Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
BAB I :
PENDAHULUAN
Penyebab utama banjir tersebut disebabkan oleh perubahan tata guna lahan,
dan tertutupnya saluran – saluran alam serta tertutupnya/ belum adanya saluran –
saluran menuju ke pembungan akhir sehingga perlu adanya penataan untuk membuat
koneksi atau hubungan dari saluran – saluran tersier pada area permukiman warga
menuju ke saluran – saluran sekunder serta ke pembuangan akhir laut atau sungai.
Drainase merupakan salah satu masalah yang saat ini dihadapi oleh
penduduk Kota Lewoleba bahkan di lokasi tertentu masalah genangan merupakan
masalah yang dihadapi secara rutin. Lokasi genangan yang menjadi rawan banjir
umumnya terdapat di titik titik kawasan kumuh di Kota Lewoleba. Permasalahan ini
akibat masih belum tertatanya sistem drainase disamping itu adanya pengembangan
kawasan bisnis maupun perumahan sering mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan
dari daerah pengaman dan daerah resapan sehingga semakin hari kawasan
tergenang semakin bertambah luas .
Oleh karena itu, Direktorat Jenderal Cipta Karya Satuan Kerja Pengembangan
Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi NTT menyelenggarakan
kegiatan untuk tersedianya rencana teknik rinci penanganan genangan di sekitar
permukiman di Kabupaten Lembata.
Penentuan area berisiko berdasarkan data sekunder adalah kegiatan menilai dan
memetakan tingkat risiko sebuah area (kelurahan/desa) berdasarkan data yang telah
tersedia, mengenai ketersediaan layanan fasilitas drainase dan standard pelayanan
minimum.
Dalam Konsep Laporan Akhir dari pekerjaan Penyusunan Rencana detail rinci
drainase permukiman Kabupaten Lembata akan disajikan di dalam 8 (DELAPAN) Bab
pembahasan, antara lain adalah :
Bab I Pendahuluan