Sunteți pe pagina 1din 32

https://www.scribd.

com/doc/142925909/Askep-Menopause SAMPE PENGKAJIAN

https://www.scribd.com/doc/77324951/Asuhan-Keperawatan-Klien-Menopause DS DO RASIONAL

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN


SISTEM REPRODUKSI (MENOPAUSE)
Christy Arum 03:25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA


PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI (MENOPAUSE)

BAB I

KONSEP DASAR

DEFINISI

Menopause merupakan suatu proses fisiologi yang ditandai dengan

berhentinya siklus haid secara menetap pada akhir masa subur wanita.
II. ETIOLOGI

- Terbatasnya pasokan folikel ovarium saat lahir

- Ketidakmampuan neurohormonal untuk berstimulasi secara periodic pada

sistem endokrin.

III. PATOFISIOLOGI

Seiring dengan pertambahan usia, sistem neurohormonal tidak mampu untuk berstimulasi periodik pada
sistem endokrin yang menyebabkan ovarium tidak memproduksi progesterone dan 17-β-estradiol dalam
jumlah yang

bermakna. Estrogen hanya dibentuk dalam jumlah kecil melalui aromatisasi

androsteredion dalam sirkulasi. penurunan fungsi ovarium menyebabkan

ovarium mengecil dan akhirnya folikel juga menghilang.

Tidak adanya estrogen ovarium merupakan penyebab timbulnya

perubahan-perubahan pasca menopause, misalnya: kekeringan vagina, yang

dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sewaktu berhubungan seks, dan atrofi

gradual organ-organ genetalia, serta perubahan fisik lainnya. Namun wanita

pasca menopause tetap memiliki dorongan seks karena androgen adrenal

mereka. Masih tidak jelas apakah gejala-gejala emosional yang berkaitan


dengan fungsi ovarium, misalnya depresi dan iritabilitas, disebabkan oleh

penurunan estrogen akan merupakan reaksi psikologis terhadap dampak

menopause.
1

IV. GAMBARAN KLINIK

- Tidak mendapat haid

- Hot flush, berdebar-debar, sakit kepala, tangan dan kaki dingin, mudah

tersinggung, vertigo, cemas, depresi, insomnia, keringat pada malam hari,

pelupa, tidak dapat berkonsentrasi, penambahan BB.

- Tanda khas kulit merah dan hangat terutama pada kepala dan leher, kapan

saja selama beberapa detik sampai 2 menit diikuti menggigil, kedinginan.


- Kulit genetalia, dinding vagina, uretra menipis dan lebih kering sehingga

mudah terjadi iritasi, infeksi, disparemia, labia, klitoris, uterus, ovarium

mengecil/atrofi. Bertambahnya pertumbuhan rambut pada wajah dan tubuh

akibat menurunnya kadar estrogen dan efek androgen dalam sirkulasi yang

tidak terimbangi.

- Osteoporosis pada sekitar 25 % wanita dalam waktu 15 – 20 bulan setelah

menopause.

V. PENATALAKSANAAN

Pada menopause, penatalaksanaan dilakukan secara individual dengan

terapi penggantian estrogen untuk menurunkan insiden fraktur dalam

oesteofuratik, mencegah atau memulihkan atrofi genetalia, dan perubahan

dinding uretra, menghilangkan hot flush, mungkin juga untuk mengurangi

penyakit osteosklerotik koroner.

Terapi pengganti estrogen tidak dapat diberikan pada wanita dengan

riwayat tumor payudara, uterus, ginjal yang penyebabnya tidak diketahui.

Estrogen dan suatu progesterone diberi secara siklik guna meniru siklus

endometrium dan mencegah hiperplasia endometrium.

Dapat juga diberikan dengan obat-obat suplemen seperti vitamin-

vitamin dan mineral serta pengaturan diet.


2

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI

No. RM: 020717

I. PENGKAJIAN

• Biodata

1. Identitas klien

Nama : Ny. A
Umur : 50 tahun

Jenis Kelamin : perempuan

Agama : Islam

Tgl. Pengkajian: 09-03-04

Tempat: Polik DBGIN

RSU Syech Yusuf

Pendidikan

: Sarjana Ekonomi

Pekerjaan : Guru

Status Perkawinan

Alamat

2. Identitas penanggung
: Menikah

: Jl. Melati No. 10 Sungguminasa

Nama : Tn. A

Umur : 55 tahun

Jenis Kelamin

Agama

Pendidikan

: Laki-laki

: Islam

: Sarjana Pendidikan

Pekerjaan : Guru

Penghasilan/bulan

Hub. dengan klien


Alamat

• Riwayat kesehatan saat ini

1. Keluhan Utama

Klien mengeluh tidak haid

: ± Rp 1.500.000

: Suami klien

: Jl. Melati No. 10 Sungguminasa

3
2. Riwayat Penyakit

Klien mengeluh tidak haid selama 3 bulan, disertai dengan

perasaan tidak enak, seperti rasa hangat yang menyebar dari badan ke

wajah (hot flushes), sulit berkonsentrasi, sakit kepala, berdebar-debar,

tangan dan kaki dingin, gelisah, merasa nyeri di sekitar vagina bila

berhubungan sehingga ia sering menolak bila diajak berhubungan oleh

suaminya. Beberapa bulan sebelum tidak mendapat haid, klien

mengungkapkan haidnya tidak teratur.

• Riwayat kesehatan masa lalu

1. Klien tidak pernah mengalami kelainan haid (seperti dysmenarhoe,

menoraghi, metrorhagia, dll.), penyakit kelamin, tumor, dll.

2. Klien pertama kali haid (menarche) pada umur 15 tahun.

3. Klien tidak pernah abortus/keguguran, semua persalinan dibantu oleh

bidan dan lahir spontan.

4. 9 bulan kemarin klien berhenti menggunakan kontrasepsi Norplant


• Riwayat kesehatan keluarga

1. Tidak ada keluarga yang menderita penyakit kelamin, tumor ada organ

genetalia.

2. Ibu klien pernah abortus akibat jatuh dari tangga.

• Riwayat psikospritual

1. Klien merasa cemas dan selalu menanyakan keadaannya apa mungkin

ia hamil lagi atau apa ia sudah menopause.

2. Harapan klien: klien berharap dapat mengetahui penyebab ia tidak haid.

3. Konsep diri: klien merasa malu bila ia hamil lagi, tapi bila ia hanya

menopause, ia dapat menerima keadaannya karena ia memang sudah

tua.

4
4. Hubungan dengan keluarga: baik, klien tinggal bersama suami dan

kedua anaknya yang belum menikah, keluarga sering menjenguknya

terutama pada hari raya.

5. Hubungan dengan masyarakat: baik, klien sering ikut dalam kegiatan

masyarakat di sekitar rumahnya.

6. Kegiatan keagamaan: klien rajin shalat 5 waktu, sering ikut pengajian di

mesjid dekat rumahnya.

• Kebutuhan dasar

1. Pola makan

Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi, sayur, lauk, buah, nafsu

makan baik, makanan yang disukai gado-gado. 2 bulan terakhir klien

malas/kurang nafsu makan.

2. Pola minum

Klien minum ± 6 – 8 gelas/hari (1500 – 2000 cc) dengan minuman

kesukaan teh, susu.

3. Pola eliminasi

a. Eliminasi miksi

Klien miksi lancar dengan frekuensi ± 4 – 5 x/hari (± 1000 – 1500 cc).


Tidak ada kelainan saat klien miksi.

b. Eliminasi defekasi

Klien defekasi 1 x dalam 2 hari, konsistensi lunak, tidak ada

keluhan sakit saat defekasi.

4. Pola tidur

Klien tidur malam pukul 22.00 – 05.00

Klien tidur siang pukul 15.00 – 15.30

Klien tidak mengalami kesulitan tidur, tapi selama ± 2 bulan terakhir

klien susah tidur, karena merasa tidak enak badan.

• Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum

- Perubahan mood terjadi karena merasa tidak enak badan

- Vital sign: T: 150/90 mmHg

N: 84 x/menit

P: 24 x/menit

Suhu: 37,5 ºC

2. Kulit: mulai keriput, tidak ada lesi, kemerahan.

3. Kepala: simetris tegak lurus dengan garis tengah tubuh, kulit kepala

bersih, rambut mulai beruban.

4. Muka: tampak cemas, kemerahan, hangat, tumbuh bercak-bercak

kecoklatan.

5. Mata: ikterus (-), pupil isokhor kiri dan kanan, anemis (-)

6. Telinga: bentuk simetris kiri dan kanan, pendengaran tidak terganggu.

7. Hidung: bentuk simetris, fungsi penciuman baik, polip (-) tidak

ditemukan darah/cairan keluar dari hidung.

8. Mulut: bibir agak kering, sianosis (-), lidah dapat dijulurkan dengan
maksimal dan dapat bergerak bebas.

9. Leher: tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid, dapat digerakkan

dengan bebas.

