Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Pengkajian
a. Pengumpulan data
Pengkajian dilakukan dengan cara mengidentifikasi:
1) Identitas klien dan penanggung
2) Alasan dirawat
3) Riwayat penyakit
4) Aspek fisik, pskososial, status mental, kebutuhan persiapan pulang, mekanisme
koping, masalah psikososial dan lingkungan.
a) Aktifitas /istirahat
(1) Merasa lelah; kelemahan dapat meningkatkan bahaya gejala,
khususnya pada malam hari terbalik mengira siang/malam, terjaga
sepanjang malam /keluyuran tanpa tujuan, gangguan irama tidur.
(2) Letargi; penurunan ketertarikan pada aktivitas sehari-hari, hobi;
ketidakmampuan untuk mengulang apa yang di baca/mengikuti cerita
acara televisi; kemungkinan dipaksa untuk pensiun hambatan
ktrampilan motorik; ketidakmampuan melekukan gerakan yang lazim
dan bertujuan.
(3) Sering duduk dan mengamati orang lain.
c. Pohon Masalah
2. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan proses pikir
b. Resiko jatuh
c. Ketergantungan dalam ADL
d. Resiko ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
e. Resiko kekurangan volume cairan
f. Kemunduran daya ingat
g. Penatalaksanaan regimen terapeutik tidak efektif
3. Rencana Keperawatan
Diagnosa keperawatan: gangguan proses pikir
TUM TUK Intervensi
Setelah dilakukan Pasien mampu 1. Beri kesempatan bagi pasien untuk
intervensi 4x 15 mengenal/ mengenal barang milik pribadinya
menit selama 6 berorientasi misalnya
jam dalam 12 terhadap waktu tempat tidur, lemari, pakaian dll.
pekan berturut orang dan tempat. 2. Beri kesempatan kepada pasien untuk
turut gangguang mengenal waktu dengan menggunakan
proses pikir jam besar, kalender yang mempunyai
teratasi atau lembar perhari dengan tulisan besar.
diadaptasi melalui 3. Beri kesempatan kepada pasien untuk
tuk menyebutkan namanya dan anggota
keluarga terdekat
4. Beri kesempatan kepada klien untuk
mengenal dimana dia berada.
5. Berikan pujian jika pasien bila pasien
dapat menjawab dengan benar.
4. Evaluasi
a. Pasien mampu mengenal/ berorientasi terhadap waktu orang dan tempat.
b. Pasien mampu melakukan aktiftas sehari-hari secara optimal.
c. Keluarga mampu mengorientasikan pasien terhadap waktu, orang dan tempat
d. Menyediakan saran yang dibutuhkan pasien untuk melakukan orientasi realitas
e. Pasien mampu dalam melakukan aktiftas sehari-hari.