Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
1. Kesemutan
2. Diare, Mual Muntah
3. Riwayat Kesehatan Dahulu E:
4. Glukosa Yang Berlebih
1. Ajarkan Dan Dukung Konsep Nutrisi
5. Luka Yang Tak Sembuh Sembuh
Yang Baik Dengan Klien
Dx : Perubahan Nutrisi Kurang Kebutuhan 2. Ajarkan Keluarga Pasien Untuk Ikut
Tubuh B.D Tidak Berkucukupan Insulin Serta Dalam Pemilihan Makanan Yang
Harus Sesuai Indikasi Yang Ditentukan
Tujuan : Nutrisi Dapat Terpenuhi Sesuai 3. Ajarkan Kepada Pasien Beserta Keluarga
Dengan Kebutuhan Dalam Pengenalan Asupan Makan Yang
Sesuai Dengan Kebutuhan
Kh:
C:
1. Peningkatan Berat Badan Naik Bertahap
2. Nafsu Makan Meningkat 1. Konsultasi Keahli Gizi
3. Porsi Diberi Yang Diberikan Dihabiskan 2. Pantuan Lab Hb Dan Albumin
4. Ttv Dalam Batas Normal 3. Berikan Pengobtan Insulin Secara
5. Pemeriksaan Labor Hb Dan Albumin Dalam Teratur Dengan Metode Iv / Sc
Batas Normal
Evaluasi
Intervensi
S:
O:
a. Pasien Mengatakan Nafsu Makan
1. Monitor Asuhan Kalori Makanan Harian Bertambah
b. Pasien Merasa Adanya Peningktan
2. Monitor Berat Badan Klien Sesuai Secara Berat Badan
Rutin
O
3. Monitor Prilaku Klien Yang Berhubungan
Dengan Pola Makan , Penambahan Dan 1. Ttv Normal
Kehilangan Berat Badan 2. Pemeriksaan Labor Hb Dan
Albimin Dalam Batas Normal
N:
A:
1. Rundingkan Dengan Ahli Gizi Dalam
Menentukan Asupan Kalori Harian 1. Ttv Normal
Yang Diperlukan Dan
Mempertahankan Berat Badan Yang 2. Pemeriksana Labor Hb Dan Albumin Dalam
Diinginkan Batas Normal
2. Batasi Makan Sesuai Jadwal, Makan
3. Pola Makan Pasien Meningkat Sesuai Indikasi
Pembuka Dan Pemekanan Ringan
Kebutuhan Pasien
3. Tentukan Program Diit Dan Pola
Makan Pasien Dan Membandingkan P: Intervensi 123 Dihentikan
Dengan Makanan Yang Dihabiskan
Pasien
4. Identifikasi Makanan Yang Disukai
1
Dm - pancreas suatu kelenjar yang besar 2. Monitor Asuhan Kalori Makanan Harian
dibelakang abdomen dan dekat di duodenum . 3. Monitor Berat Badan Klien Sesuai Secara
duodenum adalah bagian atas dari usus kecil. Rutin
Pankeras mengeluarkan enzim2 pencernaan 4. Monitor Prilaku Klien Yang Berhubungan
kedalam usus kecil kesalura pipa disebut Dengan Pola Makan , Penambahan Dan
saluran pancreas enzim2 ini membantu Kehilangan Berat Badan
mencerna lemak, protein dan karbohidrat
dalam makanan N:
DM-suatu penyakit kronik yang biasanya 1. Rundingkan Dengan Ahli Gizi Dalam
terjadi pada orang dewasa yang ememrlukan Menentukan Asupan Kalori Harian Yang
supervise medis dan edukasi tentang Diperlukan Dan Mempertahankan Berat
perawatan mandiri pasien berkelanjutan, dapat Badan Yang Diinginkan
disimpulkan bahwa DM adalah penyakit 2. Batasi Makan Sesuai Jadwal, Makan
metabolic kronik yang berkaitan dengan Pembuka Dan Pemekanan Ringan
gangguan insulin tubuh yang ditandai dengan 3. Tentukan Program Diit Dan Pola Makan
peningkatan kadar gula darah yang Pasien Dan Membandingkan Dengan
memerlukan pengawasan dan pendidikan medis Makanan Yang Dihabiskan Pasien
yang berkelanjutan . 4. Identifikasi Makanan Yang Disukai
Gangguan Tyroid E:
2
2. Pasien Mengatakan Nafsu Makan Kesiapan mempertahankan eliminasi urine b.d
Bertambah infeksi
3. Pasien Merasa Adanya Peningktan
Berat Badan Tujuan : setalah dilakukan tindakan
keperawatan 1x24 jam dalam eliminasi urine
O:
Kh:
1. Ttv Normal
2. Pemeriksaan Labor Hb Dalam Batas 1. tidak merasakan nyeri kuadran kanan
Normal bawah
3. Pemeriksaan kadar T3 dan T4 serum 2. demam berkurang
NORMAL 3. diare, mual,muntah berkurag
4. Pemeriksaan TSH normal
Intervensi
O:
A:
1. Monitor ttv
1. Ttv Normal 2. Monitor kemampuan perawatan diri
2. Pemeriksaan Labor Hb Dalam Batas secara mandiri
Normal 3. Monitor kebutuhan pasien terkait
3. Pemeriksaan kadar T3 dan T4 serum dengan alat2 kebersihan diri alat bantu
NORMAL untuk makan dan eliminasi
4. Pemeriksaan TSH normal
N:
5. Pola Makan Pasien Meningkat Sesuai
Indikasi Kebutuhan Pasien 1. Memberikan lingkungan yang
terapeutik dan memastikan pada
P: Intervensi 123 Dihentikan
lingkungan yang nyaman dan bersih
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar terbesar
2. beri privasi selama eliminasi
dileher . hal ini bdileher (depan)anterior bawah
lapisan kulit dan otot. Kelenjar tiroid mengambil 3. bantu pasien ketoilet untuk eliminasi pada
bentuk kupu2 dengan dua sayang yang diwakili interval pada waktu tertentu
oleh lobus tirois kiri dan kanan yang
membungkus trakea satu disebalh kanan dan 4. ganti pakaian pasien setelah eliminasi
satu disebelah kiri . strukur ismus atau isthmus
yang ada dalam bahasa latin artinya E:
penyempitan merupakan struktur yang
a. Ajarkan orang tua/keluarga untuk
menghubungkan lobus kiri dan kanan .
