Sunteți pe pagina 1din 7

DISPLASIA PERKEMBANGAN PANGGUL AWAL

(LAHIR HINGGA USIA 4 BULAN)

Vivi Sumarna
Engeline Angliadi

Program Studi Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi


Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: viviliu.kwok@gmail.com

Abstract: Developmental dysplasia of the hip refers to a continuum of abnormalities of the


immature hip that can range from subtle dysplasia to dislocation. The identification of risk
factors, including breech presentation and family history, should heighten a physician’s
suspicion of this condition. The diagnosis is based on physical examination. Palpable hip
instability, unequal leg lengths, and asymmetric thigh skinfolds may be present in newborns
with a hip dislocation, whereas gait abnormalities and limited hip abduction are more
common in older children. The role of ultrasonography is controversial, but it is generally
used to confirm the diagnosis and to assess hip development once the treatment is initiated.
Bracing is the first-line treatment in children aged less than six months. Surgery is an option
for children with unsuccessful non-operative treatment and in children who are diagnosed
after six months of age. It is important to confirm the diagnosis of the developmental
dysplasia of the hip in the early stage to improve the result of treatment and to decrease the
risks of complications.
Keywords: hip, developmental dysplasia, immature, instability, bracing

Abstrak: Displasia perkembangan panggul mengacu pada serangkaian abnormalitas pada


panggul imatur yang mencakup displasia ringan hingga dislokasi. Identifikasi faktor-faktor
risiko yang meliputi letak sungsang dan riwayat keluarga, harus menigkatkan kecurigaan
dokter akan displasia perkembangan panggul. Diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan
fisik. Instabilitas panggul yang dapat dipalpasi, panjang tungkai yang tidak sama, dan lipatan
kulit paha yang asimetris dapat ditemukan pada bayi baru lahir dengan dislokasi panggul,
sedangkan abnormalitas gait dan keterbatasan abduksi panggul lebih umum pada anak-anak
yang lebih tua. Peran ultrasonografi masih kontroversial tetapi secara umum untuk
mengonfirmasi diagnosis dan menilai perkembangan panggul sejak dimulainya perawatan.
Penggunaan brace merupakan perawatan lini pertama pada anak-anak berusia kurang dari
enam bulan. Pembedahan merupakan pilihan bagi anak-anak dengan perawatan nonoperatif
yang gagal dan pada anak-anak yang didiagnosis setelah berusia enam bulan. Displasia
perkembangan panggul sangat penting ditegakkan sejak dini untuk meningkatkan hasil
perawatan dan mengurangi risiko komplikasi.
Kata kunci: panggul, displasia perkembangan, imatur, instabilitas, brace

Displasia perkembangan panggul (DPP) yang agak displastik, terletak secara


merupakan salah satu malformasi konsentris dan stabil, hingga yang sangat
kongenital yang menjadi penyebab penting displastik dan terdislokasi.2
disabilitas sejak masa kanak-kanak.1 DPP Penatalaksanaan DPP ditujukan pada
mengacu pada berbagai gangguan deteksi dini, penanganan, pencegahan, dan
perkembangan panggul mulai dari panggul pengenalan dini akan komplikasi.3

