Sunteți pe pagina 1din 4

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017

Hubungan Paparan Suhu Dingin terhadap Perubahan Tekanan Darah


Sebelum dan Sesudah Bekerja

1
Grace N. Lopak
2
Fransiska Lintong
2
Maya Moningka

1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Fisika Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Email: gracelopak2995@gmail.com

Abstract: Exposure to cold temperature causes human body to maintain a fixed normal body
temperature, enabling it to adapt to changes in the environment. Blood pressure is the pressure
of blood pumped by the heart against the artery walls. Cold temperature of working
environment might be a factor effecting blood pressure changes. This study was aimed to
obtain the relationship between the exposure of cold temperature and the changes in blood
pressure before and after working. This was an analytical experimental study conducted in
October to November 2017 at Big Fish and Bakso Mutiara restaurants Manado. The Paired t-
test on the relationship between systolic blood pressure before and after working showed a P
value of 0.000, meanwhile on the relationship between diastolic blood pressure before and
after working showed a P value of 0.000. Conclusion: There was a relationship between the
exposure of cold temperature and the changes in blood pressure before and after working
Keywords: cold temperature, blood pressure

Abstrak: Paparan suhu dingin menyebabkan tubuh manusia selalu mempertahankan suhu
tubuh tetap normal sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan sekitar. Tekanan
darah merupakan tekanan dari darah yang dipompa oleh jantung terhadap dinding arteri. Suhu
lingkungan kerja yang dingin dapat menjadi faktor yang memengaruhi perubahan tekanan
darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paparan suhu dingin terhadap
perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah bekerja. Jenis penelitian ialah analitik
eksperimental yang dilakukan pada bulan Oktober – November 2017 di RM Big Fish dan RM
Bakso Mutiara Manado. Berdasarkan hasil analisis dengan uji Paired t-test terhadap tekanan
darah sistolik sebelum dan sesudah bekerja diperoleh hasil P = 0,000 dan terhadap tekanan
darah diastolik sebelum dan sesudah bekerja dengan hasil P = 0,000. Simpulan: Terdapat
hubungan paparan suhu dingin dan perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah bekerja.
Kata kunci: suhu dingin, tekanan darah

Iklim kerja merupakan perpaduan antara Data yang didapatkan oleh Mc Connel
suhu, kelembaban, kecepatan gerakan dan Spiegelman pada Reaction of 745 to
udara dan panas radiasi dengan tingkat summer air conditioning, heating piping
pengeluaran panas dari tubuh pekerja and air conditioning melaporkan bahwa
sebagai akibat dari pekerjaannya.1 Bahaya pekerja merasakan kedinginan ketika suhu
suhu ditempat kerja yang dikenal luas ialah kerja dibawah 23oC. Suhu dingin menjadi
berhubungan dengan panas yang ekstrim, salah satu hazard baru bagi industri di
namun demikian suhu dingin yang ekstrim Indonesia yang menuntut lingkungan
juga menjadi bahaya kesehatan.2 kerjanya untuk selalu berada di bawah suhu
Lopak, Lintong, Moningka: Hubungan paparan suhu dingin terhadap …

standar sehingga dapat memengaruhi 26-35 tahun yaitu sebanyak 10 orang


kesehatan para pekerjanya.3 Suhu lingkung- (67%).
an kerja yang meningkat maupun menurun Tabel 1. Karakteristik responden menurut usia
dapat mempengaruhi penurunan ataupun Usia n %
peningkatan tekanan darah.4
Paparan suhu dingin menyebabkan 17 – 25 tahun 5 33
tubuh manusia selalu mempertahankan 26 - 35 tahun 10 67
suhu tubuh tetap pada keadaan normal Total 15 100
sehingga dapat beradaptasi dengan peru-
bahan lingkungan sekitar. Kesehatan peker- Tabel 2 menjelaskan tentang karak-
ja yang terganggu akibat suhu dingin akan teristik lama bekerja responden dimana
merubah fisiologi tubuh manusia. Pajanan sebagian besar lama bekerja responden < 1
suhu dingin merupakan bahaya fisik yang tahun yaitu sebanyak 7 responden (46%)
dapat menimbulkan cold stress, berupa dan paling sedikit lama bekerja responden
penyesuaian fisiologis, respon kejiwaan, 3- 5 tahun dan > 5 tahun yaitu 1 responden
serta reaksi pelaku.5 (7%).
Berdasarkan pemaparan diatas, maka
penulis terdorong untuk melakukan peneli- Tabel 2. Karakteristik responden berdasarkan
tian agar dapat mengetahui pengaruh lama bekerja
pajanan suhu dingin terhadap tekanan darah Lama bekerja n %
sebelum dan sesudah bekerja.
< 1 tahun 7 46
METODE PENELITIAN 1 – 3 tahun 6 40
Jernis penelitian ini ialah analitik 3 – 5 tahun 1 7
eksperimenal dengan one group pre and > 5 tahun 1 7
post test design. Penelitian dilakukan di Total 15 100
RM Big Fish dan RM Bakso Mutiara pada
bulan Oktober sampai November 2017. Tabel 3 menjelaskan tentang karak-
Responden sebanyak 15 orang yang teristik waktu bekerja responden. Sebagian
terpapar suhu dingin dengan suhu -15ºC besar waktu bekerja responden 5-8 jam
sampai -20ºC. Suhu ruangan kerja diukur yaitu sebanyak 8 responden (53%) dan
dengan termometer ruangan. paling sedikit waktu bekerja responden >8
Pada prosedur penelitian dilakukan jam yaitu 1 responden (7%).
penjelasan prosedur dan tujuan penelitian
kepada para pegawai. Responden yang Tabel 3. Karakteristik responden berdasarkan
bersedia ikut dalam penelitian ini mengisi waktu bekerja
dan menandatangani informed consent. Waktu bekerja N %
Pengukuran pertama nilai tekanan darah
3 – 5 jam 6 40
dengan sphygmomanometer dilakukan pada
pagi hari sebelum pegawai bekerja, 5 – 8 jam 8 53
kemudian pengukuran kedua dilakukan > 8 jam 1 7
setelah pegawai selesai bekerja setiap tiga Total 15 100
hari selama 14 hari. Data yang diperoleh
dianalisis dengan menggunakan uji paired Tabel 4 memperlihatkan bahwa pada
t-test. pengukuran tekanan darah sebelum dan
sesudah pada pekerja yang terpapar dingin
HASIL PENELITIAN berdasarkan uji Paired t-test terjadi
Tabel 1 menjelaskan tentang karakteris- perubahan bermakna dengan nilai P= 0,000
tik usia responden; sebagian besar berusia (<α = 0,05).
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017

