Sunteți pe pagina 1din 11

ASPEK FINANSIAL

A. KEBUTUHAN MODAL INVESTASI


NO NAMA BARANG JUMLAH HARGA BIAYA
PERALATAN PRODUKSI
1 Penggorengan Besar 1 buah Rp 300,000 Rp 300,000
2 Alat Peniris Stainless 1 buah Rp 50,000 Rp 50,000
3 Kompor Gas 1 buah Rp 350,000 Rp 350,000
4 Pisau 1 buah Rp 5,000 Rp 5,000
5 Talenan 1 buah Rp 20,000 Rp 20,000
6 Timbangan 1 buah Rp 300,000 Rp 300,000
7 Baskom Besar 2 buah Rp 25,000 Rp 50,000
8 Saringan Besar 1 buah Rp 50,000 Rp 50,000
9 Ember 2 buah Rp 20,000 Rp 40,000
10 Gayung Air 1 buah Rp 5,000 Rp 5,000
11 Staples 1 buah Rp 10,000 Rp 10,000
12 Tabung Gas 1 buah Rp 150,000 Rp 150,000
JUMLAH Rp 1,330,000

B. KEBUTUHAN MODAL KERJA


1. Kapasitas Produksi
Keripik Ubi Ungu 375 kg
2. Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sesuai dengan kapasitas tersebut secara rinci
sebagai beriku :
URAIAN VOLUME HARGA SATUAN JUMLAH (Rp)
BIAYA VARIABEL
A. Bahan Baku
1 Ubi Ungu 375 kg Rp 5,000 Rp 1,875,000
2 Minyak Goreng 150 kg Rp 12,000 Rp 1,800,000
3 Garam 25 zak Rp 20,000 Rp 500,000
4 Penyedap Rasa 25 kg Rp 15,000 Rp 375,000
5 Bawang Putih 30 kg Rp 20,000 Rp 600,000
6 Gula Pasir 15 kg Rp 12,000 Rp 180,000
B. Kemasan dan Label 1 lb Rp 200 Rp 200
JUMLAH Rp 5,330,200
BIAYA TETAP
1. Tenaga Kerja : 2 orang 25 hari Rp 30,000 Rp 750,000
2. Listrik dan Air 1 bulan Rp 50,000 Rp 50,000
3. Penyusutan Peralatan 2,5% / tahun (2,5% /12 x Rp. 1,330,000) Rp 2,771
4. Biaya Penjualan 4 minggu Rp 50,000 Rp 200,000
JUMLAH Rp 1,002,771
JUMLAH BIAYA VARIABEL DAN TETAP Rp 6,332,971
Seandainya diperkirakan penerimaan penjualan pada tri wulan 1,2,3,4, dan 5 masing-masing
sebesar 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dari kapasitas produksi per bulan, maka biaya yang
dikeluarkan seperti diringkas dalam tabel berikut :
BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL TOTAL BIAYA
Kapasitas
(PER BULAN) (PER BULAN ) (PER BULAN) (TRIWULAN)
100% Rp 1,002,771 Rp 5,330,200 Rp 6,332,971 Rp 18,998,913
80% Rp 1,002,771 Rp 4,264,160 Rp 5,266,931 Rp 15,800,793
60% Rp 1,002,771 Rp 3,198,120 Rp 4,200,891 Rp 12,602,673
40% Rp 1,002,771 Rp 2,132,080 Rp 3,134,851 Rp 9,404,553
20% Rp 1,002,771 Rp 1,066,040 Rp 2,068,811 Rp 6,206,433

3. Penerimaan Penjualan
Penerimaan penjualan pada triwulan 1,2,3,4, dan 5 masing-masing diperkirakan sebesar 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dari kapasitas
produksi per bulan, sehingga dapat diringkas dalam
tabel berikut :
1 2 3 4 5
Triwulan
20% 40% 60% 80% 100%
Per bulan ( kg ) 75 150 225 300 375
Per triwulan ( kg ) 225 450 675 900 1125
Nilai dalam rupiah Rp 8,100,000 Rp 16,200,000 Rp 24,300,000 Rp 32,400,000 Rp 40,500,000

