Documente Academic
Documente Profesional
Documente Cultură
Pembimbing :
dr. Sarwastuti Hendradewi, Sp.THT-KL (K), M.Si Med
Design: Review
Subject: Management of
chronic rhinosinusitis
Faktor lingkungan
• 1. Alergi • 1. Anatomi • 1.
• 2. Imunodefisiensi • 2. Neoplasma Mikroorganis
me (bakteri,
• 3. Disfungsi • 3. Terkena
jamur, virus)
mukosiliar disfungsi
Pendahuluan
mukosiliar • 2. Iritasi
• 4. Kistik fibrosis
bahan kimia
• 5. Penyakit • 4. Riwayat
trauma/operasi • 3. Obat-
granulomatosa
sebelumnya obatan
• 6. GERD
• 7. Intoleransi
aspirin
Klasifikasi RSK
• RSK dengan polip hidung
Edema jaringan tumor growth factor-β rendah &
aktivitas T-reg yang rendah
Tingginya osinofilia jaringan dan IgE; peningkatan IL-5
Pendahuluan
nasoethmoidal
• Prevalensi ♂=♀
• Polip hidung terjadi di semua ras dengan rata-rata
usia onset adalah 42 tahun.
• Etiologi / faktor yg mempengaruhi
– Faktor host sistemik
– Faktor host lokal
– Faktor lingkungan
• RSK dengan polip eosinofilia jaringan, Th-2 dan sitokin
(interleukin [IL] -5 & IL-13) >>> serta sumbatan hidung &
penciuman <<<
• RSK tanpa polip Th-1 >>> dan infiltrasi eosinofilik <<<
• Kerusakan pada koordinasi barier mekanis kolonisasi S.
aureus @ mukosa sinonasal
• Ketidakmampuan silia pada sinonasal untuk mengalirkan
mucus yang kental menyebabkan RSK.
Etiologi
1. Topikal
2. sistemik
Intranasal Saline
• Distribusi obat topikal ke sinus yang tidak
dioperasi terbatas yakni kurang dari 2% dari
total volume irigasi mencapai penetrasi sinus
pada RSK dengan edema mukosa.
• Intranasal saline: bermanfaat <<< gejala RSK
Terapi Topikal