Sunteți pe pagina 1din 17

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn . J


PADA Tn. S KASUS HIPERTENSI
DI RT 3 RW I DSN TAMBAKBOYO DESA TAMBAKRIGADUNG
KEC. TIKUNG LAMONGAN

2. Tinjauan Kasus
2.1 Pengkajian kelurga tanggal (10-03-2008 Pukul 12.00 WIB)
2.1.1 DATA UMUM
1. BIODATA
Nama KK : Tn J
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Alamat : RT 3 RW I Dsn. Tambakboyo Desa Tambakrigadung Kec. Tikung Lamongan
Pekerjaan : PNS (Pensiun)
Pendidikan : SMP Tamat
Penghasilan : ± Rp 600.000,-/ bulan

2. KOMPOSISI KELUARGA

No Nama L/P Hubungan Umur Pendidikan Status Imunisasi


Dg KK
BCG Polio DPT HB Cmapak Ket

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. S P Istri KK 60 SD (Tdk


Tamat)

2. Tn. S L Anak KK 37 SMP (Tdk


Tamat)

3. Ny. P Menantu 27 SMP


K (Tamat)

4. An. L Cucu 9 SD (Kelas


A 4)

GENOGRAM
Keterangan :
Laki – laki Klien

Perempuan Hubungan menikah

Satu Rumah Anak kandung

Laki-laki Perempuan Meninggal


Meninggal

1. KK 4. Anak Kedua KK
2. Isteri KK 5. Menantu KK
3. Anak Pertama KK 6. Cucu KK

3. TIPE KELUARGA

Tipe keluarga Tn.J adalah Extended Family yaitu dalam satu keluarga terdiri dari ayah, ibu,
anak, menantu dan cucu.

4. SUKU BANGSA

Keluarga klien berasal dari suku jawa atau Indonesia, kebudayaan yang dianut tidak
bertentangan degan masalah kesehatan sedangkan bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa jawa.

5. AGAMA

Seluruh anggota Tn.J adalah beragama islam dan taat beribadah, sering mengikuti pengajian
yang ada di RT serta berdoa agar Tn.S dapat sembuh dari penyakit yang dideritanya.

6. STATUS EKONOMI KELUARGA

(1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK dan menantu KK sejumlah  Rp


1.500.000/bulan. Kebutuhan yang diperlukan keluarga :
 Makan Rp 750.000
 Bayar Listrik/PDAM Rp 200.000
 Pendidikan Rp 150.000
 Lain-lain Rp 150.000
Rp
1.200.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.
(2) Barang-barang yang dimiliki
2 buah TV, 4 kipas angin dan 2 sepeda angin, 1 motor. Pada ruang tamu terdapat 1
set kursi dan lemari, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1
kulkas.
7. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

Rekreasi digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton TV bersama


dirumah, sedangkan rekreasi diluar rumah kadang-kadang ikut rombongan pengajian yang
ada (ziarah wali songo ) yang diadakan 2-3 tahun sekali.

2.1.2 RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI


1. TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA SAAT INI
Keluarga Tn.J dalam thap perkembangan yaitu pada tahap IV yaitu keluarga dengan anak usia
sekolah
Tahap ini dimulai dari sejak anak berusia 6 tahun dan berakhir pada usia 12 tahun. Pada fase ini
pada umumnyakeluarga mencapai fase jumlah anggota keluarga yang maksimal. Tugas
perkembangan sebagai berikut :
 Membantu sosialisasi anak, tetngga, sekolh dan lingkungan
 Mempertahankan keintiman pasangan
 Memenuhi kebutuhan biaya hidup
2. TAHAP PERKEMBANGAN SAAT INI
Dari semua tugas perkemabangan yang diatas belum ada yang terpenuhi .
3. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
Tn.J sebagai KK jarang sakit, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan, maupun kebutuhan
dasar yang lain. Tidak mempunyai penyakit menurun (Hipertensi) dan penyakit menular (TBC, Kusta).
Pada saat pengkajian TD 130/90 mmHg.
Ny.S menderita Hipertensi sejak 15 tahun yang lalu yang mengeluh pusing. Tekanan darah naik bila
klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi jenis daging-dagingan. TD 150/110 mmHg.
Tn.S menderita Hipertensi sejak 5 tahun yang lalu sering mengeluih pusing, selama ini berobat ke RS
secara teratur yaitu 1 bulan sekali.
4. RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA
(1) Dari pihak suami
Keluarga Tn.J dari pihak suami ada yang menderita HT yaitu Istri KK
(2) Dari pihak istri
Keluarga Tn.J dari pihak istri tidak terdapat anggota keluarga yang menderita HT
2.1.3 PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. KARAKTERISTIK RUMAH
(1) Luas : 8 X 20 M2
(2) Jenis : Permanen
(3) Sirkulasi udara: 2 pintu X 1.9 X 0.9 m2 = 3.42 m2
Pencahayaan : 2 jendela X 1.2 X 0.7 m 2 = 1.68 m2 dibuka
3 jendela X 1 X 0.6 m2 = 1.8 m2 dibuka
Angin-angin 4 X 0.3 m2 = 1.2 m2
Angin-angin 3 X 0.3 X 0.6 m 2 = 0.54 m2
Total = 8.64 m2

