Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
JUDUL
ANALISIS KINERJA ALAT MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA
KEGIATAN PENGIRIMAN LPA MINE ROAD TOL DI CV. BATU
PRIMA KENDAL JAWA TENGAH
1
III. Rumusan Masalah
Hal-hal yang akan dilakukan dan dianalisis untuk mendapatkan bahan
evaluasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kemampuan produksi dari alat muat dan alat angkut yang
digunakan pada kegiatan pemuatan dan pengangkutan LPA untuk
mencapai target produksi sebasar 2.000 ton per hari di Site Alas Roban
CV. Batu Prima
2
V. Tujuan Penelitian
1) Mengkaji produksi aktual alat muat dan alat angkut dalam kegiatan
pemuatan dan pengangkutan LPA.
2) Mengkaji angka keserasian kerja (match factor) aktual antara alat
muat dan alat angkut dalam kegiatan pemuatan dan pengangkutan
LPA.
3) Menganalisis dan meningkatkan produksi alat muat dan alat
angkut, seingga Angka keserasian kerja (match factor) sama
dengan 1 atau mendekati 1.
3
3. Pengambilan Data
Pengambilan data langsung di lapangan dipakai sebagai salah satu bahan
untuk mengetahui permasalahan yang ada sehingga dapat diambil suatu solusi
yang tepat.
4. Pengelompokan dan Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul baik dari studi literatur maupun dari
pengambilan di lapangan dikelompok-kelompokan berdasarkan jenis dan
kegunaannya, sehingga akan terlihat apakah terjadi penyimpangan atau tidak.
Jika terjadi penyimpangan data yang cukup tinggi maka pengambilan data
harus semakin banyak sehingga dapat diambil rata-rata yang mewakili
keadaan.
Data-data tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan suatu kesimpulan
pertama/sementara. Kemudian dilakukan pengecekan kembali/diteliti ulang
apakah kesimpulan tersebut cukup baik.
5. Kesimpulan
Dari kesimpulan pertama dan setelah dicek kembali baru
ditarik/didapatkan penyelesain dari permasalahan yang timbul dari penelitian
ini.
4
STUDY LITERATUR
METODE PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DATA
ANALISIS DATA
Menentukan jumlah dan jenis alat yang digunakan pada kegiatan
distribusi LPA
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
5
VIII. DASAR TEORI
6
Penggalian dengan jarak dekat dan memuat hasil galian ke truk. Tipe backhoe
dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan under carriage
nya.
Menurut alat kendali:
1) Dengan kendali kabel (cable controlled).
2) Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)
3) Menurut under carriage nya:
4) Roda rantai (crawler mounted).
5) Roda karet (wheel mounted)
Gambar 2. Backhoe
7
kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya sehingga lintasannya seperti
terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket terisi penuh lalu diangkat dari
tempat penggalian dan dilakukan swing, dan pembuangan material hasil galian
dapat dilakukan ke truk atau tempat yang lain.
Gambar.3.Dump Truck
8
8.3. Elemen-Elemen Produksi
Produksi adalah laju material yang dapat dipindahkan atau dialirkan oleh
peralatan mekanis per satuan waktu (biasanya per jam). Untuk memperoleh angka
produksi ada empat parameter yang harus diperrhitungkan, yaitu :(1) kapasitas
alat, (2) tenaga kendaraan atau alat, (3) waktu edar (cycle time) dan (4) efisiensi
kerja. Umumnya perpindahan material dihitung berdasarkan volume (m3 atau
cuyd), sedangkan pada tambang bijih dinyatakan dalam ton. Mengetahui prinsip
elemen-elemen produksi penting artinya karena tidak diinginkan adanya
kesalahan estimasi produksi alat-alat berat.
Keterangan :
Volume Asli (bank volume)
Keadaan material yang masih alami dan belum mengalami gangguan
teknologi, butiran-butiran yang dikandungnya masih terkonsolidasi
9
dengan baik. satuan volume material dalam keadaan asli disebut Bank
Cubic Meter (BCM).
Volume Terberai (loose volume)
Material yang telah tergali dari tempat aslinya akan mengalami
perubahan volume yaitu mengembang. Hal ini disebabkan adanya
penambahan rongga udara diantara butiran-butiran material, dengan
demikian volumenya menjadi lebih besar. Satuan volume material
dalam keadaan terberai disebut loose cubic meter (LCM).
Vn
FF 100% …………….………….……………(3)
Vt
Keterangan :
10
Jika material yang lengket banyak menempel pada bucket baik di sisi
dalam maupun luarnya maka akan mengurangi faktor pengisian alat karena
volumebucket menjadi kecil.
Keterangan :
CTm = Waktu edar alat gali-muat, detik
Tm1 = Waktu menggali material, detik
Tm2 = Waktu putar dengan bucket terisi, detik
Tm3 = Waktu menumpahkan muatan, detik
Tm4 = Waktu putar dengan bucket kosong, detik
11
Waktu edar alat angkut dapat dirumuskan sebagai berikut
Keterangan :
CTa =Waktu edar alat angkut,menit
Ta1 =Waktu mengambil posisi untuk dimuati, menit
Ta2 =Waktu diisi muatan,menit
Ta3 =Waktu mengangkut muatan,menit
Ta4 =Waktu mengambil posisi untuk penumpahan,menit
Ta5 =Waktu pengosongan muatan,menit
Ta6 =Waktu kembali kosong,menit
12
Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka pola
pemuatan juga merupakan faktor yang mempengaruhi waktu edar alat. Ada
tiga pola pemuatan yang dapat dilakukan oleh alat gali muat dan alat angkut,
yaitu :
1) Frontal Cut
Yaitu alat muat didepan jenjang dan menggali ke permukaaan kerja
(lurus) lalu ke samping. Pada pola pemuatan ini alat muat melayani lebih
dulu alat angkut sebelah kiri atau kanan tergantung operator. Kemudian
dilanjutkan alat angkut yang lainnya. Swing angle bervariasi antara
10 110
2) Drive by Cut
Alat muat bergerak memotong dan sejajar muka penggalian. Cara ini lebih
efisien untuk alat muat dan alat angkut. Walaupun swing angle nya lebih
besar dari frontal cut, karena alat angkut berurutan dimuati oleh alat muat
dan tidak memerlukan ruang gerak terlalu besar bagi alat muat.
