Sunteți pe pagina 1din 3

Degenerasi makula terkait usia (AMD)

Degenerasi macula terkait usia (AMD) adalah penyebab utama kebutaan permanen di
Negara-negara maju. Ini merupakan suatu penyakit progresif multifaktorial kompleks yang
dipengaruhi oleh genetic dan lingkunga. AMD terjadi pada orang berusia di atas 55 tahun.
Penelitian baru-baru ini mengisyaratkan peran kerentanan genetic yang melibatkan jalur
komplemen dan faktor-faktor resiko lingkungan, seperti usia, ras kulit putih dan merokok.
Insiden di antara populasi kulit putih selama 10 tahun kira-kira 11,5% untuk AMD dini dan 1,5%
untuk AMD lanjut.

Patogenesis
Patogenesis degenerasi macula terkait usia belum terlalu dimengerti, namun degenerasi
epitel pigmen retina, yang berhubungan dengan stress oksidatif, tampaknya merupakan
komponen yang menentukan. Perubahan-perubahan di matriks ekstraseluler yang berbatasan
dengan membran Bruch dan pembentukan deposit-deposit subretina adalah dasar perkembangan
penyakit ini. Perubahan difus membran Bruch secara progresif akan menurunkan kemampuan
oksigen untuk menembus epitel pigmen retina dan fotoreseptor. Hipoksia yang terjadi
menyebabkan pelepasan factor-faktor pertumbuhan dan sitokin, yang merangsang pertumbuhan
pembuluh koroid baru. Timbulnya daerah-daerah berdefek di membran Bruch memungkinkan
pembuluh-pembuluh bar uterus tumbuh kedalam ruang subretina, diantara epitel pigmen retina
dan retina, membentuk suatu membrane neovaskular koroid. Pembuluh darah baru tersebut
mengalami kebocoran cairan serosa dan/atau darah, menimbulkan distorsi dan berkurangnya
kejernihan penglihatan sentral. Selain itu, penurunan penglihatan dapat terjadi akibat
perkembangan proses degenerasi menuju kematian sel dan atrofi epitel pigmen retina.

Perubahan pigmentasi dan atropi pada daerah makula

Difus membrane Bruch menebal

Penurunan oksigen ke epitel pigmen retina


Dan fotoreseptor
HIPOKSIA

Pelepasan factor-faktor pertumbuhan


Dan sitokin

Pertumbuhan pembuluh koroid baru (Neovaskula koroid)

Kebocoran cairan serosa dan/atau darah

Distosi dan visus sentral

Buta permanen

Factor resiko
1. Usia
2. Riwayat keluarga
3. Merokok
4. Hipertensi
5. Ras
Gejala klinik
1. Tidak ada rasa sakit
2. Penglihatan kabur
3. Kesulitan beradaptasi
4. Defek lapangan pandang sentral
Anamnesa tambahan
1. Tanyakan asalnya darimana?
2. Tanyakan riwayat keluarga?
3. Tanyakan riwayat merokok?
4. Tanyakan riwayat hipertensi?
5. Tanyakan lingkungannya bagaimana?
6. Tanyakan nutrisinya bagaimana?

Klasifikasi
1. DRY “Macular Degeneration”
2. WET “Macular Degeneration
Pemeriksaan
• Visus, tonometri
• Funduskopi
• Amsler Grid
• Fluorescent Fundus Angiography (FFA)
• Optical Coherence Tomography (OCT)

Penatalaksanaan
- Pola hidup sehat
- Nutrisi
- Hindari merokok
- Pemeriksaan mata

Prognosis
• Bentuk degenerasi makula yang progresif dapat menyebakan kebutaan total sehingga
aktivitas dapat menurun. Tipe dry lebih baik dari wet AMD Prognosis dapat didasarkan
pada terapi, tetapi belum ada terapi yang bernilai efektif sehingga kemungkinan untuk
sembuh total sangat kecil

S-ar putea să vă placă și