1
2 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-7

Penatalaksanaan DPP memerlukan kerja- ETIOLOGI


sama tim yang baik antara dokter spesialis
Risiko DPP meningkat dengan faktor
anak, dokter spesialis bedah ortopedi, para terkait kendala mekanik intrauterin dan
anggota tim rehabilitasi medik, dan orang posisi abnormal pada trimester terakhir,
tua penderita. Tim rehabilitasi medik tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan
tersebut terdiri dari dokter spesialis postnatal dan predisposisi genetik. Faktor
kedokteran fisik dan rehabilitasi, yang terkait dengan konstriksi mekanik
fisioterapis, okupasi terapis, ortotis fetus termasuk berat badan lahir besar
prostetiks, psikolog, petugas sosial medik, untuk usia kehamilan,6 letak sungsang,3,6,7
dan perawat rehabilitasi. dan oligohidramnion,3,7 lebih umum
Algoritma penanganan saat ini ditemukan pada kasus DPP, tetapi faktor
tergantung baik dari tingkat keparahan
risiko perinatal yang paling penting dan
abnormalitas maupun usia saat diagnosis berpotensi dapat dihindari ialah persalinan
yang meliputi: observasi, Pavlik harness, pervaginam dari bayi-bayi letak
reduksi tertutup dan/atau terbuka, cetakan 3,6,7
sungsang.
spica (tubuh), dan beberapa prosedur bedah Menghindari konstriksi mekanik
lain.3 postnatal telah dianjurkan untuk mencegah
DPP. Praktek membedung bayi postnatal,
DEFINISI seperti penggunaan papan buaian/ayunan
pada populasi Indian Amerika dan
Displasia perkembangan panggul
pembedungan ketat di Jepang, dimana
(DPP) merupakan suatu istilah kompre-
keduanya menyebabkan periode panjang
hensif untuk menggambarkan hubungan
dari ekstensi dan adduksi paha, telah
abnormal antara kaput femoral dan
dikaitkan dengan tingginya tingkat DPP
asetabulum yang dapat terjadi kongenital
yang tercatat dalam populasi tersebut.
atau dapat berkembang selama masa bayi
Secara teoritis, metode modern merawat
dan/atau anak (Gambar 1).3,4 DPP
bayi di negara maju, seperti melewatkan
mencakup suatu spektrum luas
periode panjang di kursi bayi dan
abnormalitas panggul, mulai dari dislokasi
komplit kaput femoral hingga abnormalitas penggunaan popok sekali pakai yang sangat
asetabulum ringan atau kelemahan sendi tipis yang tidak mengabduksi panggul
secara luas, juga dapat memengaruhi
panggul.5
perkembangan panggul.7
Risiko keluarga untuk DPP telah
dikenal baik. Dalam suatu studi, rasio
kemungkinan untuk prevalensi DPP
dilaporkan jauh lebih tinggi untuk ibu
daripada saudara kandung, ayah, dan anak-
cucu, yang menunjukkan efek maternal.3,6,7
Kelemahan sendi familiar terkait hiper-
mobilitas sendi telah diidentifikasi sebagai
faktor risiko DPP, dan hipermobilitas sendi
yang herediter diperkirakan 70% pada
kembar dewasa perempuan.8

EPIDEMIOLOGI
Insidensi DPP bervariasi dan
Gambar 1. Diagram yang memperlihatkan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
posisi femur pada panggul normal dan pada usia, ras, jenis kelamin, pengalaman dan
DPP3 pelatihan pemeriksa, dan kriteria diagnos-
Sumarna, Angliadi; Displasia Perkembangan Panggul Awal... 3

