Sunteți pe pagina 1din 5

FARINGITIS

No Dokumen
No Revisi
SOP
TanggalTerbit
Halaman
UPT Aria Abditianto A
PuskesmasSusu NIP.1978080320
kanlebak 8011004

Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan


oleh virus (40-60%) bakteri (5-40%) alergi, trauma, iritan dan lain-
1. Pengertian
lain. Anak-anak dan orang dewasa umumnya mengalami 3-5 kali
infeksi virus pada saluran pernafasan atas termasuk faringitis
Sebagai pedoman bagi petugas untuk melakukan diagnostik dan
2. Tujuan
penatalaksanaan faringitis
SK Kepala Puskesmas Susukanlebak Nomor Tahun
3. Kebijakan
tentang pemberian pelayanan klinis
Permenkes RI, No. 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis
4. Referensi
bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
a. Persiapan alat dan bahan

b. Petugas Yang melaksanakan


c. Langkah-langkah
1. Petugas melakukan anamnesa (keluhan utama, RPS, RPD,
RPK dan riwayat alergi) apakah pasien mengeluh nyeri
tenggorokan, sakit jika menelan dan batuk.
2. Petugas melakukan vital sign yang diperlukan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
4. Jika ada indikasi petugas melakukan pemeriksaan penunjang
5. Petugas melakukan diagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan
sesuai dengan gejalanya.
a. Faringitis viral : diawali dengan gejala rhinitis, kemudian
timbul faringitis, demam disertai rinorea dan mual.
b. Faringitis bakterial : nyeri kepal hebat, muntah, kadang
demam dengan suhu tinggi, jarang disertai batuk
c. Faringitis Fungal : terutama nyeri tenggoroka dan nyeri
5. Prosedur menelan
d. Faringitis kronik hiperplastik : mula-mula tenggorokan
kering, gatal dan akhirnya batuk berdahak
e. Faringitis kronik atrofi : tenggorokan kering dan tebal serta
mulut berbau
f. Faringitis tuberkulosis : nyeri hebat pada faring dan tidak
berespon dengan pengobatan bakterial non spesifik
g. Faringitis gonorea atau faringitis luetika : tanyakan riwayat
hubungan seksual
6. Petugas memberikan terapi sesuai dengan diagnosa yang
ditegakkan :
a. Antibiotik
Eritromisin
 Dosis dewasa 4 x 500 mg/hari
Amoksisilin
 Dosis dewasa 3 x 500 mg/hari
Antibiotik diberikan selama 6-10 hari
b. Kortikosteroid
Dexametason
 Dosis dewasa 3 x 0,5 mg selama 3 hari
 Dosis anak-anak 0,01 mg/ kgBB/hari
Dibagi dalam 3 x/ hari selama 3 hari
7. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan ke dalam RM
8. Petugas memberikan resep kepada pasien untuk diserahkan
ke pelayanan obat
9. Memasukkan data ke simpus
Menyerahkan RM ke petugas loket

6. Diagram Alir

7. Unit Terkait Rawat Jalan

8. RekamanHistorisPerubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

PROSEDUR TETAP MANAJEMEN TERPADU


(ACUTE FLACCIDE PARALYSIS)

No Dokumen
DAFTAR No Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman

Nama Petugas :
Jabatan :
Tanggal pelaksanaan :

NO YA TIDAK
KEGIATAN
1. Apakah petugas melacak setiap penderita
lumpuh layu mendadak dengan menggunakan
format FP 1 ?

2. Apakah petugas melacak setiap kasus yg


ditemukan ?

3. Apakah petugas mengambil specimen tinja


yang adekuat ?

4. Apakah petugas mengantarkan specimen dari


penderita & mengiriman Spesimen ke Dinas
Kesehatan Kabupaten Cirebon dengan
memperhatikan rantai dingin dengan
mempertahankan suhu 2 – 8 derajat celcius ?

5. Apakah petugas melakukan kunjungan ulang


yang dihitung dari 60 hari sejak kelumpuhan
untuk mendapatkan diagnosa akhir dari
penderita ?

6. Apakah petugas membuat resume medis yang


dibuat berdasarkan diagnosa dari dokter
pemeriksa (dokter puskesmas / dokter Rumah
Sakit) ?

7. Apakah petugas puskemas mengisi format FP


1 , membuat resume medik, tanpa harus
mengambil specimen tinjanya ?

8. Apakah petugas menggunakan format baku


yang telah disepakati yaitu Formulir Pelacakan
Kasus AFP (FP1) yang dilampiri Formulir
Laporan Kejadian Luar Biasa / Wabah (W1) ?

Compliance rate (CR) = Jumlah langkah yang dilakukan X 100%


Jumlah langkah yang seharusnya

Compliance rate (CR) =


Rencana Tindak Lanjut
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................

Petugas Pelaksana Penilai / Observer


Program/Kegiatan

JEJEN JAENAL,Amd.Kep
NIP NIP

S-ar putea să vă placă și