Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
PERTUSSIS
A. Pengkajian
1. Identitas ( Ngastiyah, 1997 ; 32 )
1) Mengenai semua golongan umur, terbanyak mengenai anak umur 1-5th
2) Lebih banyak anak laki – laki dari pada anak perempuan.
2. Keluhan Utama : Batuk disertai muntah.
3. Riwayat Penyakit Sekarang: Batuk makin lama makin bertambah berat dan diikuti
dengan muntah terjadi siang dan malam. Awalnya batuk dengan lendir jernih dan cair
disertai panas ringan, lama – kelamaan batuk bertambah hebat (bunyi nyaring) dan
sering, maka tampak benjolan, lidah menjulur dan dapat terjadi pendarahan sub
conjungtiva.
4. Riwayat Penyakit Dahulu.
1) Adanya gejala infeksi saluran pernafasan bagian atas.
2) Batuk dan panas ringan, batuk mula-mula timbul pada malam hari, kemudian
siang hari dan menjadi hebat.
5. Riwayat Penyakit Keluarga: Dalam keluarga atau lingkungan sekitarnya, biasanya
didapatkan ada yang menderita penyakit pertusis.
6. Riwayat Imunisasi
Jenis Umur Cara Jumlah
BCG 0-2 bulan 1C 1x
DPT 2,3,4 bulan 1M 3x
Polio 1-5 bulan Refisi 4x
Campak 9 bulan 5C 4x
Heportis 0, 1, 6 bulan 1M 3x
2. Pola napas tidak efektif b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji frekuensi,kedalaman
dispnea keperawatan selama 1x24 pernafasan, ekspansi dada.
jam, klien menunjukkan Catat upaya pernafasan,
pola napas efektif dengan termasuk penggunaan otot
kriteria hasil: bantu.
1. Keluarga mampu 2. Auskultasi bunyi napas
mengerti ttg sesak yg 3. Tinggikan kepala dan bantu
dialami anaknya mengubah posisi. Bangunkan
2. Px mengungkapkan pasien turun tempat tidur dan
sesak berkurang ambulasi sesegera mungkin
3. Px mampu melakukan 4. Observasi pola batuk dan
napas dalam karakter secret
4. Pengembangan dada 5. Dorong/bantu pasien dalam
normal antara inspirasi napas dalam dan latihan batuk.
dan ekspirasi Pengisapan peroral atau naso
trakeal bila diindikasikan.
6. Kolaborasi dalam pemberian
oksigen tambahan bila
diindikasikan.