tik yang digunakan.3 Pada populasi yang daripada anak laki-laki.12


tidak diskrining median prevalensi dari
DPP persisten dan yang didiagnosis secara Pemeriksaan fisik
klinis diperkirakan 1,3 per 1000 (0,84-1,5) Pemeriksaan fisik lengkap dari bayi
berdasarkan studi dari 44 populasi dimana baru lahir sangat penting untuk menemukan
sebagian besar populasi ialah keturunan gangguan dalam sistem muskuloskeletal
Eropa barat laut yang tinggal di Australia, dan mencegah penyakit.12 Idealnya bayi
Amerika Serikat, Kanada, Skandinavia, dan harus relaks dan hangat. Seluruh pakaian,
Inggris.9 termasuk popok, harus dilepaskan dan bayi
DPP paling sering terjadi pada anak ditempatkan pada permukaan keras yang
perempuan yaitu sekitar 80%. Panggul kiri memungkinkan akses yang mudah.
terkena pada 60% anak, panggul kanan Pemeriksaan umum dari tulang tengkorak,
20%, dan kedua panggul 20%. Anak trunkus, lengan, dan tungkai harus cepat
pertama terkena dua kali lebih sering dari dan lembut. Asimetri atau malformasi
saudara kandung berikutnya.3,7 Variasi harus dicari.13
etnis dalam prevalensi dislokasi dan
subluksasi pada populasi yang tidak Inspeksi
diskrining dilaporkan lebih tinggi terutama Bayi baru lahir hingga berusia kurang
pada populasi Jepang, Turki, Indian dari tiga bulan dengan DPP dapat memiliki
Amerika, dan Lapp.8 DPP jarang terjadi asimetri lipatan paha/inguinal dan lipatan
pada orang Negro dengan penyebab yang poplitea akibat kemiringan panggul
tidak jelas.7 (Gambar 4 A, B, C). Umumnya lipatan
Terdapat peningkatan risiko DPP inguinal yang normal hampir simetris dan
terkait dengan beberapa kondisi lain yang berhenti sebelum lubang anus. Bila terjadi
ditemukan pada posisi intrauterin abnormal dislokasi posterior dan superior dari kaput
dan crowding fetal. Kondisi tersebut femoral, lipatan inguinal asimetris, dengan
meliputi dislokasi lutut kongenital, torti- lipatan kulit dari sisi yang terkena meluas
kolis muskularis kongenital, kaki meta- ke posterior dan lateral melewati lubang
tarsus adduktus,3 dan kalkaneo-valgus.10 anus.12 Asimetri lipatan kulit yang jelas
dapat menjadi indikasi dislokasi
DIAGNOSIS AWAL (LAHIR HINGGA unilateral.11 Pada dislokasi bilateral, lipatan
USIA 4 BULAN) ini dapat simetris tetapi berakhir setelah
tingkat lubang anus. Pemeriksaan terhadap
Diagnosis klinis asimetri lipatan kulit bukan merupakan
Anamnesis tanda pasti dislokasi bilateral direduksi
pada neonatus.14 Pemeriksaan ini sangat
Idealnya, panggul displastik terdeteksi
tidak informatif karena lipatan kulit pada
melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik
neonatus hampir tidak pernah simetris.11
pada hari-hari pertama kehidupan bayi.
Langkah penting dalam anamnesis ialah
Palpasi
wawancara mendalam dengan orang tua
mengenai adanya riwayat DPP atau Pada masa infan awal, instabilitas
osteoartritis panggul prematur dalam merupakan tanda yang paling dapat
keluarga, posisi intra-uteri, posisi sungsang dipercaya yang berkurang secara cepat
(30% kelahiran sungsang berkaitan dengan dengan usia, >50% dalam minggu
DPP, meskipun hal ini hanya 3% dari pertama.15 Beberapa bentuk skrining klinis
semua kelahiran), jumlah kehamilan neonatal untuk DPP dipraktekkan di
(ketidak-stabilan lebih umum terjadi pada sebagian besar negara maju. Uji Ortolani
kelahiran anak pertama), dan oligohidram- dan Barlow merupakan uji klinis yang
nion.11 Ketidakstabilan panggul 2-5 kali paling umum untuk mengidentifikasi
lebih dominan pada anak perempuan ketidakstabilan panggul.8
4 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-7

A B C

Gambar 4. A, B, Foto seorang bayi dengan asimetri lipatan kulit paha/inguinal dan lipatan poplitea
yang dalam pada sisi panggul kiri yang terdislokasi. C, Foto seorang bayi dengan panggul
terdislokasi bilateral. Perhatikan kontur paha yang lebar. Terdapat asimetri ringan dari lipatan kulit
meskipun kedua panggul terdislokasi.12

Pemeriksaan penunjang pemodelan tulang, dan atap kartilago.


Penampilan morfologik tersebut mewakili
Radiografi
suatu rangkaian kesatuan dari normal
Radiografi tidak menggambarkan hingga displasia berat, dan bukan empat
pelvis sejelas ultrasound pada bayi muda, kelompok tersendiri.8 Selanjutnya, indikasi
yang memiliki sebagian besar panggul atau ambang untuk penanganan tetap
kartilaginosa, dan caput femoral tidak kontroversial: beberapa peneliti memantau
terlihat secara radiografi, tetapi lebih anak-anak dengan panggul tipe 2a dan
berguna pada masa bayi kemudian ketika merawat mereka dengan panggul 2c atau
ultrasound mungkin tidak dapat 2d, sementara yang lain mengikuti kasus
8,12
diandalkan. panggul tipe 2c dan 2d dan merawat tipe 3
dan 4. Meskipun keterbatasan ini, metode
Sonografi Graf telah memperoleh penerimaan di
sebagian besar Eropa, meskipun dengan
Sonografi telah menjadi metode yang
modifikasi.16
paling umum dan bermanfaat untuk
digunakan dalam analisis sendi panggul,
PENANGANAN
terutama pada bayi berusia di bawah 6
bulan. Sonografi merupakan indikator yang Banyak acuan pustaka setuju bahwa
sensitif untuk posisi, perkembangan tujuan utama penanganan DPP ialah
asetabulum, dan ketidakstabilan, yang lebih meningkatkan relokasi panggul
akurat dibandingkan radiografi. nontraumatik pada usia semuda mungkin
Ultrasonografi terlalu sensitif sebagai alat sehingga tercipta hubungan konsentris
skrining pada enam minggu pertama antara caput femoral dan acetabulum, dan
kehidupan, dan umumnya tidak boleh untuk mempertahankan reduksi dan
digunakan pada usia tersebut.7 stabilitas dalam posisi aman sehingga sendi
Berbagai teknik dan kriteria telah panggul dapat melanjutkan perkembangan
digunakan untuk penilaian morfologi dan normal, sehingga meningkatkan
stabilitas panggul, salah satunya ialah kemungkinan dari keluaran yang baik
metode Graf. Gambaran ultrasonografi secara fungsional dan anatomis.8,12
yang diperoleh pada bidang standar Penghindaran pembedahan melalui deteksi
digunakan untuk menentukan panggul pada dini dan manajemen non-bedah merupakan
salah satu dari empat kategori utama tujuan sekunder yang penting, paling tidak
berdasarkan ciri-ciri dari asetabulum, karena pembedahan dikaitkan dengan
Sumarna, Angliadi; Displasia Perkembangan Panggul Awal... 5