Jadi sirkulasi udara dan


pencahayaan Tn.J cukup
(4) pemanfaatan ruangan rumah : perabot tertata rapi
(5) kebersihan ruangan : bersih
(6) lantai : keramik
(7) jarak septic tank dengan sumur : > 10 meter
(8) sumber air minum : tandon air hujan
(9) pembuangan limbah : melalui selokan
(10) halaman dimanfaatkan dengan tanaman hias
(11) keadaan pekatangan bersih
(12) pembuangan sampah dibakar

DENAH

2. KARAKTERISTIK TETANGGA DAN KOMUNITAS


Hubungan antar tetangga Tn.J baik, saling membantu, bila ada tetangga yang
membangun rumah dikerjakan saling gotong-royong.

3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA


Keluarga Tn. J selama ini sebagai penduduk asli Dsn. Tambak boyo Desa Tambak
rigadung dan tidak pernah pindah rumah.
4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
Ny. K mengatakan mulai bekerja pukul 06.00 – 18.00 WIB yaitu membuka toko
pracangan di rumah dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama seluruh
keluarganya, Ny K mengikuti pengajian tiap hari minggu.

5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA


Jumlah anggota keluarga 4 orang , yaitu istri, anak, menantu, dan cucu. Sedangkan
ibu (Ny S) yang selalu mengantarkan klien (Tn S) periksa ke Rumah sakit atau petugas
kesehatan.
2.1.4 STRUKTUR KELUARGA
1. POLA KOMUNIKASI
Anggota keluarga berkomunikasi langsung dengan bahasa jawa, dan mendapat informasi
kesehatan dari petugas kesehatan dan informasi lainnya didapat dari televisi dan radio.
2. STRUKTUR KESEHATN KELUARGA
Menurut Tn J, hanya Ny S dan Tn J yang sakit dan anggota kelurga lainnya dalam
keadaan sehat.
3. STRUKTUR PERAN
(1) Formal
Tn J sebagai KK, Ny S sebagai istri, tn S sebagai anak, Ny K sebagai menantu
dan An A sebagai cucu.
(2) informal
Tn J sebagai pencari nafkah dengan menerima pensiunan dengan dibantu Ny K
dengan membuka toko pracangan di rumah.
4. NILAI DAN NORMA KELUARGA
Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian
pula dengan sehat dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila
ada keluarga yang sakit, dibawa ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
2.1.5 FUNGSI KELUARGA
1. FUNGSI AFEKTIF
Hubungan antara keluarga baik, saling mendukung, bila ada yang sakit langsung
dibawa ke Rumah sakit atau petugas kesehatan.
2. FUNGSI SOSIALISASI
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang ada.
3. FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN
Penyediaan makanan selalu dimasak sendiri, komposisi nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari. Dan bila ada anggota kelaurga yang sakit, keluarga
merawat dan memeriksakanny ke Rumah Sakit atau petugas kesehatan.
(2) Kemampuan mengenal masalah kesehatan
Keluarga mengatakan Tn S sering mengeluh pusing karena penyakit darah tinggi dan
takut tensinya naik.
(3) Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
Bila Tn S sakit langsung dibawa ke Puskesmas atau petugas kesehatan ke rumah
(4) Merawat anggota keluarga yang sakit
Dalam merawat Tn S, masih memberikan makanan yang sama dengan anggota
keluarga yang lainnya, pola tidur juga masih belum sesuai dan waktunya kurang
lama, namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke pelayanan kesehatan.
(5) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan yang sehat
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari, mengepel 1 minggu sekali dan lantai
kamar mandinya tidak licin, bersih dan terawat.
(6) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di
masyarakat
Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas atau petugas kesehatan bila sakit
dan Tn S melakukan periksa sejak menderiat Hipertensi.
5. FUNSI REPRODUKSI
Jumlah ana 1 orang, anak pertama masih Sekolah Dasar kelas IV. Dan Ny K
menggunakan KB hormonal.
6. FUNGSI EKONOMI
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan biaya
untuk berobat.
2.1.5 STRESS DAN KOPPING KELUARGA
1. STRESS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
(1) Stressor jangka pendek
Tn S mengatakan sering mengeluh pusing
(2) Stressor jangka panjang
Tn S khawatir tensinya bertambah tinggi dan stroknya makin parah
2. KEMAMPUAN KELUARGA BERRESPON TERHADAP STRESSOR
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke Puskesmas atau
petugas kesehatan
3. STRATEGI KOPPING YANG DIGUNAKAN
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada
4. STRATEGI ADAPTASI DISFUNGSIONAL
Tn S bila sedang sakit pusing maka dibuat tidur atau istirahat.
2.1.6 PEMERIKSAAN FISIK
Tn S
Keadaan umum: cukup, TD: 180/140 mmHg, N: 88 x/mnt, RR: 20 X/mnt, BB:58 kg dan TB:
154 cm.
Kepala : Rambut bersih, warna hitam beruban, rontok, wajah pucat
Mata :Conjungtiva merah muda, sklera putih, terdapat gambaran tipis pembululuh darah
Hidung: Pernafasan spontan
Mulut : bibir lemba, tidak ada stomatitis, terdapat caries bibir,
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe dan bendungan vena jugularis
Dada : tidak ada tarikan intercostae, vokal fremitus dada kanan dan kiri sama. Suara paru
sonor pada semua lapang paru, suara jantung pekak, suara nafas vesikuler,
S1 S2 tunggal.
Perut : bulat datar, bising usus 12 x/ menit, hepar dan lien tak teraba., suara perut timpani.
Ekstrimitas : tidak ada odema pada ekstrimitas baik ekstrimitas bagian atas maupun
ekstrimitas bagian bawah.
3) An “A”
keadaan umum baik
2.1.7 HARAPAN KELUARGA
keluarga berharap pada petugas kesewhatan agar selalu meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Tn “S”