Tabel 4. Hasil uji Paired T-Test


Variabel t df Sig. (2-tailed)
TD sistol pre dan post -19,223 89 0,000
TD diastol Pre dan Post -17,590 89 0,000

BAHASAN SIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis bivariat Berdasarkan hasil penelitian dapat
untuk mengetahui hubungan paparan suhu disimpulkan bahwa terdapat hubungan
dingin terhadap perubahan tekanan darah paparan suhu dingin dan perubahan tekanan
sebelum dan sesudah bekerja dalam hal ini darah sistolik dan diastolik sebelum dan
uji paired t-test, diperoleh P = 0,000 sesudah bekerja.
(P<0,05) yang menunjukkan terdapatnya
hubungan bermakna. Hasil ini sejalan SARAN
dengan penelitian yang dilakukan oleh Kim Diperlukan penelitian lanjut dengan
et al.6 yang melaporkan bahwa terdapat variabel yang berbeda seperti denyut nadi,
perubahan tekanan darah sistolik dan frekuensi nafas, dan suhu tubuh. Pada
diastolik pada pekerja-pekerja yang penelitian ini, pengukuran tekanan darah
terpapar suhu dingin, sehingga dapat dilakukan pada pekerja bagian freezer
menjadi salah satu faktor risiko hipertensi. rumah makan, sehingga diperlukan peneli-
Faktor-faktor pendukung yang meme- tian lebih lanjut pengukuran tekanan darah
ngaruhi perubahan tekanan darah dalam hal pada perusahaan-perusahaan yang memiliki
ini waktu bekerja dalam sehari. Terdapat 8 ruangan khusus pendinginan.
responden (53%) bekerja 5-8 jam sehari.
Van Bergen7 mengungkapkan terdapat DAFTAR PUSTAKA
hubungan peningkatan tekanan darah sisto- 1. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik
lik dengan durasi bekerja. Hal ini dapat Indonesia Nomor: Kep.51/Men/1999
menurunkan suhu tubuh internal hingga 2. Tochihara Y, Kimura Y, Yadugchi IU,
77ºF. Bila suhu tubuh turun dibawah 85ºF Namura M. Thermal response air
selama lebih dari 20-30 menit akan temperature before during and after
bathing. In: Enviromental Ergonomic
membuat kemampuan hipotalamus untuk VIII. Sandieg: Naval Health Research
mengatur suhu dapat hilang. Bila tubuh Centre in San Diego State University,
terpajan dengan suhu yang sangat rendah, 1998.
daerah permukaan dapat membeku, yang 3. Cena K, Clark JA, editors.
disebut frostbite. Hal ini terutama terjadi Bioengineering, Thermal Physiology
pada daun telinga dan jari-jari tangan serta and Comfort. New York: Elsevier,
kaki. Bila kebekuan tersebut cukup untuk 2007.
mengakibatkan terbentuknya kristal di 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
dalam sel, maka akan terjadi kerusakan Indonesia Nomor
permanen, seperti kerusakan sirkulasi yang 1405/Menkes/Sk/Xi/2002 Tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan
permanen, demikian juga kerusakan
Kerja Perkantoran dan Industri
jaringan setempat.8 5. Oliveira, Virgi’lio M. 2007. Occupational
Mekanisme mengenai hubungan antara exposure to cold thermal environ-
tekanan darah dan suhu tetap belum jelas. ments: a field study in Portugal. [cited
Aktivasi sistem saraf simpatis dan sekresi 2017 May 5]. Available from:
katekolamin meningkat sebagai respons www.springer.com.
terhadap suhu dingin. Hal ini dapat 6. Kim J-Y, Yung KY, Hong YS, Kim JI,
mengakibatkan peningkatan tekanan darah Jang TW, Kim JM. The relationship
melalui peningkatan denyut jantung dan between cold exposure and
resistensi pembuluh darah perifer.9 hypertension. J Occup Health 2003;
Lopak, Lintong, Moningka: Hubungan paparan suhu dingin terhadap …

45(5):300-6. 8. Sherwood L. Fisiologi manusia: dari Sel


7. Van Bergen P, Rossi FMJ, Shechtman ke Sistem (8th ed). Jakarta: EGC,
O. The Effect of Intermittent 2014.
Exposure to Cold on the Development 9. Hanna JM. Climate, altitude, and blood
of Hypertension in the Rat: Altered pressure. Hum Biol. 1999;71(4):553-
Response in Hypertension. Am J 82.
Hypertens. 1992;5(8):545-55.

S-ar putea să vă placă și