Sunteți pe pagina 1din 43

BAB II

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Pengkajian

1. Struktur dan Sifat Keluarga

a) Struktur keluarga / Identitas keluarga

Nama Kepala Keluarga : Tn. S

Umur : 44 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

Suku Bangsa : Jawa / Indonesia

Alamat : Desa Mertapada Kulon

Kec. Astanajapura kab. Cirebon

Tanggal pengkajian : 19 Desember 2016

b) Susunan Anggota Keluarga

Tabel Susunan Anggota Keluarga

No Nama Hubungan Umur JK Agama Pendidikan Pekerjaan keterangan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Ny. S Istri 37 Tahun P Islam MTS IRT Sakit

Sumber : Kartu keluarga Tn. S


c) Tipe Keluarga

Keluarga Tn. S tergolong kedalam tipe keluarga Nuclear

family.Tn. S terdiri dari Suami dan Istri Ny. S yang sedang

mengandung anak pertamanya.

d) Genogram

Keterangan :

: Perempuan meninggal

: Laki – laki meninggal

: Perempuan

: Laki – laki

: Klien

: Tinggal satu rumah

: Garis keturunan
2. Fungsi keluarga dan tahap perkembangan

a. Fungsi Keluarga

a) Fungsi afektif

Hubungan dan sikap antara anggota keluarga cukup baik

menurut Tn.S keluarganya dapat saling menghargai satu sama

lainnya.

b) Fungsi sosialisasi

Komunikasi antar anggota keluarga Tn.S sangat baik, kalau ada

waktu senggang biasanya dipergunakan untuk diskusi, Tn.S

selalu mendidik keluarganya agar saling menghormati, bersikap

ramah,sopan terhadap orang lain.

c) Fungsi perawatan kesehatan

Keluarga Tn. S kurang dalam pengetahuan kesehatan, dan

jarang memeriksakan kesehatan keluaraga, sehingga Ny.S

menderita Hipertensi, ini juga didukung karena faktor ekonomi.

d) Fungsi ekonomi

Keluarga Tn.S secara ekonomi kurang karena kepala keluarga

jarang bekerja dan bekerja jika ada panggilan buat nyupir saja,

istrinya hanya berjualan dengan penghasilan hanya cukup buat

makan saja.
e) Fungsi reproduksi

Ny.S sudah tidak pakai KB selama 2 bulan setelah menikah, Ny.

S baru mau mempunyai anak setelah 9 tahun menikah dan

sekarang lagi mengandung anak pertamanya.

b. Tahap perkembangan keluarga

Tahap perkembangan keluarga Tn.S adalah tahap perekmbangan

dimana keluaraga saling berkomunikasi secara terbuka antara

keluarga, mempertahankan etika,sopan santun terhadap orang

tua,menjelakan kepada anak tentang tanggung jawab dan menjadi

mandiri.

3. Sifat keluarga

a. Pengambilan Keputusan

Keluarga Tn. S dalam mengambil keputusan biasanya

bermusyawarah dengan anggota keluarga yang lain. Keputusan

terakhir di pegang oleh Tn. S selaku kepala keluarga.

b. Pola kebiasaan hidup anggota keluarga sehari-hari

a) Pola tidur

Keluarga Tn. S mempunyai kebiasaan tidur malam 22: 00 WIB

sampai 04:00 WIB dan mempunyai kebiasaan tidur siang

kurang lebih 2 jam sedangkan Ny. S yang sedang sakit tidur

malam jam 22:00 WIB sampai 04:00 WIB dan Ny. S jarang

tidur siang walaupun tidur siang hanya 1 jam.


b) Kebiasaan makan keluarga dan contoh menu

Kebiasaan makan pada keluarga Tn. S adalah 3x1/hari pagi,

siang, dan sore. Menu makanan nasi, ikan, sayur, dan sering

beli lauk pauk di warung. Kebiasaan makan dalam keluarga

Tn. S sedang berada di rumah selalu makan bersama,

sedangkan Ny. S makan 3X sehari dan juga mempunyai

makanan pantangan yaitu tidak boleh makan yang mengandung

tinggi natrium contoh ikan asin dan minum kopi serta teh.