2.2 ANALISA DATA


NO DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF MASALAH TTD

1 2 3 4 5

1. - Tn - Tn “ S” terlihat Nyeri
“S” mengatakan sering
sering mengeluh memegangi
sakit kepala kepala bagiab
belakang
- Tn “S”
mengatakan nyeri - Wajah Tn”S”
skala 2 kadang-kadang
terlihat
- Keluarga menyeringai
mengatakan kurang
memahami cara - TD : 180/140
merawat mmHg

- Makanan Tn”S” - N : 88x/mnt


sama dengan
keluarga yang lain - RR: 20 x/mnt

- Pola tidur Tn”S”


tidak sesuai dan
kurang dari
kebutuhan

- Kontrol secara
teratur

- Tn “S”
mengatakan
khawatir tensinya
- Tn “S” terlihat
semakin tinggi dan
bingung
stroke semakin
2. parah Takut
- Wajah Tn “:S”
kadangf –kadang
- Keluarga kurang
terlihat pucat
memahami cara
mengenal masalah
- TD : 180/140
Tn “S” yang
mmHg
khawatir tensinya
akan bertambah
- N : 88x/mnt
tinggi - RR: 20 x/mnt

- Keluarga
mengatakan kurang
memahami cara
merawat Tn”S”

- Makanan
Tn”S” sama
dengan
keluarga yang
lain

- Pola tidur
Tn”S” tidak
sesuai dan
kurang dari
kebutuhan

- Kontrol secara
teratur

SKALA PRIORITAS
MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa keperawatan keluarga I


Gangguan rasa nyaman ( nyeri) berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan hipertensi.
NO KRITERIA PERITUNGAN SCORE PEMBENARAN

3
1 Sifat masalah x1 1 Nyeri kepala yang
tidak dirasa karena
/ancaman 3 peningkatan tekanan
kesehatan vaskuler serebral

2
2 Kemungkinan x2 1 Denga kontrol yang
masalah dapat tewratur dapat
diubah 2 menurunkan tekanan
sebagian darah
2
3 Potensial x1 Rasa nyeri dapat
masalah untuk dikurangi meluli
dicegah cukup 2 2 pengobatan dan
perawatan yang tepat
3

2
4 Menonjolnya x1 1 Keluarga menyadari Tn
masalah- “S”: mempunyai
masalah berat 2 masalah dampak dari
harus segera hipertensi maka segera
ditangani mengatasi masalah
tersebut

2
Jumlah 3

Diagnosa keperawatan keluarga II


Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi
NO KRITERIA PERHITUNNGAN SCORE PEMBENARAN

