Sunteți pe pagina 1din 7

LAPORAN MANUAL O & P

Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Raknamo 841,00 Ha. di Kabupaten Kupang

BAB 4
PROSEDUR PEMELIHARAAN

Pekerjaan Pemeliharaan untuk fasilitas irigasi dibedakan atas 3 kotegori, yaitu :


 Pemeliharaan Rutin
 Pemeliharaan Berkala
 Pemeliharaan Insidentil.

4.1. PEMELIHARAAN RUTIN

Pemeliharaan rutin ini akan ditangani terus menerus sepanjang tahun oleh pekerja yang meliputi
Pekerja tetap, Pakarya/Swakelola dan Operator Pintu PPA.

4.1.1. Ruang Lingkup Pemeliharaan Rutin

Adapun ruang lingkup pemeliharaan rutin (terus-menerus) meliputi :


 Pemeliharaan tanggul.
 Pembuangan lumpur.
 Pembersihan tumbuh-tumbuhan.
 Perbaikan struktural.
 Pelumasan dan pengecatan.

(1) Pemeliharaan Tanggul :

a. Menutup lubang-lubang (seperti lubang kepiting dan lainnya).

b. Menimbun bagian yang rendah dan meratakan mercu tanggul.

c. Memperbaiki sisi tanggul agar lebar tanggul dipulihkan sesuai dengan rencana.

d. Menimbun tempat-tempat yang lekuk atau beralur.

e. Menutup bocoran pada saluran dengan menggali inti tanggul dan menggantinya dengan
tanah yang dipadatkan.

f. Menyingkirkan semak atau pohon yang kuat akarnya, yang dapat merusak tanggul.

g. Memangkas tumbuhan agar dapat dilalui.

(2) Pembuangan Lumpur :

a. Menjaga agar ruas antara pintu pengambilan dan bangunan ukur bebas dari lumpur untuk
menjamin pengukuran yang tepat.

b. Membersihkan lumpur di sebelah hilir bangunan ukur.

4-1
LAPORAN MANUAL O & P
Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Raknamo 841,00 Ha. di Kabupaten Kupang

c. Menjaga kebersihan bagian hulu dari pintu.

d. Membersihkan gorong-gorong dan bagian bawah jembatan dari kotoran dan lumpur, untuk
mengalirkan air dengan lancar dan tidak menimbulkan genangan.

e. Membersihkan lumpur dan membuang kotoran dari pertemuan selokan pembuang untuk
melancarkan aliran.

(3) Pembersihan Tumbuh-tumbuhan :

a. Singkirkan tumbuh-tumbuhan dari tembok sanderan saluran untuk mencegah akarnya


menembus pasangan dan menyebabkan pasangan retak.

b. Singkirkan tumbuh-tumbuhan dari bangunan untuk mencegah tumbuhnya pohon atau


semak dengan akar yang kuat (bila tidak dikontrol akarnya dapat merusak pasangan atau
menembus adukan dan menyebabkan pasangan retak).

c. Singkirkan tumbuh-tumbuhan agar tanggul dan tempat sekitar bangunan senantiasa dapat
dilalui.

d. Air dalam saluran dan selokan pembuang perlu dijaga (dari adanya tumbuh-tumbuhan)
agar dapat mengalir dengan lancar.

(4) Perbaikan Struktural :

a. Dilakukan perbaikan kecil pada pasangan batu yang retak pada bangunan.

b. Memperbaiki kerusakan kecil pada lapisan pelindung saluran.

c. Memperbaiki siaran pasangan batu.

(5) Pelumasan dan Pengecatan :

a. Menjaga agar bagian yang bekerja dari pintu dapat bergerak bebas.

b. Mengecat bagian pintu air yang mungkin dapat berkarat.

c. Memberi gemuk baru pada stang-stang ulir pintu air dengan membersihkan lebih duhulu
gemuk lama yang mengandung butir-butir pasir dan debu.

4.1.2. Uraian Pekerjaan dan Penugasan

Kriteria yang dipakai untuk menyusun rencana pekerjaan adalah sebagai berikut :

1. Seluruh panjang saluran atau jaringan yang ada dibagi menjadi beberapa ruasan untuk
memudahkan penanganan pekerjaan pemeliharaan rutin ini.