13
Gambar 5. Pola Pemuatan drive by cut (Tampak Atas)
3) Parallel Cut
Pola pemuatan ini dilakukan dengan posisi alat angkut berada disamping
alat muat. Alat angkut mendekati alat muat dari samping kemudian
mengatur posisi agar dekat dengan alat muat, kemudian baru diberi muatan
setelah disamping alat muat.
Pemuatan yang dilakukan pada PT. Antam Pomalaa saat ini umumnya
menggunakan tipe pemuatan parallel cut dengan single back up, dimana alat
angkut mendekati alat muat dari belakang kemudian berputar ke posisi pemuatan
dengan satu lokasi penempatan dan alat muat berada diatas alat angkut (top soil).
14
Gambar 7. Pola Pemuatan Over burden (Tampak Depan)
60
𝑃𝑚 = 𝑥 𝐶𝑏 𝑥 𝐹𝑓 𝑥 𝑃𝐴 𝑋 𝑈𝐴 ..................................... (6)
𝐶𝑡𝑚
Keterangan :
Pm = Produksi alat muat (LCM /jam)
Ctm = Waktu edar alat muat (menit)
Cb = Kapasitas mangkuk (bucket) alat muat (LCM)
Ff = Faktor pengisian alat muat
PA = Phisycal Availability (%)
UA = Use Of Availability (%)
15
8.3.5 Produksi Alat Angkut
Terdapat 2 macam perhitungan produksi kemampuan alat angkut yaitu
kemampuan alat secara nyata dan kemampuan alat secara teoritis. Produksi nyata
alat adalah hasil yang dapat dicapai suatu alat dalam realitas kerjanya pada saat
alat itu dioperasikan. Produksi teoritis merupakan hasil terbaik secara perhitungan
yang dapat dicapai alat selama waktu operasi tersedia, dengan memperhitungkan
faktor – faktor koreksi yang ada. Adapun teori yang digunakan pada perhitungan
produksi kemampuan alat angkut secara teoritis adalah :
Berdasarkan Komatsu Handbook, Editon 24, 2003 perhitungan produksi alat
angkut adalah :
60
𝑃𝑎 = 𝑥 𝐶𝑣 𝑥 𝐹𝑓 𝑥 𝑃𝐴 𝑋 𝑈𝐴 ................................................ (7)
𝐶𝑡𝑎
Keterangan :
Pa = Produksi alat angkut (LCM /jam)
Cta = Waktu edar alat angkut (menit)
Cv = Kapasitas vessel alat angkut (LCM)
Ff = Faktor pengisian alat angkut
PA = Phisycal Availability (%)
UA = Use Of Availability (%)
16
a) Mechanical Availability (MA)
Availability Index (mechanical availability) adalah faktor yang
menunjukan kesediaan alat untuk melakukan pekerjaan dengan
memperhitungkan waktu yang hilang karena perbaikan mesin, dan dapat
dirumuskan (Yanto Indonesianto, 2014. Diktat Kuliah Pemindahan
Tanah Mekanis) :
W
MA = x 100% ...................................................(7)
W+R
Keterangan :
MA = Mechanical Availability
W = Working Hours (jam kerja alat)
R = Repair Hours (jam perbaikan)
17
Baik MA maupun PA, keduanya tidak menunjukkan berapa persen dari
waktu yang sebenarnya alat tersebut betul – betul bekerja atau digunakan.
Harga tersebut dapat ditunjukkan pada faktor :
W
UA = x 100% ...........................................................(8)
(W+ S)
Keterangan :
UA = Use Availability
W
EU = x 100% ........................................................(9)
(W+R+S)
18
Keterangan :
EU = Effective utilization
W = Working Hours (jam kerja alat)
R = Repair Hours (jam perbaikan)
S = Stand by Hours ( jam alat tidak dapat digunakan dimana alat
tidak rusak)
nA (x.Ctm)
MF ....................................................................................... (10)
nM Cta
Keterangan :
MF = Match Factor atau faktor keserasian
nA = Jumlah alat angkut
nM = Jumlah alat muat
19
Cta = Waktu edar alat angkut
Ctm = Waktu edar alat muat
x = Jumlah berapa kali bucket alat muatdapat mengisi bak alat
angkut dalam keadaan penuh.
20
IX. RENCANA PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
Rencana penyusunan Tugas Akhir sebagai berikut :
Tabel 1. Rencana Penyusunan Tugas Akhir II
WAKTU
BULAN
JENIS KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahapan Persiapan
Kajian Pustaka
Kolokium
Pendadaran
21
DAFTAR PUSTAKA
6. Ir. Edy Purwanto ME. (2002), Diktat Perencanaan Tambang Terbuka, Pusat
Pendidikan dan Pelatihan Teknologi Mineral dan Batubara, Bandung.
22
23