2 2
1 Sifat masalah x1 Rasa takut
keadaan menyebabkan
masalah 3 3 penigkatan TD
yang dapat
memperburuk
keadaan

1
2 Kemungkinan x2 1 Pemberian
masalah dapat penjelasan yang
diubah 2 tepat dapat
sebagian membantu
menurunkan rasa
takut

2 2
3 Potensial x1 Penjelasan dapat
masalah untuk membantu
dicegah cukup 3 3 mengurangi rasa
takut

1 1
4 Menonjolnya x1 Keluarag
masalah- menyadari dengan
2 2
masalah tidak mematuhi diet
perlu ditangani yang dianjurkan
dapat mengrangi
rasa khawatir
Tn”S”

5
Jumlah 2

2.3 RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1) ganguan rasa aman ( nyeri ) berhubugan dengan ketidakmampuan merawt anggot keluarga
dengan hipertensi yang ditandai dengan
DS:
o Tn “S” mengatakan sering mengeluh sakit kepala
o Tn “S” mengatakan nyeri skala 2

o Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat


- Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain
- Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
- Kontrol secara teratur
DO :
o Tn “ S” terlihat sering memegangi kepala bagiab belakang
o Wajah Tn”S” kadang-kadang terlihat menyeringai
o TD : 180/140 mmHg
o N : 88x/mnt
o RR: 20 x/mnt
2) Gangguan rasa aman ( takut ) terhadap kompliksi berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat dam mengenal maslah anggota keluarga dengan hipertensi yang ditandai
dengan :
DS :
- Tn “S” mengatakan khawatir tensinya semakin tinggi dan stroke semakin parah
- Keluarga kurang memahami cara mengenal masalah Tn “S” yang khawatir tensinya
akan bertambah tinggi
- Keluarga mengatakan kurang memahami cara merawat Tn”S”
 Makanan Tn”S” sama dengan keluarga yang lain
 Pola tidur Tn”S” tidak sesuai dan kurang dari kebutuhan
 Kontrol secara teratur
DO :
- Tn “S” terlihat bingung
- Wajah Tn “:S” kadangf –kadang terlihat pucat
- TD : 180/140 mmHg
- N : 88x/mnt
- RR: 20 x/mnt

INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

TUJUAN KRITERIA EVALUASI


DX. KEP
N
KELUAR INTERVENSI
O KHUSU KRITER
GA UMUM STANDART
S IA

1 I Setelah Setelah Demonstra Keluarga dapat 1. Berikan


dilakukan dilakukan si mendemonstrasi penjelasan
tindakan kunjungan kan cara pada keluarga
keperawata rumah 3x mengurangi dan tentang cara
n rasa nyeri diharapak mencegah mengurangi/
teratasi/hila an trerjadinya nyeri mencegah
ng keluarga dengan benar terjadinya
mampu dengan teknik nyeri
memberik relaksasi,
an kompres dingin 2. Demonstrasik
keperawat pada kepala an pada
an pada bagian belakang keluarga
Tn S dan menghindari tentang cara
dengan perubahan posisi mengurangi
nyeri secara nyeri
sekunder mendadak dan
hipertensi pengobatan 3. Berikan
secara teratur penjelasan
pada keluarga
tentang diet
yang sesuai
dengan
penderita
hipertensi
yaitu diet
rendah garam,
rendah lemak
dan kolesterol
4. Anjurkan
pada keluarga
untuk
mengkonsums
i makanan
sesuai dengan
diet hipertensi

5. Anjurkan
pada keluarga
untuk jadwal
tidur Tn. S

6. Anjurkan
pada keluarga
memeriksaka
n Tn. S secara
teratur

II Setelah Setelah Demonstra 1.


- Adanya usaha Berikan
dilakukan dilakukan si untuk tidur penjelasan
tindakan kunjunnga sesuai pada keluarga
keperawata n rumah kebutuhan tentang diet
n 3x yang sesuai
diharapkan diharapak - Periksa untuk
rasa takut n keluarga secara teratur penderita
teratasi/hila mampu ke pelayanan hipertensi yaitu
ng memberik kesehatan diet rendah
an garam, rendah
perawatan - Ungkapan Tn lemak dan
pada Tn. S tidak takut kolesterol
S 2. Anjurkan pada
- Wajah Tn S keluarga untuk
tamapak mengkonsumsi
relaks makanan
sesuai dengan
diet hipertensi
3. Anjurkan pada
keluarga untuk
jadwal tidur
Tn. S
4. Anjurkan
kepada
keluarga
memeriksakan
Tn. S secara
teratur

