Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
N
DENGAN DIAGNOSA POST PARTUM NORMAL
DI RSUD. HAJI MAKASSAR
Di Susun Oleh :
NURASNI, S.Kep
17.04.082
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
Kala II
Kala II dimulai : 18 Juli 2018 / 16.30 WITA
TTV : TD :120/70 mmHg, N : 82x/mnt,
S : 36,5oC, P : 22x/mnt
Keadaan psikososial : Cemas dan Gelisah
Kebutuhan khusus klien :Dukungan keluarga
Tindakan : Asuhan Persalinan Normal
Memberi tahu ibu bahwa pembukaan telah lengkap dan kepala bayi
telah terlihat
Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bokong ibu
Menginstruksikan ibu untuk mengeran dengan bernapas dangkal
Mengistruksikan ibu untuk melahirkan kepala janin secara perlahan,
biarkan kepala janin melakukan putaran paksi luar secara spontan
Menyokong perineum selama persalinan
Memeriksa adanya lilitan tali pusat
Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
Membantu melahirkan bahu
Membantu melahirkan bayi dengan perlahan
Klem dan memotong tali pusat,
Mengikat tali pusat dengan benang steril.
Melakukan perhitungan APGAR skor di menit pertama dan menit
kelima
Membersihkan bayi dengan mengelap secara lembut
Menempatkan bayi di perut ibu untuk melakukan IMD selama 1 jam
Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam
uterus
Perineum, jika rupture, tingkat rupture : 2
Bonding ibu dan bayi : Setelah IMD, bayi segera di bawa ke ruangan
Perinatologi
TTV bayi : DJB : 142 x/mnt, S : 36,3oC, P : 44x/mnt
Pengobatan :-
Cacatan kelahiran : Tidak ada
Bayi lahir jam : 16.45 WITA
Jenis kelamin : Laki-laki
Nilai APGAR : 8/10
BB/PB/lingkar kepala : 2.700 gram, 45cm, 31 cm
Kaput suksadaneum/cephal hematoma :Tidak ada
Anus : Berlubang
Perawatan tali pusat : Pengikatan tali pusat (jepit umbilical dan biarkan
terbuka
Perawatan mata : Di berikan tetes mata
Kala III
Mulai jam : 16.55 WITA
TTV : TD :120/80 mmHg, N : 88 x/mnt, S : 36,8oC, P :
22x/mnt
Tanda dan gejala :
Tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat
Tali pusat memanjang
Semburan darah mendadak dan singkat
Plasenta lahir jam : 16.60 WITA
Cara lahir plasenta : Plasenta lahir dengan cara peregangan tali pusat
terkendali (PTT), Dorsokranial
Karateristik plasenta : Karakteristik plasenta dalam keadaan lengkap dan
bulat
Diameter :-
Ketebalan :-
Panjang tali pusat :-
Jumlah pembulu darah : Dua arteri dan satu vena
Insersio tali pusat : Ada di tengah (sentralis)
Kelainan :Tidak ada kelainan
Pengeluaran darah per vaginam : ± 50 ml
Karakteristik perdarahan : Kental dan berwarna merah kehitam-
hitaman
Keadaan psikososial : Ny. N Terharu ketika bayinya lahir
Kebutuhan khusus : Tidak ada kebutuhan khusus
Tindakan :
Memberi tahu ibu bahwa akan disuntikkan oksitosin agar uterus dapat
berkontraksi dengan baik
Melakukan regangan tali pusat terkontrol,
Meminta ibu mengeran sambil menarik tali pusat
Setelah plasenta lahir, memperhatikan plasenta apakah plasenta utuh
atau tidak
Massase fundus uteri
Mengevaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum
Melakukan penjahitan pada perineum
Membersihkan perineum
Memperkirakan darah yang hilang selama persalinan
Pengobatan : Pemberian Lidocaine 1 amp/2 ml
Kala IV
Mulai jam : 18.45 WITA
TTV : TD :110/90 mmHg, N : 80x/mnt, S : 37 oC, P :
22x/mnt
Kontraksi uterus : Baik
Pengeluaran darah per vaginam : ± 50 ml
Karateristik : Darah bercampur dengan stolsel, lanugo
Tindakan:
Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit di dada atau IMD
dengan ibu, selama 1 jam
Setelah satu jam, melakukan penimbangan dan pengukuran bayi
(LD,LK,LL,PB) dan memberikan salep mata Chlorampenikol, serta