Contoh menu makanan :

Tidak Kadang-
No Jenis makanan Selalu ada
pernah kadang

1 Makan pokok nasi √

Lauk pauk √
2 Protein Hewan √
Protein Nabati √

3 Sayuran √

4 Buah √

5 Susu √

c) Personal hygiene keluarga

Keluarga Tn. S mempunyai kebiasaan dalam personal hygiene

sebagai berikut : mandi 2 x sehari, keramas 3 x seminggu

mengganti pakaian 1 x sehari, menggunakan peralatan mandi


seperti handuk dan sikat gigi secara terpisah dan apabila keluar

rumah selalu menggunakan sendal, begitupun dengan Ny.S.

d) Kebiasaan rekreasi

Pemanfaatan waktu senggang dalam keluarga Tn. A yaitu untuk

beristirahat dan jarang untuk berrekreasi.

e) Kebiasaan keluarga berolah raga

Keluarga Tn. S tidak pernah melakukan berolah raga secara

khusus karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.

4. Faktor sosial, ekonomi dan budaya

a. Penghasilan dan pengeluaran

Pendapatan keluarga Tn. S dari hasil membuka warung sembako di

rumahnya kira-kira Rp 1.000.000. hasil penghasilan tersebut

digunakan untuk kebutuhan sehari-hari saja sepertiuntuk makan,

membayar listrik, biaya sekolah, dan keperluan lainnya dalam

sehari-hari.

b. Peran masing-masing anggota keluarga

a) Tn. S

Sebagai suami dari Ny. S dan selaku kepala keluarga yang

hidup bersama bersama istrinya saja. Tn. S berperan penuh

dalam mengambil keputusan.

b) Ny. S

Berperan sebagai ibu rumah tangga.


c. Kegiatan keagamaan dalam keluarga

Keluarga Tn. S menganut agama Islam dan selalu melaksanakan

shalat 5 waktu.

d. Suku dan budaya

Keluarga Tn. S berasal dari suku Jawa dalam komunikasi sehari-

hari selalu menggunakan bahasa jawa, apabila ada yang mengajak

bicara menggunakan bahasa Indonesia keluarga Tn. S pun

menjawab dengan menggunakan bahasa indonesia.

e. Hubungan keluarga dengan masyarakat

Hubungan keluarga Tn. S dengan keluarga yang lain baik begitu

juga dengan masyarakat sekitar.

5. Faktor lingkungan

a. Faktor lingkungan

Keluarga Tn. S tinggal di rumah milik sendiri dengan jenis rumah

permanen, berlantai keramik, terdapat 8 ruangan yaitu; 1 ruang

tamu, 1 ruang keluarga, 3 kamar tidur, 1 tempat shalat, dapur dan 1

kamar mandi. Kebiasaan membersihkan rumah baik dan keadaaan

rumah tampak bersih.


Gambar Denah Rumah

R.7 R.8

R.6

R.4
R.5

R.3

R.1
R.2

Keterangan :

R1 : Ruang tamu R6 : Ruang Sholat

R2 + R3 + R4 : Kamar tidur R7 : Ruang Dapur

R5 : Ruang Keluarga R8 : Kamar Mandi

b. Ventilasi dan pencahayaan

Dirumah Tn. S terdapat ventilasi yang baik, jendela ruang tamu

selalu di buka karena untuk warung sembakonya. Pada siang hari

tampak terang karena cahaya masuk ke rumah.

c. Persediaan air bersih

Sumber air yang di peroleh keluarga Tn. S yaitu dari sumur galian

yang di pasang sanyo yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari-hari seperti memasak, mencuci, dan mandi. Air yang

digunakan Tn. S selain memasaknya juga menggunakan air


mineral dengan keadaan air tidak bau, berwarna, dan tidak

berasal.

d. Pembuangan sampah

Untuk pembungan sampah keluarga Tn. S langsung membuang

ketempat sampah yang telah di siapkan oleh keluarga Tn. S sendiri

setelah itu sampah di bakar.

e. Pembuangan Air limbah

Keluarga Tn. S biasa membuang air limbah langsung di saluran

belakang rumah terdapat selokan dan bersifat terbuka.

f. Fasilitas jamban / WC

Keluarga Tn. S mempunyai WC sendiri kondisi terpelihara,

keluarga biasa membersikan kamar mandi 1x dalam sebulan.

g. Hewan peliharaan

Keluarga Tn. S tidak mempunyai hewan peliharaan.

h. Sarana transportasi dan komunikasi

Keluarga Tn. S menggunakan handphone untuk berkomunikasi

dengan keluarga lain. Alat trasportasi yang digunakan adalah

sepeda motor dan kendaraan umum.

i. Fasilitas pelayanan kesehatan yang digunakan jika sakit

Fasilitas kesehatan yang digunakan jika sakit, kebiasaan keluarga

Tn. S jika ada yang sakit selalu berobat ke puskesmas terdekat.


