Sunteți pe pagina 1din 7

DIAGNOSA NOC NIC RASIONAL

1. Gangguan rasa nyaman Setelah dilakukan proses 1. Kolaborasi dengan individu 1. Nyeri yang berhubungan
(Nyeri) berhubungan keperawatan selama 4 x 24 untuk menentukan metode dengan hepatitis sangat
dengan pembengkakan diharapkan pasien nyeri yang dapat digunakan untuk tidak nyaman, oleh karena
hepar. hilang, dengan mengungkapkan intensitas nyeri terdapat peregangan secara
rasa nyeri berkurang. Pasien 2. Observasi TTV kapsula hati, melalui
mampu mengendalikan nyeri 3. Tunjukkan pada klien pendekatan kepada individu
dengan teknik relaksasi dan penerimaan tentang respon yang mengalami perubahan
distraksi. Skala nyeri 0- klien terhadap penyakitnya kenyamanan nyeri
3 Wajah pasien rileks 4. Berikan informasi akurat diharapkan lebih efektif
dan Jelaskan penyebab mengurangi nyeri.
nyeri. Tunjukkan berapa 2. Untuk mengetahui keadaan
lama nyeri akan berakhir, umum klien
bila diketahui. 3. klienlah yang harus
5. Bahas dengan dokter mencoba meyakinkan
penggunaan analgetik yang pemberi pelayanan
tak mengandung efek kesehatan bahwa ia
hepatotoksi. mengalami nyeri.
4. klien yang disiapkan untuk
mengalami nyeri melalui
penjelasan nyeri yang
sesungguhnya akan
dirasakan (cenderung lebih
tenang dibanding klien
yang penjelasan
kurang/tidak terdapat
penjelasan)
5. kemungkinan nyeri sudah
tak bias dibatasi dengan
teknik untuk mengurangi
nyeri.
2. Nutrisi kurang dari 1) Setelah dilakukan selama 5 Mandiri Mandiri
kebutuhan berhubungan x 24 jam diharapkan nutrisi 1. Awasi pemasukan diet / 1. Makan banyak sulit untuk
dengan Anoreksia klien terpenuhi, dengan jumlah kalori. Berikan mengatur bila pasien
Porsi makan habis. Pasien makan sedikit dalam anoreksi. Anoreksi juga
tidak lemas, BB naik. frekuensi sering dan paling buruk selama siang
tawarkan makan pagi paling hari, membuat masukan
besar makanan yang sulit pada
2. Berikan perawatan mulut sore hari
sebelum makan 2. Menghilangkan rasa tak
3. Anjurkan makan pada enak dapat meningkatkan
posisi duduk tegak nafsu makan
4. Dorong pemasukan sari 3. Menurunkan rasa penuh
jeruk, minuman karbonat pada abdomen dan dapat
dan permen berat sepanjang meningkatkan nafsu makan
hari 4. Bahan ini merupakan ekstra
kalori dan dapat lebih
mudah dicerna / toleran bila
makanan lain ini
Kolaborasi Kolaborasi
1. Konsul pada ahli gizi, 1. Berguna dalam membuat
dukung tim nutrisi untuk program diet untuk
memberikan diet sesuai memenuhi kebutuhan
kebutuhan pasien, dengan individu. Metabolisme
masukan lemak dan protein lemak bervariasi tergantung
sesuai toleransi pada produksi dan
2. Berikan obat sesuai indikasi pengeluaran empedu dan
: Antiematik, contoh perlunya masukan normal
metalopramide (Reglan) ; atau lebih protein akan
trimetobenzamid (Tigan) membantu regenerasi hati
2. Diberikan ½ jam sebelum
makan, dapat menurunkan
mual dan meningkatkan
toleransi pada makanan.
3. Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan proses Mandiri Mandiri
berhubungan dengan keperawatan selama 4 X 24 jam 1. Tingkatkan tirah baring / 1. Meningkatkan istirahat dan
penurunan kekuatan / pasien diharapkan mampu duduk. Berikan lingkungan ketenangan. Menyediakan
ketahanan tubuh. beraktivitas dengan baik, tenang; batasi pengunjung energi yang digunakan
dengan Tonus otot. Pasien sesuai keperluan untuk penyembuhan.
mampu melakukan aktivitas 2. Ubah posisi dengan sering. Aktivitas dan posisi duduk
sendiri. Pasien Berikan perawatan kulit tegak diyakini menurunkan
mampu memenuhi yang baik aliran darah ke kaki, yang
kebutuhannya sendiri 3. Lakukan tugas dengan mencegah sirkulasi optimal
cepat dan sesuai toleransi ke sel hati
4. Tingkatkan aktivitas sesuai 2. Meningkatkan fungsi
toleransi, bantu melakukan pernafasan dan
latihan rentang gerak sendi meminimalkan tekanan
pasif / aktif pada area tertentu untuk
5. Dorong penggunaan teknik menurunkan resiko
manajemen stres, contoh kerusakan jaringan
relaksasi progresif, 3. Memungkinkan periode
visualisasi, bimbingan tambahan istirahat tanpa
imajinasi, berikan aktivitas gangguan
hiburan yang tepat, contoh 4. Tirah baring lama dapat
menonton TV, radio, menurunkan kemampuan.
membaca Ini dapat terjadi karena
6. Awasi terulangnya keterbatasan aktivitas yang
anoreksia dan nyeri tekan mengganggu periode
pembesaran hati istirahat.
5. Meningkatkan relaksasi dan
Kolaborasi penghematan energi,
1. Berikan antidot atau bantu memusatkan kembali
dalam prosedur sesuai perhatian, dan dapat
indikasi (contoh lavase, meningkatkan koping
katarsis, hiperventilasi) 6. Menunjukkan kurangnya
tergantung pada pemajanan resolusi / eksaserbasi
2. Berikan obat sesuai indikasi penyakit, memerlukan
: sedatif, agen antiansietas, istirahat lanjut, mengganti
contoh diazepam (Valium); program terapi
lorazepam (Ativan)
3. Awasi kadar enzim hati Kolaborasi
1. Membuang agen penyebab
pada hepatitis toksik dapat
membatasi derajat
kerusakan jaringan
2. Membantu dalam
manajemen kebutuhan
tidur. Catatan : penggunaan
berbiturat dan tranquilizer
seperti Compazine dan
Thorazine,
dikontraindikasikan
sehubungan dengan efek
hepatotoksik
3. Membantu menentukan
kadar aktivitas tepat,
sebagai peningkatan
prematur pada potensial
risiko berulang
4. Resiko Tinggi terhadap Setelah dilakukan proses 1. Mulai tindakan 1. Tindakan ini meningkatkan
kerusakan integritas kulit keperawatan selama 2 x 24 jam kenyamanan: Mandi istirahat. Istirahat
berhubungan denganGatal diharapkan gatal pada pasien pancuran dingin, Gosokan menurunkan kebutuhan
sekunder dengan akumulasi hilang. Pasien merasa nyaman. punggung, Air hanga. energi yang menghasilkan
garam empedu pada Tubuh pasien tidak gatal lagi. Aktivitas hiburan rendah tegangan pada hepar.
jaringan. Tubuh pasien tidak lecet. (membaca, menonton TV, 2. Untuk mengatasi demam.
permainan papan). Demam berhubungan
Kompres dingin pada dahi dengan peningkatan
untuk sakit kepala. kehangatan dan berkeringat
Lingkungan tenang saat demam membaik.
2. Berikan antipiretik yang Hangat disertai dengan
diresepkan dan evaluasi lembab meningkatkan rasa
keefektifan gatal.
3. Pertahankan linen dan 3. Pakaian basah dari
pakaian kering berkeringat adalah sumber
4. Dorong kunjungan dari ketidaknyamanan
keluarga dan teman. 4. Isolasi dapat menyebabkan
5. Mulai tindakan untuk kebosanan yang
menghilangkan puritus: mencetuskan depresi dan
Berikan mandi pancuran meningkatkan
dingin. Gunakan soda kue ketidaknyamanan.