memberikan Vit K 1 mg IM dipaha kiri anterolateral
Memasang baju, celana dan selimut pada bayi
Setalah 1 jam pemberian Vit K, memberikan imunisasi Hb0 di paha
kanan anterolateral
Melanjutkan pemantauan kontaksi dan mencegah perdarahan
pervaginam
Mengevaluasi dan menentukan jumlah kehilangan darah
Membantu ibu memakai pembalut
Memeriksa nadi ibu, kandung kemih setiap 15 menit selama 1 jam
pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
persalinan
Memeriksa kembali keadaan bayi
Mengisi partograf
Mengisi buku status rekam medis ibu dan bayi
ANALISA DATA
Nama Pasien : Nn. N
Diagnose Medis : Persalinan Normal Primi Gravida Ruang rawat :KB
KALA I
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS:
1. Pasien mengeluh sakit perut Nyeri akut berhubungan dengan
tembus ke belakang disertai dilatasi serviks
pengeluaran lendir Kode : 00132
DO: Domain 12 : kenyamanan
1. TTV: TD : 110/80 mmHg, N : Kelas 1 : kenyamana fisik
88x/menit, S : 36,5oC,P: 22 x/mnt
2. Porsio lunak/tipis
3. Pasien nampak memengang
daerah yang nyeri
4. Pengkajian nyeri :
P : Proses pembukaan jalan lahir
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah tembus
kebelakan
S:8
T : Terus menerus
DS :
1. Pasien mengatakan merasa takut Ansietas berhubungan dengan krisis
atas proses persalinannya situasi kebutuhan tidak terpenuhi.
DO: Kode : 00146
1. Pasien nampak cemas Domain 9 : Koping/toleransi stress
2. Pasien nampak gelisah Kelas 2 : Respon koping
3. Pasien nampak sering
menanyakan tentang
persalinannya
KALA II
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS :
1. Pasien mengatakan sakit Nyeri akut berhubungan dengan
bertambah kuat penekanan pada daerah perineum
2. Pasien mengatakan ada dorongan (pengeluaran presentase kepala)
kuat untuk mengedan Kode : 00132
DO: Domain 12 : kenyamanan
1. Pasien nampak meringis Kelas 1 : kenyamanan fisik
2. TTV TD :120/70 mmHg, N :
82x/mnt, S : 36,5oC, P : 22x/mnt
3. VT ∅ 10cm lengkap
4. Pasien memegangi daerah yang
nyeri
5. Pengkajian nyeri :
P : Dilatasi serviks
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah
S : 10
T : Terus menerus
KALA III
Data Masalah keperawatan
DS :
1. Pasien mengatakan nyeri di perut Nyeri akut berhubungan dengan
DO : pengeluaran plasenta
1. Pasien nampak meringis Kode : 00132
2. TTV: TD :120/80 mmHg, N : 88 Domain 12 : kenyamanan
x/mnt, S : 36,8oC, P : 22x/mnt Kelas 1 : kenyamana fisik
3. Pasien memegangi daerah yang
nyeri
4. Pengkajian nyeri :
P : Pengeluaran plasenta
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah
S:5
T : Hilang timbul
Faktor risiko : Risiko perdarahan
1. Adanya pengeluaran darah setelah Kode : 00206
bayi lahir sebanyak ± 50ml Domain 11 : keamanan/perlindungan
Kelas 1 : cedera fisik
KALA IV
Data Masalah keperawatan
DS:
1. Pasien mengatakan sakit pada Nyeri akut berhubungan dengan
daerah perineal trauma jaringan setelah melahirkan
DO : Kode : 00132
1. Pasien nampak meringis Domain 12 : kenyamanan
2. TTV: TD :110/90 mmHg, N : Kelas 1 : kenyamana fisik
80x/mnt, S : 37 oC, P : 22x/mnt
3. Pasien memengangi daerah yang
nyeri
4. Pengkajian nyeri :
P : Dilatasi serviks
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah
S:4
T : Hilang timbul
Faktor resiko Resiko Infeksi
1. Luka ruptur pada perineum Domain 11 :
2. Terpasang infuse Keamanan/Perlindungan
Kelas 1 : Infeksi
Kode : 00004
Diagnose keperawatan
Kala I
1. Nyeri akut berhubungan dengandilatasi serviks
2. Ansietas berhubungan dengan krisis situasi kebutuhan
Kala II
1. Nyeri akut berhubungan dengan penekanan pada daerah perineum
