Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Vivi Sumarna
Engeline Angliadi
1
2 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-7
EPIDEMIOLOGI
Insidensi DPP bervariasi dan
Gambar 1. Diagram yang memperlihatkan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
posisi femur pada panggul normal dan pada usia, ras, jenis kelamin, pengalaman dan
DPP3 pelatihan pemeriksa, dan kriteria diagnos-
Sumarna, Angliadi; Displasia Perkembangan Panggul Awal... 3
A B C
Gambar 4. A, B, Foto seorang bayi dengan asimetri lipatan kulit paha/inguinal dan lipatan poplitea
yang dalam pada sisi panggul kiri yang terdislokasi. C, Foto seorang bayi dengan panggul
terdislokasi bilateral. Perhatikan kontur paha yang lebar. Terdapat asimetri ringan dari lipatan kulit
meskipun kedua panggul terdislokasi.12
risiko besar nekrosis avaskular. Penangan- riksaan fisik. Acuan pustaka menyatakan
an non-bedah mempertahankan panggul bahwa anak-anak dengan faktor risiko
dalam posisi fleksi dan abduksi mengguna- tinggi layak mendapat evaluasi sonografi.
kan splint. Splint berbeda dalam ukuran, Beberapa komunitas melakukan skrining
bentuk, kemudahan dalam menggunakan panggul dengan sonografi untuk men-
dan melepaskan dan masalah pada deteksi panggul displastik atau imatur.
mobilitas.8 Panggul imatur yang berkembang menjadi
normal tidak memerlukan penanganan.
Penanganan awal (lahir hingga usia 4 Panggul displastik persistenlah yang layak
bulan) menerima penanganan. Acuan pustaka
Indikasi penanganan mencakup semua merekomendasikan penanganan panggul
panggul terdislokasi dan tersubluksasi yang tetap displastik setelah 3 sampai 6
secara khas dan semua panggul tidak stabil minggu.12
atau displastik secara persisten. Panggul Ketika diagnosis dibuat pada masa
dengan Barlow positif saat lahir sering bayi awal dan perubahan patologis
menjadi stabil dalam 3 minggu pertama. sekunder belum berkembang, panggul ter-
Untuk alasan ini, biasanya tidak dirawat dislokasi sering dapat direduksi dengan
panggul dengan Barlow positif dalam 3 manuver lembut tanpa perlu menggunakan
minggu pertama; namun, panggul ini perlu traksi atau anestesi. Penanganan tersebut
evaluasi menyeluruh untuk menjamin berdasarkan pada konsep bahwa mem-
perkembangan panggul normal. Juga posisikan panggul tereduksi pada fleksi dan
direkomendasikan evaluasi tindak lanjut abduksi ringan akan merangsang perkem-
mencakup sonografi dan penanganan pada bangan sendi yang normal. Pemeliharaan
panggul dengan ketidakstabilan persisten reduksi merupakan masalah penting dalam
pada usia 3 minggu. Panggul tidak penanganan. Pavlik harness merupakan
stabil/displastik secara persisten sangat penanganan orthosis yang paling banyak
sulit untuk didiagnosis melalui peme- digunakan saat ini (Gambar 2).
A B
Terdapat sejumlah orthotik lain yang Perangkat ini perlu sering dikaji ulang,
tersedia yang telah dikembangkan untuk menuntut pengetahuan orang tua tentang
mempertahankan panggul dalam fleksi dan cara menempatkannya kembali dalam
abduksi, termasuk splint Von Rosen, bantal posisi yang benar setelah mengganti popok.
abduksi, splint Derqui, bantal Frejka, splint Mereka sering terlalu lunak atau terlalu
Petit, dan splint Craig atau Infeld. kaku, memungkinkan gerakan bebas
6 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-7
panggul atau memaksa panggul ke abduksi 1987-99. J Bone Joint Surg Br.
hebat, yang menyebabkan masalah seperti 2000;83:579-86.
redislokasi atau nekrosis avaskular dari 2. Murray KA, Crim JR. Radiographic
kaput femoral.12 imaging for treatment and follow-up of
developmental dysplasia of the hip.
