Sunteți pe pagina 1din 3

Diagnosa

No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Keperawatan

1. Gangguan rasa nyaman Tujuan : Mandiri:


: nyeri berhubungan nyeri teratasi a. Tentukan riwayat nyeri, lokasi
dengan proses penyakit Kriteria hasil nyeri, frekuensi durasi dan intensitas
(kompressi atau a. klien menyatakan (skala nyeri 0-10), dan tindakan
dekstruksi, jaringan nyeri berkurang atau penghilang yang digunakan
syaraf, infiltrasi syaraf, hilang b. Evaluasi atau sadari therapy tertentu
adanya penekanan b. Nyeri tekan tidak ada misalnya: pembedahan, radiasi,
tumor. c. Ekspresi wajah tenang khemoterapi, bioterapi, ajarkan klien
d. Luka sembuh dengan dan keluarga tentang cara
baik menghadapinya dan apa yang
diharapkan
c. Berikan tindakan kenyamanan dasar
(misal : reposisi gosokan punggung)
dan aktivitas menyenagkan seperti
mendengarkan musik dan menonton
tv, membaca buku.
d. Dorong penggunaan
keterampilan manajement nyeri (misal
teknik relaksasi, visualisasi,
bimbingan imajinasi) tertawa,
musik,dan sentuhan teraupetik
Kolaborasi
a. kembangkan rencana manajemen
nyeri dengan klien dan dokter
b. Berikan analgesik sesuai dengan
indikasi
2. Ketidak efektifan pola Tujuan : Mandiri:
nafas berhubungan pola nafas kembali a. Atur posisi klien senyaman
dengan efek dari efektif mungkin dengan meninggikan daerah
desakan paru oleh Kriteria hasil : kepala
difragma sekunder a. Bunyi nafas vesikuler b. Monitor vital signs
terhadap acites dan b. RR normal(16- c. Anjurkan klien nafas dalam dengan
efusi pleura 24x/menit) menarik nafas melalui hidung dan
c. Tidak ada tanda-tanda mengeluarkan melalui mulut secara
sianosis dan pucat pelan-pelan.
d. Tidak ada sputum d. Diskusikan penyebab dari sesak
nafas klien
Kolaborasi:
a. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian oksigen
b. Kolaborasi dengan tim dokter
dalam pemberian obat-
obatan (ekspektoran
dan bronkodilator)
3. Gangguan pemenuhan Tujuan: Mandiri:
kebutuhan nutrisi Kebutuhan nutrisi a. pantau masukan makanan setiap
berhubungan dengan terpenuhi hari. biarkan pasien menyimpan buku
intake yang tidak Kriteria hasil: harian tentang makanan sesuai dengan
adekuat,mual dan a. nafsu makan indikasi
muntah meningkat b. Ukur tinggi, berat badan, dan
b. klien tidak lemah ketebalan trisep (atau pengukuran
c. Penambahan berat antropometrik lain sesuai dengan
badan yang progresif,dan indikasi, timbang berat badan setiap
bebas dari tanda-tanda hari)
malnutrusi c. Dorong klien makan diet tinggi
d. Hb normal(12-14 kalori kaya nutrient , dengan masukan
gr/dl) cairan adekuat
d. Nilai diet sebelum dan segera
pengobatan misal makanan bening,
cairan dingin, skrekers kering, roti
panggang,minuman karbonat, berikan
cairan 1 jam sebelum atau 1 jam
setelah makan
e. Control faktor lingkungan misalnya
bau kuat atau tidak sedap atau
kebisingan.hindari makanan terlalu
manis, berlemak atau makanan pedas
Kolaborasi:
a. tinjau ulang pemeriksaan
laboratorium sesuai dengan indikasi
misal limfosi total , transferin
serum,dan albumin
4 Intoleransi aktivitas Tujuan: kembali Mandiri :
berhubungan dengan melakukan aktivitas a. Rencana keperawatan untuk
penurunan produksi Kriteria : memungkinkan periode istirahat
energy,peningkatan a. Melaporkan b. Buat tujuan aktivitas realitas
energy (status perbaikan rasa berenergi dengan pasien
hipermetabolik) b. Melakukan c. Dorong pasien untuk melakukan
aktivitas dan apa saja bila mungkin misalnya mandi
berpartisipasi dalam duduk,bangun dari kursi, dan
beraktivitas yang di berjalan.tingkat aktivitas sesuai
inginkan pada tingkat dengan kemampuan.
kemampuan d. Pantau respon fisiologi
aktivitas,perubahan pada TD atau
frekuensi jantung/pernafasan.
Kolaborasi :
a. Berikan 02 suplemen sesuai
indikasi
5 Gangguan rasa aman : Tujuan :Kecemasan Mandiri :
cemas berhubungan berkurang a. Tinjauan ulang pengalaman
dengan krisis situasi Kriteria hasil : pasien / orang terdekat sebelumnya
(kanker), ancaman pada a. klien tampak dengan kanker.
perubahan status tenang b. Mendorong perasaan pasien
kesehatan,fungsi peran b. Mau berpartisipasi untuk mengungkapkan pikiran dan
perubahan gambaran dalam program terapi perasaan.
tubuh c. Berikan lingkungan terbuka
dimana pasien merasa aman untuk
menduskusikan atau menolak untuk
bicara.
d. Bantu pasien atau orang terdekat
dalam mengalami dan mengklasifikasi
rasa takut untuk memulai
mengembangkan strategi koping untuk
menghadapi
rasa takut.
e. Mempertahankan kontrak sering
dengan pasien,bicara dengan
menyentuh pasien dengan tepat.
f. Dorong pasien untuk
mengekspresikan perasaannya.
g. Diskusikan tanda dan gejala
depresi.

S-ar putea să vă placă și