Sunteți pe pagina 1din 3

A.

data yang perlu dikaji


Data subjektif :
1. Klienmengancam
2. Klien mengumpat dengan kata-kata kasa
3. Klien mengatakan dendam danjengkel
4. Klien mengatakan inginberkelahi
5. Klien menyalahkan danmenuntut
6. Klien meremehkan

Data objektif :
1. Mata melotot, pandangan tajam
2. Tanganmengepal
3. Rahangmengatup
4. Wajah merah dantegang
5. Postur tubuh kaku
6. Suara keras

Faktor yang berhubungan dengan masalah perilaku kekerasan, menurut Direja


(2011) antara lain sebagai berikut:

1. Ketidakmampuan mengendalikan doronganmarah

2. Stimuluslingkungan

3. Statusmental

4. Putusobat

5. Penyalahgunaannarkoba/alkohol.

B. intervensi
1. Resiko perilaku kekerasan
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perilaku kekerasan tidak
terjadi dan klien dapat membina hubungan saling percaya. Dengan KH:
a. Klien dapat menunjukkan tanda – tanda percaya kepada perawat
- Wajah cerah
- Tersenyum
- Mau berkenalan
- Ada kontak mata
- Mau menceritakan perasaan yang dirasakan
- Mau mengungkapkan masalahnya

b. klien dapat menceritakan penyebab perasaan marah baik dari diri sendiri maupun

lingkungan.

c. Klien mampu menceritakan tanda-tanda saat terjadi perilaku kekerasan


Intervensi :

1.1 Beri salam setiap berinteraksi.

1.2 Perkenalkan nama, nama panggilan perawat, dan tujuan perawatberkenalan.

1.3 Tanyakan dan panggil nama kesukaanklien.

1.4 Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kaliberinteraksi.

1.5 Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapiklien.

1.6 Buat kontrak interaksi yangjelas.

1.7 Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaanklien.

2. Isolasi sosial
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien dapat berinteraksi
dengan orang lain dan dapat membina hubungan salin percaya dengan KH :

- Ekspresi wajah bersahabat,


- menunjukkan rasa senang,
- ada kontak mata,
- mau berjabat tangan,
- mau menyebut nama,
- mau menjawab salam,
- klien mau duduk berhadapan dengan perawat,
- mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi :
2.1 Sapa Klien dengan ramah.
2.2 perkenalkan diri dengan sopan
2.3 Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan yangdisukai
2.4 Jelaskan tujuan pertemuan kepadaklien.
2.5 Jujur dan menepatijanji.
2.6 Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apaadanya.
2.7 Berikan perhatian kepada klien dan perhatikan kebutuhan dasarklien.

3. Gangguan konsep diri : harga diri rendah


Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan klien memiliki konsep diri
yang positif dan dapat membina hubungan saling percaya dengan KH :
- Ekspresi wajah bersahabat,
- menunjukkan rasa senang,
- ada kontak mata,
- mau berjabat tangan,
- mau menyebut nama,
- mau menjawab salam,
- klien mau duduk berhadapan dengan perawat,
- mau mengutarakan masalah yang dihadapi.
Intervensi :
3.1 Bina hubungan salingpercaya.
3.2 Bersikap terbuka danempati.
3.3 Terima klien apaadanya.
3.4 Tepatijanji.
3.5 Pertahankan kontakmata.

S-ar putea să vă placă și