mendukung kemandirian dengan hanya
posisinya kira2 setinggi cincin trakea 2-3 dan
ketika pasien tak mampu melakukannya
berukuran sekitar 1.25 cm
b. Ajarkan orangg tua/ keluarga mengenai
perawatan diri
c. Ajarkan orang tua /keluarga mengenai ttang
APENDISITIS bantuan perawatan diri : gangguan eliminasi
3
c. TERAPI AJUFAN (pendukung): Ketidak simbangan nutrisi: kurang dari
kemoterapi dan radiasi, imunoterapi kebutuhan tubuh b.d
Nyeri kronik C:
4
1. pemberian vitamin dan dan suplemen nutrisi DX: nyeri akut b.d agen biologis
3. pasien mengatakan tubuh merasa nyaman 2. monitor nyeri sesuai dengan skala nyeri
dan istirahat
3. monitor asupan makanan pasien
O:
4. monitor pasien dalam pemberian nutrisi
1. ttv normal
N:
2. nyeri pada hati pasien tidak dirasakan lagi
1. berikan tehnik relaksasi
2. hasil lab normal
2. berikan istirahat
A:
3. berikan perbaikan nutrisi
1. . ttv normal
2. nyeri pada hati pasien tidak dirasakan 4. lakukan pengurangan terjadinya resiko
lagi cedera
3. hasil lab normal pemberian vitamin dan
E:
dan suplemen nutrisi
1. ajarkan pasien/keluarga mengenai rasa nyeri
p: intervensi 123 dihentikan
tanda dan gejala dan cara mengatasinya
patofisiologi
2. ajarkan pasien/ keluarga mengenai
hepatitis A dan E -cara penularannya sama pemenuhan nutrisi sesuai dengan kebutuhan
yaitu fekal oral tubuh
hepatitis B C D-- darah, saliva,semen, secret 3. ajarkan pasien/keluarga mengenai tanda dan
vagina membrane mukosa luka pada kulit gejala sirosis hepatis
sirosis hepatis C:
5
1. pasien mengatkan bahwa sakit kepala tidak Tujuan: kelebihan volume cairan dapat teratasi
dirasakan lagi
Kriteria hasil:
2. pasien mengatakan rasa nyeri sudah sembuh
1. Hasil laboratorium mendekati normal
3. pasien mengatakan tubuh merasa nyaman 2. Berat badan stabil
dan istirahat 3. Ttv ndalam batas normal
4. Tidak ada edema
O:
Intervensi
1. ttv normal
O:
2. nyeri pada hati pasien tidak dirasakan lagi
1. monitor serum elektrolit
2. hasil lab normal 2. monitor ketidakseimbangan asam basa
3. monitor adanya kehilangan cairan dan
A:
elektrolit , jika diperlukan
1. . ttv normal 4. monitor adanya mual,muntah dan diare
2. nyeri pada hati pasien tidak dirasakan
n:
lagi
3. hasil lab normal pemberian vitamin dan 1. berika suplemen elektrolit sesuai resep
dan suplemen nutrisi 2. batasi masukan cairan
3. bantu pasien dalam menghadapi
p: intervensi 123 dihentikan
ketidak nyamanan akibat pembatasan
fatofisologi cairan
4. kaji status cairan timbang berat badan
1. konsumsi alcohol (paling utama),zat kimia harian, ketidakseimbangan intake
tertentu, defesiensi zat gizi protein- output, turgor kulit, edema, tekanan
perlemakna pada hati-lipid tertimbun dan darah , nadi
hepatosit-fatty liver-kerusakan parekinium
hati-nekrosis-pembentukan jaringan parut e:
2. jaringan hasil regenerasi hati dan jaringan 1. ajarkan kepada klien dalam
normal tidak sebanding dengan jaringan parut- menghadapi ketidaknyamanan akibat
gambaran hobnail appearance pembatasan cairan
2. ajarkan kepada klien/keluarga
Gagal ginjal kronik mengenai modifikasi diet khusus jika
diperlukan
Berat badan , edema
c:
Kelelahan , mual,muntah dan anoreksia
1. mempertahankan keseimbangan cairan
Riwayat hipertensi , tachycardia 2. penanganan hyperkalemia
3. terapi intravena
Tidak mampu bekrja
evaluasi
Urine
s:
Kelebihan volume cairan b.d penurunan
haluaran urin, retansi cairan dan nutrium
sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
6
pasien mengatakan berat badan sesaui dengan
kebutuhan
o:
a: