Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PUTRI ANNISA
BP. 1311312036
1
GAMBARAN SIKAP ORANGTUA YANG MEMILIKI ANAK
STUNTING DI SMPN 9 PADANG
The attitude of parents is very influential on stunting in children. Adolescents who are
malnourished will experience a growth process between height and age that is not
appropriate. One attempt to reduce the incidence of stunting in adolescents by eating
nutritious foods and increasing physical activity in adolescents. This study aims to find out
how the attitude of parents of students who have children stunting .. This research uses
descriptive research design. Sampling was done using (total sampling) with a sample size of
30 people. The data was collected at SMP Negeri 9 Padang. The statistical test used is chi-
square test. Based on the average score of pretest and posttest on the parents knowledge of
the students diproleh difference in the increase of the score of 1.77 while the difference in
average score at the time of pretest and posttest on the assessment of the attitude of parents is
10.33. to explain about research variables used system approach consisting of input, process
and output. Input from this research is parent who have child of stunting, the process of this
research is parent attitude about stunting and output of this research is positive and negative
result of attitude of parent who have child with stunting. Based on these results are expected
This research can be a reference in developing the attitude of parents who have children with
stunting on stunting.
Sikap orangtua sangat berpengaruh terhadap stunting pada anak. Remaja yang
mengalami kekurangan gizi akan mengalami proses pertumbuhan antara tinggi badan dengan
usia yang tidak sesuai. Salah satu upaya untuk mengurangi angka kejadian stunting pada
remaja dengan cara memakan makanan yang bergizi dan meningkatkan aktifitas fisik pada
remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap orang tua siswa yang
memiliki anak stunting.. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif.
Pengambilan sampel dilakukan menggunakan (total sampling) dengan besar sampel 30
2
orang. Pengumpulan data dilakukan di SMP Negeri 9 Padang. Uji statistik yang digunakan
adalah uji chi-square. untuk menjelaskan tentang variable penelitian digunakan pendekatan
sistem yang terdiri dari input, proses dan output. Input dari penelitian ini adalah orangtua
yang memiliki anak stunting, proses dari penelitian ini adalah sikap orangtua siswa tentang
stunting dan output dari penelitian ini adalah hasil positif dan negative sikap orangtua yang
memiliki anak dengan stunting. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan Penelitian ini dapat
menjadi acuan dalam mengembangkan sikap orangtua yang memiliki anak dengan stunting
mengenai stunting.
3
sepenuhnya diatasi, tetapi gizi lebih Salah satu upaya peningkatan
Masalah gizi ganda (double burden) usia sekolah, khususnya remaja usia
kelompok umur baik itu didesa adolescent adalah masa saat terjadi
Semua sistem dalam tubuh lansia Wirjatmadi, 2013). Masalah gizi pada
gizi yang optimal sangat penting pengaruh, karena daya tangkap anak
bagi remaja dan semua kelompok Dalam keadaan seperti itu sulit
optimal dengan kesehatan yang buruk yang cerdas dan produktif sehingga
era globalisasi.
4
Menurut Milman (2015) UNICEF pada tahun 2010 sampai
sejak periode pre- dan postnatal yang publick health problem‖ menurut
disebabkan oleh buruknya gizi dan WHO untuk masalah stunting sebesar
kesehatan. Stunting pada usia dini 20% maka hampir seluruh Negara di
2015). Kinerja sistem saraf anak stunting pada balita tentu saja
5
Provinsi tersebut dari yang memiliki neurosensori. Stunting juga
adalah: (1) Nusa Tenggara Timur, dan performa di sekolah, baik dalam
(2) Papua Barat, (3) Nusa Tenggara kasus sedang sampai parah seringkali
Maluku, (14 ) Lampung, (15) Sulawesi hingga mereka berada pada usia
6
kemampuan orangtua menyediakan pada urutan ke – 13 dari 19
mereka masih menjadi balita. Menurut (Dinas Kesehatan Kota Padang, 2015).
dengan anggota keluarga yang banyak Padang pada tanggal 24 oktober 2017
dibandingkan dengan rumah tangga siswa kelas VII dan kelas VIII
gizi ibu, pola asuh ibu, riwayat infeksi memiliki jumlah keluarga yang
Kesehatan sumatera Barat tahun 2015, akibat pekerjaan orangtua yang tidak
7
METODE PENELITIAN Tempat penelitian di Panti Sosial
Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu
Jenis penelitian yang digunakan
Batusangkar. Pengumpulan data pada
adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian dilakukan menggunakan lembar
8
Karakteristik % adalah ibu rumah tangga, dan tidak ada
No F
Responden
Pendidikan (0%) yang memiliki pekerjaan Pegawai
a. Tidak
Sekolah Negeri Sipil, diketahui pula bahwa 60%
b. Tidak
Lulus SD reponden berumur antara 36 – 45 tahun
1 3,33
c. Lulus SD
3 10.00 (dewasa akhir) dan tidak ada (0%)
1. d. Lulus
3 10.00
SLTP
8 26.67 responden yang memiliki rentang usia 12 –
e. Lulus
15 50.00
SLTA
0 0.00 16 tahun (remaja awal).