6. Data kesehatan keluarga

1) Riwayat kesehatan anggota keluarga

a). Tn. S

Pada saat di kaji Tn. S dalam keadaan sehat tidak ada keluhan,

tidak memiliki penyakit kronis atau menular di dalam keluarganya

tidak memiliki penyakit keturunan hipertensi.

a) Ny. S

Pada saat di kaji Ny. S mengatakan memiliki riwayat hipertensi

sejak kehamilan 2 bulan, ketika sakit yang sering di rasakan adalah

sakit bagian kepala, pusing, lelah. Pada saat di kaji TD : 160/100

mmHg. keluarga mengatakan tidak mengerti tentang penyakit

yang sedang di derita Ny.S, tidak tahu cara merawatnya,jarang

minum susu saat hamil dan tidak tau cara menyeduh susu yang baik

dan bener buat ibu hamil.

2) Keluarga Berencana

Saat di kaji Ny. S sudah tidak menggunakan KB akan tetapi

sebelumnya Ny. S menggunakan suntik KB .

3). Imunisasi

Keluarga Tn. S tidak mempunyai bayi dan balita, dan baru kehamilan

anak pertamanya.
7. Pemeriksaan fisik anggota keluarga

1) Tn. S

a) Keadaan umum

Keaadaan tampak bersih. Kesadaran compos mentis

b) TTV

TD : 120/ 80 mmHg

N : 86x / menit

R : 24x / menit

S : 37ºc.

c) Kepala

Keadaan bersih, kulit kepala bersih, tidak ada nyeri tekan, warna

rambut sama putih, distribusi merata, tidak alopesia, tidak ada lesi,

dan tidak ada peradangan.

d) Mata

Bentuk simetris, kojungtiva merah mudah, sklera putih jernih, tidak

ada nyeri tekan pada daerah sekitar mata, mata dapat menutup dan

membuka secara spontan.

e) Hidung

Bentuk simetris, tidak ada sekret, tidak ada sumbatan pada saluran

nafas, tidak ada nyeri tekan, terdapat 2 cuping hidung, 1 septum,

penciuman normal.

f) Mulut

Bentuk bibir simetris, warna bibir merah tua, tidak terdapat caries

di gigi, tidak ada peradangan di gusi, mukosa merah muda


g) Telinga

Bentuk simtris, warna sama dengan daerah sekitar, tidak ada nyeri

tekan , pendengaran masih baik, tidak ada peradangan.

h) Leher

Warna sama dengan daerah sekitar, tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid, tidak ada pembesaran vena jugularis.

i) Dada

Bentuk simetris, respirasi 24x / menit bunyi normal, terdapat

mamae berwarna kehitaman, warna sama dengan daerah sekitar,

kembang kempis dada simetris, bunyi jantung raguler.

j) Abdomen

Warna sama dengan daerah sekitar, terdapat umbilikus tidak ada

nyeri tekan, tidak ada asites, tidak ada pembesaran hati, terdengar

bising usus 11x/menit

k) Genetalia

Tidak dikaji

l) Ektermitas

Ekstremitas Atas: tangan kanan dan kiri dapat digunakan dengan

baik, turgor baik reflek patela dan bisep (+) pada tangan kanan dan

kiri.

