Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
di ruang
Anggrek RSUD Kajen Kabupaten Pekalongan, Tanggal 14 September 2016
I. IDENTITAS
a. Identitas
Nama : Ny M
Alamat : Kelurahan Paesan Utara Kec Kedungwuni Kab Pekalongan.
Umur : 65 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan ; SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa : Jawa /Indonesia
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 14 September 2016
Diagnosa Medis : DM, Hiperglikemi ,Ulkus.
No CM : 1671138
II.Riwayat Kesehatan
b. Keluhan Utama
Klien merasakan nyeri pada tumit kaki kanan .
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Terdapat luka di tumit kaki kanan selebar 3 cm , luka masih terasa nyeri ,klien
merasa lemah , ngantuk , GDS 533 mg/dl
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien menderita DM sejak usia 45 tahun,
f. Pemeriksaan Fisik
1) Kesadaran : CMC
2) TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 20x/menit
S : 37,20 C
3) TB : 160 Cm
BB : 65 Kg
4) Kepala : Normoshepal
5) Rambut : Beruban, tidak mudak dicabut
6) Mata : Konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
7) Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada fraktur
8) Mulut : Bibir sedikit kering
9) Gigi : Caries (+)
10) Leher : JVP 5-2 CmH2O
11) Jantung :
Inspeksi : Ictus tidak terlihat
Palpasi : Ictus tidak teraba
Perkusi : Batas atas : sela iga II linea parasternal kiri
Batas kanan : sela iga V linea parasternal kanan
Batas kiri : sela iga VI linea midklavikula kiri
Auskultasi : BJ I - II reguler, murmur (-), gallop (-)
12) Dada - Paru :
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan nafas kanan kiri simetris
Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan kiri
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler, Ronchi (-), Whizing (-)
13) Abdomen :
Inspeksi : Perut datar, simetris
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) N
14) Punggung :
CVA = Nyeri tekan (-)
Nyeri ketok (-)
15) Alat Kelamin : Normal
16) Anus : Normal
17) Ekstremitas Atas : normal
Ekstrimitas bawah : terdapat luka pada tumit kaki kanan dengan ukuran 3 cm.,luka terasa
nyeri dengan skala 6, hilang timbul, lama nyeri sekitar 1-2 menit.Luka timbul sejak sebulan
yang lalu.
18. Kulit
Kulit sawo matang ,bersih.
1. DS : Ps menyatakan sakit pada kaki kanan , bag Agens cedera biologis Nyeri akut
tumit nyeri kadang timbul kadang hilang. (misal:
Menurut pasien luka timbul sejak sebulan yang infeksi,iskemia,neoplasma)
lalu.
DO : Terdapat luka pada tumit kaki kanan dengan
ukuran luka p : 3 cm dan lebar 2 cm kedalaman 1
cm. nyeri pada skala 6, kualitas nyeri tumpul,
tidak menjalar, ,nyeri timbul selama 1-2 menit
,wajah klien tampak meringis menahan sakit.luka .
2. DS : pasien mengatakan dia khawatir dengan Perubahan besar ( status Ansietas
kesehatan )
penyakitnya yang tak kunjung sembuh.pasien
sedih karena semenjak sakit dia jadi
ketergantungan dengan orang lain.
DO : Mata Klien sempat berkaca –kaca saat
mengungkapkan perasaannya. .
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut bd agen cedera biologis ditandai dengan
DS : Ps menyatakan sakit pada kaki kanan bag tumit,nyeri kadang timbul kadang
hilang,Luka timbul sejak sebulan lalu
DO : P :iskemia peredaran darah perifer pada tumit kaki kanan ..Q ; nyeri tumpul, R
: pada tumit kaki kanan, S : skala nyeri 6 ,T : lama serangan 1-2 menit kadang
hilang kadang timbul. wajah klien tampak meringis menahan sakit.
2. Ansietas bd Perubaha besar ( status kesehatannya diotandai dengan
DS : pasien mengatakan dia khawatir dengan penyakitnya yang tak kunjung
sembuh.Pasien sedih karena semenjak sakit dia jadi tergantung dengan orang lain
DO : Mata klien sempat berkaca kaca
DO :
T : 120/80 S : 37,5 C RR : 20 x/ m
N : 76 x/ m.
I Jam Mengajarkan teknik DS :
16.45 pengurangan nyeri non Pasien menyatakan mau mencoba
wib famakologis (relaksasi ) dan mengikuti instruksi dari
perawat untuk relaksasi jika nyeri
muncul.
DO :
Nampak pasien menirukan teknik
relaksasi yang diajarkan perawat.
I Kamis / Mengkaji ulang karakteristik DS :
15 Sept nyeri secara komprehensif Pasien masih mengatakan nyeri
2016 meliputi : P,Q,R,S,T. pada kakinya ,nyeri tidak
Jam menjalar,masih hilang timbul ,
14.30 nyeri terasa selama 30 detik ,skala
wib nyeri 3 .
DO :
Wajah pasien kadang terlihat
kesakitan , sesekali pasien
menghela nafas.
4.1 KESIMPULAN
DM yaitu kelainan metabolik akibat dari kegagalan pankreas untuk mensekresi
insulin (hormon yang responsibel terhadap pemanfaatan glukosa) secara adekuat. Akibat
yang umum adalah terjadinya hiperglikemia.
DM merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kelainan kadar
glukosa dalam darah atau hiperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau akibat kerja
insulin yang tidak adekuat (Brunner & Suddart).
Kadar gula darah sepanjang hari bervariasi, meningkat setelah makan dan kembali
normal dalam waktu 2 jam. Kadar gula darah yang normal pada pagi hari setelah malam
sebelumnya berpuasa adalah 70-110 mg/dL darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari
120-140 mg/dL pada 2 jam setelah makan atau minum cairan yang mengandung gula
maupun karbohidrat lainnya.
4.2 SARAN
Bagi penderita diabetes mellitus diharapkan selalu menjaga gaya hidup karena ini
sangat berpengaruh terhadap keparahan dari penyakit itu sendiri maka dari itu penderita
penyakit diabetes mellitus haus selalu menjaga kandungan gula dalam darah dengan tidak
mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar glukosa yang tinggi. Untuk dari itu
penderita bisa menggantinya dengan gula jagung. Pederita juga harus harus rajin dalam
olahraga karena itu sangat penting bagi kesehatan anda.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito & Moyet (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Jakarta: EGC.
Johnson, M.,et all, 2008, Nursing Outcomes Classification (NOC) Second Edition, IOWA
Intervention Project, Mosby.
Lanywati, Endang (2007). Diabetes Melitus Penyakit Kencing Manis. Yokyakarta: kanisius.
Mc Closkey, C.J., Iet all, 2008, Nursing Interventions Classification (NIC) econd Edition,
IOWA Intervention Project, Mosby.
Sujono & Sukarmin (2008). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Eksokrin
& Endokrin pada Pankreas. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wilkinson, Judith M. (2007). Buku Saku Diagnosis Keperawatan Nic Noc. Jakarta: EGC.