10. Dada: bentuk dan gerakan simetris, tidak ada nyeri tekan.

11. Abdomen: tidak ada pembesaran hati, limpa

12. Genital: labia, klitoris mengecil, vagina kering, tidak elastis, tidak ada

tanda-tanda perdarahan, iritasi, dll.

13. Tungkai/ekstremitas: simetris kiri dan kanan, dapat melakukan aktivitas

dengan baik

14. Kuku: pendek, bersih

• Pemeriksaan Diagnostik

1. Tes kehamilan: (-)

2. Pemeriksaan darah: kadar progesterone dan estrogen rendah

3. Pemeriksaan mikroskopik:

6
Korteks ovarium menipis dan medulla relatif menebal akibat
bertambahnya jaringan ikat fibrosa dan menjadi sklerotik.

Pengelompokan Data

DS:

- Klien mengeluh nyeri saat berhubungan

- Klien mengungkapkan sering menolak bila diajak berhubungan.

- Klien merasa tidak enak dengan keadaannya sekarang.

DO:

- Klien sering bertanya tentang keadaannya

- Klien tampak cemas, gelisah

- Alat kelamin tampak mengecil

- Vagina kering dan kurang elastis

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN

• Analisa Data

DS:

Data
Penyebab

Perubahan

Masalah

Disfungsi seksual

- Klien mengeluh nyeri saat

berhubungan

- Klien mengeluh sering

menolak bila diajak

berhubungan.

DO:

- Alat kelamin luar nampak

mengecil

- Vagina kering, kurang

elastis

struktur/fungsi
seksual

7
DS:

- Klien merasa tidak enak

dengan keadaannya
sekarang.

DO:

- Klien tampak cemas,

gelisah

- Klien sering bertanya

tentang keadaannya

• Prioritas Masalah

Kurang informasi
Kurang pengetahuan

1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi

seksual

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi.

III. RENCANA KEPERAWATAN

1. Disfungsi seksual berhubungan dengan perubahan struktur/fungsi seksual

ditandai dengan:

DS:

- Klien mengeluh nyeri saat berhubungan

- Klien mengeluh sering menolak bila diajak berhubungan.

DO:

- Alat kelamin luar nampak mengecil

- Vagina kering, kurang elastis

Tujuan:

Klien mengungkapkan disfungsi seksual teratasi setelah diberi tindakan

keperawatan dengan kriteria:

- Nyeri hilang bila berhubungan


- Klien tidak menolak bila diajak berhubungan

- Vagina lembab dan elastis

Intervensi:

a. Ciptakan lingkungan saling percaya dan beri kesempatan kepada klien

untuk menggambarkan masalahnya dalam kata-kata sendiri.

Rasional: kebanyakan klien kesulitan untuk berbicara tentang subjek

sensitive, tapi dengan terciptanya rasa saling percaya dapat

menentukan/mengetahui apa yang dirasakan pasien yang menjadi

kebutuhannya.

b. Beri informasi tentang kondisi individu

Rasional: informasi akan membantu klien memahami situasinya sendiri.

c. Anjurkan klien untuk berbagi pikiran/masalah dengan pasangan/orang


dekat.

Rasional: komunikasi terbuka dapat mengidentifikasi area penyesuaian

atau masalah dan meningkatkan diskusi dan resolusi.

d. Diskusikan dengan klien tentang penggunaan cara/teknik khusus saat

berhubungan (misalnya: penggunaan minyak vagina)

Rasional: mengurangi kekeringan vagina yang dapat menimbulkan rasa

sakit dan iritasi, sehingga meningkatkan kenyamanan dalam

berhubungan.

e. Kolaborasi dengan dokter.

Beri obat sesuai indikasi

Estrogen pengganti

Rasional: memulihkan atrofi genetalia, kekeringan vagina, uretra.

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi ditandai

dengan:

DS:

- Klien merasa tidak enak/nyaman dengan keadaannya sekarang.

DO:

- Klien sering bertanya tentang keadaannya

9
- Klien tampak cemas, gelisah

Tujuan: dalam waktu 40 menit klien mengungkapkan pengetahuannya

bertambah dengan kriteria:

- Klien tahu penyebab keadaan saat ini

- Klien dapat menyesuaikan diri dengan keadaannya

- Klien tidak bertanya-tanya tentang keadaannya

- Klien tampak ceria

Intervensi:

a. Kaji tingkat pengetahuan klien tentang keadaannya

Rasional: menentukan sampai di mana tentang pengetahuan klien

tentang keadaannya/proses menopause

b. Beri penjelasan tentang proses menopause, penyebab, gejala

menopause.

Rasional: memberi pengetahuan pada klien tentang menopause


c. Beri penjelasan pada klien tentang proses pengobatan.

Rasional: terapi pengganti estrogen tidak mengembalikan siklus haid

normal tapi dapat menurunkan/menghilangkan gejala penyebab dari

menopause seperti: memulihkan atrofi genetalia dan perubahan dinding

uretra, menghilangkan hot flushes, dll.

Terapi progesterone dan estrogen diberi secara siklik untuk meniru

siklus endometrium.

d. Diskusikan tentang perlunya pengaturan/diet makanan, penggunaan

suplemen.

Rasional: meningkatkan kesehatan dan mencegah osteoporosis.

IV. IMPLEMENTASI

1. Pukul 10.30 – 11.15

a. Menciptakan lingkungan saling percaya dan memberi kesempatan klien

untuk menggambarkan masalahnya:

10
Menutup pintu, tidak membiarkan pasien, petugas lain masuk dan

memperlihatkan sikap terbuka, kemudian meminta klien

mengungkapkan perasaannya/masalahnya.

b. Memberi informasi kepada klien keadaannya:

Masalah yang dialami sekarang merupakan hal yang fisiologis, rasa

nyeri saat berhubungan terjadi karena alat kelaminnya sudah tidak

elastis lagi dan kering

c. Menyarankan klien untuk bersikap terbuka dan dapat berbagi

pikiran/masalah dengan pasangannya.

d. Menganjurkan klien menggunakan minyak vagina bila akan

berhubungan agar ia tidak merasa nyeri bila berhubungan.

e. Pukul 12.05 memberi obat pengganti estrogen dan progesterone ini.

2. Pukul 11.15 – 12.00

a. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang menopause:

Klien mengungkapkan bahwa menopause merupakan suatu keadaan di

mana wanita tidak haid lagi dan tidak dapat hamil lagi, klien tidak

mengetahui tanda/gejala yang timbul saat menopause.


b. Menjelaskan tentang proses menopause

Menopause merupakan suatu keadaan di mana siklus haid sudah

berhenti karena sel telur tidak dihasilkan lagi oleh ovarium, begitupula

hormon kelamin (estrogen dan progesterone) karena penurunan dari

hormon tersebut menimbulkan gejala-gejala fisik dan psikis seperti:

berdebar-debar, rasa hangat pada wajah, sakit kepala, susah tidur,

cemas, tidak dapat berkonsentrasi, dll.

c. Memberikan penjelasan kepada klien tentang proses pengobatan:

Terapi pengganti estrogen tidak mengembalikan siklus haid dalam

keadaan normal, tapi hanya dapat menurunkan/menghilangkan gejala

penyerta dari menopause, seperti: memulihkan atrofi, genetalia,

11
memulihkan kekeringan dinding uretra, labia, menghilangkan hot

flushes, menurunkan insiden fraktur osteoporosis.

Terapi pengganti progesterone dan estrogen diberikan secara siklik

untuk meniru siklus endometrium dan mencegah hiperplasia

endometrium, sehingga kadang terjadi perdarahan uterus

(pseudomenstruasi)

d. Mendiskusikan dengan klien tentang perlunya pengaturan makanan,

penggunaan suplemen:

Menganjurkan klien makan makanan bergizi, minum susu berkalsium

tinggi, dan vitamin-vitamin yang dapat meningkatkan kesehatan dan

mencegah osteoporosis.

V. EVALUASI

1. S: - Klien mengungkapkan dapat memahami penyebab ia merasa nyeri

bila berhubungan

- Klien mengungkapkan akan menggunakan minyak vagina bila

berhubungan.

D: Klien nampak ceria

A: Masalah teratasi

2. S: - Klien mengungkapkan telah mengetahui penyebab keadaannya saat

ini (rasa tidak enak dalam dirinya)


- Klien berusaha untuk menyesuaikan diri dengan keadaannya.

D: - Klien tampak mengerti

- Klien tidak bertanya-tanya lagi keadaannya

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

12

DAFTAR PUSTAKA
Doengus, M. Moorhouse, MF. Geissler A. C., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC,

Jakarta, 2000.

Sherwood, L., Fisiologi Manusia, EGC, Jakarta, 2001.

Potter, P. A. Perry, A. G., Fundamental of Nursing, Mosby Year Book, America,

1993

S-ar putea să vă placă și