5 5
Tonus otot
5 5
Ekstremitas Bawah: kaki kanan dan kiri dapat digerakan dengan

baik, reflekbabynski dan patela (+)

5 5
Tonus otot
5 5

2) Ny. S

a) Pada saat dilakukan pengkajian Ny. S terlihat pucat dan lemah,

tampak lelah, kesadaran compos mentis

b) TTV

TD : 160/100 mmHg

N : 94x / menit

R : 24x / menit

S : 37ºc

BB Sebelum Hamil : 88 kg

BB setelah hamil : 92 kg

c) Kepala

Bentuk proposional, rambut berwarna hitam beruban, tidak mudah

rontok, tidak ada nyeri tekan akan tetapi terasa sakit kepala.

d) Mata

Bentuk simetris, kunjungtiva merah mudah, sklera berwarna putih,

pengelihatan normal, bulu mata tidak mudah di cabut.


e) Hidung

Warna sama dengan daerah sekitar, terdapat 2 cuping hidung, 1

septumnasi, tidak ada nyeri tekan pada daerah sekitar, tidak ada

peradangan, penciuman masi normal.

f) Telinga

Bentuk simetris, pendengaran baik, tidak ada peradangan, tidak ada

lesih.

g) Mulut

Bentuk bibir semetris, warna bibir merah tua, tidak ada peradangan

di gusi, mukosa terdapat lesi.

h) Leher

Warna kulit sama dengan daerah sekitar, tidak ada pembesaran

kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran vena jugalaris akan tetapi

daerah tersebut terasa nyeri.skala nyeri 3 dalam rentang (1-5).

i) Dada

Bentuk simetris, kulit sama dengan daerah sekitar, bunyi jantung

reguler, kembang kempis dada simetris, suara nafas vasikuler.

j) Abdomen

Warna sama dengan daerah sekitar, jaringan parut (-), tidak ada

pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan, bising usus 10x/menit,

besarnya perut sesuai dengan usia kehamilannya yaitu 5 bulan.

- TFU : 3 jari di bawah pusar

- DJJ : 148 x/menit


k) Ektermitas

Ekstremitas Atas : bentuk simetris tangan kanan dan kiri, dapat

digerakan dengan baik, Reflek bisef dan trisef (+)

5 5
Tonus otot
5 5

Ekstremitas Bawah: bentuk simetris kaki kanan dan kiri, dapat di

gerakan dengan baik , reflek babynski dan patela (+)

5 5
Tonus otot
5 5

8. Pengkajian psikologi anggota keluarga

a. Status emosi

1) Tn. S

Tn. S menurut Ny S sebagai kepala keluarga sangat baik,

orangnya sabar dan pengertian dan mau bekerja keras untuk

mencari nafkah.

2) Ny. S

Ny. S sebagai istri Tn. S dalam menghadapi masalah cepat emosi,

tetapi masih dalam batas normal sehingga jika ada masalah dapat

diselesaikan pada saat itu juga.


b. Konsep diri

a) Gambaran diri

(1) Tn.S

Saat dilakukan pengkajian Tn. S mengatakan bahwa penyakit

yang di derita istrinya berharap cepat sembuh dan hanya bisa

mendoakan istrinya.

(2) Ny. S

Berharap kesembuhan penyakitnya sehingga dapat melakukan

perannya sebagai seorang istri.

b) Ideal Diri

(1) Tn. S

Tn. S seorang kepala keluarga yang sangat di segani dan di

sayang oleh keluarganya

(2) Ny. S

Ny. S seorang ibu rumah tangga yang disayang oleh suami dan

keluarganya.

c) Peran Diri

(1) Tn. S

Tn. S adalah seorang kepala keluarga yang bertugas untuk

mencari nafkah untuk keluarganya.


(2) Ny. S

Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga yang bertugas untuk

mengurus dan membantu suami, serta melakukan pekerjaan

rumah.

d) Identitas Diri

(1) Tn. S

Tn.S adalah seorang kepala keluarga yang bertanggung jawab

untuk selalu menafkahi keluarganya.

(2) Ny. S

Ny. S adalah seorang ibu rumah tangga yang sadar akan

kewajibannya untuk melakukan segala pekerjaan rumah serta

membantu suami dalam mengurus rumah tangga, dan berjualan

di warung depan rumahnya.

e) Pola Komunikasi dan interaksi

Pola komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn S cukup terarah

dan tidak ada hambatan apapun. Keluarga Tn.S bisa berkomunikasi

dan berinteraksi dengan baik.

f) Pola Pertahanan

Keluarga Tn.S selalu teguh dalam mempertahankan pendapatnya dan

bila ada anggota keluarga yang sakit Tn.S segera membawanya ke

Puskesmas.
I.Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan

1) Promotif

Keluarga berharap adanya penyuluhan kesehatan yang dapat

memberikan pengetahuan, kesadaran, kemampuan dan kemauan

keluarga agar bisa terwujud kemandirian dibidang kesehatan untuk

memperoleh derajat yang optimal.