2. Juru Pengairan secara rutin memelihara bagian-bagian jaringan yang menjadi tanggung-
jawabnya. Kerusakan saluran, saluran pembuang atau kerusakan ringan lainnya agar
dilaporkan setiap 10 harian kepada Ranting Dinas.

4-2
LAPORAN MANUAL O & P
Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Raknamo 841,00 Ha. di Kabupaten Kupang

3. Untuk memelihara saluran sepanjang  15.000 m harus dialokasikan 10 pekerja secara


permanen yang dibagi tugasnya masing-masing untuk bagian tanggul kiri dan tanggul
kanan dari saluran tersebut.

4. Target pemeliharaan rutin untuk setiap pekerja adalah 150 m panjang saluran perhari.
Sehingga untuk panjang saluran 15.000 m akan dapat diselesaikan dalam waktu 1,25
bulan dengan anggapan hari efektif adalah 10 hari perbulan. Setelah 1,25 bulan maka
jadual pemeliharaan akan diulang seperti semula dan diantara 10 pekerja tersebut perlu
untuk bertukar tempat, yang dari bagian tanggul kiri berpindah ke tanggul kanan dan
sebaliknya.

5. Setiap pekerja harus dilengkapi dengan peralatan : 1 sekop, 1 linggis, 1 cangkul dan 1
sabit.

6. Setiap PPA ditempatkan pada Posnya masing-masing lebih dari 6 buah pintu (tidak
termasuk pintu-pintu pengatur pada Bendung).

7. Antara 1 - 2 orang PPA diberi tugas untuk mengoperasikan pintu-pintu pada satu
bendung.

8. Setiap PPA perlu dilengkapi dengan perumahan dan satu sepeda, serta peralatan kerja
lainnya.

Tugas Operator Pintu (PPA) :

1. Melumasi pintu dan membersihkan gigi (gear) untuk menjamin bekerjanya peralatan
dengan baik. Dalam hal ini harus hati-hati agar pelumas yang kotor karena mengandung
pasir dan debu dibersihkan terlebih dahulu, sebelum menggunakan pelumas yang baru.

2. Mencegah sedemikian rupa agar air tidak mengenai bagian yang mudah berkarat.

3. Secara teratur membersihkan papan duga dan menjaga agar papan tetap bersih dari
sampah-sampah yang mengapung.

4. Membuang tumbuhan disekitar bangunan untuk mencegah tumbuhnya pohon atau perdu
yang berakar kuat.

5. Membersihkan waled atau lumpur yang ada di hulu pintu bangunan ukur untuk menjamin
hasil pengukuran debit yang tepat.

6. Membuang waled yang mengendap di hulu bangunan ukur untuk menjamin hasil
pengukuran debit yang tepat.

Tugas masing-masing personil dijelaskan secara rinci pada Tabel-4.1-1,di bawah ini.

4-3
LAPORAN MANUAL O & P
Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Raknamo 841,00 Ha. di Kabupaten Kupang

4.1.3. Perencanaan Pemeliharaan Rutin

Pemeliharaan rutin oleh Juru Pengairan dan PPA, akan dimulai pertama kali pada awal bulan
Januari dan diharapkan mengikuti Jadual yang telah ditentukan oleh masing-masing
Kecamatan.

Realisasi pemeliharaan rutin akan dilaporkan oleh Juru Pengairan dengan Formulir 03
bersama dengan data debit dan data-data tanaman pada akhir tiap periode 10 harian.