Catatan : kapasitas produksi 375 kg /bulan atau setara dengan 12,5kg/hari


12,5 kg = 50 pcs, dengan harga Rp 3000 / pcs
4. Cash Flow
Dari perhitungan mengenai penerimaan penjualan dan biaya diatas, dapat dibuat cash flow sebagai berikut :
1 2 3 4 5
Triwulan
20% 40% 60% 80% 100%
A. Penerimaan Penjualan Rp 8,100,000 Rp 16,200,000 Rp 24,300,000 Rp 32,400,000 Rp 40,500,000
B. Pengeluaran (biaya variabel
Rp 6,206,433 Rp 9,404,553 Rp 12,602,673 Rp 15,800,793 Rp 18,998,913
dan tetap)
C. Surplus/defisit Rp 1,893,568 Rp 6,795,448 Rp 11,697,328 Rp 16,599,208 Rp 21,501,088
D. Kumulatif Rp 1,893,568 Rp 8,689,015 Rp 20,386,343 Rp 36,985,550 Rp 58,486,638
Berdasarkan pada keadaan tersebut, akan dihitung dengan cara mengeluarkan biaya tenaga kerja atau perhitungan tanpa memasukkan
atau perhitungan tanpa memasukkan biaya tenaga kerja
Perhitungan seperti dibawah ini :
BIAYA TETAP BIAYA VARIABEL TOTAL BIAYA
Kapasitas
( PER BULAN ) ( PER BULAN ) ( PER BULAN ) ( TRIWULAN )
100% Rp 252,771 Rp 5,330,200 Rp 5,582,971 16,748,913
80% Rp 252,771 Rp 4,264,160 Rp 4,516,931 13,550,793
60% Rp 252,771 Rp 3,198,120 Rp 3,450,891 10,352,673
40% Rp 252,771 Rp 2,132,080 Rp 2,384,851 7,154,553
20% Rp 252,771 Rp 1,066,040 Rp 1,318,811 3,956,433
Catatan : biaya tetap diatas tidak termasuk biaya tenaga kerja

C. CASH FLOW
1 2 3 4 5
Triwulan
20% 40% 60% 80% 100%
A. Penerimaan Penjualan Rp 8,100,000 Rp 16,200,000 Rp 24,300,000 Rp 32,400,000 Rp 40,500,000
B. Pengeluaran (biaya variabel
Rp 3,956,433 Rp 7,154,553 Rp 10,352,673 Rp 13,550,793 Rp 16,748,913
dan tetap)
C. Surplus/defisit Rp 4,143,568 Rp 9,045,448 Rp 13,947,328 Rp 18,849,208 Rp 23,751,088
D. Kumulatif Rp 4,143,568 Rp 13,189,015 Rp 27,136,343 Rp 45,985,550 Rp 69,736,638
Dari perhitungan cash flow dapat ditentukan besarnya modal kerja yang diperlukan adalah : Rp 16,748,913 (yaitu pada pengeluaran yan
terbesar)
D. TITIK PULANG POKOK
Titik pulang pokok atau Break Event Point disingkat dengan BEP, dihitung dengan rumus :
BEP = Biaya Tetap / ( 1- ( Biaya variabel : Penerimaan Penjualan ))
Pada cash flow yang memperhitungkan biaya tenaga kerja dimana menunjukkan aliran negatif ( pada triwulan 1,2,3 atau pada kapasitas
produksi 20%, 40%, dan 60% ), maka BEP tidak dapat dihitung. Selanjutnya cash flow yang menunjukkan aliran positif ( triwulan 4 dan 5
pada kapasitas 80% dan 100% ), perhitungan BEP sebagai berikut :
Pada triwulan 4 :
Biaya tetap = Rp 1,002,771 x 3 = Rp 3,008,313
Biaya variabel = Rp 4,264,160 x 3 = Rp 12,792,480
Penerimaan penjualan = Rp 32,400,000
BEP = Rp 3,008,313 / (1-(Rp 12,792,480 : Rp 32,400,000 = Rp 4,971,018
atau
= ( Rp 4,971,018 : Rp 32,400,000 ) x 100% = 15,34 %

Pada triwulan 5 :
Biaya tetap = Rp 1,002,771 x 3 = Rp 3,008,313
Biaya variabel = Rp 5,330,200 x 3 = Rp 15,990,600
Penerimaan penjualan = Rp 40,500,000
BEP = Rp 3,008,313 / (1-( Rp 15,990,600 : Rp 40,500,000 = Rp 4,970,929
atau
= ( Rp 4,970,929 : Rp 40,500,000 ) x 100% = 12,27%

Pada cash flow tanpa menghitung biaya tenaga kerja menunjukkan aliran yang positif, perhitungan BEP sebagai berikut :
Pada triwulan 1 :
Biaya tetap = Rp 252,771 x 3 = Rp 758,313
Biaya variabel = Rp 1,006,040 x 3 = Rp 3,018,120
Penerimaan penjualan = Rp 8,100,000
BEP = Rp 758,313 / (1-( Rp 3,018,120 : Rp 8,100,000 )) = Rp 1,208,673
atau
= ( Rp 1,208,673 : Rp 8,100,000 ) x 100% = 14,92%

Pada triwulan 2 :
Biaya tetap = Rp 252,771 x 3 = Rp 758,313
Biaya variabel = Rp 2,132,080 x 3 = Rp 6,396,240
Penerimaan penjualan = Rp 16,200,000
BEP = Rp 758,313 / (1-( Rp 6,396,240 : Rp 16,200,000 )) = Rp 1,253,057
atau
= ( Rp 1,253,057 : Rp 16,200,000 ) x 100% = 7,73%
dan seterusnya dengan cara yang sama dapat dihitung BEP tiap triwulan