2) Preventif

Keluarga berharap adanya petugas kesehatan yang melakukan

tindakan preventatif, diharapkan tidak terjadi penyakit yang baru dan

diharapkan pula angka kesakitan dan kematian menurun.

3) Kuratif

Keluarga Tn.S sangat berharap semoga segala penyakit bisa

disembuhkan dan bagaimana caranya agar penyakit yang diderita Ny.

S tidak terjadi pada anggota yang lain.


2. Analisa Data

MASALAH
No DATA PENYEBAB
Keperawatan Kesehatan
1. DS :
- NY. S mengatakan Ketidak Gangguan Hipertensi
kepalanya sakit mampuan Rasa nyaman
- Ny. S mengatakan keluarga dalam nyeri
sering pusing merawat
- Ny. S mengatakan anggota
mudah lelah keluarga yang
- Ny. S mengatakan tidak sakit hipertensi
mengetahui cara
perawatan hipertensi
- Ny. S mengatakan
jarang minum susu
selama hamil
- Ny. S mengatakan tidak
tau cara menyeduh susu
yang baik dan benar
buat ibu hamil

DO :
- Wajah klien tampak
pucat dan lemah
TD : 160 / 100 mmhg
N : 94 + / menit
R : 24+ / menit
S : 37oC
- Skala nyeri nyeri 3
dalam rentang (1-5)
3. Skoring

Masalah keperawatan keluarga pada Ny. S adalah : gangguan rasa nyaman

nyeri sehubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit dengan hipertensi.

Tabel 3.4 Skoring

No Prioritas Penghitung Score Pembenaran


(1) (2) (3) (4) (5)
1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Sifat masalah aktual karena Ny
(Aktual) S mengalami hipertensi
semenjak kehamilannya 2
bulan dan dilihat dari hasil
TD: 160/100 mmHg.
2 Kemungkinan Hanya sebagian, karena
masalah dapat keluarga kurang pengetahuan
dirubah serta tidak
(sebagian) mengetahui cara perawatan
pada Ny S dengan hipertensi,
1/3 x 2 1
sumber keuangan kurang,
keluarga juga tidak tahu cara
merawat yang sakit hipertensi,
pelayanan kesehatan
terjangkau
3 Potensial cukup, karena keluarga
masalah dapat mengatakan masalah ini tidak
dicegah terlalu berat, hal ini dapat di
(Cukup) cegah dengan menghindari
2/3 x 1 2/3
makanan-makanan yang
mengandung tinggi natrium
dan klien sedang dalam
pengobatan rutin di puskesmas.
(1) (2) (3) (4) (5)
4 Menonjolnya Ny. S mengatakan masalah ini
masalah berat dan harus segera
(masalah berat 2/2 x 1 1 ditangani, Ny.S dibuktikan
segera dengan berobat
ditangani) ke puskesmas.
Jumlah 3 2/3

4. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan ketidak mampuan

keluarga Tn. A untuk merawat Ny. S dengan Hipertensi.


5. NCP (Nurse Cure Plane)

Diagnosa PERENCANAAN
No Tanggal
Keperawatan Tujuan Evaluasi
Intervensi
umum Khusus Kriteria Standar
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Rabu Gg. Rasa Selama 4 kali 1. Selama 1 x 60 menit Hipertensi - Kaji tingkat
21- 12-2016
nyaman nyeri kunjungan ke kunjungan keluarga adalah tekanan pengetahuan
berhubungan rurnah, mampu mengenal darah sistolik keluarga tentang
dengan ketidak gangguan rasa masalah hipertensi > l40 mmHg penyakit hipertensi.
mampuan nyaman nyeri pada anggota dan diastoliknya - Diskusikan dengan
keluarga dalam pada Ny. S keluarga. lebih dan 90 keluarga tentang
merawat teratasi. a. dengan cara : Respon mmHg pengertian
kesehatan Menyebutkan verbal hipertensi
keluarga pengertian menggunakan
terutama Hipertensi lembar balik.
hipertensi - Tanyakan kembali
kepada keluarga
tentang pengertian
hipertensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- Berikan pujian atas
jawabari yang tepat
b. Menyebutkan Respon Menyebutkan - Diskusikan dengan
pengertian diit verbal pengertian diit keluarga tentang
hipertensi hipertensi pengertian diit
Diit hipertensi hipertensi
adalah - Tanyakan kembali
mengelola kepada keluarga
makanan dan tentang diit
memperhatikan hipertensi
pola makan - Beri reinforcement
yang kita positif atas usaha
konsumsi. yang di lakukan
keluarga
c. Menyebutkan - Menyebutkan - Diskusikan dengan
Tujuan diit tujuan diit keluarga tentang
hipertensi hipertensi tujuan diit
Tujuan diit hipertensi
hipetensi - Tanyakan kembali
adalah untuk kepada keluarga
menghilangkan tentang tujuan diit
garam dalam hipertensi
tubuh dan - Beri reinforcement
menurunkan positif atas usaha
tekanan darah yang dilakukan
yang tinggi. keluarga