1. Pemeliharaan Rutin oleh Pekerja Tetap

Karena sering terjadi adanya hambatan-hambatan transportasi serta terbatasnya jumlah


tenaga dari Kantor Cabang Dinas atau Ranting Dinas Pengairan sehingga kurang mampu
untuk menangani pemeliharaan irigasi yang ada. Untuk itu diusulkan agar dari kegiatan
pekerja tetap dibatasi hanya pada pelayanan pemeliharaan sebagai berikut :

1. Pembersihan dan pengecatan pintu-pintu air.

2. Memperbaiki kemacetan-kemacetan pada stang ulir pintu dan mengganti pelumasnya.

3. Memperbaiki siaran dan plesteran didekat sponning pintu untuk mengurangi kebocoran.

4. Membersihkan lubang sponning pintu, agar pintu dapat dibuka tutup dengan lancar.

5. Memperbaiki, mengganti bagian-bagian skot balok.

6. Perbaikan kecil atau pengecatan Kantor maupun Rumah Dinas yang ada di wilayah
Ranting Dinas.

Dengan demikian pemeliharaan rutin oleh pekerja tetap dilakukan untuk kegiatan-kegiatan
pemeliharaan yang bersifat ringan, dengan dana dan upahnya diambil dari biaya rutin.

2. Tugas Juru Pengairan atau Swakelola Ranting Dinas

1. Membabat rumput pada tanggul dan talud saluran.

2. Membersihkan sampah, tumbuhan pengganggu yang berada di saluran.

3. Menutup lubang-lubang pada tanggul saluran.

4. Memperbaiki longsoran-longsoran pada tanggul saluran.

5. Merapikan penampang saluran agar kondisinya tetap.

6. Membersihkan endapan disekitar pintu air, alat pengukur debit dan lain-lain.

7. Memelihara kelancaran saluran drainase.

8. Membersihkan sipon, gorong-gorong dan di bawah jembatan supaya aliran air lancar.

9. Perbaikan kecil kerusakan tanggul akibat hujan.

4-4
LAPORAN MANUAL O & P
Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Raknamo 841,00 Ha. di Kabupaten Kupang

Bila ternyata realisasi pekerjaan jauh dibawah Jadual yang ditetapkan, Kepala Ranting Dinas
akan memperbaiki Jadual setelah mempelajari hasil realisasi selama dua bulan.

Dari uraian pekerjaan pemeliharaan yang berdasarkan laporan Juru, yang tidak terlalu berat
dimasukkan kedalam pemeliharaan secara swakelola dan disusun berdasarkan prioritas.
Giliran pemeliharaan dilaksanakan menurut skala prioritas.

Pemeliharaan yang bersifat swakelola, biasanya yang kondisi ringan, dimana dana
pemeliharaan dan upah diambil dari biaya proyek.

4.2. PEMELIHARAAN BERKALA

Kegiatan perbaikan berkala adalah kegiatan untuk memperbaiki kondisi dan fungsi jaringan agar
kembali seperti yang direncanakan. Kegiatan ini dilakukan secara berkala.

4.2.1. Ruang Lingkup Pemeliharaan Berkala

Adapun ruang lingkup pemeliharaan berkala meliputi :


 Bangunan Pengambilan.
 Bangunan Ukur.
 Pasangan batu.
 Perbaikan tanggul.
 Pembuangan lumpur.
 Pintu-pintu dan balok sekat.
 Pembuangan tumbuh-tumbuhan.

(1) Bangunan Pengambilan

a. Memperbaiki mercu peninggi muka air, kolam olak, koperan sebelah hilir, kons-truksi
pelindung tanggul.

b. Mengganti plat baja pintu stang ulir dan mur-mur kuningan serta perbaikan dan
penggantian pintu kayu.

c. Siar kembali pasangan batu disekitar pintu untuk mengurangi bocoran dan
membersihkan sponning dari besi supaya pintu dapat dibuka dan ditutup dengan lancar.

d. Mengecat bagian pintu di bawah permukaan air yang tidak mudah dijangkau sewaktu
pemeliharaan rutin.

e. Memperbaiki dan mengganti balok sekat.

f. Mengganti papan duga.

4-5
LAPORAN MANUAL O & P
Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Raknamo 841,00 Ha. di Kabupaten Kupang

(2) Bangunan Ukur

a. Memperbaiki atau mengganti plat pada bangunan ukur.

b. Memperbaiki atau mengganti peilskal / papan duga.

c. Plester kembali atau perbaiki mercu ambang ukur.

d. Memperbaiki pasangan batu termasuk lapis pelindung di sebelah hilir dan udik.

e. Memperbaiki pondasi yang sudah terkikis.