risiko besar nekrosis avaskular. Penangan- riksaan fisik. Acuan pustaka menyatakan
an non-bedah mempertahankan panggul bahwa anak-anak dengan faktor risiko
dalam posisi fleksi dan abduksi mengguna- tinggi layak mendapat evaluasi sonografi.
kan splint. Splint berbeda dalam ukuran, Beberapa komunitas melakukan skrining
bentuk, kemudahan dalam menggunakan panggul dengan sonografi untuk men-
dan melepaskan dan masalah pada deteksi panggul displastik atau imatur.
mobilitas.8 Panggul imatur yang berkembang menjadi
normal tidak memerlukan penanganan.
Penanganan awal (lahir hingga usia 4 Panggul displastik persistenlah yang layak
bulan) menerima penanganan. Acuan pustaka
Indikasi penanganan mencakup semua merekomendasikan penanganan panggul
panggul terdislokasi dan tersubluksasi yang tetap displastik setelah 3 sampai 6
secara khas dan semua panggul tidak stabil minggu.12
atau displastik secara persisten. Panggul Ketika diagnosis dibuat pada masa
dengan Barlow positif saat lahir sering bayi awal dan perubahan patologis
menjadi stabil dalam 3 minggu pertama. sekunder belum berkembang, panggul ter-
Untuk alasan ini, biasanya tidak dirawat dislokasi sering dapat direduksi dengan
panggul dengan Barlow positif dalam 3 manuver lembut tanpa perlu menggunakan
minggu pertama; namun, panggul ini perlu traksi atau anestesi. Penanganan tersebut
evaluasi menyeluruh untuk menjamin berdasarkan pada konsep bahwa mem-
perkembangan panggul normal. Juga posisikan panggul tereduksi pada fleksi dan
direkomendasikan evaluasi tindak lanjut abduksi ringan akan merangsang perkem-
mencakup sonografi dan penanganan pada bangan sendi yang normal. Pemeliharaan
panggul dengan ketidakstabilan persisten reduksi merupakan masalah penting dalam
pada usia 3 minggu. Panggul tidak penanganan. Pavlik harness merupakan
stabil/displastik secara persisten sangat penanganan orthosis yang paling banyak
sulit untuk didiagnosis melalui peme- digunakan saat ini (Gambar 2).

A B

Gambar 2. A, Pavlik harness. B, Foto seorang bayi dengan Pavlik harness8

Terdapat sejumlah orthotik lain yang Perangkat ini perlu sering dikaji ulang,
tersedia yang telah dikembangkan untuk menuntut pengetahuan orang tua tentang
mempertahankan panggul dalam fleksi dan cara menempatkannya kembali dalam
abduksi, termasuk splint Von Rosen, bantal posisi yang benar setelah mengganti popok.
abduksi, splint Derqui, bantal Frejka, splint Mereka sering terlalu lunak atau terlalu
Petit, dan splint Craig atau Infeld. kaku, memungkinkan gerakan bebas
6 Jurnal Biomedik (JBM), Volume 7, Nomor 1, Maret 2015, hlm. 1-7