Menyebutkan - Diskusikan dengan


makanan yang keluarga tentang
boleh di jenis makanan
d. Menyebutkan jenis
konsumsi: yang boleh di
makanan yang
- karbohidrat : konsumsi saat
boleh dan di
kentang hipertensi
konsumsi pada
- protein : daging - Tanyakan kembali
penyakit hipertensi
segar, kacang- kepada keluarga
kacangan tentang jenis
makanan hipertensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
- Sayuran: - Beri reinforcement
wortel, timun positif atas usaha
- Buah-buahan : yang dilakukan
buah naga keluarga
2. Selama 1 x 60 Menyebutkan - Jelaskan pada
menit kunjungan akibat lanjut dan keluarga akibat
keluarga Klien hipertensi yang lanjut apabila
mampu tidak diobati: hipertensi telah
mengambil - Stroke diobati
keputusan untuk - Gagal - Tanyakan kembali
merawat anggota jantung kepada keluarga
keluarga yang - kematian tentang akibat
menderita lanjut dan
hipertensi, hipertensi
dengan cara: - Beri reinforcement
a) Menyebutkan positif atas
lanjut jika tidak jawaban keluarga
diobati yang tepat
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
b) Merumuskan Keluarga - Diskusikan
untuk merawat memutuskan kembali dengan
klien dengan untuk merawat keluarga tentang
masalah anggota keinginan keluarga
hipertensi keluarga untuk merawat
klien dengan anggota keluarga
hpertensi dengan hipertensi
- Beri
reinforcement
positif atas
keputusan keluarga
untuk merawat
anggota keluarga
dengan hipertensi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Selama 1 x 60 Menyebutkan - Diskusikan dengan
menit kunjungan makanan yang keluarga tentang
keluarga mampu boleh di Makanan yang di
merawat anggota konsumsi: perbolehkan untuk
keluarga yang sakit karbohidrat : hipertensi dan cara
dengan cara : kentang menyeduh susu
Keluarga mampu protein : daging yang baik dan
menyebutkan jenis segar, kacang- benar untuk ibu
makan yang di kacangan hamil
perbolehkan untuk Sayuran: timun - Tanyakan kembali
penyakit hipertensi Buah-buahan : kepada keluarga
dan cara menyeduh buah naga tentang makanan
susu yang baik dan Mendemonstrasi hipertensi dan cara
bener untuk ibu kan dan menyeduh susu
hamil. mengetahui cara - Beri reinforcement
menyeduh susu positif atas usaha
yang baik dan yang dilakukan
benar.
3. IMPLEMENTASI

