Sunteți pe pagina 1din 1

Penyakit neurosistiserkosis dapat menyerang laki-laki maupun perempuan dari

berbagai usia dengan puncak insidensinya pada usia 30-50 tahun. Faktor-faktor
yang berkaitan dengan patogenesis neurosistisekosis diantaranya adalah
1. Respon imun terhadap parasit dan toleransinya terhadap respon inflamasi
yang kuat
2. Lokasi parasit di dalam otak
3. Jumlah cudticercus selulose yang menginfeksi
4. Stadium lesi, misalnya baru terlihat adanya kista, inflamasi sudah
membentuk eksudat, terbentuk granuloma, sudah terjadi kalsifikasi dan
residu jaringan fibrosis
Gejala infeksi jaringan otak akibat larva cacing ini dapat disebabkan karena invasi
lerva tersebut ke dalam jaringan otak atau diakibatkan karena larva yang mati
meransang jaringan sekitarnya. Banyak dilaporkan bahwa epilepsi yang diderita
oleh individu yang tidak mempunyai faktor genetik akan gejala itu diduga kuat
disebabkan oleh cysticercosis. Gejala lain dari cysticercosis otak adalah adanya
abnormal behavior, paresis yang bersifat sementara, gydrocephalus obstractive
yang intermiten, dapat ditemukan di berbagai bagian dari mata seperti pada
kelopak mata atau konjungtiva. Jika parasit dibiarkan, maka akan terjadi
kerusakan mata yang parah apalagi jika parasitnya sudah mati sehingga dapat
menyebabkan reaksi inflamasi yang hebat.

S-ar putea să vă placă și