· Terdapat 2 daerah korteks asosiasi sensorimotor utama: 1. Korteks parietal posterior 2. Korteks prefrontal dorsolateral · Masing2 terdiri atas beberapa daerah yang berbeda dan memiliki fungsi yang berbeda pula
1. Korteks parietal posterior
· Merupakan porsi neokorteks parietal yang letaknya posterior terhadap korteks somatosensori primer · Berperan penting dalam mengintegrasikan kedua macam informasi ini dan dalam mengarahkan perhatian · Banyak output korteks parietal posterior pergi ke daerah2 korteks motorik, yang berlokasi di korteks frontal: ke korteks asosiasi prefrontal dorsolateral, ke berbagai daerah korteks motorik sekunder, dan ke medan mata frontal – sebuah daerah kecil korteks prefrontal yang mengontrol gerakan2 mata · Bagian korteks ini terdiri atas mosaik daerah2 kecil, yang masing2 terspesialisasi untuk memandu gerakan mata, kepala, lengan, atau tangan tertentu · Kerusakan pada bagian korteks ini akan menyebabkan berbagai defisit sensorimoto, termasuk defisit dalam persepsi dan ingatan akan hubungan2 spasial, defisit dalam meraih dan memegang secara benar, defisit dalam pengontrolan gerakan mata dan defisit dalam pemusatan perhatian · Dampak kerusakan paling berat pada bagian korteks ini adalah apraksia (gangguan gerakan disengaja yang tidak dapat diatribusikan pada sebuah defisit motorik sederhana misalnya kelumpuhan/kelemahan) atau pada defisit apapun dlm komprehensi atau motivasi) dan collateral neglect (gangguan pada kemampuan pasien untuk merespons stimuli pada satu sisi tubuh yang berlawanan dengan sisi lesi otak, tanpa disertai adanya defisit sensorik atau defisit motorik sederhana)
2. Korteks asosiasi prefrontal dorsolateral
· Bagian korteks ini menerima proyeksi2 dari korteks parietal posterior dan mengirimkan proyeksi2 ke daerah2 korteks motorik sekunder, ke korteks motorik primer dam ke medan mata frontal · Bagian korteks ini berperan dalam evaluasi stimuli eksternal dan inisiasi reaksi2 yang disengaja terhadapnya · Properti2 respons neuron prefrontal dorsolateral menunjukkan bahwa keputusan untuk menginisiasi gerakan yang disengaja dapat diambil didaerah korteks ini, tetapi keputusan2 ini bergantung pada interaksi kritis dengan korteks parietal posterior Korteks Motorik Sekunder · Daerah2 di korteks ini adalah daerah2 yang menerima banyak inputnya dari korteks asosiasi dan mengirimkan banyak outputnya ke korteks motorik primer · Terdapat 2 daerah korteks motorik sekunder yang diketahui yaitu daerah motorik suplementer dan korteks premotorik · Kedua daerah besar ini terlihat dengan jelas di permukaan lateral lobus frontal, tepat pada posisi anterior terhadap korteks motorik primer · Studi2 pencitraan-otak fungsional mutakhir menunjukkan bahwa korteks motorik sekunder manusia mirip dengan yang ditemukan pada primata2 lainnya · Secara umum, daerah2 korteks ini diduga terlibat dalam pemrograman pola2 gerakan tertentu setelah menerima instruksi umum dari korteks prefrontal dorsolateral · Mirror neurons adalah neuron2 yang menembak ketika seorang individu melakukan gerakan tangan tertentu yang mengarah ke tujuan atau ketika ia melihat gerakan mengarah tujuan yang sama yang dilakukan oleh orang lain · mirror neurons ini diidentifikasi berkaitan dengan mekanisme untuk kognisi sosial (pengetahuan tentang persepsi, ide dan intensi orang lain) à memetakan tindakan orang lain ke dalam repertoar tindakan sendiri akan memfasilitasi pemahaman sosial, kerjasama dan imitasi/peniruan.
Korteks Motorik Primer
· Korteks ini terletak di girus prefrontal lobus frontal · Korteks ini merupakan titik konvergensi utama dari sinyal2 sensorimotor kortikal dan merupakan titik awal utama, tetapi bukan satu-satunya, dari sinyal2 sensorimotor dari korteks serebral · Sebagian besar korteks ini digunakan untuk mengontrol bagian2 tubuh yang mampu melakukan gerakan2 ruwet seperti tangan dan mulut · Setiap lokasi dalam korteks ini menerima umpan balik sensori dari reseptor2 dalam otot dan persendian yang dipengaruhi oleh lokasi tersebut · Masing2 neuron dalam korteks ini diduga mengode arah gerakan à adanya penemuan bahwa setiap neuron di daerah lengan korteks motorik primer menembak secara maksimal saat lengan menjangkau kearah tertentu; masing2 neuron memiliki arah preferensi yang berbeda2 · Kerusakan ekstensif pada korteks ini dapat mendisrupsi kemampuan pasien untuk menggerakkan salah satu bagian tubuhnya (misal salah satu jarinya) secara independen, yang dapat mengakibatkan astereognosia (defisit dalam stereognosis) dan dapat mengurangi kecepatan, keakuratan, dan kekuatan gerakan pasien