Luka Bakar Thermal (api & air panas)

Kontak dengan kulit

Epidermis Dermis

jaringan kulit terbuka kerusakan sel

kehilangan barrier kulit DK: Kerusakan integritas kulit pelepasan mediator nyeri

fungsi proteksi merangsang nosiseptor

mikroorganisme masuk ke dalamm luka dihantarkan serabut tipe A, C

DK: Resiko Infeksi Medulla spinalis cedera membran sel

sistem aktivasi retikular Na masuk & Ka keluar dari sel

hipotalamus & sistem limbik tekanan osmotik me

otak (korteks somatosensori) me cairan intraseluler & interstisial

persepsi nyeri volume intravaskular (hipovolemia)

DK: Nyeri syok hipovolemik

reaksi antigen-antibodi

adhesi trombosit

trombosit mengeluarkan ps

mengaktifkan faktor Van W

interaksi antara kolagen & t

sekresi trombsit

agregasi platelet & trombo

mengaktifkan faktor pembe

Aktivasi trombosit

aktivator protrombin & Ca

pembentukan trombin

fibrinolisis sekunder

FDP

DIC

Perdarahan difus

volume vaskular

perfusi

syock hipovolemik

DK: Kekurangan volume ca

 subkutan

pembuluh kapiler terpajan suhu tinggi

cedera pembuluh darah penguapan me

pelepasan mediator kimia kehilangan panas (evaporasi)

pe permeabilitas kapiler hipotermia

perpindahan cairan

k & Ka keluar dari sel

dari intravaskular ke interstisial edema

cairan masuk ke ruang kompartemen pe sirkulasi volume darah intravaskular

n intraseluler & interstisial
me tekanan dalam kompartemen perfusi
ntravaskular (hipovolemia) hiponatremia
tekanan vena HR

kolaps CO

iskemia jaringan

reaksi antigen-antibodi

adhesi trombosit

trombosit mengeluarkan pseudopodia

mengaktifkan faktor Van Willebran (VWF)

interaksi antara kolagen & trombosit

sekresi trombsit

agregasi platelet & trombosit

mengaktifkan faktor pembekuan darah (I)

Aktivasi trombosit

aktivator protrombin & Ca

pembentukan trombin konsumsi trombosit & faktor pembekuan

fibrinolisis sekunder

FDP

DIC

Perdarahan difus

volume vaskular

perfusi

syock hipovolemik

DK: Kekurangan volume cairan

n panas (evaporasi) pe PD kapiler

ekstravasasi cairan (H2O, Elektrolit, protein)

tekanan osmotik me

cairan intravaskular
Terbentuk bula
hipovolemia & hemokensentrasi
darah intravaskular elektrolit

hiponatremia gangguan sirkulasi makro

gangguan sirkulasi mikro
penurunan kesadaran
aliran darah ke kapiler

perfusi

respon sistemik
 Kardiovaskular Gastrointestinal Tract

Kontraktilitas ↓ Perfusi O2 ↓ Stress fisiologik massif

Preload ↓ O2 ↓↓ Parietal cell

After load ↓ Metabolisme anaerob HCL ↑

CO ↓ Asam laktat Erosi lambung

Dx: Pe↓ curah jantung Ujung saraf parasimpatis Curling ulcer's

Hipotensi Merangsang nervus vagus Hematemesis, melena

NGT Distensi lambung Hb ↓ (anemia)

Mual O2 ↓, CO2 ↑

DK: Kekurangan volume cairan Muntah Hiperventilasi

Aspirasi Asidosis respiratorik

Obstruksi airway DK: Gangguan Pertukaran Gas

 Luka Bakar Elektrik (listrik, petir)

muatan ion positif muatan ion negatif

listrik menjalar disepanjang bagian tubuh

merusak pembuluh darah (tunika intima)

gangguan sirkulasi sistemik

durasi aksi potensial jantung

fungsi pintu saaluran ion terganggu

gangguan perpindahan ion Na & Ka dalam miokard

proses depolarisasi

gangguan repolarisasi

kekuatan pompa jantung

n sirkulasi mikro
gangguan sistem konduksi jantung
ah ke kapiler
disritmia

DC Shock VT

VF

Cardiac arrest
 estinal Tract Sistem Imun

ologik massif Pertahanan Imunologi ↓

Depresi aktivitas limfosit

Antigen lolos

Sel ᵝ

Tidak berproliferasi dan berdiferensiasi

mesis, melena Antibodi ↓

Makrofag ↓

Fagositosis ↓

Inflamasi akut Melepaskan substansi vasoaktif

Pelepasan mediator kimia Mediator kimia

guan Pertukaran Gas Pelepasan sitokin (Trifa) Pe↑ permeabilitas kapiler

Vasodilatasi sistemik Plasma merembes ke sekitar jaringan

Pe↑ Permeabilitas vaskuler Na masuk ke sel dan kalium

keluar dari sel
Perpindahan cepat cairan plasma
↑ tekanan osmotik
Kehilangan volume intravaskular
(plasma dan protein) Pe↑ cairan intraseluler dan interstisial

