Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Disusun oleh :
1. Dwi Octaviani (P1337420316043)
2. Dyah Retno U. (P1337420316044)
3. Dewi Rosawati (P1337420316045)
4. Uswatun Chasanah (P1337420316046)
5. Ulfatul Vaisyah (P1337420316047)
6. Nur Susiyamti Ningsih (P1337420316048)
7. Rizky Dian Christiningtyas (P1337420316049)
8. Reno Fandany S.V. (P1337420316050)
9. Nadya Wahyu K. (P1337420316051)
10. Naufal Ghozy (P1337420316052)
III REGULER A
B. Penanggung Jawab
Nama Lengkap : Tn. Pausi
Usia : 42 th
Alamat : Jl. Dr. Warsito Gg. Tanggamus, Teluk Betung
Pekerjaan : Tukang Ojek
Hub. Dengan Pasien : Suami
10. Payudara
Ibu mengatakan air susu sudah keluar dan akan menyusui bayinya setelah
istirahat. Lunak, puting susu menonjol keluar, ASI sudah keluar.
11. Jantung
Tidak ada keluhan, jantung tidak membesar, tidak ada bising jantung.
12. Abdomen
Ibu mengatakan perut terasa mual-mual dan seperti dipelintir. Terdapat
striae gravidarum, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, teraba lunak,
peristaltik positif agak lemah.
13. Genetalia
Ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk bergerak
dan duduk, nyeri tajam, perih, lokasi pada daerah perineum, nyeri sedang
skala 6. Ibu menyatakan sudah buang air kecil 1 kali
14. Anus dan rectum
Ibu mengatakan buang air besar tadi malam sebelum melahirkan, setelah
melahirkan sampai sekarang belum. Terdapat ruptur perineum dengan
jahitan luar 1 jenis one by one. Luka tampak basah.
15. Musculoskeletal
Tidak ada keluhan, refleks positif,, tidak ada varises, tidak terjadi oedema,
kekuatan otot 5, ROM normal.
DS:
Pasien mengatakan terdapat
luka di kemaluannya dan
rasanya sakit.
DS:
Pasien mengatakan merasa
lelah dan ingin tidur.
DO: Intoleransi
Kelelahan
Aktivitas
Pasien tidak mampu masuk
dan keluar dari kamar mandi.
Tampak lemah.
Aktivitas kebersihan diri
dibantu oleh keluarga.
4. Untuk
mengetahui
keberhasilan
intervensi
4. Untuk melihat
keberhasilan
intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K
Ruang Rawat : Kebidanan (VK)
No.
Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 7-8-2018 07.101. Memberikan posisi S:
wib yang nyaman, aman Pasien mengatakan nyeri
dan tenang pada daerah kemaluan
terutama jika untuk
2. Mengompres air
bergerak dan duduk, nyeri
hangat pada bagian
tajam, perih
perut
Pasien mengatakan perut
3. Melakukan terasa mual-mual dan
kolaborasi seperti dipelintir.
pemberian obat
analgetik O:
P : Lanjutkan Intervensi
2. Memberi motivasi
DO:
pada pasien agar ia
Ibu tidak mampu masuk
mau belajar untuk
dan keluar dari kamar
mulai beraktivitas
kembali mandi.
Tampak lemah.
3. Memberikan Aktivitas kebersihan diri
pendidikan dibantu oleh keluarga.
kesehatan pada
keluarga pasien A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Bantu pasien memenuhi
segala aktivitasnya
Beri motivasi agar pasien
terus semangat
Berikan pendidikan
kesehatan pada keluarga
pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K
Ruang Rawat : Kebidanan (VK)
No.
Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 18-11- 20.451. Memberikan posisi S:
2015 wib yang nyaman, aman Pasien mengatakan nyeri
dan tenang pada daerah kemaluan
sudah berkurang
2. Mengompres air
hangat pada bagian
O:
perut
Tampak masih berhati-hati
3. Melakukan
ketika bergerak di tempat
kolaborasi
tidur.
pemberian obat Ekspresi wajah merintih
analgetik ketika bergerak atau duduk.
Skala nyeri 5
4. Memantau skala Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
nyeri N : 88 x/ mnt
R : 20 x/ mnt
S : 36,5 0C
A : Masalah sebagian
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
analgetik teratasi
A : Masalah sebagian
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
Bantu pasien memenuhi
segala aktivitasnya
Beri motivasi agar pasien
terus semangat
Berikan pendidikan
kesehatan pada keluarga
pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien : Ny. K
Ruang Rawat : Kebidanan (VK)
No.
Tanggal Waktu Implementasi Evaluasi
Dx
1. 8-8-2018 07.101. Memberikan posisi S:
wib yang nyaman, aman Pasien mengatakan nyeri
dan tenang pada daerah kemaluan
sudah tidak dirasakan lagi
2. Mengompres air
hangat pada bagian
O:
perut
Tampak segar
3. Melakukan Ekspresi wajah sudah
kolaborasi segar dan tidak lagi
pemberian obat merintih ketika bergerak
analgetik atau duduk.
Tanda-tanda vital :
4. Memantau skala TD : 120/80 mmHg
nyeri N : 88 x/ mnt
R : 20 x/ mnt
S : 36,5 0C
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
(Pasien Pulang)
A : Masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi
(Pasien Pulang)
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Puerperium / nifas adalah masa sesudah persalinan dimulai setelah kelahiran
plasenta dan berakhirnya ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil, masa nifas berlangsung selama ± 6 minggu
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, 2002)
Etiologi post partum dibagi 2, yaitu :
a. Etiologi post partum dini :
1. Atonia uteri
2. Laserasi jalan lahir;robekan jalan lahir
3. Hematoma
b. Etiologi post partum lambat
1. Tertinggalnya sebagian plasenta
2. Subinvolusidi daerah insersi plasenta
3. Dari luka bekas secsio sesaria
B. SARAN
Dalam upaya meningkatkan kualitas perawatan pada pasien POST
PARTUM perlu ditingkatkan tentang keperawatan pada pasien tersebut
sehingga asuhan keperawatan dapat lebih efektif. Dan karena laporan ini masih
banyak kekurangan nya saya menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
karena dengan kritik dan saran yang diberikan saya dapat memperbaiki
kekurangan tersebut dan dapat menjadikan laporan ini menjadi lebih baik lagi.