(3) Pasangan Batu

a. Siar kembali pasangan batu untuk menutupi bagian yang retak.

b. Membongkar pasangan batu, menutup rongga dibelakangnya dan menggantinya.

c. Memperbaiki lapis pelindung saluran yang rusak dengan cara membongkar/ memadatkan
kembali dan mengganti lapis pelindungnya.

(4) Perbaikan Tanggul

a. Memperbaiki longsoran tanggul yang sifatnya bukan darurat.

b. Memperbaiki tanggul setelah perbaikan sementara.

c. Memulihkan tanggul setelah longsor atau rusak sehingga tidak bocor.

(5) Pembuangan Lumpur

a. Membuang lumpur dan kotoran lainnya / sampah-sampah.

b. Menormalisasikan profil saluran.

(6) Pintu-pintu dan Balok Sekat

a. Mengganti plat baja pintu stang ulir dan mur kuningan serta memperbaiki dan mengganti
pintu kayu.

b. Memperbaiki kembali siaran dari pasangan batu sekitar pintu untuk mengurangi bocoran
dan membersihkan sponning pintu besi, supaya pintu dapat dibuka dan ditutup secara
penuh.

c. Mengecat bagian pintu di bawah permukaan air yang tidak terjangkau sewaktu
pemeliharaan rutin.

d. Memperbaiki dan mengganti balok sekat.

(7) Pembuangan tumbuh-tumbuhan

a. Membuang pohon-pohon dan semak-semak belukar.

b. Membersihkan tanaman pengganggu aliran air dan tumbuh-tumbuhan di atas tanggul.

4-6
LAPORAN MANUAL O & P
Detail Desain Jaringan Irigasi D.I. Raknamo 841,00 Ha. di Kabupaten Kupang

4.2.2. Prosedur dan Penugasan

Berdasarkan laporan inspeksi kerusakan jaringan dan fasilitas irigasi dari Juru Pengairan
(Blanko 01-P), maka staf pemeliharaan Ranting Dinas harus mengadakan pengecekan
dilapangan dan selanjutnya dimasukkan kedalam Buku Catatan Pemeliharaan (BCP) dan
disusun menurut prioritas sekaligus estimasi biayanya, kemudian dilaporkan kepada Cabang
Dinas.

4.2.3. Rencana Jangka Panjang

Dari laporan yang diajukan oleh Ranting Dinas, selanjutnya Cabang Dinas akan memeriksa
dan mencatatnya dalam Buku Catatan Pemeliharaan (BCP).

Cabang Dinas kemudian melakukan Survey dan Disain atas item-item yang akan dikerjakan
serta estimasi biayanya. Hasil disain harus disusun suatu Program Pemeliha-raan jangka
waktu 3 - 5 tahun.

Program kerja jangka panjangnya adalah sebagai berikut :

1. Tahun pertama adalah tahap pendataan/inventarisasi saluran dan bangunan.

2. Tahun kedua adalah tahap perencanaan dan pengajuan anggaran.

3. Tahun ketiga adalah tahap pelaksanaan.

4.2.4. Pembuangan Lumpur

Pembuangan lumpur pada saluran Primer dan Sekunder dilaksanakan dalam periode ulang
tertentu. Periode ulang yang dilaksanakan antara 3 - 5 tahun. Metode sederhana yang dapat
dipakai untuk merencanakan pembuangan lumpur dengan dengan mengalokasikan panjang
saluran.

Pembuangan lumpur pada saluran Primer dan Sekunder, dilaksanakan dengan cara
sederhana/manual, dimana lumpur/tanah galian dibuang di pinggir saluran dan dirapihkan.

4.2.5. Jadual Perbaikan Pintu

Perbaikan/pemeliharaan pintu, dilakukan bersamaan dengan waktu pengeringan, yaitu


kegiatan ini dilakukan pada awal Bulan September, untuk fungsi irigasi musim kemarau yang
akan datang, dan pada awal Bulan Desember, digunakan untuk mengecek fungsi kelebihan
air pada musim hujan yang akan datang.

4-7

S-ar putea să vă placă și