Semin Ultrasound CT MR. 2001;22:
SIMPULAN 306-40.
3. Hart ES, Albright MB, Rebello GN,
Displasia Perkembangan Panggul telah Grottkau BE. Developmental dys-
menggantikan istilah yang lebih tradisional plasia of the hip. Nursing implications
yaitu "dislokasi panggul kongenital". DPP and anticipatory guidance for parents.
mengacu pada serangkaian abnormalitas Orthopaedic Nursing. 2006;25:2.
pada panggul imatur yang mencakup 4. Weinstein SL. Developmental hip dysplasia
displasia ringan hingga dislokasi caput and dislocation. In: Morrissy RT,
femoral dari acetabulum. Weinstein SL, editors. Lovell and
Identifikasi faktor-faktor risiko Winter’s pediatric orthopaedics.
meliputi berat lahir besar untuk usia Philadelphia: Lippincott Williams and
kehamilan; oligohidramnion; presentasi Wilkins, 2001; p. 905-56.
5. Herring JA. Developmental dysplasia of the
sungsang; persalinan pervaginam dari bayi-
hip. In: Herring JA, editor. Tachdjian’s
bayi letak sungsang; pembedungan bayi Pediatric Orthopaedics. Philadelphia:
post natal; papan buaian Indian Amerika; WB Saunders Co, 2002; p. 513-646.
faktor risiko keluarga; jenis kelamin 6. Gelfer P, Kennedy KA. Developmental
perempuan; etnis Jepang, Turki, Indian dysplasia of the hip practice guidelines.
Amerika, dan Lapp. Journal of Pediatric Health Care.
Mendiagnosis DPP dapat menjadi 2008;22:318-22.
suatu tantangan. Pencegahan dari deteksi 7. Storer SK, Skaggs DL. Developmental
yang terlambat merupakan tujuan bagi dysplasia of the hip. American
semua praktisi. Berbagai studi menunjuk- Academy of Family Physicians. 2006;
kan bahwa penggunaan teknik diagnostik 74:1310-6.
8. Dezateux C, Rosendahl K. Seminar for
saat ini dapat meminimalkan jumlah
Developmental Dysplasia of the Hip.
keterlambatan diagnosis tetapi tidak Lancet. 2007;369:1541–52.
mengeliminasinya. Para praktisi harus me- 9. Brown J, Dezateux C, Karnon J, Parnaby
ningkatkan keterampilan dan pengalaman A, Arthur R. Efficiency of alternative
dalam melakukan pemeriksaan, dan harus policy options for screening for
mempertahankan keahlian sepanjang developmental dysplasia of the hip in
karirnya. the United Kingdom. Arch Dis Child.
Algoritma penanganan saat ini 2003;88:760-6.
tergantung baik dari tingkat keparahan 10. Patel H. Preventive health care, 2001
abnormalitas maupun usia saat diagnosis. update: screening and management of
Penanganan tersebut meliputi observasi, developmental dysplasia of the hip in
newborns. Can Med Assoc J. 2001;
Palvik harness, reduksi tertutup dan/atau
164:1669-77.
terbuka, cetakan spica (tubuh) dan 11. Hefti F. Pediatric Orthopedics in Practice.
beberapa prosedur bedah lain.3 Berlin Heidelberg: Springer-Verlag,
2007.
12. Bowen JR, Kotzias-Neto A. Develop-
DAFTAR PUSTAKA
mental dysplasia of the hip.
1. Furnes O, Lie SA, Espehaug B, Vollset Brooklandville, Maryland: Data Trace
SE, Engesaeter LB, Havelin LI. Hip Publishing Company, 2006: p. 53-9.
disease and the prognosis of total hip 13. Benson M, Fixsen J, Macnicol M, Parsch
replacements. A review of 53,698 K. Children’s Orthopaedics and
primary total hip replacements reported Fractures (3rd ed). London: Springer-
to the Norwegian Arthroplasty Register Verlag, 2010.
Sumarna, Angliadi; Displasia Perkembangan Panggul Awal... 7