f. Lulus
Diploma
III/S1
Pekerjaan Analisa Univariat
a. Pedagang
b. Buruh 8 26.67
c. Ibu 4 13.33 Analisa univariat adalah
2.
Rumah 18 60.00
Tangga - 0.00 analisa yang menggambarkan data
d. PNS - 0.00
e. Lainnya statistika penelitian pada responden
Umur
a. 12 – 16 sebelum dan sesudah diberikan
(Remaja
Awal) pendidikan kesehatan tentang gizi dan
b. 26 – 35
(Dewasa - 0.00 pengaruhnya terhadap pengetahuan
3. Awal) 7 23.33
c. 36 – 45 18 60.00 dan sikap orang tua siswa yang
(Dewasa 2 6.67
Akhir) memiliki anak dengan status stunting.
d. 46 – 55
(Lansia
Tabel 5.2 Deskripsi Data
Awal)
Penelitian sikap tentang stunting
Jumlah 30 100 No. Kelompok F %
Data
2. Sikap
Berdasarkan Tabel 5.1 di atas dapat Positive 17 5.1
Negative 13 3.9
dideskripsikan bahwa sampel atau
9
memiliki sikap positive 5.1 % sebesar 19.77, berdasarkan hasil
bersikap negative memiliki persentase (7%) yang memilik sikap tentang gizi
yang memiliki gizi stunting (badan siswa masih banyak yang rendah dan
sedang dan 25 orangtua (83%) yang sejak periode pre- dan postnatal yang
10
gizi seorang anak, namun rendahnya hipotesis yang dajukan. Hasil
Seperti yang dinyatakan oleh Suhardjo dan sikap. Menurut Slameto (2013)
(2014) bahwa faktor yang mempengaruhi
Pendidikan mencakup segala
gizi secara tidak langsung adalah
hal/usaha dan perbuatan dari
pengetahuan tentang gizi yang merupakan
kepandaian dalam memilih makanan yang generasi tua untuk mengalihkan
merupakan sumber zat-zat gizi dan
pengalaman, pengetahuan,
kepandaian dalam mengolah bahan
kecakapan, serta keterampilan
makanan. Pendapat ini berarti bahwa
pengetahuan yang baik akan menimbulkan kepada generasi muda, untuk
sikap dan kemampuan yang baik dari
memungkinkan generasi muda
orangtua dalam menyediakan kebutuhan
melakukan fungsi hidup dalam
gizi pada anak. Karena pengetahuan dan
sikap memegang peran yang sangat pergaulan bersama dengan sebaik-
penting dalam penggunaan dan pemilihan
baiknya. Uno (2013) berpendapat
bahan makanan dengan baik sehingga
bahwa ―Pendidikan merupakan
dapat mencapai keadaan gizi yang
seimbang. suatu usaha kegiatan yang
11
disimpulkan bahwa : Pendidikan disebabkan karena peran
E. Penelitian ini juga sejalan dengan gizi ibu memengaruhi sikap dan
12
pendidikan kesehatan tentang gizi 3. Hampir sebagian besar sikap
dengan status stunting. Oleh karena sikap yang baik atau positif.
13
stunting. Pihak Fakultas Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Keperawatan dapat melakukan
Ajao KO dan OT Afolabi. 2000. Influence
pengabdian kepada masyarakat
of Family Size, Househood
dengan memberikan pendidikan Securiy Food Status, Child Care
Practices on the Nutrience Status
tentang gizi kepada orantua-
of Under Five Children in Ile Ife
orantua siswa disekolah.
Nigeria. Obafemi Owolowo
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Universtity, Ile Ife. Negeria.
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip dasar ilmu
Peneliti merekomendasikan agar
gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
peneliti selanjutnya mampu
Utama
mengkaji lebih detail tentang hal- Anisa, Paramitha. 2012. Faktor - Faktor
Yang Berhubungan Dengan
hal apa saja yang bisa dilakukan
Kejadian Stunting Pada Balita Usia
untuk mengatasi permasalahan
25 - 60 Bulan Di Kelurahan
rendahnya pengetahuan Kalibaru Depok Tahun 2012.