Nama kepala keluarga : Tn.S


Umur : 44 Tahun
Alamat : Desa Mertapada Kulon Kec. Astanajapura
Kab.Cirebon
Diagnosa
No Hari/Tanggal Implementasi Paraf
keperawatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Rabu Gg. Rasa nyaman nyeri Pukul : 09.00 WIB Devi
21-12-2016 berhubungan dengan TUK 1
ketidak mampuan - Mengucapkan salam
keluarga dalam - Mengingatkan kontrak
merawat anggota - Menjelaskan tujuan
keluarga yang sakit T1 : Mengkaji tingkat
dengan hipertensi. pengetahuan keluarga
tentang penyakit
hipertensi
R1 : Keluarga mengatakan
tidak tau hipertensi
Jam : 09.05 WIB
T2 : Mendiskusikan dengan
keluaraga tentang
pengertian hipertensi
R2 : Keluarga sudah
mengerti bahwa
hipertensi adalah
tekanan darah sistolik
> 140 mmHg dan
diastoliknya > 90
mmHg.
(1) (2) (3) (4) (5)
T3 : Memberikan pujian atas Devi
jawaban dari pertanyaan
yang di berikan
R3 : Keluarga merasa senang
T4 : Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang pengertian diit
hipertensi
R4 : Keluarga tidak tahu
tentang diit hipertensi
Jam : 09.25 WIB
T5 : Mendiskusikan dengan
keluarga tentang diit
hipertensi
R5 : Keluarga sudah paham
tentang diit hipertensi
adalah mengelola
makanan dan
memperhatikan pola
makan yang kita
konsumsi.
T6 : Memberikan pujian atas
jawaban dari pertanyaan
yang di berikan
R6 : Keluarga merasa senang
Jam : 09.30 WIB
T7 : Mengkaji tingkat
pengetahuan keluarga
tentang tujuan diit
hipertensi
(1) (2) (3) (4) (5)
R7 : Keluarga mengatakan Devi
tidak tahu tentang tujuan
diit hipertensi
Jam : 09.35 WIB
T8 : Mendiskusikan dengan
keluarga tentang tujuan
diit hipertensi
R8 : Keluarga menyimak dan
paham apa yang di
sampaikan perawat Tujuan
diit
hipetensi adalah untuk
menghilangkan garam
dalam tubuh dan
menurunkan tekanan darah
yang tinggi.
T9 : Memberikan pujian atas
jawaban dari pertanyaan
yang di berikan
R9 : Keluarga merasa senang
T10:Mengkaji tingkat
pengetahuan tentang
makanan yang di
perbolehkan pada penyakit
hipertensi
R10 : keluarga tidak tau
makanan yang di
perbolehkan
(1) (2) (3) (4) (5)
T11 : mendiskusikan tentang ADE
makaknan yang di
perbolehkan dan makan
yang tidak boleh di
konsumsi untuk penyakit
hipertensi
R11 : keluarga dapat
menyebutkan jenis
makanan yang di
perbolehkan seperti :
kentang,daging
seger,kacang-kacangan,
timun,buah naga
T12 : memberikan pujian atas
jawaban keluarga
R12 : keluarga merasa senang
T13: mengkaji tingkat
pengetahuan tentang jenis
makanan yang tidak di
perbolehkan untuk
hipertensi
R13: keluarga tidak tau makan
yang tidak boleh di
konsumsi untuk hipertensi
T14 : mendiskusikan tentang
jenis makanan yang tidak
di perbolehkan untuk
hipertensi
(1) (2) (3) (4) (5)
R14 : keluarga dapat
menyebutan jenis makan
yang tidak boleh di
konsumsi seperti roti,
ikan asin,telor asin, sayur
asam,buah duren
T15 : memberikan pujian atas
jawaban kelarga
R15 : Keluarga merasa senang
TUK 2
Jam : 09.45 WIB
T1 : Mendiskusikan kembali
dengan keluarga untuk
mengambil keputusan
untuk merawat anggota
keluarga yang menderita
hipertensi
R1 : Keluarga memutuskan
untuk merawat Ny S
dengan hipertensi
Jam : 09.55 WIB
T2 : Mendiskusikan dengan
keluarga tindak lanjut
dari hipertensi
R2 : Keluarga paham tindak
lanjut dari hipertensi
Jam : 10.00 WIB
T3 : Memotivasi keluarga
untuk menyebutkan
tindak lanjut hipertensi
R3 : Keluarga menyebutkan
kembali tindak lanjut
hipertensi,yaitu :
segeraberobat ke
puskesmas terdekat
T4 : Memberikan pujian atas
jawaban dari pertanyaan
yang di berikan
R4 : Keluarga merasa senang