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA


No Tanggal Dx Tujuan Implementasi TTD
Keperawatan Khusus

1 10-03- I, II Setelah 1. Memberikan


2008 dilakukan penjelasan pada
kunjungan keluarga tentang
rumah 3x cara mengurangi
diharapkan dan mencegah
keluarga terjadinya nyeri
mampu dengan benar,
memberikan dengan teknik
perawatan relaksasi, kompres
bagaimana dingin pada kepala
cara bagian belakang
mengurangi dan menghindari
rasa nyeri perubahan posisi
secara mendadak

2. Mendemonstrasikan
pada keluarga
tentang cara
mengurangi nyeri
dengan cara : pada
saat ada nyeri
menarik nafas
panjang ditahan
sebentar kemudian
dikeluarkan secara
perlahan-lahan

Setelah
3. Menganjurkan
dilakukan
pada keluarga
kunjungan
rumah 3x memerikasakan Tn.
diharapkan S secara teratur
keluarga setiap minggu dan
mampu minum obat secara
memberikan teratur.
perawatan
pada Tn. S 4. Memberikan
dengan penjelasan pada
hipertensi keluarga tentang
dengan diet yang sesuai
memperhatikan dengan
diet, pola tidur hipertensi pada
dan control makanan yang
secara teratur diberikan Tn. S
harus benar-benar
rendah garam,
mengurangi
makanan berlemak

5. Menganjurkan
pada keluarga
untuk mengatur
jadwal tidur pada
sore hari sebaiknya
digunakan untuk
istirahat

CATATAN PERKEMBANGAN

Dx
No Tanggal Catatan Perkembangan TTD
Keperawatan

1. 10-03- I S :Keluarga mengatakan sudah


08 memahami tentang cara
mengurangi/mencegah
terjadinya nyeri kepala

O : Keluarga dapat
mengungkapkan kembali cara
mengurangi/mencegah
terjadinya nyeri kepala
A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan


keluarga melakukan teknik
relaksasi

- Anjurkan Tn. S dan


keluarga
menghindari perubahan
posisi secara mendadak

- Anjurkan Tn. S dan


keluarga untuk
mengkonsumsi makanan
sesuai diet hipertensi

- Anjurkan pada Tn. S dan


keluarga untuk mengatur
jadwal tidur

- Anjurkan pada keluarga


mengontrol secara teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai


intervensi

E : Masalah teratasi sebagian

R : -

2. II S : Keluarga mengatakan sudah


memahami tentang cara
merawat keluarga dengan
hipertensi dengan
memperhatikan diet, pola
tidur dan control secata
teratur

O : - Keluarga dapat
mengungkapkan kembali
cara merawat keluarga
hipertensi dengan
memperhatikandiet, pola
tidur dan control teratur

- Makanan yang disajikan


untuk Tn. S sama dengan
anggota keluarga yang lain

A : Tujuan tercapai sebagian

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan


keluarga untuk
mengkonsumsi sesuai diet
hipertensi

- Anjukan pada Tn. S dan


keluarga untuk mengatur
jadwal tidur Tn. S

- Anjurkan pada keluarga


mengontrol secara teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai


intervensi

E : Masalah teratasi sebagian

R : -

13-03-08 I S : Keluarga mengatakan Tn. S


sering melakukan teknik
relaksasi

O : - Tn. S dapat menjawab,


mendemonstrasikan teknik
relaksasi

- T : 160/100 mmHg

- N : 88x/menit

- Wajah Tn. S tampak lebih


relaks

A : Tujuan Tercapai sebagaian

P : Lanjutkan Intervensi

Anjurkan pada keluarga untuk


mengontrolkan Tn. S secara
teratur

I : Melaksanakan tindakan sesuai


intervensi

E : Masalah teratasi sebagian

R : -

II S : - Keluarga mengatakan sudah


menyendirikan makanan Tn.
S dengan anggota keluarga

- Tn. S mengatakan sudah


tidak takut lagi dengan
tensinya

O : - Makanan yangdisajikan untuk


Tn. S nasi, sayur asam, lauk
tahu, tempe garing

- Makanan untuk Tn. S dan


anggota keluarga yang lain
tersendiri

- Wajah Tn. S tamapak lebih


relaks

A : Tujuan tercapai

P : Lanjutkan Intervensi

- Anjurkan Tn. S dan


keluarga mengkonsumsi
diet hipertensi
- Anjurkan pada Tn. S dan
keluarga mengatur pola
tidut Tn. S

I : Melaksanakan tindakan sesuai


intervensi

E : Masalah teratasi

R :-

S-ar putea să vă placă și