panggul atau memaksa panggul ke abduksi 1987-99. J Bone Joint Surg Br.
hebat, yang menyebabkan masalah seperti 2000;83:579-86.
redislokasi atau nekrosis avaskular dari 2. Murray KA, Crim JR. Radiographic
kaput femoral.12 imaging for treatment and follow-up of
developmental dysplasia of the hip.
Semin Ultrasound CT MR. 2001;22:
SIMPULAN 306-40.
3. Hart ES, Albright MB, Rebello GN,
Displasia Perkembangan Panggul telah Grottkau BE. Developmental dys-
menggantikan istilah yang lebih tradisional plasia of the hip. Nursing implications
yaitu "dislokasi panggul kongenital". DPP and anticipatory guidance for parents.
mengacu pada serangkaian abnormalitas Orthopaedic Nursing. 2006;25:2.
pada panggul imatur yang mencakup 4. Weinstein SL. Developmental hip dysplasia
displasia ringan hingga dislokasi caput and dislocation. In: Morrissy RT,
femoral dari acetabulum. Weinstein SL, editors. Lovell and
Identifikasi faktor-faktor risiko Winter’s pediatric orthopaedics.
meliputi berat lahir besar untuk usia Philadelphia: Lippincott Williams and
kehamilan; oligohidramnion; presentasi Wilkins, 2001; p. 905-56.
5. Herring JA. Developmental dysplasia of the
sungsang; persalinan pervaginam dari bayi-
hip. In: Herring JA, editor. Tachdjian’s
bayi letak sungsang; pembedungan bayi Pediatric Orthopaedics. Philadelphia:
post natal; papan buaian Indian Amerika; WB Saunders Co, 2002; p. 513-646.
faktor risiko keluarga; jenis kelamin 6. Gelfer P, Kennedy KA. Developmental
perempuan; etnis Jepang, Turki, Indian dysplasia of the hip practice guidelines.
Amerika, dan Lapp. Journal of Pediatric Health Care.
Mendiagnosis DPP dapat menjadi 2008;22:318-22.
suatu tantangan. Pencegahan dari deteksi 7. Storer SK, Skaggs DL. Developmental
yang terlambat merupakan tujuan bagi dysplasia of the hip. American
semua praktisi. Berbagai studi menunjuk- Academy of Family Physicians. 2006;
kan bahwa penggunaan teknik diagnostik 74:1310-6.
8. Dezateux C, Rosendahl K. Seminar for
saat ini dapat meminimalkan jumlah
Developmental Dysplasia of the Hip.
keterlambatan diagnosis tetapi tidak Lancet. 2007;369:1541–52.
mengeliminasinya. Para praktisi harus me- 9. Brown J, Dezateux C, Karnon J, Parnaby
ningkatkan keterampilan dan pengalaman A, Arthur R. Efficiency of alternative
dalam melakukan pemeriksaan, dan harus policy options for screening for
mempertahankan keahlian sepanjang developmental dysplasia of the hip in
karirnya. the United Kingdom. Arch Dis Child.
Algoritma penanganan saat ini 2003;88:760-6.
tergantung baik dari tingkat keparahan 10. Patel H. Preventive health care, 2001
abnormalitas maupun usia saat diagnosis. update: screening and management of
Penanganan tersebut meliputi observasi, developmental dysplasia of the hip in
newborns. Can Med Assoc J. 2001;
Palvik harness, reduksi tertutup dan/atau
164:1669-77.
terbuka, cetakan spica (tubuh) dan 11. Hefti F. Pediatric Orthopedics in Practice.
beberapa prosedur bedah lain.3 Berlin Heidelberg: Springer-Verlag,
2007.
12. Bowen JR, Kotzias-Neto A. Develop-
DAFTAR PUSTAKA
mental dysplasia of the hip.
1. Furnes O, Lie SA, Espehaug B, Vollset Brooklandville, Maryland: Data Trace
SE, Engesaeter LB, Havelin LI. Hip Publishing Company, 2006: p. 53-9.
disease and the prognosis of total hip 13. Benson M, Fixsen J, Macnicol M, Parsch
replacements. A review of 53,698 K. Children’s Orthopaedics and
primary total hip replacements reported Fractures (3rd ed). London: Springer-
to the Norwegian Arthroplasty Register Verlag, 2010.
Sumarna, Angliadi; Displasia Perkembangan Panggul Awal... 7

14. Jari S, Paton RW, Srinivasan MS. Publishing, 2010.


Unilateral limitation of abduction of the 16. Von Kries R, Ihme N, Oberle D, Stark R,
hip. A valuable clinical sign for DDH? Altenhofen L, Niethard FU. Effect of
J Bone Joint Surg Br. 2002;84:104-7. ultrasound screening on the rate of first
15. Alexander MA, Matthews DJ. Pediatric operative procedures for developmental
rehabilitation: principles and practice hip dysplasia in Germany. Lancet.
(4th ed). New York: Demos Medical 2003;362:1883-7.

S-ar putea să vă placă și