E. PERHITUNGAN HARGA JUAL

Biaya variabel ( 375kg ) Rp 5,330,200


Biaya tetap Rp 1,002,771
Jumlah Rp 6,332,971
Laba yang diinginkan :
15% x Rp 6,332,971 Rp 949,946
Rp 7,282,916

Harga jual keripik ubi ungu :


Rp 7,282,916 : 375 kg = Rp 19,421
dibulatkan menjadi Rp 19,400
F. PENYUSUTAN

NO NAMA BARANG NILAI UMUR PENYUSUTAN PER BULAN (2,5% PER TAHUN )
A Peralatan Produksi
1 Penggorengan Besar Rp 300,000 Rp 625
2 Alat Peniris Stainless Rp 50,000 Rp 104
3 Kompor Gas Rp 350,000 Rp 729
4 Pisau Rp 5,000 Rp 10
5 Talenan Rp 20,000 Rp 42
6 Timbangan Rp 300,000 Rp 625
7 Baskom Besar Rp 50,000 Rp 104
8 Saringan Besar Rp 50,000 Rp 104
9 Ember Rp 40,000 Rp 83
10 Gayung Air Rp 5,000 Rp 10
11 Staples Rp 10,000 Rp 21
12 Tabung Gas Rp 150,000 Rp 313
JUMLAH Rp 1,330,000 Rp 2,771

G. PROYEKSI LABA RUGI


Pada proyeksi laba rugi akan dihitung dua macam, seperti yang sudah dilakukan, yaitu dengan memperhitungkan biaya tenaga kerja dan
tanpa memperhitungkan biaya tenaga kerja.
1. Perhitungan dengan memasukkan biaya tenaga kerja
20% 40% 60% 80% 100%
A. Penerimaan Penjualan Rp 8,100,000 Rp 16,200,000 Rp 24,300,000 Rp 32,400,000 Rp 40,500,000
B. Biaya-biaya
1. Biaya Variabel Rp 3,198,120 Rp 6,396,240 Rp 9,594,360 Rp 12,792,480 Rp 15,990,600
2. Biaya Tetap Rp 3,008,313 Rp 3,008,313 Rp 3,008,313 Rp 3,008,313 Rp 3,008,313
Rp 6,206,433 Rp 9,404,553 Rp 12,602,673 Rp 15,800,793 Rp 18,998,913
C. Keuntungan Kotor Rp 1,893,568 Rp 6,795,448 Rp 11,697,328 Rp 16,599,208 Rp 21,501,088
D. Pajak-pajak Rp 189,357 Rp 679,545 Rp 1,169,733 Rp 1,659,921 Rp 2,150,109
E. Keuntungan Bersih Rp 1,704,211 Rp 6,115,903 Rp 10,527,595 Rp 14,939,287 Rp 19,350,979
2. Perhitungan tanpa memasukkan biaya tenaga kerja
20 40% 60% 80% 100%
A. Penerimaan Penjualan Rp 8,100,000 Rp 16,200,000 Rp 24,300,000 Rp 32,400,000 Rp 40,500,000
B. Biaya-biaya
1. Biaya Variabel Rp 3,198,120 Rp 6,396,240 Rp 9,594,360 Rp 12,792,480 Rp 15,990,600
2. Biaya Tetap Rp 758,313 Rp 758,313 Rp 758,313 Rp 758,313 Rp 758,313
Rp 3,956,433 Rp 7,154,553 Rp 10,352,673 Rp 13,550,793 Rp 16,748,913
C. Keuntungan Kotor Rp 4,143,568 Rp 9,045,448 Rp 13,947,328 Rp 18,849,208 Rp 23,751,088
D. Pajak-pajak Rp 414,357 Rp 904,545 Rp 1,394,733 Rp 1,884,921 Rp 2,375,109
E. Keuntungan Bersih Rp 3,729,211 Rp 8,140,903 Rp 12,552,595 Rp 16,964,287 Rp 21,375,979

H. JANGKA WAKTU PULANG POKOK PROYEK


Total investasi usaha pengolahan makanan berbahan baku ubi ungu ini sebesar Rp 7,662,971 , selanjutnya dari cash flow diketahui
bahwa triwulan ke 2 antara penerimaan penjualan dan pengeluaran secara kumulatif adalah Rp 13,189,015 . Dengan demikian investasi
akan kembali dalam jangka waktu 6 bulan. Perhitungan ini tidak memperhitungkan pembagian laba.
###
Rp 252,771

210

Rp 5,330,200

Rp 1,002,771

S-ar putea să vă placă și