TUK 3
Jam : 10.00 WIB
T1 : Mendiskusikan kembali
dengan keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sakit
dengan hipertensi dengan
cara :
Keluarga mampu
menyebutkan jenis
makan yang di
perbolehkan untuk
penyakit hipertensi dan
cara menyeduh susu
yang baik dan bener
untuk ibu hamil.
R1 : Keluaga mengerti apa
yang di sampaikan
perawat dan
tentang cara menyeduh
(1) (2) (3) (4) (5)

susu yang baik dan Devi


bener
Jam : 10.00 WIB
T2 : Memotivasi keluarga
untuk menyebutkan jenis
makanan yang di
konsumsi untuk hipertensi
R2 : Keluaraga menyebutkan
jenis makan yang di
perbolehkan untuk
penyakit hipertensi seperti
karbohidrat: kentang
protein : daging segar,
kacang-kacangan
Sayuran: timun
Buah-buahan : buah naga
Jam : 10.00 WIB
T3 : Memberikan pujian atas
jawaban dari pertanyaan
yang di berikan
R3 :Keluarga merasa senang
T4 : mengkaji tingkat
pengetahuan tentang jenis
makanan yang tidak di
perbolehkan untuk
hipertensi
R4 : keluarga tidak tau makan
yang tidak boleh di
konsumsiuntukhipertensi
(1) (2) (3) (4) (5)

T5 : mendiskusikan tentang Devi


jenis makanan yang tidak
di perbolehkan untuk
hipertensi
R5 : keluarga dapat
menyebutan jenis makan
yang tidak boleh di
konsumsi seperti roti, ikan
asin,telor asin, sayur
asam,buah duren
T6 : memberikan pujian atas
jawaban kelarga
R6 : Keluarga merasa senang
T7 : mengkaji tingkat
pengetahuan tentang
menyeduh susu yang baik
dan benar untuk ibu hamil
R7 : keluarga tidak tau tentang
menyeduh susu yang baik
dan bener untuk ibu hamil
T8 : mendiskusikan dan
mendemonstrasikan
tentang cara menyeduh
susu yang baik dan bener
untuk ibu hamil
R8 : keluarga menyimak dan
memperhatikan
T9 : motivasi keluarga untuk
mendemonstrasikan dan
menyebutkan cara
menyeduh susu yang baik
dan benar untuk ibu hamil
R9: keluarga dapat
mendemonstrasikan cara
menyeduh susu yang baik
dan bener untuk ibu hamil
T10 : beri pujian atas
demonstrasi dan jawaban
keluarga
R10 : keluarga merasa senang
4. EVALUASI
Nama kepala keluarga : Tn.S
Umur : 44 Tahun
Alamat : Desa Mertapada Kulon Kec. Astanajapura
Kab. Cirebon
No Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf
keperawatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Kamis Gg. Rasa nyaman TUK 1 Devi
22-12-2016 nyeri berhubungan Jam : 15.00 WIB
dengan ketidak S:
mampuan keluarga - Keluarga Tn. S dapat
dalam merawat anggota menjawab salam
keluarga yang sakit - Keluarga menyetujui
dengan hipertensi. pertemuan saat ini
selama 60 menit
tentang hipertensi
- Keluarga mengatakan
sedikit paham tentang
hipertensi
- Keluarga mampu
menyebutkan kembali
sebagian tentang
defenisi hipertensi,diit
hipertensi,
tujuan,makanan yang di
perbolehkan dan cara
menyeduh susu yang
baik dan benar.
(1) (2) (3) (4) (5)

O:
- Konjungtiva anemis
- Wajah klien tampak
pucat dan lemah
- TD : 140 / 90 mmHg

A : Masalah teratasi sebagian

P : Intervensi di lanjutkan

TUK 2
S:
- Keluarga Tn. S
mengatakan bila tidak
segera di obati tekanan
darahnya akan terus
meningkat dan bisa
mengakibatkan stroke
- Keluarga Tn. S
mengatakan akan
merawat Ny. S yang
terkena hipertensi
O:
- Keluarga Tn.S
mendengar penjelasan
yang di berikan oleh
perawat
(1) (2) (3) (4) (5)

- Keluarga Tn. S sangat


kooperatif pada saat di
jelaskan
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di pertahankan

TUK 3
S:
- Keluarga Tn. S
mengatakan
mengetahui tentang
cara pencegahan
hipertensi dengan cara
mengkonsumsi
makanan yang baik di
konsumsi untuk
penyakit hipertensi
- Keluarga Tn. S
mengatakan paham
dengan cara menyeduh
susu yang baik dan
benar untuk ibu hamil
O:
- Keluarga Tn. S
menyimak saat di
jelaskan tentang
hipertensi
- Keluarga Tn. S
mendemonstrasikan
cara menyeduh susu
yang baik dan benar
untuk ibu hamil
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di pertahankan

S-ar putea să vă placă și