Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Data Fokus:
Data Objektif:
1. TD 150/90 mmHg, N 100x/menit, RR
26x/menit.
2. Klien menunjukkan skala nyeri 5 dari
10.
3. Ekspresi wajah klien meringis menahan
sakit.
Data Objektif:
-
3. Data Subjektif Intoleran aktivitas. Ketidakseimbangan antara suplai dan
1. Klien mengeluh lemas. kebutuhan oksigen.
2. Klien mengeluh ketidaknyamanan
setelah melakukan aktivitas.
3. Klien mengeluh sesak napas.
Data Objektif:
1. N 100x/menit sebelum beraktivitas.
2. N 115x/menit setelah melakukan
aktivitas.
3. Klien tampak sianosis.
Data Objektif:
1. GCS 11 dari 15.
5. Data Subjektif: Gangguan pertukaran gas Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi.
1. Klien mengatakan sakit kepala.
2. Keluarga mengatakan klien kejang seluruh
badan selama 1 menit.
Data Objektif:
1. Klien didiagnosa epilepsy dengan kejang
tonic-clonic general.
2. Klien tampak sianosis.
3. Kulit tampak pucat.
4. Kilen tampak sesak napas..
5. RR : 26 x/m.
6. N : 100 x/m
7. Hasil GCS = 11
8. Hasil AGD :
pH = 7.5
PaCo2 = 50 mmHg
PaO2 = 75 mmHg
9. Saturasi O2 = 80 %
Data Objektif:
1. Celana klien tampak basah.
2. Tercium bau khas urin.
3. Klien berkemih 8 kali/hari
Data Objektif:
1. N: 100 x/m
2. T: 38 C
3. Membran mukosa bibir tampak kering.
4. Kulit teraba kasar.
5. Hasil Hematokrit = 50%
Data Objektif:
1. Klien tampak gelisah.
2. Keluarga tampak cemas.
Diagnosa
No. Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis; infeksi.
2. Ketidakefektifan kontrol impuls berhubungan dengan gangguan fungsi kognisi.
3. Intoleran aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
4. Risiko trauma.
5. Gangguan pertukaran gas b/d Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
6. Gangguan eliminasi urine b/d Gangguan sensori motoric
7. Kekurangan volume cairan b/d Kehilangan cairan aktif
8. Defisiensi pengetahuan b/d Kurang sumber pengetahuan
9. Gangguan eliminasi urine b/d Gangguan sensori motoric
Intervensi