Skipsi. Program Studi Gizi
masyarakat tentang gizi.
Departemen Gizi Kesehatan
4. Penelitian selanjutnya
Masyarakat Fakultas Kesehatan
Penelitian selanjutnya
Masyarakat Universitas Indonesia.
diharapkan dapat melakukan
Anindita, Putri. (2012). Hubungan Tingkat
pengembangan penelitian dengan
Pendidikan Ibu, Pendapatan
memperhatikan keterbatasan yang ada
Keluarga, Kecukupan Protein dan
pada penelitian ini, seperti
Zinc dengan Stunting (Pendek)
menggunakan jumlah sampel yang
pada Balita Usia 6- 35 Bulan di
lebih besar, waktu penelitian yang
Kecamatan Tembalang Kota
lebih panjang serta mengkaji efek
Semarang. Jurnal Kesehatan
setelah intervensi.
Masyarakat (JKM). Gizi
DAFTAR PUSTAKA Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kesehatan Masyarakat,
Adriani, M. & Wirjatmadi, B., 2013.
Universitas Diponegoro. Volume
Peranan Gizi dalam Siklus
1, Nomor 2, Tahun 2012
Kehidupan.
14
Arfines. Prisca Petty, dan Fithia Dyah Stunting Pada Balita Usia 24-59
Puspitasari. 2017. Hubungan Bulan Di Provinsi Nusa Tenggara
15
child stunting is associated with Eksklusif dengan Status Gizi
long-term development and specific Baduta di Puskesmas Biaro
interventions. J Nutr. 2015 Kecamatan Ampek Angkek
Narsikhah, R.(2012). Faktor resiko Kabupaten Agam Tahun
kejadian stunting pada balita usia 2011(Skripsi).Depok: FKM).
24-36 bulan di kecamatan Penelitian dan
semarang timur. Journal UNDIP. Pengembangan Kesehatan.
Laporan riskesdas 2013. Jakarta:
Neldawati. 2006. Hubungan Pola
Balitbangkes; 2013.
Pemberian Makan pada Anak dan
Perkembangan Anak. Penerbit Buku
Karakteristik Lain dengan Status
Kedokteran EGC. Terjemahan
Gizi Balita 6-59 Bulan di
Public Health Nutrition, Editor.
Laboratorium Gizi Masyarakat
Gibney, M.J, Margaretts, B.M.,
Puslitbang Gizi dan Makanan
Kearney, J.M. & Arab, L
(P3GM)
Blackwell Publishing Ltd, Oxford
(Analisis
Picauly I, & Aspatria U. 2012. Analisis
Data Sekunder Data Balita Gizi
determinan stunting dan
Buruk Tahun 2005) (Skripsi).
dampaknya terhadap prestasi
Depok: FKM UI.
belajar anak sekolah dasar di
Notoadmodjo, S. (2012). Metodologi
Kecamatan Kota Waingapu
penelitian kesehatan. Jakarta :
Kabupaten Sumba Timur.Jurnal
Rineka Cipta
Pangan, Gizi, dan Kesehatan
Oktaria, Zilda. 2012. Hubungan berat
Masyarakat, 4(3), 1100—1110
lahir dan Faktor-faktor lainnya
Picauly, Intje dan Sarci Magdalena Toy.
dengan kejadian stunting pada
2013. Analisis Determinan Dan
balita usia 24-59 bulan di
Pengaruh Stunting Terhadap
Provinsi Ace, Sumatera Utara,
Prestasi Belajar Anak Sekolah Di
Sumatera Selatan dan Lampurg
Kupang Dan Sumba Timur, NTT.
tahun 2010. Skirpsi. Program
Jurnal Gizi dan Pangan, Maret
Studi Gizi. Fakultas Ilmu
2013, 8(1): 55—62.
Kesehatan. Universitas Indonesia.
Picauly I, Toy SM. 2013. Analisis
Oktavia, Rita. 2011. Hubungan
Determinan Dan Pengaruh
Pengetahuan Sikap dan Perilaku
Stunting Terhadap Prestasi
Ibu dalam Pemberian ASI
Belajar Anak Sekolah Di Kupang
16
Dan Sumba Timur, NTT. Jurnal tangga miskin dan tidak miskin.
Gizi dan Pangan. 8 (1) : 55 – 62. Jurnal Indonesia Food, 29(1), 33—
Province of Indonesia. BMC Pediatrics, 9- 46.
64.doi:10.1186/1471-2431-9-64.
