Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
P2-02311745000003-LAILATUL MUFIDA (Fix)
P2-02311745000003-LAILATUL MUFIDA (Fix)
Disusun Oleh :
Lailatul Mufida (02311745000003)
Asisten :
Wilda Prihasty (02311440000048)
i
ii
Disusun Oleh :
Lailatul Mufida (02311745000003)
Asisten :
Wilda Prihasty (02311440000048)
ii
iii
ABSTRACT
iv
v
KATA PENGANTAR
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................ ii
ABSTRAK................................................................................ iii
ABSTRACT .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................... viii
DAFTAR GRAFIK ................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah........................................................ 1
1.3 Tujuan ......................................................................... 2
1.4 Sistematika Laporan .................................................... 2
BAB II DASAR TEORI
2.1 Serat Optik ................................................................... 3
2.2.1 Jenis-Jenis Serat Optik ........................................... 4
2.2 Lekukan (Bending)Pada Serat Optik .......................... 6
2.3 Serat Optik Sebagai Sensor ......................................... 7
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan ...................................................................... 9
3.2 Percobaan..................................................................... 9
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Data................................................................ 13
4.2 Pembahasan ................................................................. 16
BAB V PENUTUP
5.1 Kesipulan ..................................................................... 17
5.2 Saran ............................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, adapun tujuan dari
praktikum ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui prinsip transmisi sinyal pada serat optik.
b. Mengetahi pengaruh perubahan lekukan (bending)
terhadap nilai daya sinyal yang ditransmisikan pada serat
optik.
c. Mengetahui pengaruh suhu terhadap nilai daya sinyal yang
ditransmisikan pada serat optik.
yaitu:
bandwidth minimum.
9
10
SINGLEMODE
Percobaan Jumlah Pin Pout (dBm)
Loss
ke- Bending (dBm) n1 n2 n3 n rata2
1 0 -6 -6,61 -6,61 0,61
2 1 -6 -6,81 -6,81 0,81
3 2 -6 -6,98 -6,98 0,98
4 3 -6 -7,17 -7,16 -7,15 -7,16 1,16
5 4 -6 -7,45 -7,5 -7,15 -7,37 1,37
MULTIMODE
Percobaan Jumlah Pin Pout (dBm)
Loss
ke- Bending (dBm) n1 n2 n3 n rata2
1 0 -6 -15,48 -15,49 -15,485 9,485
2 1 -6 -15,59 -15,9 -15,91 -15,80 9,80
3 2 -6 -16,41 -16,4 -16,41 10,405
4 3 -6 -17,09 -17,1 -17,10 11,10
5 4 -6 -17,25 -17,29 -17,3 -17,28 11,28
6 5 -6 -18,87 -18,89 -18,88 12,88
13
14
Pengaruh Bending
14
12 11.67 11.64 11.67 11.48
Nilai Losses (dBm)
10.43 10.86
10
8
6
4 3.64
2
0.81 0.98 1.16 1.37
0 0.61
0 1 2 3 4 5 6
Jumlah Bending
SINGLEMODE
Pout
Suhu Pin Pout
sebelum
(oC) (dBm) (dBm) Losses
(dBm)
50 -6 -7,5 -7,5 0
100 -6 -7,5 -7,5 0
150 -6 -7,5 -7,5 0
15
MULTIMODE
Pout
Suhu Pin Pout
sebelum Losses
(oC) (dBm) (dBm)
(dBm)
58,2 -6 -16,41 -16,53 0,12
100 -6 -17,09 -17,16 0,07
160 -6 -16,49 -17,34 0,85
Pengaruh Suhu
0.9
0.85
0.8
Nilai Losses (dBm)
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 0.12
0.07
0 0.02 0.03 0.01
0 50 100 150 200
Suhu
4.2 Pembahasan
Dalam praktikum p2 yaitu mengenai bending dan pengaruh
suhu pada serat optik. Pada percobaan bending pada serat optik
dilakukan dengan variasi lilitan. Variasi lilitan yang diberikan dari
0 lilitan sampai 5 kali lilitan. Dari hasil percobaan tersebut
didapatkan loss daya semakin besar seiring dengan banyaknya
lilitan baik pada serat optik singlemode dan serat optik multimode.
Pada percobaan pertama (pengaruh bending) diperoleh kondisi
bahwa jika serat optik diberi lilitan (lekukan), dengan variansi
lekukan, maka yang terjadi adalah semakin banyak jumlah lilitan,
maka semakin besar loss yang terjadi pada serat optik. Hal ini juga
sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa Banyaknya lilitan
serat optik juga berpengaruh terhadap besarnya daya yang keluar
pada bagian penerima. Semakin banyak lilitan maka akan makin
besar pula cahaya didalam serat optik yang berbelok dari arah
transmisi semula dan kemudian akan hilang. Hal ini menimbulkan
atenuasi yang cukup besar dalam (Okfarima, 2006)
Pada percobaan kedua yaitu pengaruh suhu pada serat optik.
Suhu yang di lakukan yaitu 58,2°C, 100°C, dan 160°C. Pada serat
optik singlemode diperoleh daya keluaran secara berturut-turut -
7,5 dBm ; -7,5 dBm ; -7,5 dBm. Dimana hasil tersebut
menunjukkan bahwa semakin besar suhu maka losses yang
dihasilkan tidak terlalu signifikan. Sedangkan pada serat optik
multimode diperoleh daya keluaran sebagai berikut -16,53 dBm ;
-17,34 dBm ; -17,16 dBm. Dimana hasil tersebut memiliki
hubungan selisih nilai kenaikan suhu terhadap loss yang terjadi
pada tiap-tiap variasi tidaklah besar dikarenakan pengaruh
kenaikan suhu tidak mempengaruhi loss daya yang signifikan.
Dapat dilihat bahwa secara teori seharusnya semakin besar suhu
yang diberikan maka serat optik akan semakin memuai dan
menghasilkan loss yang besar. Sehingga hasil percobaan pada kali
ini, tidak sesuai dengan teori yang ada. Kesalahan ini terjadi karena
alat pemanas yang kurang stabil serta peletakkan fiber optik ketika
dipanaskan tidak pada tempat yang sama pada tiap suhunya
sehingga pengaruh suhu atau pemanasan terhadap fiber optik dari
karakteristik serta bahan yang dimiliki oleh fiber optik yang
dijadikan bahan uji.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini
adalah :
a) Transmisi sinyal pada serat optik adalah melewati inti
(core) dari serat optik berupa gelombang cahaya.
b) Semakin Semakin banyak bending, maka semakin besar
losses yang dihasilkan.
c) Daya keluaran dari serat optik tidak terpengaruh oleh
tingkat temperatur disekitar serat optik
5.2 Saran
Saran ke depannya untuk praktikum ini adalah alat-alat yang
akan digunakan di periksa terlebih dahulu agar data yang diperoleh
lebih akurat supaya hasil yang diperoleh bisa lebih baik
17
DAFTAR PUSTAKA