Pe↓ tekanan osmotik koloid Volume cairan intravaskuler berkurang

pada komportemen vaskular
Hipovolemia
Kebocoran cairan dan elektrolit (Na + dan Ka+)
Pe↓ sirkulasi volume darah
Pe↓ curah jantung intravaskuler

Hipofungsi organ Aliran darah menuju usus ↓

Suplai O2 ↓ Peristaltik usus ↓

Sel otak Pe ↓ fungsi otak illeus intestinal

Hipoksia Sel otak iskemik

CO2 ↑ Gagal fungsi otak

Pons

Apneustik area

Apnea
 Cedera Inhalasi

smoke inhalation (jilatan api) trauma karena panas

LB di wajah inflamasi

merah pada selaput hidung oedem

merusak sel silia laryngospasme

makrofag obstruksi saluran napas

fagositosit
obstruksi parsial obstruksi total
inflamasi
ventilasi suplai O2
mediator kimia
suplai oksigen Hipoksia
histamin, serotonin
CO2 CO2
vasodilatasi
Medulla oblongata inhibisi MO
perpindahan cairan intravaskular ke interstisial
hiperventilasi Merangsang pusat apnea
oedem bronkus
ATP pecah gagal napas
sesak napas
H20 + CO2
Hb + CO2
H2C03
Perfusi O2
Asidosis respiratorik
O2
infeksi meningkat
Pompa Na & Ka
cidera pulmoner
kontraktilitas
sel goblet
cardiac output
produksi sputum

usaha mengeluarkan sekret usaha mengeluarkan sekret

batuk-batuk sputum statis

sesak napas obstruksi airway

 mengurangi produksi surfaktan

elastisitas alveoli

tekanan alveoli

atelektasis

gagal napas

Ginjal

Aliran darah ke ginjal ↓

GFR ↓ Oliguria CKD

Aldosteron ↑ Pe↓ tek arteriol aferen

Retensi Na + H2O Renin

Edema Angiotensinogen

Dx: Kelebihan volume cairan Angiotensin I

Angiotensin II

Cardiak dan vaskuler Vasokontriksi sistemik

hipertrofi
nsi vasoaktif
TD↑ Leukotrin, lipoxigenase,
histamin, bradikinin

Produksi mikro trombi Kegagalan membuang CO2

e sekitar jaringan
O2 tidak masuk ke dalam sel

Pe↓ fungsi nefron

uler dan interstisial

vaskuler berkurang
 CO masuk ke saluran pernapasan mata

CO + Hb
basa asam
COHb
menstimulasi respon inflamasi denaturasi, presipitasi, koa
transportasi O2
merangsang pelepasan enzim proteolitik
Hipoksia jaringan merusak permukaan okular
kerusakan jaringan
CO2 masuk ke membran sel

Medulla oblongata kekeruhan pada kornea

penetrasi kornea
saraf Vagus, frenikus, torasikus kornea terkelupas
kekeruhan kornea
otot pernapasan oedem kornea
pembentukan kolagenase kornea
tachypnea iritasi
distorsi & pemendekan fibril
RR katarak
ang pusat apnea perubahan pada trabekulan
DK: Ketidakefektifan pola napas
mediator inflamasi

pelepasan prostaglandin

pe TIO

Basa menembus bola mata

retina rusak

kebutaan
ngi produksi surfaktan

Hepar Otak

Gangguan suplai darah Hipoperfusi O2 ke jaringan ↓

normal pada sel-sel
hepar (hepatosis, kupfer) Intoleransi keadaan asam

Fagositosis ↓ Sel otak iskemik

Detoksikasi racun dan bakteri ↓ Pe↓ kesadaran

Bakteri masuk ke sirkulasi

Menginfeksi sistemik

Sepsis

Mengeluarkan mediator kimia

, lipoxigenase, Interleukin 4-10 sitokin

Kegagalan membuang CO2 dan produk Vasodilatasi

sisa
Pe↓ permeabilitas kapiler
Pe↓ fungsi tubulus
Cairan masuk ke paru-paru
Gagal ginjal akut
Alveoli kolaps

Difusi O2 + CO2 ↓

Gagal fungsi paru

Suplai O2 ↓
Hipoksi pada jantung

Pe↓ kontraktilitas miokard

Gagal jantung

Cardiac arrest
 Luka Bakar Chemical (kimia) Luka Bakar Radiasi (Sinar matahari)

pemaparan yang berlebihan terhadap cahaya ma

kulit
merusak sel-sel kulit terluar
koagulasi sel
asam merusak pembuluh darah halus dibawah kulit
denaturasi sel
denaturasi, presipitasi, koagulasi kulit melepuh
destruksi jaringan

merusak permukaan okular jaringan kulit terbuka

masuk ke membran sel kehilangan barrier kulit

kekeruhan pada kornea DK: Kerusakan integritas kulit

kornea terkelupas

oedem kornea

iritasi

katarak
Pe↓ suplai darah ke otak

Hipoksia

Disfungsi otak

Koma
ar Radiasi (Sinar matahari)

rlebihan terhadap cahaya matahari

el kulit terluar

darah halus dibawah kulit