Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
3. Status Obstetrik
A. Pemeriksaan Luar
Leopold 1 : 3 jari bawah proc.xyphoideus (32 cm), di fundus
teraba bagian lunak, tidak melenting, kesan bokong
Leopold 2 : Teraba tahanan terbesar pada sebelah kiri, teraba
bagian kecil pada bagian kanan, kesan punggung kiri, letak janin
memanjang
Leopold 3 : Bagian terbawah teraba bagian keras,bulat dan
melenting, kesan kepala.
Leopold 4 : Sudah masuk PAP (3/5)
B. Pemeriksaan Dalam
- Inspekulo : Tidak dilakukan
Pemeriksaan penunjang
1. Laboratorium : Hb 12,4 gr%
Proteinuria (500mg/dL)
DD:
1. Epilepsi
Dari anamnesis diketahui adanya serangan sebelum hamil atau
pada hamil muda dan tekanan darahnya normal serta tidak
adanya tanda preeklampsia.
2. Kejang karena obat anestesi
Apabila obat anestesi local tersuntikkan ke dalam vena bisa
menimbulkan kejang.
3. Koma karena sebab lain seperti diabetes, perdarahan otak,
meningitis, ensefalitis, dll.
4. Komunikasi dan Peserta ujian Penanganan dasar untuk eklampsia adalah : 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan
kemampuan 1. Pengendalian kejang
berkomunikasi 2. Koreksi hipoksia dan asidosis
dengan 3. Penurunan tekanan darah bila meningkat nyata
menerapkan salah 4. Langkah-langkah menuju persalinan bayi segera setelah
satu prinsip ibu bebas kejang dan sadar kembali
berikut:
1. Mampu
membina
hubungan
baik
dengan
pasien
secara
verbal non
Tindakan obstetric
1.Konservatif Kehamilan dipertahankan , sehingga ditunggu
sampai persalinan spontan.
2. Aktif ( terminasi )
Indikasi :
1. Umur kehamilan >37 minggu
2. Terdapat kegagalan terapi konservatif medicinal
- 6 jam setelah pengobatan medicinal terjadi kenaikan tekanan
darah
- Tidak terdapat perbaiakan setelah 48 jam perawatan, dengan
GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR