.
B. SARAN
Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, masukan dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperbaiki dan mendukung
proses perkuliahan ini.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. 2001. Keperawata Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta : EGC
Anonim.2016.(dalam:https://aanborneo.blogspot.co.id/2016/05/makalah-
transplantasi-ginjal_16.html) diakses 12 Juni 2017 pk. 19.00 wita
Juwandi.2013.(dalam:http://juwandi18.blogspot.co.id/2013/12/transplantasi-
organ.html) diakses 12 Juni 2017 pk. 19.10 wita