(pengeluaran presentase kepala)
Kala III
1. Nyeri akut berhubungan dengan pengeluaran plasenta
2. Risiko perdarahan
Kala IV
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma jaringan setelah melahirkan
2. Resiko infeksi
INTERVENSI KEPERAWATAN
KALA I
No Diagnose Keperawatan Tujuan/ Kriteria hasil (NOC) Rencana keperawatan (NIC)
1. Nyeri akut berhubungan Setelah melakukan asuhan 1400 Mananjemen nyeri :
dengandilatasi serviks keperawatan selama lebih dari 1 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi
jam maka diharapkan: lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
1605 kontrol nyeri dengan intensitas atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
criteria hasil : 2. Berikan informasi mengenai nyeri seperti
1. 160502 mengenali kapan nyeri penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan
terjadi dan menunjukkan secara dirasakan, dan antisipasi dari ketidaknyamanan
konsisten prosedur
2. 160509 mengenali apa yang 6830 Perawatan intrapartum:
terkait dengan gejala nyeri dan 1. Siapkan alat-alat untuk persalinan
menunjukkan secara konsisten 2. Dukungan keluarga untuk berpartisipasi dalam
proses persalinan
3. Tutupi pasien untuk menjamin privasi pasien
selama pemeriksaan
4. Lakukan maneuver Leopold untuk menentukan
posisi janin
5. Lakukan pemeriksaan vagina, dengan cara tepat
6. Monitor tanda-tanda vital maternal diantara
kotraksi, sesuai kebutuhan
7. Eksplorasi posisi yang meningkatkan kenyaman
maternal
2. Ansietas berhubungan Setelah melakukan asuhan 5618 Pengajaran prosedur/ perawatan
dengan krisis situasi keperawatan selama 16-30 menit 1. Informasikan pada pasien atau orang terdekat
kebutuhan tidak terpenuhi. maka diharapkan: mengenal dan dimana akan dilakukan tindakan
1211 Tingkat kecemasan dengan 2. Informasikan pada pasien dan orang terdekat
criteria hasil : mengenai tindakan yang akan berlangsung
1. 121105 perasaan gelisah tidak 3. Kaji pengalaman sebelumnya dan tingkat
ada pengetahuan pasien terkait tindakan yang akan
2. 121117 rasa cemas yang dilakukan
disampaikan tidak ada 4. Libatkan keluarga atau orang terdekat
Kala II
Kala IV
KALA I
Dx Tgl/ jam Implementasi Evaluasi
Nyeri akut berhubungan 18 Juli 2018 1. Melakukan pengkajian nyeri Jam : 16.00
dengan dilatasi serviks 14.00 komprehensif meliputi lokasi, S : Pasien mengeluh sakit perut tembus
karakteristik, durasi, frekuensi, ke belakang disertai pengeluaran 22ating
kualitas, intensitas atau beratnya nyeri O : Pasien nampak meringis
dan faktor pencetus A : Setelah melakukan tindakan
Hasil: pengontrolan nyeri maka:
P : Proses pembukaan jalan lahir 1. 160502 konsisten mengenali
Q : Tajam kapan nyeri terjadi
R : Perut bagian bawah tembus 2. 160509 konsisten mengenali apa
kebelakan yang terkait dengan gejala nyeri
S:8 P : Lanjutkan intervensi ke KALA II
T : Terus menerus
2. Berikan informasi mengenai nyeri
14.10 seperti penyebab nyeri, berapa lama
nyeri akan dirasakan, dan antisipasi
dari ketidaknyamanan prosedur
Hasil:
Pasien mengubah posisi bila nyerinya
akan 23ating
14.15 3. Menyiapkan alat-alat untuk persalinan
Hasil : sebelum persalinan alat-alatnya
sudah siap dan lengkap
14.20 4. Mendukung keluarga untuk
berpartisipasi dalam proses persalinan
Hasil : Keluarga selalu ada disamping
pasien untuk member dukungan
14.25 5. Menutupi pasien untuk menjamin
privasi pasien selama pemeriksaan
Hasil : tirai disekitar pasien ditutup
rapat
14.30 6. Melaakukan maneuver Leopold untuk
menentukan posisi janin
Hasilnya:
Leopold I : Bokong, BJ : 86x27 = 2322
gram
Leopold II : PUKI
Leopold IV : PAP