Sardiman A M. 2011. Interaksi & Motivasi
Rahyubi, Heri. 2012. Teori-teori Belajar
dan Apilkasi Pembelajaran Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi
Motorik. Deskripsi dan
Aksara
Tindakan Kritis.Bandung. Nusa
Media Sediaoetama, Ahmad Djaeni. 1996. Ilmu
RAHMANINGRUM, ZELLA NOVI.
Gizi untuk Mahasiswa dan
2017. Hubungan Antara Status
Profesi. Jakarta: Dian Rakyat.
Gizi (Stunting Dan Tidak
Soetjiningsih, 2014. Buku Ajar Tumbuh
Stunting) Dengan Kemampuan
Kembang Remaja dan
Kognitif Remaja Di Sukoharjo,
Permasalahannya. Jakarta: CV.
Jawa Tengah Program Studi
Sagung Seto
Pendidikan Dokter Fakultas
Semba RD, Pee S De, Sun K, Sari M, Akhter
Kedokteran. Universitas
N, Bloem MW. Semba RD, Pee S
Muhammadiyah Surakarta
De, Sun K, Sari M, Akhter N,
Ramli, et al. 2009. Prevalence and Risk
Bloem MW. Effect of parental
Factors For Stunting and Severe
formal education on risk of child
Stunting Among Under-Fives in
stunting in Indonesia and
North Maluku Province of
Bangladesh: a cross-sectional
Indonesia. BMC Pediatrics
study. Lancet.
Diakses pada 20 Oktober 2017
2008;371(9609):322-8.
dari www.biomedcentral.com.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor Yang
Ramli, Agho, K. E., Inder, K. J., Bowe, S.
J.Jacobs, J. & Dibley, M. J. Mempengaruhinya. Jakarta:
(2009). Prevalence and risk Rineka Cipta
factors for stunting and severe
stunting among under-fi ves in
North Maluku. Soekirman. 2000. Ilmu gizi dan
RISKESDAS. (2010). Laporan Hasil Riset
Aplikasinya: untuk Keluarga dan
Kesehatan Dasar Indonesia Tahun
Masyarakat.
2009. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Sudjana (2004). Teknis Analisis Regresi
Riyadi H, Khomsan A, Sukandar D, Faisal dan Korelasi. Bandung: Transito
A & Mudjajanto ES. 2006. Studi
Sugiyono, 2008. Metodologi Penelitian
tentang status gizi pada rumah
17
Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Undernutrition: What works
Bandung. Alfabeta Interventions for Maternal and
Child Undernutrition and Survival.
Suhardjo. 2003. Perencanaan Pangan dan
371. Diakses pada 10 Oktober
Gizi. Jakarta: Bumi Aksara
2017 www.thelancet.com.
Sulastri, D., 2012. Faktor Determinan
Uno, Hamzah. 2014. Orientasi Baru Dalam
Kejadian stunting Pada Anak Usia Psikologi Pembelajaran. Jakarta.
Bumi Aksara
Sekolah di Kecamatan Lubuk
Wasty Soemanto. 2013. Psikologi
Kilangan Kota Padang. Majalah
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Kedokteran Andalas, 36(1), pp. 39-
WHO/UNICEF. 2015. Feeding and
50
Nutrition of Infants and Young
Suryabrata Sumadi. 2011. Psikologi
Children. WHO Regional
Pendidikan. Jakarta. PT. Raja
Publications, European Series, No.
Grafindo Persada
87, P. 17
Sulistyoningsih, H., 2012. Gizi untuk
World Health Organisation (2014).
Kesehatan Ibu dan Anak.
Growth Refrence 5-19 years.
Yogyakarta: Graha Ilmu
http://www.who.int/growhtref/wh
Syafiq, Ahmad. 2012. ―Tinjauan Atas o2007_bmi_for_age/en/.
Kesehatan dan Gizi Anak Usia Diakses pada 30 november 2014
Dini‖ BAPPENAS. Diakses Yimer, G. 2013. Malnutrition Among
pada 12 Oktober 2017 Children in Southern Ethiopia:
dari Levels and Risk Factors. Ethiop.
www.pkmsobo.banyuwangikab.g J. Health Dev, 14(3): 283-292.
o.id Diakses pada 13 Maret 2012 dari
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi www.ejhd.uib.no
Pendidikan dengan Pendekatan http://eprints.undip.ac.id/38427/1/464_RO
UDHOTUN_NASIKHAH_G2C
Baru. Bandung: Remaja 008064. Diakses tanggal 4 April
Rosdakarya 2018
Sjahmien, M. (2003). Ilmu gizi jilid 2.
Jakarta: PT Bharatara Niaga
Media.
The Lancet. 2014. Maternal and Child
18