atau tepung sagu pada air. 5. Suhu dingin membatasi
Hindari sabun alkalin. vasodilatasi jadi
Berikan losin Caladryl. menurunkan pengeluaran
Gunakan pakaian yang garam empedu ke
longgar. Pertahankan permukaan kulit. Soda kue
suhu kamar dingin. dan sagu membantu
6. Pertahankan kuku pasien menetralkan asam pada
terpotong pendek. permukaan kulit. Sabun
Instruksikan pasien alkalin mempunyai efek
menggunakan bantalan jari mengeringkan, yang
untuk menggaruk kulit atau meningkatkan rasa gatal.
menggunakan ujung jari Losion Caladryl
untuk menekan pada kulit mengandung antihistamin,
bila sangat perlu benadryl yang juga
menggaruk. menetralkan keasaman
permukaan kulit, dan
menekan ujung saraf
sensori yang mencetuskan
sensasi gatal
6. Untuk menurunkan resiko
kerusakan kulit bila buruk
5. Resiko tinggi terhadap Setelah dilakukan selama 2 x Mandiri Mandiri
kekurangan volume cairan 24 jam diharapkan volume 1. Awasi masukan dan 1. Memberikan informasi
berhubungan dengan mual cairan pasien terpenuhi, haluaran, bandingkan tentang kebutuhan
– muntah. dengan: dengan berat badan harian. penggantian / efek terapi.
1) TTV normal :(TD :110/70 – Catat kehilangan melalui 2. Indikator volume
120/ 90 mmHg, RR : 16- 20 usus, contoh muntah dan sirkulasi / perfusi
x/mnt, N : 60-100x/mnt, S : diare. 3. Menurunkan kemungkinan
36,5- 37,50.C ). 2. Kaji tanda vital, nadi perdarahan kedalam
2) Turgor Kulit kembali < 2 periver, pengisian kapiler, jaringan
Detik turgor kulit, dan membran 4. Menghindari trauma dan
3) Mukosa Bibir lembab mukosa perdarahan gusi
4) Mata tidak Cowong 3. Periksa asites atau 5. Kadar protombin menurun
5) Konjungtiva tidak Anemis pembentukan edema. Ukur dan waktu koagulasi
6) Muntah tidak terjadi lingkar abdomen sesuai memanjang bila absorbsi
indikasi vitamin K terganggu pada
4. Biarkan pasien traktus GI dan sintesis
menggunakan lap katun / protrombin menurun karena
spon dan pembersih mulut mempengaruhi hati
untuk sikat gigi
5. Observasi tanda Kolaborasi
perdarahan, contoh 1. Menunjukkan hidrasi dan
hematuria / melena, mengidentifikasi retensi
ekimosis, perdarahan terus natrium / kadar protein
menerus dari gusi / bekas yang dapat menimbulkan
injeksi pembekuan edema. Defisit
pada pembekuan potensial
Kolaborasi beresiko perdarahan
1. Awasi nilai laboratorium,
contoh Hb/Ht, Na+ albumin, 2. Memberikan cairan dan
dan waktu pembekuan penggantian elektrolit
2. Berikan cairan IV (biasanya
glukosa), elektrolit
6. Hipetermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji adanya keluahan tanda 1. Sebagai indikator untuk
dengan infasi agen dalam selama 3x24 suhu tubuh Pasien – tanda peningkatan suhu mengetahui status
sirkulasi darah sekunder kembali normal, dengan tubuh hypertermi
terhadap inflamasi hepar 1) Klien tidak mengeluh panas 2. Berikan kompres hangat 2. Menghambat pusat simpatis
2) Suhu tubuh Normal 36,50 – pada lipatan ketiak dan di hipotalamus sehingga
37,50C femur terjadi vasodilatasi kulit
3) Keluarga pasien mampu 3. Berikan HE kepada dengan merangsang
mengatasi panas dengan keluarga pasien tentang kelenjar keringat untuk
melakukan kompres hangat. pemberian kompres yang mengurangi panas tubuh
benar melalui penguapan
4. Anjurkan klien untuk 3. keluarga mampu
memakai pakaian yang Melakukan kompres kepada
menyerap keringat pasien secara mandiri
4. Kondisi kulit yang
mengalami lembab memicu
timbulnya pertumbuhan
jamur. Juga akan
mengurangi kenyamanan
klien, mencegah timbulnya
ruam kulit.

S-ar putea să vă placă și